Pos

Layanan kesehatan

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar program pengabdian Masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan bagi jamaah pengajian Ahad Wage Pimpinan Ranting `Aisyiyah (PRA) pada Minggu (31/03), diselenggarakan di Balai Kelurahan PRA Nogotirto dalam rangka Pengajian Ramadhan dan Bakti Sosial.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Sleman, Kustini serta Ketua Pimpinan Pusat `Aisyiyah Hajah Latifah Iskandar yang sekaligus memberikan tausiyah. Keterlibatan Dosen UNISA Yogyakarta, yang terdiri dari Dewi Amanatun Suryani selaku ketua panitia penyelenggara, Dian Retnaning Diah, Indriani, serta Anindita Sagata sebagai divisi Kesehatan yang dibantu oleh mahasiswa, menjadi wujud konkret dari pengabdian pada komunitas dampingan di sekitar kampus UNISA Yogyakarta.

Menurut Dewi Amanatun, jumlah warga yang menerima bantuan layanan Kesehatan pada tahun ini mencapai 586 kepala Keluarga (KK), mengalami penuruan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 600 KK.

“Sebagian dana bantuan dialihkan dalam bentuk santunan Pendidikan, ini juga menjadi komitmen kami sebagai dosen UNISA Yogyakarta dalam memperhatikan berbagai aspek kebutuhan Masyarakat,” tutur Dewi.

Selain pemberian santunan sembako, kegiatan tersebut juga meliputi pameran Pendidikan, bazar, dan pemeriksaan kesehatan. Layanan kesehatan ini mencakup pemeriksaan tensi, asam urat, gula darah, fisioterapi, dan konsultasi gizi.

Antusiasme Masyarakat sangat tinggi dalam mendaftar dan seluruhnya dapat dilayani hingga akhir acara. Masyarakat yang rutin memeriksakan kesehatan berasal dari berbagai dusun dan tergabung dalam Posyandu Lansia `Aisyiyah.

Back to hometown flat illustration with characters

Mudik, merupakan sebuah tradisi tahunan bagi banyak orang di Indonesia, seringkali menjadi momen yang dinantikan untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat tercinta di kampung halaman,

Namun, perjalanan mudik juga dapat menimbulkan berbagai risiko dan tantangan, terutama terkait keselamatan dan kenyamanan. Berikut adalah beberapa tips mudik untuk memastikan perjalanan mudikmu berjalan dengan aman dan nyaman:

  • Persiapan yang Matang

Sebelum memulai perjalanan, pastikan Anda telah merencanakan segala sesuatunya dengan matang. Tentukan rute perjalananmu, periksa kondisi jalan dan cuaca, serta persiapkan semua perlengkapan dan dokumentasi yang diperlukan.

  • Pemeriksaan Kendaraan

Bagi yang memakai kendaraan pribadi pastikan kendaraan yang Anda gunakan dalam kondisi prima sebelum berangkat. Periksa ban, rem, lampu, dan semua sistem kendaraan lainnya untuk memastikan kelancaran perjalananmu.

  • Istirahat Cukup

Jangan abaikan pentingnya istirahat yang cukup selama perjalanan. Berhenti secara berkala untuk istirahat, meregangkan kaki, dan mengisi bahan bakar energimu. Hindari mengemudi dalam keadaan lelah atau mengantuk.

  • Patuhi Aturan

Selalu patuhi aturan lalu lintas dan batas kecepatan yang berlaku. Jaga jarak aman antara kendaraanmu dengan kendaraan di depan, dan gunakan lampu serta klakson dengan bijak.

  • Persiapkan Kesehatan dan Kebutuhan Makanan

Bawa persediaan makanan ringan dan air minum yang cukup untuk perjalananmu. Pastikan juga untuk membawa obat-obatan dan perlengkapan kesehatan yang mungkin diperlukan selama perjalanan.

  • Tetap Terhubung

Pastikan Anda tetap terhubung dengan keluarga atau teman selama dalam perjalanan. Beri tahu mereka mengenai perkembangan perjalananmu dan jadwal perkiraan tiba di tujuan.

  • Pertimbangkan Alternatif Transportasi

Jika memungkinkan, pertimbangkan menggunakan transportasi umum atau layanan transportasi online untuk menghindari kelelahan dan risiko perjalanan yang tinggi dengan kendaraan pribadi.

  • Waspada Kondisi Cuaca

Perhatikan perkiraan cuaca selama perjalananmu. Hindari berangkat jika kondisi cuaca sangat buruk atau berpotensi membahayakan keselamatan perjalananmu.

  • Berdoa

Terakhir, tetaplah bersyukur atas keselamatan dan kenyamanan yang Anda nikmati selama perjalanan, dan selalu berdoa memohon perlindungan dan keberkahan dalam setiap langkah perjalananmu.

Dengan memperhatikan tips mudik di atas, Anda dapat memastikan perjalanan mudik berlangsung dengan aman, nyaman, dan tanpa masalah. Selamat mudik dan semoga Anda dapat menikmati momen berharga bersama keluarga dan kerabat tercinta di kampung halaman!

Penulis : Adi Sasmito, S.I.Kom

Madaris 3

Kantor Layanan LAZISMU Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara pelantikan untuk 90 Mahasiswa Sadar Infaq Sodaqoh (Madaris) periode 2024/2025. Acara yang berlangsung di Gedung Siti Walidah Rabu (27/03) ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Layanan LAZISMU UNISA, Hilmi Zadah Faidullah, S.St., M.Sc.

Hilmi mengatakan bahwa kehadiran Madaris sebagai bagian dari inovasi sosial LAZISMU UNISA yang bertujuan untuk memberikan semangat kepada civitas akademika UNISA Yogyakarta agar lebih bersemangat untuk berinfaq.

“Dengan dilantiknya 90 mahasiswa sebagai madaris periode 2024/2025, kami berharap mendapatkan dukungan penuh dari seluruh fakultas, program studi, dan seluruh unit yang ada di UNISA. Harapannya, pengelolaan pada periode ini dapat berjalan lebih baik lagi,” ujar Hilmi.

Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc, selaku Wakil Rektor III dalam sambutannya juga ikut menyampaikan tentang tanggung jawab penting yang dimiliki oleh Madaris. Menurutnya, sebagai anggota madaris, mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk saling membantu dan menolong sesama mahasiswa serta siap terjun demi misi kemanusiaan.

Acara pelantikan ini menjadi momentum penting bagi LAZISMU UNISA Yogyakarta dalam menggalang semangat kebersamaan dan komitmen dalam berinfaq serta berkontribusi bagi kesejahteraan civitas akademika serta masyarakat. Semoga dengan kehadiran 90 anggota baru ini, kiprah LAZISMU UNISA Yogyakarta semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan kampus.

Seni pertamanan islam

Pada kajian Dzuhur Ramadhan di Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta Tika Ainunnisa Fitria, S.T.,., M.T., Ph.D Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta yang menjadi pengisi kultum dan membahas mengenai bagaimana Landscape atau seni pertamanan menjadi bagian wujud kuatnya bangsa Islam, dan bagaimana sebagai tonggak perkembangan keilmuan landscape atau seni pertamanan dunia.

Tika menjelaskan mengenai Landscape yang berasal dari awal abad ketiga belas dan diartikan sebagai wilayah daratan atau lingkungan, yang secara mudahnya dapat dikaitkan dengan seni pertamanan atau berkebun. Namun, implementasi dari ilmu ini telah ada sejak jaman Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu bangsa Arab adalah suku nomaden dan merupakan bangsa pedagang. Perdagangan saat itu dari barat ke timur melalui sungai tigris dan eufrat, menuju teluk persia, sepanjang sungai nil sampai ke laut merah. Bangsa Islam telah  mempengaruhi sistem landscaping atau seni berkebun di wilayah- wilayah yang dikuasainya.

“Pada era ini, landscaping atau seni pertamanan dilakukan dengan membentuk sistem irigasi bagaimana membentuk aliran-aliran air menuju taman-taman, dimana sebagian besar wilayah yang dikuasi Islam memiliki curah hujan yang rendah atau kekeringan. Ataupun dengan sistem mengalirkan cairan salju dari puncak gunung ke bendungan-bendungan yang kemudian diteruskan ke saluran-saluran air menuju taman-taman. Sistem ini membentuk taman Islam yang bentuknya terus berkembang dan semakin baik. Hal ini terlihat pada ilustrasi Garden Carpets, permadani peninggalan bangsa Persia dari abad ke-17,” jelasnya.

Keilmuan landscape ini mengalami perkembangan, ketika kekuasaan Islam mencapai Asia di India dan Cina pada kisaran 751 Masehi dimana tentara Cina ditaklukan oleh Islam. Taman-taman Islam awal ini mulai mendapat pengaruh dari Cina.  Dimana pada taman Islam era ini, tanaman dibiarkan tumbuh secara alami, adanya susunan air mancur, air terjun alami (cascade), diberikan pahatan batu untuk menciptakan air yang berbusa, penanaman pola pohon yang membentuk bayangan pada musim panas dan meneruskan cahaya matari pada musim hujan serta penanaman ragam buah, kacang-kacangan, dan bunga, serta menempatkan hewan-hewan seperti angsa, merpati, burung. Pada era ini keilmuan pertamanan umat Islam telah meningkat. Namun, sayang peninggalan taman-taman Islam pada era ini tidak lagi bertahan untuk menunjukkan sejarah Seni Berkebun Islam Awal ini.

Tika berharap perkembangan keilmuan landscape atau pertamanan tidak lagi pada substansi elemen dan desain saja, namun lebih pada bagaimana merancang Taman Islam berdasarkan Al Quran dan Hadits; yaitu dengan memegang teguh batasan syariah pada elemennya dan mengedepankan inspirasi islam pada karakternya. Tidak melanggar hal-hal yang diharamkan, seperti elemen yang dilarang (patung, material emas dan perak), karakter yang dilarang (kemewahan, mencampuradukkan kebaikan dan keburukan), dan aktivitas yang melanggar sunatullah.

“Taman Islam harus dapat  sebagai bagian dari muamalah,” tutupnya.

Anak panti asuhan 2

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan acara buka bersama yang mengundang kebahagiaan bagi 1000 anak dari 24 panti asuhan Muhammadiyah `Aisyiyah se-DIY.

Acara yang diadakan di Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta, Ahad (25/03) dimulai dengan kajian Ramadhan bersama, yang dipimpin oleh Dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

UNISA Yogyakarta, melalui kegiatan ini, berupaya untuk mempererat ikatan antar sesama persyarikatan, khususnya dengan anak-anak panti. Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, juga turut memberikan 10 beasiswa kepada santri panti asuhan, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pendidikan bagi mereka.

Menurut Warsiti, acara ini merupakan ungkapan syukur atas pencapaian UNISA Yogyakarta yang telah meraih akreditasi Unggul. Acara buka bersama ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Ramadhan serta pengenalan masjid Walidah Dahlan sebagai tempat silaturrahim yang hangat bagi 1000 anak panti asuhan.

Tidak hanya berbagi hidangan berbuka puasa, namun juga momen untuk meningkatkan tali silaturrahim dan rasa syukur. Sebelum menyantap hidangan berbuka, seluruh 1000 anak panti asuhan mengikuti sholat maghrib berjamaah di Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta.

Suasana kebersamaan, kegembiraan, dan rasa syukur mewarnai acara tersebut, mencerminkan esensi dari bulan suci Ramadhan serta nilai-nilai kasih sayang dan kepedulian yang dijunjung tinggi oleh UNISA Yogyakarta.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi anak-anak dari panti, tetapi juga mencerminkan dedikasi UNISA Yogyakarta dalam melayani masyarakat dan membina generasi muda yang berpotensi di kalangan anak-anak yang kurang beruntung.