Pos

Program gizi 1

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sukses menggelar Studium Generale di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan. Acara yang diadakan pada hari Rabu (12/06) ini mengusung tema “Tantangan dan Implementasi Evaluasi Program Gizi Masyarakat”.

Studium generale kali ini menghadirkan narasumber Dr. dr. Brian Prahastuti, MPH, yang menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Deputi II Kantor Staf Presiden. Dr. Brian memaparkan berbagai permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia serta peran strategis pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting.

Dekan FIKes UNISA Yogyakarta, Dr. Dewi Rokhanawati, S.SiT., M.PH, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya penurunan stunting di Indonesia.

“Harapannya, dengan tercapainya target penurunan stunting, kita dapat mewujudkan keluarga berkualitas dengan slogan Indonesia Emas,” ujar Dr. Dewi.

Ia juga menyoroti adanya triple burden dalam masalah gizi yang saat ini dihadapi. “Permasalahan dalam hal gizi masih banyak kita temukan ada triple burden yang sekarang kita hadapi. Semoga dengan studium generale ini para mahasiswa yang hadir mendapatkan banyak ilmu yang diberikan,” tutur Dr. Dewi.

Acara ini dihadiri sebanyak 1245 mahasiswa dari UNISA Yogyakarta dan perguruan tinggi lainnya di Yogyakarta, menunjukkan antusiasme dan kesadaran yang tinggi akan pentingnya evaluasi program gizi dalam upaya penurunan stunting.

Melalui Studium Generale ini, FIKes UNISA Yogyakarta berharap dapat memberikan wawasan mendalam kepada para mahasiswa mengenai tantangan dan solusi dalam evaluasi program gizi masyarakat, sekaligus memotivasi mereka untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.

Acara seremonial

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan acara seremonial perpisahan untuk Wakil Rektor I, Taufiqur Rahman, S.IP., M.A., Ph.D, yang menjabat selama periode 2017 – 2024. Acara yang berlangsung di Hall Baroroh Baried pada hari Selasa ini, dihadiri oleh Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta, seluruh pimpinan UNISA Yogyakarta beserta jajarannya, Selasa (11/06).

Dalam sambutannya, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, menegaskan bahwa acara ini bukanlah seremonial perpisahan, melainkan ajang silaturahmi dengan Taufiq yang akan kembali ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

“Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, dari awal keluarnya SK Universitas di tahun 2016 hingga Pak Taufiq bergabung untuk mendedikasikan dirinya selama 8 tahun di UNISA Yogyakarta sehingga kami bisa mewujudkan impian kita dan visi kita menjadi Unisa Unggul,” ujar Warsiti.

Warsiti juga menambahkan, “Saya mengucapkan banyak terima kasih, kita tidak perlu bersedih karena Pak Taufiq akan selalu ada di UNISA, dan bisa menjadi teladan kami karena beliau tidak banyak bicara akan tetapi kerjanya nyata.”

Taufiqur Rahman, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan rasa terkejut dan terima kasihnya atas acara seremonial yang diadakan untuknya. “Saya sangat bersyukur bisa membersamai dan diterima dengan baik selama 8 tahun di UNISA ibarat saudara, satu kebahagiaan tersendiri bagi saya dan juga keluarga, dan saya mohon maaf apabila selama berinteraksi ada hal-hal yang kurang berkenan,” tutur Taufiq.

Acara seremonial ini mencerminkan betapa eratnya hubungan kekeluargaan dan profesionalisme di lingkungan UNISA Yogyakarta. Dedikasi dan kontribusi Taufiqur Rahman selama masa jabatannya tidak hanya meninggalkan jejak yang mendalam, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UNISA untuk terus berprestasi dan mengembangkan universitas menjadi lebih unggul.

Kunjungan edukatif 1

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mendapat kunjungan edukatif dari Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta pada hari Selasa, 11 Juni 2024. Kunjungan ini diikuti oleh 55 siswa kelas internasional 2 IPA dan 10 pendamping dari madrasah Mu’allimin.

Acara pembukaan digelar di gedung Siti Moendjijah lantai 4 UNISA Yogyakarta. Para siswa kemudian diajak mengunjungi beberapa laboratorium di UNISA, antara lain laboratorium Anatomi, laboratorium Fisiologi Farmakologi, dan laboratorium Virologi.

Antusiasme terlihat jelas dari para siswa saat mereka mengikuti kegiatan praktikum dan mendengarkan penjelasan dari laboran terkait penggunaan alat dan fungsinya di laboratorium. Kegiatan ini didampingi langsung oleh 9 laboran dari UNISA Yogyakarta dan dibantu oleh 4 mahasiswa.

Heryan Ardi Kusuma, M.Pd, Kepala Urusan Kelas Internasional Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, mengatakan bahwa kunjungan dan studi banding ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para siswa Madrasah Mu’allimin tentang dunia perkuliahan di perguruan tinggi, khususnya di bidang sains dan teknologi.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,” tambahnya.

Kunjungan edukatif ini merupakan bagian dari upaya UNISA Yogyakarta dalam memperkenalkan lingkungan akademik dan fasilitas unggulannya kepada calon mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat kerjasama antara UNISA dan Madrasah Mu’allimin dalam bidang pendidikan.

Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak siswa yang tertarik dan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan di UNISA Yogyakarta.

Monev 1

Prodi Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pasca akreditasi, Selasa (11/6). Monev yang dilakukan oleh Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKES) diselenggarakan  di Gedung Siti Moendjiyah UNISA Yogyakarta dengan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogyakarta, Dr. Dewi Rokhanawati, MPH, dan asesor dari LAMPTKES, Lely Lusmilasari, S.Kp., M.Kes., Ph.D.

Dalam sambutannya, Dr. Dewi Rokhanawati menyampaikan bahwa Prodi Ilmu Keperawatan UNISA Yogyakarta telah meraih akreditasi A pada tahun 2020 dan berhasil memperoleh akreditasi unggul pada tahun 2023. “Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk data dukung untuk Monev hari ini, sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil akreditasi tahun lalu. Ini menjadi bukti bahwa keperawatan terus berusaha dan banyak capaian yang telah dicapai,” ujarnya. Ia juga berharap agar mendapatkan arahan dan bimbingan dari asesor untuk perkembangan lebih lanjut.

Dewi Rokhanawati berharap kegiatan monev ini juga menjadi momentum bagi FIKES UNISA Yogyakarta untuk menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam menjaga standar mutu pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang keperawatan. Dengan persiapan yang matang dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan hasil dari Monev ini dapat memberikan arahan yang konstruktif untuk perbaikan dan peningkatan di masa mendatang.

Asesor dari LAMPTKES, Lely Lusmilasari, S.Kp., M.Kes., Ph.D., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi tindak lanjut dari beberapa poin yang telah diidentifikasi dalam proses akreditasi sebelumnya. “Saya diberi tugas oleh LAMPTKES untuk melakukan monev pasca akreditasi ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan apakah beberapa poin yang telah diidentifikasi sebelumnya sudah ditindaklanjuti dengan baik. Terima kasih kepada UNISA yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga acara berjalan sesuai rencana dan beberapa poin yang perlu klarifikasi bisa disampaikan,” tutur Lely Lusmilasari.

Dalam kesempatan ini Dekan FIKES dan Ketua Prodi keperawatan dan Profesi ners menyampaikan presentasi tindak lanjut dan perkembangan-perkembangan prodi pasca akreditasi. Kegiatan Monev ini menjadi salah satu upaya penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di Prodi Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners UNISA Yogyakarta. Dengan adanya monitoring dan evaluasi secara berkala, diharapkan program-program yang dijalankan oleh fakultas dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam bidang keperawatan di Indonesia.

Juru sembelih qurban

Sebanyak 45 peserta antusias mengikuti Basic Training Juru Sembelih Qurban yang diselenggarakan  Halal Institute Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berkolaborasi dengan Juru Sembelih Halal (JULEHA) Yogyakarta. Sabtu, 8 Juni 2024 di halaman kampus terpadu dan Masjid Walidah Dahlan, UNISA Yogyakarta.

Hendrato Setiabudi Nugroho, S.E., M.Si. Selaku penanggung jawab Halal Institute UNISA Yogyakarta mengungkapkan Berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, pemotongan hewan halal harus memenuhi persyaratan kesehatan masyarakat veteriner, kesejahteraan hewan, dan syari’at Islam. Titik kritis yang dapat menyebabkan daging ruminansia dan unggas menjadi tidak halal adalah proses penyembelihan yang tidak sesuai dengan syari’at Islam.

“Peran Juru Sembelih Halal menjadi sangat penting dalam menentukan terpenuhinya persyaratan ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) dari daging yang dihasilkan, sehingga dapat memiliki kompetensi sebagai Juru Sembelih Halal berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku,” Ungkapnya.

Hendrato juga mengungkapkan bahwa Output yang diharapkan dari peserta setelah mengikuti Basic Training Juru Sembelih Halal ini, peserta mampu memahami 10 Unit Kompetensi Juru Sembelih Halal sebagai standar dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sebagai seorang Juru Sembelih Qurban.

“Peserta diharapkan mampu menerapkan tata cara penyembelihan halal di RPH-U/RPA hingga mampu menjamin kehalalan produk daging ayam dan terpenuhinya persyaratan daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal),” Pungkasnya.

Selain itu Ia juga menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh Anggota Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) binaan UNISA Yogyakarta dan Civitas Akademika di lingkungan UNISA Yogyakarta.