Pos

Charity fun bike 2024

Dalam rangka merayakan Milad ke-33, Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta akan mengadakan acara Charity Fun Bike 2024 dengan tema “Mengayuh Sepeda Untuk Guruku”. Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 20 Juli 2024 di kampus UNISA Yogyakarta dan terbuka untuk umum.

Charity Fun Bike 2024 bukan sekadar kegiatan tahunan untuk merayakan Milad UNISA, tetapi juga sebagai ajang untuk mempromosikan kesehatan dan mendorong gaya hidup sehat melalui kegiatan bersepeda bersama. Selain itu, acara ini bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan program Go Green and Healthy yang telah lama dijalankan oleh UNISA Yogyakarta.

Kegiatan ini memiliki tujuan mulia, yaitu menggalang dana dan dukungan moril untuk para guru dan sekolah yang membutuhkan. Dengan tema “Mengayuh Sepeda Untuk Guruku”, UNISA ingin meningkatkan kesadaran sosial dan kepedulian di kalangan masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dan peran guru.

Sinta Maharani, S.Sos., M.I.Kom, selaku Kepala Biro Humas dan Protokol UNISA Yogyakarta, menjelaskan bahwa acara ini terbuka untuk umum dengan biaya pendaftaran sebesar Rp. 115.000. Pendaftaran akan dibuka hingga tanggal 10 Juli 2024.

“Biaya pendaftaran tadi 50% akan kita sumbangkan kepada guru TK `Aisyiyah kriteria tertentu yang ada di D.I Yogyakarta,” tutur Sinta.

Selain bersepeda bersama dan berdonasi, para peserta juga berkesempatan untuk meraih beberapa doorprize menarik. Hadiah utama dalam acara ini adalah sebuah sepeda motor, yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta.

Dengan adanya kegiatan ini, UNISA Yogyakarta berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Acara ini diharapkan dapat mendorong semangat kebersamaan dan kepedulian sosial serta mempromosikan gaya hidup sehat melalui kegiatan bersepeda.

Jangan lewatkan kesempatan untuk ikut serta dalam Charity Fun Bike 2024 dan menjadi bagian dari perubahan positif untuk para guru dan sekolah yang membutuhkan!

Pendaftaran bisa melalui link berikut : bit.ly/cfbunisayk2024

Daging kurban 2

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan pembagian daging kurban sebanyak 2000 paket pada Kamis (20/06) di halaman Masjid Walidah Dahlan. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan hari raya Idul Adha yang diselenggarakan tiap tahun oleh UNISA Yogyakarta dan bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar serta mahasiswa UNISA dan juga ojek online.

Pada tahun ini, UNISA Yogyakarta menyembelih 2 kambing dan 9 sapi, sementara 17 kambing lainnya didistribusikan ke beberapa daerah. Jumlah hewan kurban ini lebih banyak dibandingkan dengan perayaan Idul Adha tahun lalu, menunjukkan komitmen UNISA dalam meningkatkan partisipasi dan kontribusi sosialnya.

Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc, selaku Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta dan penanggung jawab kegiatan ini, menjelaskan bahwa daging kurban dibagikan kepada masyarakat sekitar, mahasiswa UNISA Yogyakarta, serta pengemudi ojek online.

“Yang kita utamakan tentunya kita salurkan juga kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Mufdlilah.

Selain itu, UNISA Yogyakarta juga mengampanyekan pengurangan sampah plastik dalam kegiatan ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya tanpa menggunakan plastik, pembagian daging kurban kali ini menggunakan Telobag, tas ramah lingkungan, sebagai pengganti plastik.

 “Kami membagikannya tanpa menggunakan plastik seperti beberapa tahun sebelumnya untuk mengkampanyekan pengurangan sampah plastik, dan sekarang kita menggunakan Telobag,” tambah Mufdlilah.

Untuk mempermudah distribusi dan menjaga ketertiban, panitia kurban UNISA juga menambahkan sistem pengambilan drive thru. “Selain itu kita juga menggunakan penyembelih hewan kurbannya yang sudah tersertifikasi,” kata Mufdlilah, menekankan pentingnya standar kesehatan dan kebersihan dalam proses penyembelihan hewan kurban.

Dengan inovasi dan peningkatan dalam pelaksanaan kegiatan kurban tahun ini, UNISA Yogyakarta tidak hanya menunjukkan kepedulian sosialnya tetapi juga komitmen terhadap lingkungan. Mufdlilah berharap semoga kegiatan ini dapat membawa berkah dan manfaat bagi seluruh masyarakat.

Sholat idul adha 1

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan sholat Idul Adha 1445 H di halaman kampus pada Senin (17/06). Acara ini diselenggarakan oleh Masjid Walidah Dahlan, serta Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA Yogyakarta bekerjasama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Mlangi Besar dan menghadirkan M. Ali Imron, M.Fis selaku Wakil Rektor 4 UNISA Yogyakarta sebagai khotib.

Ali Imron dalam khutbahnya membahas hikmah Idul Adha yang menekankan pentingnya menanamkan tauhid yang kuat melalui pendidikan yang baik secara alami (nature) dan buatan (nurture). Beliau juga menceritakan keteguhan hati Nabi Ismail yang rela untuk dikurbankan oleh ayahnya, Nabi Ibrahim, sesuai dengan perintah dalam mimpinya.

“Hari ini kita membutuhkan anak-anak kita untuk memiliki ketangguhan iman dan kepatuhan kepada orang tua dalam menghadapi era saat ini, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim,” jelas Imron dalam khutbahnya.

Acara sholat Idul Adha di UNISA Yogyakarta ini dihadiri oleh sekitar 4300 jamaah, yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus. Dengan jumlah jamaah yang besar, kegiatan ini menunjukkan tingginya antusiasme dan kebersamaan dalam merayakan hari raya Idul Adha di lingkungan kampus UNISA.

UNISA Yogyakarta terus berkomitmen dalam menggelar acara-acara keagamaan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Sholat Idul Adha kali ini menjadi momentum penting bagi UNISA untuk terus menginspirasi dan memberikan teladan dalam kehidupan beragama.

Hipertensi

Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar kuliah pakar keilmuan di Bidang Ilmu Patofisiologi dengan Tema “Mewaspadai Hipertensi sebagai Silent Killer”. Narasumber Kuliah pakar ini adalah dr. Nur Arfian., Ph.D (Dosen dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada). Acara ini dilaksanakan secara offline di Kampus UNISA Yogyakarta pada Sabtu, 8 Juni 2024 dan diikuti oleh mahasiswa TLM angkatan 2023.

Dalam sambutannya, Novita Eka Putri, S.Si., M. Biomed selaku koordinator penanggung jawab mata kuliah Patofisiologi, memberikan apresiasi atas kehadiran narasumber dan juga menyampaikan pentingnya mengetahui dasar-dasar ilmu tentang Hipertensi kepada mahasiswa Program Studi TLM.

dr. Nur Arfian, Ph.D mengulas secara komprehensif mengenai tema Hipertensi meliputi :patofisiologi penyakit hipertensi, faktor resiko penyakit hipertensi, bahaya dan komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit hipertensi serta upaya pencegahan dan pengendalian yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit hipertensi.

Kuliah Pakar ini menjadi bukti nyata komitmen prodi TLM UNISA Yogyakarta dalam memajukan ilmu kesehatan dan memberikan pemahaman mendalam kepada para mahasiswa terutama yang berkaitan dengan patofisiologi hipertensi.

Antusiasme peserta terlihat dari jumlah peserta yang tergabung dalam kuliah pakar. Total peserta yang mengikuti kuliah pakar sejumlah 146 peserta. Mahasiswa cukup tertarik dengan kuliah yang disampaikan, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber. dr. Nur Arfian, Ph.D, dengan penuh dedikasi menjawab semua pertanyaan dalam bahasa yang mudah dipahami, dan memastikan pemahaman yang optimal bagi para peserta.

Kuliah Pakar Patofisiologi 2024 di UNISA Yogyakarta tidak hanya menjadi ajang pembelajaran tetapi juga sebagai wadah untuk menginspirasi dan memotivasi mahasiswa yang hadir dalam mengembangkan keilmuan di bidang Patofisiologi. Menghadirkan narasumber dari luar kampus juga memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dalam menerima informasi.  Harapannya, acara seperti ini terus diadakan guna menghasilkan generasi teknologi laboratorium medis yang unggul dan berdaya saing.

Reproduksi remaja

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sukses mengadakan kegiatan bertema Pembentukan Pusat Informasi Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) dengan Penguatan Pendidik Sebaya di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Tim program ini terdiri dari Dhesi Ari Astuti, Nurul Kurniati, dan Erwin Rasyid.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Juni 2024 ini diikuti oleh 20 siswa-siswi serta perwakilan guru dari SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi remaja serta membentuk pusat informasi yang dapat diakses oleh para siswa. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya kesehatan reproduksi dan cara menjaganya di kalangan remaja.

Dhesi Ari Astuti menyampaikan bahwa pembentukan PIK-KRR ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya memberikan informasi yang benar dan bermanfaat mengenai kesehatan reproduksi kepada remaja. “Dengan adanya PIK-KRR, para siswa dapat memiliki akses yang mudah terhadap informasi yang akurat dan dapat berkonsultasi dengan pendidik sebaya yang telah kami latih,” ujar Dhesi.

Nurul Kurniati menambahkan bahwa pentingnya peran pendidik sebaya dalam menyampaikan informasi kesehatan reproduksi. “Para pendidik sebaya memiliki peran strategis karena mereka dapat menyampaikan informasi dengan cara yang lebih mudah diterima oleh teman-teman sebayanya,” jelas Nurul.

Pada kegiatan ini, penggunaan teknologi informasi juga akan diintegrasikan dalam PIK-KRR ini. “Kami akan memanfaatkan teknologi untuk mendukung penyebaran informasi dan konsultasi, sehingga akses terhadap informasi menjadi lebih luas dan efisien,” ungkap Erwin.

Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan dari Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Aisyiyah dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Dukungan ini menjadi bukti nyata komitmen kedua lembaga dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di kalangan remaja.

Dengan terbentuknya PIK-KRR di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta, diharapkan para siswa dapat lebih memahami pentingnya kesehatan reproduksi serta memiliki sumber informasi yang dapat diandalkan. Kegiatan ini diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi.