Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima kunjungan silaturahmi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul pada Kamis (21/08/2025). Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Gedung Siti Walidah ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan dan membahas pengembangan pendidikan.
Ketua PDM Bantul, Arba Riksawan Qomaru, SE, menjelaskan bahwa selain menjalin tali silaturahmi, kedatangan mereka juga bertujuan untuk membahas perkembangan Pondok Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bambanglipuro, Bantul.
“Harapan kami, kerja sama antara PDM Bantul, khususnya Pondok Pesantren Asy-Syifa, dan UNISA Yogyakarta dalam pengembangan dan memajukan SDM terus berlanjut,” kata Arba.
Badan Pembina Harian (BPH) Pondok Pesantren Asy-Syifa, Drs. Purwana, MA, yang ikut hadir, menyampaikan kabar gembira.
“Dua alumni Pondok Pesantren Asy-Syifa sudah diterima menjadi mahasiswa di UNISA Yogyakarta dan mendapatkan beasiswa penuh,” ujarnya.
Purwana berharap, di tahun-tahun mendatang, semakin banyak alumni pesantren yang melanjutkan studi di UNISA.
Wakil Rektor IV UNISA Yogyakarta Dr. M. Ali Imron, M.Fis menyambut baik kunjungan ini dan perluasan kerja sama. “Kerja sama yang sudah terjalin antara UNISA Yogyakarta dengan Asy-Syifa bisa dilanjutkan di bidang lain, seperti pengabdian masyarakat dan keaktifan karyawan UNISA yang berdomisili di daerah Bantul,” tuturnya.
Diskusi hangat ini juga melibatkan Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) serta Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta, Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc. Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk terus bersinergi dalam memajukan dakwah dan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah.
Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima kunjungan silaturahmi dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan ‘Aisyiyah (PRA) Mlangi Besar pada Kamis (14/08/2025). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Sidang Gedung Siti Moendjijah ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan dan sinergi antara kedua pihak.
Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta, Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi ini.
“Kehadiran PRM dan PRA ke UNISA Yogyakarta adalah nilai yang harus kita bangun untuk meningkatkan sinergi demi membangun dakwah berkemajuan serta memperkuat pendidikan di UNISA,” ujarnya.
Mufdlilah juga menyoroti potensi pemberdayaan umat yang dapat diwujudkan melalui kerja sama yang saling menguntungkan.
Ketua PRM Mlangi Besar, Drs. Muhammad Jarir, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pihak UNISA Yogyakarta. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi sebelumnya dan diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan di masa mendatang.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan diskusi yang membahas berbagai potensi kolaborasi. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat untuk berbagai program sinergis di masa depan, baik dalam bidang pendidikan, dakwah, maupun pemberdayaan masyarakat.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2025/08/sinergi-1.jpg9601280adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2025-08-15 19:13:182025-08-15 19:13:35Sinergi UNISA Yogyakarta dan PRM Mlangi Besar Ditingkatkan
Muhammadiyah secara resmi memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), yang diresmikan di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pada Rabu (25/6/2025). Kalender ini menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia dan memandang seluruh permukaan bumi sebagai satu matlak.
Peresmian bersejarah ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari dalam dan luar negeri. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan pidato kunci pada acara ini. Ia menegaskan bahwa peluncuran KHGT adalah langkah penting dalam perjalanan Muhammadiyah untuk berkhidmat bagi dunia Islam dan peradaban umat manusia.
“Hari ini adalah hari bersejarah. Muhammadiyah menghadirkan KHGT untuk menegaskan peran dan posisinya di tengah globalisasi yang tak terelakkan. Islam adalah agama kosmopolitan yang mengandung nilai-nilai universal, rahmatan lil ‘alamin, yang ditujukan untuk seluruh alam,” tutur Haedar.
Menurut Haedar, sejarah Islam telah membuktikan kemampuannya menembus batas geografis, dari Jazirah Arab hingga Eropa, Balkan, Rusia, Asia Timur, dan Tenggara. “KHGT adalah keniscayaan mutlak untuk mewujudkan persatuan dunia Islam,” ujar Haedar.
Sesungguhnya, bagi Haedar, KHGT bukan sekadar agenda astronomi. Ia adalah wujud nyata dari semangat Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Sebuah langkah maju untuk membayar utang peradaban yang terlalu lama tertunda. KHGT adalah simbol bahwa Islam masih dan akan selalu relevan, visioner, dan universal.
Haedar kembali menegaskan bahwa KHGT adalah sebuah keniscayaan yang mutlak bagi dunia Islam saat ini. Sudah terlalu lama umat Islam terpecah hanya karena perbedaan dalam menetapkan tanggal dan hari besar keagamaan. Ia berharap, inisiatif ini bisa menjadi pintu masuk bagi lahirnya ijtihad kolektif yang diterima dan dijalankan secara luas oleh umat Islam, baik di Indonesia maupun di seluruh penjuru dunia.
Bagi Haedar, KHGT adalah bagian dari tanggung jawab sejarah untuk membayar utang peradaban Islam yang terlalu lama tertunda. Dalam semangat itulah, ia mengajak umat Islam untuk melepaskan ego sektoral dan nama golongan demi kepentingan yang jauh lebih besar: kesatuan umat dalam waktu.
“Mari kita mulai berubah, mengubah ijtihad kita agar dan demi hutang peradaban kita. Saya yakin kita akan terus memperkenalkan KHGT, bila perlu hilangkan nama Muhammadiyah, dan jangan ingat-ingat nama Muhammadiyah, tapi mari bersatu untuk satu hari, untuk satu tanggal yang sama, bagi seluruh kawasan dunia Islam,” pungkas Haedar.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hamim Ilyas menyampaikan bahwa peluncuran KHGT merupakan hasil kajian mendalam yang telah diputuskan pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-32 pada Februari 2024. Keputusan ini mengadopsi hasil Muktamar Turki 2016 yang dianggap memenuhi syariat Islam dan berbasis ilmiah.
“Dengan mengadopsi KHGT, Muhammadiyah ingin melunasi utang peradaban. Selama 14 abad sejarah Islam, belum ada sistem kalender Islam yang berlaku secara global dan unifikatif. KHGT hadir untuk mewujudkan kesatuan waktu bagi umat Islam di seluruh dunia,” ujar Hamim Ilyas.
KHGT berlandaskan tiga prinsip utama: Keseragaman hari dan tanggal di seluruh dunia untuk memulai bulan baru; Penggunaan hisab (perhitungan astronomi) sebagai metode penentuan waktu, yang memungkinkan peramalan jadwal penanggalan jauh ke depan; dan Kesatuan matlak, yaitu anggapan bahwa seluruh permukaan bumi merupakan satu zona waktu untuk kalender Islam.
Untuk mendukung implementasi KHGT, Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah telah mengembangkan tiga perangkat lunak berbasis ilmu falak mutakhir:
• Hisab Muhammadiyah, aplikasi desktop untuk komputer dan laptop.
• Aplikasi web yang dapat diakses melalui situs resmi khgt.muhammadiyah.or.id
• MASA, aplikasi Android yang tersedia untuk pengguna ponsel pintar.
Ketiga aplikasi ini tersedia dalam tiga bahasa—Indonesia, Arab, dan Inggris—untuk menjangkau umat Islam secara global. Dilengkapi peta interaktif, aplikasi ini memvisualisasikan parameter KHGT secara akurat dan ramah pengguna.
Sambutan Internasional
Peluncuran KHGT mendapat sambutan positif dari berbagai tokoh dan lembaga internasional. Salah satunya datang dari Dr. Mehmet Ekim, pakar astronomi Islam dari High Council of The Directorate of Religious Affairs, Republik Turki. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif besar yang digagas oleh Muhammadiyah.
“Saya merasa sangat bahagia dan terhormat dapat bergabung dengan Anda hari ini dalam pertemuan yang penuh berkah ini, mewakili Direktorat Urusan Agama Republik Turki, pada acara peluncuran proyek global yang sangat penting ini,” ujarnya membuka pidato.
Lebih jauh, Mehmet menegaskan bahwa KHGT bukan sekadar program ilmiah atau aktivitas kelembagaan semata. Inisiatif ini, menurutnya, mengandung pesan moral dan simbolik yang kuat tentang masa depan umat Islam.
“Inisiatif ini bukan hanya acara ilmiah atau organisasi, tetapi juga pesan kuat bahwa persatuan umat Islam bukanlah mimpi yang jauh, melainkan sesuatu yang mungkin jika niat tulus dan usaha terpadu. Kalender Hijriah yang terpadu membawa makna simbolis mendalam, mencerminkan tekad kolektif untuk memulihkan rasa kesatuan waktu dan takdir di antara umat Islam,” tegasnya.
Pernyataan tersebut memperkuat posisi KHGT sebagai proyek peradaban, bukan sekadar penyesuaian waktu. Dukungan dari tokoh lintas negara ini menjadi sinyal bahwa upaya mewujudkan satu kalender hijriah global semakin mendapat legitimasi dari berbagai kalangan di dunia Islam.
Mehmet juga menyampaikan salam dari Presiden Direktorat Urusan Agama Turki, Prof. Dr. Ali Erbaş, dan Ketua Dewan Tinggi Urusan Agama, Prof. Dr. Abdurrahman Haçkalı, yang mendukung penuh inisiatif ini.
“Dengan penuh kehormatan dan rasa hormat, saya bergabung di Yogyakarta—pusat pembelajaran Islam dan warisan budaya—untuk menyaksikan peluncuran Kalender Hijriah Islam Terpadu. Inisiatif ini merupakan upaya nyata berbasis sains dan inspirasi keimanan untuk memupuk persatuan umat Islam,” ujar Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk Urusan Kemanusiaan, Sosial, Budaya, dan Keluarga, Tarig Ali Bakheet.
Tarig juga memuji peran Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar dengan lebih dari 50 juta anggota, 170 universitas, ribuan sekolah dan pesantren, serta ratusan rumah sakit dan pusat layanan kemanusiaan. “Kekuatan institusi Muhammadiyah menjadikannya unik untuk memengaruhi dan memandu reformasi dunia Islam, termasuk melalui inisiatif kalender terpadu ini,” tambahnya.
Acara puncak ditandai dengan simbolisasi peresmian KHGT oleh Haedar Nashir, Hamim Ilyas, dan Dr. Mehmet Ekim di atas panggung, menegaskan bahwa kalender ini akan diberlakukan dalam seluruh kegiatan Muhammadiyah.
Peluncuran KHGT dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain, Perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama Republik Indonesia, para Duta Besar negara-negara Islam, perwakilan organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia, pakar dan organisasi di bidang astronomi dari dalam dan luar negeri, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia, Rektor, dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid serta unsur pembantu pimpinan dan organisasi otonom tingkat pusat.
Dengan peluncuran KHGT, Muhammadiyah tidak hanya menegaskan komitmennya terhadap kemajuan peradaban Islam, tetapi juga menghadirkan solusi praktis dan ilmiah untuk menyatukan umat Islam di seluruh dunia melalui keseragaman waktu.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2025/06/kalender-hijriah.jpg9351459adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2025-06-26 06:05:322025-06-26 06:05:48Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal di UNISA Yogyakarta
Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan serangkaian lomba sebagai bagian dari upaya mensyiarkan agama Islam dan memperingati perjalanan panjang organisasi Muhammadiyah yang ke-112. Kegiatan tersebut meliputi lomba adzan, lomba tahfidz, dan lomba menulis.
“Melalui lomba-lomba ini, UNISA Yogyakarta memiliki tujuan untuk menggali potensi seluruh civitas akademika dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam dengan cara yang kreatif dan menyenangkan,” ujar Ketua Takmir Masjid Walidah Dahlan dan Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA Yogyakarta, Dr. Nurdin Zuhdi, Selasa (10/12/2024).
Muhammadiyah
Nurdin mengatakan lomba adzan menjadi salah satu kegiatan yang diadakan untuk menghargai dan melestarikan adzan sebagai panggilan suci untuk melaksanakan ibadah salat. Kegiatan ini juga bertujuan untuk melahirkan muadzin yang cinta terhadap apa yang terkandung dalam lantunan adzan.
Selain Lomba adzan, lomba tahfidz Qur’an untuk mendorong seluruh civitas akademika UNISA Yogyakarta agar lebih mendalami, menghafal, dan mengamalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Melalui lomba ini, diharapkan para peserta dapat menumbuhkan rasa cinta dan keimanan yang lebih dalam terhadap kitab suci Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup umat Islam. “Selain syiar agama, lomba ini diadakan untuk mencetak para muadzin dan pengahfal Quran yang professional,” ucap Nurdin.
Lomba Menulis dengan tema Adab Berpakaian dalam Islam bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep berpakaian yang sesuai dengan syariat Islam, yang tidak hanya mencerminkan kesopanan tetapi juga mengedepankan prinsip keharmonisan dan moderasi. “Dengan demikian, generasi muda dapat lebih memahami bagaimana berpakaian yang sesuai dengan ajaran Islam yang penuh rahmat dan mengedepankan nilai-nilai moral yang baik,” ungkap Nurdin.
Lomba Adzan dan Lomba Tahfidz diselenggarakan tanggal 6 Jumadal Akhirah 1446 H, atau bertepatan pada 7 Desember 2024, sedangkan lomba menulis membatasi batas pengumpulan penulisan pada 23 Desember 2024. Pemenang lomba akan diumumkan ketika kajian SANGAJI, Kajian Sabtu Mengaji dan Berbagi pada akhir Desember 2024 di Masjid Walidah Dahlan.
Dengan diadakannya lomba-lomba ini, UNISA Yogyakarta berharap dapat berkontribusi dalam memperkuat syiar Islam di tengah masyarakat. Sekaligus mendorong generasi muda untuk lebih mengenal dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan cara yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
“Kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah nyata dalam mensyiarkan ajaran Islam yang penuh kedamaian dan kasih sayang sebagaimana Milad Muhammadiyah yang ke-112. Dengan tema Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua. Selamat dan sukses Tanwir dan Milad Muhammadiyah yang ke-112,” tutup Nurdin.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/12/Muhammadiyah-4.jpg9001600adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2024-12-10 15:31:352024-12-10 15:31:41Menyemarakan 112 Tahun Muhammadiyah, UNISA Yogyakarta Gelar Berbagai Lomba
Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sebagai pusat pendidikan tinggi Islam yang unggul, dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan Leadership Training yang diselenggarakan oleh Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kegiatan yang berlangsung di ruang sidang gedung Siti Moendjijah, Jumat (22/11) diikuti oleh perwakilan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dari seluruh Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan kualitas kepemimpinan di lingkungan PTMA, para peserta dibagi menjadi lima rombongan untuk mengunjungi beberapa PTMA Unggul, termasuk UNISA Yogyakarta, UAD, UMY, UMS, dan UNIMMA. Di setiap universitas, peserta berkesempatan untuk berdialog langsung dengan pimpinan kampus dan pimpinan unit terkait, serta mengamati secara langsung sistem kerja unit-unit tertentu.
Wakil Rektor IV UNISA Yogyakarta, M. Ali Imron, M.Fis, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta. Ia juga mengungkapkan bahwa UNISA berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia yang unggul.
“Kami sangat senang dapat menyambut para peserta Leadership Training di UNISA. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat saling belajar dan bertukar pikiran untuk menciptakan good university governance. Selain itu, kami juga memohon restu doa dari semuanya karena UNISA akan segera membuka program studi S2 Keperawatan, S3 Kebidanan, Profesi Arsitek, dan Profesi Gizi,” ujar Imron.
Ghofar Ismail, S.Ag., M.Ag. dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik bagi PTMA untuk saling belajar dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam.
“Kami sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Dikti untuk mengadakan kegiatan ini. Salah satu fokus utama kita adalah program internalisasi nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah. UNISA dengan slogan ‘Unggul, Profesional, dan Qur’ani’ sangat cocok untuk menjadi tuan rumah kegiatan ini,” tutur Ghofar.
Kegiatan Leadership Training ini diikuti oleh perwakilan dari delapan PTMA yang tersebar di seluruh Indonesia. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di masing-masing perguruan tinggi.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/11/SDM-Unggul-1-scaled.jpg19202560adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2024-11-22 15:01:032024-11-22 15:01:05UNISA Yogyakarta Tuan Rumah Leadership Training PTMA, Siap Jadi Pusat Pengembangan SDM Unggul