Pos

Nonbar timnas 1

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) bekerja sama dengan Biro Humas dan Protokol menggelar acara nonbar timnas Indonesia yang berlaga di semifinal AFC Cup U23.

Yang membuat acara ini semakin istimewa adalah dominasi kaum perempuan di antara penonton yang hadir. Dalam suasana yang penuh euforia, para penonton perempuan tak hanya memberikan dukungan vokal untuk timnas Indonesia, tetapi juga menunjukkan kecintaan mereka pada olahraga sepak bola.

Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Taufiqur Rahman, Ph.D, terkesan dengan antusiasme yang luar biasa dari para penonton, terutama karena mayoritas dari mereka adalah perempuan.

Dalam sambutannya, Taufiq mengatakan, “Prestasi timnas kita sungguh luar biasa dapat menembus sampai babak semifinal, ini yang membuat animo yang datang kesini jadi luar biasa, apalagi saya lihat kebanyakan pendukungnya perempuan semua yang hadir.”

Tidak hanya menjadi ajang dalam mendukung timnas, acara ini juga menjadi kesempatan bagi penonton untuk menikmati konsumsi dan hiburan musik yang disediakan oleh panitia. Sambil menunggu kick-off, penonton diajak untuk bersenang-senang dan merasakan atmosfer kebersamaan yang hangat.

Dr. Filosa Gita Sukmono, seorang pakar komunikasi yang juga pengurus tim PSHW UMY sebelum pertandingan dimulai memberikan pandanganya tentang laga yang akan berlangsung antara Uzbekistan melawan Indonesia dihadapan ratusan penonton yang hadir. Doorprize berupa jersey timnas pun dibagikan kepada penonton yang bisa menjawab pertanyaan dari pembawa acara untuk menambah keseruan acara.

Dengan dominasi perempuan di acara nonbar timnas, menunjukkan bahwa semangat olahraga tidak mengenal batas gender. Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendukung timnas Indonesia, tetapi juga menjadi momentum untuk merayakan kebersamaan dan semangat sportivitas di kalangan mahasiswa dan masyarakat Yogyakarta.

Kompetisi 3

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menyelenggarakan event tahunan yang dinantikan, UNISA Youth Games (UYG). Acara yang dihadiri oleh 34 sekolah menengah atas (SMA) se-DIY dan Jawa Tengah ini bertema tentang Kesehatan Mental, mengangkat isu penting dalam kesejahteraan jiwa remaja.

Tahun ini, UYG menghadirkan tiga cabang perlombaan, yaitu Pasukan Baris Berbaris, Fotografi, dan Mural, yang menjadi ajang kompetisi bagi siswa-siswi SMA untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Hari Akbar Sugiantoro, selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa tema Kesehatan Mental dipilih untuk memberikan ruang kreativitas kepada para peserta dalam upaya membangun kesehatan jiwa mereka.

Dr. Warsiti, Rektor UNISA Yogyakarta, dalam seremonial pembukaan UYG, Sabtu (27/04) menekankan pentingnya acara ini sebagai ajang untuk menunjukkan prestasi para siswa-siswi SMA.

“Lomba ini tidak hanya tentang memenangkan perlombaan, tetapi juga tentang memberikan penghargaan atas kerja keras dan dedikasi para peserta,” ujarnya.

Warsiti menambahkan UNISA Yogyakarta pun memberikan Beasiswa Prestasi bagi seluruh juara sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka.

Kepala Biro Admisi, Intan Mutiara Putri, SST., M.Keb mengungkapkan bahwa UNISA Youth Games bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi wadah penting untuk merayakan semangat kompetisi, mempromosikan kesehatan mental, dan mendorong nilai-nilai kebersamaan di kalangan siswa-siswi SMA.

“UYG menjadi ajang integrasi antara pendidikan dan seni yang dihelat dengan semangat kebersamaan dengan tema ‘Tenang Ada Unisa’,” jelasnya.

Acara ini juga menjadi momentum bagi UNISA Yogyakarta untuk menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan kesehatan mental generasi muda serta memberikan mereka platform untuk mengekspresikan diri melalui berbagai bakat yang dimiliki. Diharapkan, kegiatan seperti UYG dapat terus menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk turut serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mental anak muda.

Visitasi akreditasi 4

Pada Kamis (25/04), Program Studi Teknologi Laboratorium Medis (TLM) di bawah naungan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima visitasi akreditasi dari asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Visitasi ini dilakukan secara langsung di ruang sidang Gedung Siti Moendjijah.

Dua asesor dari LAM-PTKes, yaitu Prof. Dr. Sri Darmawati, M.Si dan Iis Herawati, S.Pd., M.Kes, telah didelegasikan untuk meninjau data dan sarana prasarana TLM sesuai dengan informasi yang telah disampaikan oleh prodi.

Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, selaku Rektor UNISA Yogyakarta, mengungkapkan bahwa dengan status unggul yang telah diraih UNISA, tanggung jawabnya semakin besar untuk mempertahankan standar mutu pendidikan tinggi. Menurutnya, memperoleh akreditasi unggul akan memberikan jaminan kepada para stakeholder, mahasiswa, dan masyarakat bahwa lulusan TLM memiliki kualitas sesuai standar nasional.

Prof. Sri Darmawati menyampaikan harapannya agar proses visitasi akreditasi melalui pengecekan dokumen dan pemantauan sarana prasarana dapat berjalan lancar dengan kerjasama dari tim UNISA. Ia juga memohon bantuan agar proses pengecekan dapat diselesaikan dengan cepat.

Dalam upaya meningkatkan kualitas dan standar pendidikan tinggi di bidang kesehatan, UNISA Yogyakarta terus berkomitmen untuk menjaga mutu dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja. Semua pihak, termasuk dosen, mahasiswa, dan staf administrasi, turut berperan aktif dalam mendukung proses akreditasi ini untuk mencapai hasil yang optimal.

Pkm

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta meraih prestasi gemilang dengan berhasil lolos pendanaan 7 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENRISTEKDIKTI) Republik Indonesia ini menjadi panggung bagi mahasiswa untuk menampilkan kreativitas dan inovasi mereka dalam berbagai bidang, Sabtu (24/04).

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENDIKBUDRISTEK yang menjadi penyelenggara program ini mempunyai tujuan untuk membimbing mahasiswa agar menjadi individu yang mengerti aturan, taat pada aturan, serta memiliki kreativitas, inovasi, dan objektivitas dalam memperkaya ragam intelektual.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNISA Yogyakarta, Yekti Satriyandari, S.ST., M.Kes, menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras tim BKA, terutama di Koordinator Penalaran Kreativitas dan Kewirausahaan, serta Tim PKM Center Unisa.

“Dalam tenggat waktu yang sempit, tim kami berhasil menyiapkan proposal PKM dan memberikan pendampingan kepada mahasiswa, meskipun pada saat yang sama juga berlangsung kompetisi Puspresnas lainnya. Semangat mahasiswa dan Tim PKM Center tetap tinggi, dan kami berharap agar tahun ini tim PKM Unisa bisa meraih prestasi di Pimnas,” ujar Yekti.

Prestasi yang diraih UNISA Yogyakarta pada tahun ini sama dengan didapat pada tahun sebelumnya, UNISA Yogyakarta juga berhasil meloloskan 7 tim PKM, menunjukkan konsistensi dalam memberikan dukungan dan pembinaan kepada mahasiswa untuk berprestasi di tingkat nasional.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi UNISA Yogyakarta, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen dalam mendukung dan mengembangkan potensi kreativitas dan inovasi mahasiswanya untuk kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan bangsa dan negara.

Logo milad unisa 33 logomark with white background

Pada Sabtu (20/04), Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta yang akan bersiap merayakan tonggak bersejarahnya ke-33 meluncurkan logo milad khusus untuk memperingati momen bersejarah ini. Acara peluncuran logo sendiri dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan syawalan pegawai di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan.

Dalam penjelasannya, Tika Ainnunisa Fitria, S.T., M.T., Ph.D, selaku ketua panitia milad UNISA Yogyakarta, memaparkan tema yang diusung pada milad ke-33 ini yaitu “Berkhidmat Memajukan Peradaban Bangsa”. Tema ini menggarisbawahi komitmen UNISA Yogyakarta dalam berkontribusi dalam memajukan peradaban bangsa melalui pendidikan dengan dedikasi yang tinggi.

Selain itu, Tika juga menjelaskan makna yang terkandung dalam logo Milad 33 tersebut. “Angka 3 melambangkan kehidmatan yang dinamis, sedangkan angka 3 pada lengkung bawah dianalogikan sebagai tangan yang terbuka, dapat diartikan sebagai simbol harapan atau doa,” ungkap Tika.

Lebih lanjut, Tika menambahkan bahwa warna hijau dan kuning yang tertanam pada angka 33 merupakan identitas warna UNISA Yogyakarta.

Acara peluncuran logo Milad 33 UNISA Yogyakarta dihadiri oleh para pegawai, dosen, serta mahasiswa yang turut merayakan momen bersejarah ini dengan antusiasme dan semangat kebersamaan. Peluncuran logo ini menjadi momentum penting dalam perjalanan panjang UNISA Yogyakarta dalam memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan pendidikan dan peradaban bangsa.

Logo dapat diunduh disini