Pos

Hibah program sertifikasi

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima hibah Program Sertifikasi Kompetensi dan Profesi Mahasiswa Vokasi Tahun 2025 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui LSP Unisa Yogyakarta.

“Program hibah ini memberikan manfaat yang sangat strategis bagi Unisa Yogyakarta dan mahasiswa, khususnya mahasiswa vokasi, mengingat LSP Unisa baru saja mendapat lisensi dari BNSP pada bulan Maret lalu,” ujar Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UNISA Yogyakarta, Endang Koni Suryaningsih, Kamis (19/6/2025).

Endang Koni mengatakan bagi mahasiswa program ini memberikan kesempatan mengikuti uji sertifikasi kompetensi secara gratis, karena seluruh biaya pembiayaan ditanggung oleh hibah DIKTI. “Dengan demikian, mahasiswa memiliki sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang menjadi bekal penting untuk memasuki dunia kerja,” ucap Endang Koni.

Ada 80 orang mahasiswa menerima hibah ini. Mereka berasal dari dua program studi vokasi yang telah memiliki skema sertifikasi di LSP UNISA Yogyakarta (Skema Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja/Petugas K3 ), yaitu Program Studi Diploma III Radiologi dan Program Studi Diploma IV Teknologi Laboratorium Medik (TLM). Peserta telah dipilih berdasarkan kesiapan dan kelayakan mengikuti uji kompetensi sesuai skema yang telah disusun dan disahkan.

Endang Koni juga menyebut bagi institusi UNISA Yogyakarta, hibah ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap kesiapan UNISA Yogyakarta, khususnya melalui LSP UNISA Yogyakarta, dalam menyelenggarakan uji kompetensi secara profesional dan mendukung peningkatan kualitas lulusan vokasi.

Lolosnya hibah ini tidak terlepas dari bimbingan langsung Wakil Rektor I, Dr.Sulistyaningsih, SKM., M.H.Kes., sekaligus Anggota Dewan pengarah LSP serta dukungan serta fasilitasi dari seluruh pimpinan di Unisa Yogyakarta terhadap eksistensi LSP Unisa Yogyakarta. Ke depan UNISA Yogyakarta akan memperluas skema sertifikasi kompetensi untuk program studi vokasi lainnya di UNISA Yogyakarta agar semakin banyak mahasiswa yang bisa mengikuti uji kompetensi. Selain itu, mengintegrasikan proses sertifikasi ke dalam pembelajaran agar mahasiswa lebih siap secara pengetahuan dan praktik dalam menghadapi uji kompetensi.

“Kemudian, penguatan LSP UNISA Yogyakarta dari sisi manajemen, asesor, dan fasilitas agar dapat menjadi lembaga sertifikasi yang profesional dan berkelanjutan. Pemetaan kebutuhan dunia kerja agar skema yang dikembangkan sesuai dengan standar industri dan tuntutan lapangan kerja saat ini,” ujar Endang Koni.

Endang Koni berharap untuk program hibah ini dapat menjadi langkah awal memperkuat budaya sertifikasi kompetensi di lingkungan pendidikan vokasi UNISA Yogyakarta. “Mahasiswa diharapkan tidak hanya lulus dengan ijazah, tetapi juga memiliki sertifikat kompetensi yang menjadi bukti profesionalisme dan keterampilan kerja,” ucapnya.

Selain itu, program ini menjadi bukti dukungan konkret pemerintah dalam memperkuat pendidikan vokasi, dan UNISA Yogyakarta siap menjadi bagian dari ekosistem tersebut. “Ke depan, diharapkan semakin banyak program studi vokasi di UNISA Yogyakarta yang terlibat dalam program serupa, sehingga semua lulusan memiliki daya saing yang tinggi dan siap pakai di dunia kerja,” tutup Endang Koni.