Koordinator Komisariat (Korkom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan jurnalistik di Gedung Siti Walidah, pada Minggu (25/5/2025). Kegiatan ini merupakan upaya dari Korkom IMM UNISA untuk memantik kembali semangat demokrasi di kampus UNISA.
Ketua Korkom IMM UNISA, Abdul Khalim Mubaroq menyampaikan dalam sambutannya, bahwa ia berencana ingin membentuk Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) sebagai rencana tindak lanjut dari pelatihan ini.
”Lembaga pers ini selain untuk memberikan ruang aspirasi kepada mahasiswa UNISA, bisa juga menjadi wadah untuk meningkatkan skill menulis. Ini dibutuhkan sekali di dunia akademis, contohnya membuat skripsi, artikel, paper maupun opini,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Pembina Korkom IMM UNISA, Fajrus Shodiq, S.IP., M.KP, turut menyampaikan sambutan dan apresiasinya. Ia menekankan bahwa kegiatan pelatihan jurnalistik ini bisa saja menjadi jalan menuju dunia profesional mendatang.
”Ini bisa menjadi persiapan matang saya rasa, untuk menjadi penguat bagi kapasitas kemahasiswaan UNISA secara keseluruhan dan pengembangan diri pada kesempatan hari ini,” kata Shodiq.
Pada pelatihan ini, Korkom IMM UNISA menghadirkan Aan Ardiyanto, jurnalis senior Media dan Komunikasi (Medkom) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, ia membahas mengenai dasar-dasar jurnalistik, teknik peliputan berita, serta pentingnya menjaga etika jurnalistik dalam menyampaikan informasi.
Suasana pelatihan berlangsung aktif dan interaktif. Peserta tak hanya menyimak materi, tetapi juga diajak praktik langsung menulis berita berbasis simulasi peristiwa. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi yang hidup dan berbagai pertanyaan kritis yang diajukan kepada pemateri.
Salah satu peserta pelatihan, Anggi Vinatasya, mahasiswa Prodi Teknologi Informasi UNISA mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti kegiatan ini.
”Benefit yang saya rasa dari kelas ini, selain mendapatkan pengetahuan berupa teori, kita juga dapat bagian praktik menulisnya. Jadi itu saling melengkapi, tulisan kita juga bisa dikoreksi langsung, ternyata kita harus nulis seperti ini,” ujarnya.
Melalui pelatihan jurnalistik ini menegaskan peran IMM sebagai organisasi mahasiswa yang tidak hanya bergerak dalam bidang kaderisasi dan advokasi saja, tetapi juga turut andil dalam membangun iklim demokrasi kampus yang sehat, kritis, dan produktif melalui kerja-kerja literasi dan jurnalistik.
