Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta membawa solusi praktis untuk melawan stunting di Gunung Kidul. Melalui program pemberdayaan di Posyandu Siyono Kulon, Kelompok 13 KKN ini menggelar praktik pembuatan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) yang bergizi, lezat, dan ramah di kantong.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan para ibu dalam menyiapkan makanan sehat untuk buah hati mereka. Mahasiswa menunjukkan bahwa makanan bergizi tidak harus mahal. Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti kentang, tempe, hati ayam, dan sayuran, para ibu diajak langsung memasak MP-ASI yang disesuaikan untuk berbagai tahapan usia anak, mulai dari 6 hingga 24 bulan.
“Kami ingin membantu ibu-ibu agar lebih percaya diri dalam menyiapkan MP-ASI, dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang sederhana, murah, tetapi tetap memenuhi kebutuhan gizi anak,” ujar Gema ketua kelompok 13 KKN UNISA Yogyakarta.
Selain praktik memasak, mahasiswa juga memberikan penyuluhan lengkap, mulai dari pemilihan bahan, teknik pengolahan yang benar, hingga cara penyajian yang menarik agar anak lahap makan. Para peserta tampak antusias dan aktif bertanya, membuktikan bahwa edukasi semacam ini sangat dibutuhkan.
“Biasanya bingung mau kasih makan apa ke anak, tapi setelah praktik ini jadi lebih paham. Ternyata bahan sehari-hari bisa diolah jadi makanan bergizi,” ungkap Murti, salah satu peserta.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Niken Anggraini, M.Tr.Kep, mengapresiasi inisiatif ini sebagai wujud nyata sinergi kampus dan masyarakat. Menurutnya, program ini tidak hanya memberi dampak langsung dalam pencegahan stunting, tetapi juga melatih mahasiswa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Dengan bekal ilmu ini, para ibu di Siyono Kulon diharapkan lebih mandiri dan kreatif dalam memenuhi gizi anak-anak mereka.

