Pos

Ibcf 2024

Paduan Suara Mahasiswa UNISA Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih tiga medali emas di ajang 4th International Bandung Choral Festival.

Melody of ‘Aisyiyah Voice (AVO), paduan suara mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), kembali mengharumkan UNISA di kancah internasional. Dalam ajang 4th International Bandung Choral Festival (IBCF) 2024 yang berlangsung dari tanggal 17 – 20 Oktober 2024, AVO berhasil menyabet tiga medali emas sekaligus.

IBCF 2024

Prestasi gemilang ini diraih AVO pada kategori Mixed Choir, Sacra, dan Folksong. Kemenangan ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi tinggi seluruh anggota paduan suara yang telah berlatih intensif selama enam bulan terakhir.

IBCF 2024 sendiri merupakan festival paduan suara bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 50 peserta dari berbagai negara. Ajang ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi para musisi muda untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman.

Lebih dari Sekadar Prestasi

Menurut Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNISA Yogyakarta, Yekti Satriyandari, S.ST, M.Kes, prestasi yang diraih AVO sangat membanggakan bagi civitas akademika di UNISA.

“Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa UNISA memiliki potensi yang luar biasa di bidang seni, khususnya paduan suara,” ujar Yekti.

Yekti menambahkan bahwa UNISA akan terus mendukung pengembangan bakat dan minat mahasiswa di berbagai bidang, termasuk seni.

“Kami berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan mengharumkan nama almamater,” imbuhnya.

Kerjasama Unisa Dan Smk Muh 2 Yk 1

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali membuktikan komitmennya buka peluang dalam pengembangan pendidikan kesehatan di Indonesia. Pada Senin (21/10), FIKes UNISA menerima kunjungan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Kunjungan yang berlangsung di smart room gedung Siti Walidah ini bertujuan untuk membahas kerja sama antara kedua institusi, khususnya dalam rencana pembukaan jurusan baru “Asisten Perawat” di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Buka Peluang

Wakil Dekan III FIKes UNISA Yogyakarta, Wantonoro, S.Kep.,Ns. M.Kep.,Sp.KMB.,PhD., menyambut hangat kedatangan rombongan SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar audiensi ini dapat menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta untuk membuka jurusan baru Asisten Perawat. Ini merupakan langkah yang sangat baik dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di masyarakat,” ujar Wantonoro.

Senada dengan Wantonoro, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Mochammad Harpan Nursitadhi, MPd., M. Eng., juga mengungkapkan antusiasmenya atas kerja sama ini. Menurut Harpan, pembukaan jurusan Asisten Perawat didasari oleh tingginya minat lulusan SMP yang ingin berkarier di bidang kesehatan.

“Kami melihat potensi besar dalam bidang keperawatan. Dengan adanya jurusan Asisten Perawat, kami berharap dapat mencetak lulusan yang siap bekerja di dunia kesehatan,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas berbagai aspek kerja sama, mulai dari pengembangan kurikulum, pemenuhan sarana prasarana, hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM). Salah satu poin penting yang disepakati adalah pemanfaatan lulusan keperawatan UNISA sebagai pengajar di jurusan Asisten Perawat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah kejuruan.

Prestasi Mahasiswa Arsitek

Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali mengharumkan nama kampus di kancah nasional. Dalam ajang lomba yang diselenggarakan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2024 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (17/10), dua mahasiswa UNISA berhasil meraih prestasi membanggakan.

Lomba

Nanda Intan Nurul, mahasiswa Program Studi Arsitektur, berhasil menyabet juara 2 dalam kategori lomba sketsa. Kreativitas dan ide-ide inovatifnya dalam merancang karya berhasil memukau dewan juri. Sementara itu, Yuan Shiva Dahlia, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, tidak kalah bersinar. Ia berhasil meraih juara 3 dalam kategori lomba fotografi. Kemampuannya dalam mengabadikan momen dan menyampaikan pesan melalui gambar berhasil memikat perhatian para juri.

Prestasi gemilang yang diraih oleh kedua mahasiswa UNISA ini mendapat apresiasi yang tinggi dari Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNISA Yogyakarta, Yekti Satriyandari, S.ST, M.Kes.

“Kami merasa sangat bangga dengan pencapaian yang telah diraih oleh Nanda dan Yuan. Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa UNISA memiliki potensi yang luar biasa dan mampu bersaing di tingkat nasional,” ujar Yekti.

Yekti berharap, prestasi yang diraih oleh kedua mahasiswa ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa UNISA lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi.

“Semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa UNISA lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri dan mengikuti berbagai kompetisi. Kami akan terus mendukung dan memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan minat dan bakatnya,” tambah Yekti.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa UNISA dalam lomba Cipta Karya ini semakin mengukuhkan posisi UNISA Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Yogyakarta. Dengan berbagai program dan fasilitas yang mendukung pengembangan mahasiswa, UNISA berkomitmen untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja.

Anti Korupsi

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam memerangi korupsi. Kali ini, melalui Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum), UNISA berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Yogyakarta. Kolaborasi ini melahirkan sebuah inisiatif yang sangat penting, yaitu Bimtek Perempuan Anti Korupsi.

Anti Korupsi

Acara yang berlangsung di ruang sidang lantai 2 gedung Siti Moendjijah, Kamis (17/10) ini berhasil menarik minat setidaknya 90 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta. Tema yang diangkat, “Pemberantasan Korupsi Melalui Jaringan Perempuan Yogyakarta”, menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini.

Gerry Katon Mahendra, S.IP., M.IP selaku Ketua Prodi Administrasi Publik UNISA Yogyakarta menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya bimtek ini.

“Kami sangat menyambut baik kolaborasi ini. Harapannya, kegiatan ini dapat melahirkan agen-agen anti korupsi baru, khususnya di lingkungan kampus,” ujarnya.

Senada dengan Gerry, David Sepriwasa, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI yang menjadi narasumber utama, menekankan pentingnya peran perempuan dalam upaya pencegahan korupsi.

“Perempuan memiliki peran yang sangat strategis dalam keluarga dan masyarakat. Dengan membekali mereka dengan pengetahuan dan pemahaman tentang korupsi, kita berharap nilai-nilai anti korupsi dapat ditanamkan sejak dini,” terang David.

Mengapa Perempuan?

Pemilihan perempuan sebagai target utama dalam bimtek ini bukan tanpa alasan. Perempuan memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Dengan melibatkan perempuan dalam upaya pencegahan korupsi, diharapkan nilai-nilai integritas dan kejujuran dapat terinternalisasi dalam keluarga dan lingkungan sosial yang lebih luas.

Acara semakin meriah dengan adanya sesi tanya jawab antara peserta dengan moderator. Para peserta antusias menyampaikan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait upaya pencegahan korupsi di lingkungan masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya pemberantasan korupsi semakin meningkat di kalangan generasi muda.

Kolaborasi antara UNISA Yogyakarta, KPK, dan IMM DIY ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya dalam upaya pencegahan korupsi. Kedepannya, diharapkan akan semakin banyak kegiatan serupa yang diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi dan pentingnya peran serta aktif setiap individu dalam memberantasnya.

Dunia Kerja

Program Studi Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan berkualitas. Kali ini, sebanyak 170 mahasiswa TLM angkatan 2021 mengikuti pelatihan intensif sebagai persiapan menghadapi Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Kegiatan yang berlangsung di hall Baroroh Baried, Sabtu (12/10) memberikan pembekalan penting yang sangat relevan dengan dunia kerja.

Dunia Kerja

Pelatihan yang diselenggarakan meliputi berbagai materi krusial, seperti Bantuan Hidup Dasar (BHD), Patient Safety, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), serta penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang dipandu tim Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC). Materi-materi tersebut sangat penting untuk dikuasai oleh calon tenaga kesehatan laboratorium, mengingat pentingnya keselamatan pasien dan petugas laboratorium.

Selain pelatihan teknis, mahasiswa juga mengikuti studium general dengan tema “Service of Excellent and Professional Ethics”. Narasumber memberikan pemahaman mendalam mengenai etika profesi dan pelayanan prima yang harus dimiliki oleh seorang tenaga laboratorium medis.

“Tujuan utama dari pembekalan ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja,” ujar Dhiah Novalina, S.Si., M.Si selaku Ketua Prodi TLM.

“Dengan bekal yang cukup, kami berharap mahasiswa dapat memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan pelatihan ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa. Mereka merasa sangat terbantu dengan materi yang disampaikan dan berharap dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama PKL.