Pos

Pkm

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Sebanyak lima tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari UNISA Yogyakarta berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) tahun 2025.

Capaian ini menempatkan UNISA Yogyakarta pada peringkat ke-6 dalam daftar perguruan tinggi di wilayah LLDIKTI V Daerah Istimewa Yogyakarta yang memperoleh pendanaan terbanyak untuk program PKM tahun ini. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa semangat inovasi dan pengabdian mahasiswa UNISA semakin kuat dan berdampak nyata.

PKM yang didanai termasuk dalam skema Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), yakni program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mendorong mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan pengabdian berbasis penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Ketua Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNISA Yogyakarta, Yekti Satriyandari, menyampaikan apresiasinya atas capaian luar biasa ini.“Ini merupakan hasil kerja keras mahasiswa yang penuh semangat, didukung oleh dosen pembimbing yang kompeten dan sistem pembinaan PKM yang semakin terstruktur. Capaian ini menjadi motivasi besar untuk terus mengembangkan kreativitas mahasiswa UNISA yang berorientasi pada pengabdian masyarakat dan solusi nyata di lapangan,” ujar Yekti.

Dalam proses seleksi, tim-tim PKM UNISA berhasil menyisihkan ribuan proposal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kelima tim yang lolos pendanaan akan segera melaksanakan program pengabdian di berbagai wilayah sesuai dengan isu strategis yang mereka angkat, mulai dari kesehatan masyarakat, pemberdayaan perempuan, ekonomi kreatif, hingga teknologi tepat guna.

Adapun lima judul PKM dari UNISA Yogyakarta yang berhasil memperoleh pendanaan adalah sebagai berikut:

  1. Exercise Game therapy: Mewujudkan Urip Apik Warga Binaan Lansia Lapas Kelas II B Sleman Melalui Metode Cognitive Motor Dual Task
  2. Pemberdayaan Caregiver dalam Mendukung Kemandirian Lansia Melalui Teknologi Geriatric Care di Yayasan Stroke Indonesia Yogyakarta
  3. Smart Posyandu; Optimalisasi Layanan 5 Meja Posyandu Berbasis Digital Menuju Posyandu 4.0
  4. Optimalisasi Binaural Beats Dalam Menurunkan Durasi Temper Tantrum Anak Dengan Autism Spectrum Disorder (ASD)
  5. Strategi Peningkatan Motivasi dan Mental Health Remaja Berbasis Nilai Pepatah Jawa ‘Urip iku Urup”

Capaian ini juga menjadi bukti nyata bahwa UNISA Yogyakarta terus berkomitmen membina mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan kontribusi terhadap masyarakat luas.

Pro Handini

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unisa Yogyakarta melakukan kegiatan pengabdian dengan judul Pro Handini (Program Pencegahan Pernikahan usia Dini) berbasis Interdisiplin di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta pada 23 Agustus 2024. Kegiatan yang merupakan salah satu PKM yang lolos didanai oleh Kemristekdikti untuk tahun anggaran 2024.

Ketua tim, Endang Koni Suryaningsih, MSc.N-M., Ph.D. menyatakan bahwa kegiatan  Ini merupakan hasil dari tindak lanjut peneltiian tim pengusul sebelumnya tentang pernikahan usia dini di Yogyakarta yang merekomendasikan untuk melakukan edukasi tentang dampak pernikahan usia dini di lingkungan sekolah, selain itu, tercetusnya Pro Handini berdasarkan analisa muatan materi pendidikan kesehatan di tempat mitra bahwa sumber informasi siswa secara formal mengenai kesehatan reproduksi berasal dari mata pelajaran IPA di kelas IX semester 1.

Idealnya, informasi tentang kesehatan reproduksi diberikan sedini mungkin pada siswa. Selain itu, muatan materi yang dibahas masih sangat general dan superfisial, sedangkan siswa membutuhkan informasi kesehatan reproduksi yang spesifik, mendalam dan unik, selain itu siswa juga perlu dibekali dengan pendekatan pskilogis dalam memahami konsep KRR. Ada 2 program yang diusung oleh tim PKM ProHandini, yakni belum adanya Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja dalam upaya pencegahan pernikahan usia dini dan rendahnya pengetahuan siswa terkait konsep kesehatan reproduksi remaja, kesehatan psikologi dan penggunaan media sosial.

Tim Pro Handini beranggotakan Dyorita Kh, S.Psi., M.Psi. Psikolog dan Ade Putra TWS, S.Ilkom, M.A. serta dari mahasiswa terdiri mahasiswa psikologi (Danar Gumilang Hartono dan Desi Permatasari), mahasiswa Bidan (Salma Nurahmawati dan Alluna Kylla Nahira), mahasiswa  Ilmu Komunikasi (Ilham Dyas N dan Wachidah Nur H). Turut hadir dalam kegiatan hari ini, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 7, Supriyadi, S.Pd., M.Pd. didampingi Tim Bimbingan Konseling, Tim UKS, serta Tim Kesiswaan, serta para calon konselor sebaya dari kelas 7 dan 8 yang telah melalui proses seleksi sebelumnya. Setelah acara ramah tamah, agenda dilanjutkan dengan pembentukan kepengurusan Pusat informasi Kesehatan Reproduksi Remaja SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Setelah itu pembentukan forum komunikasi Konselor Sebaya dan Pembina serta Pengarah PIKR yang di damping Tim Pro handiniUnisa Yogyakarta. Tujuan dari PKM ini memiliki 3 tujuan :

1) Untuk mensinergikan program pemerintah untuk menurunkan dan mencegah angka pernikahan usia dini dimulai dari lingkungan pendidikan.

2) Membentuk Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja (PIKR-R) sebagai upaya pencegahan pernikahan usia dini di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta.

3) Meningkatkan pengetahuan siswa mengenai konsep kesehatan reproduksi remaja.

Fokus program PKM ini adalah penerapan Teknologi Kesehatan (Health Technology Assesment) melalui pembentukan pusat informasi kesehatan reproduksi remaja dalam upaya pencegahan kejadian pernikahan usia dini di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan melibatkan mahasiswa lintas profesi. Program PKM ini mendukung 3 dari 8 Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi dengan melibatkan mahasiswa dari prodi S1 Bidan, S1 Psikologi, dan S1 Ilmu Komunikasi. Tiga IKU tersebut meliputi dosen dapat berkegiatan di luar kampus, mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus dan penerapan hasil penelitian dosen dapat dimanfaatkan masyarakat khususnya di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta.

Pkm internasional 3

Sebuah momen bersejarah terjadi ketika enam mahasiswa bersama dengan Dosen dari Magister Ilmu Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, berhasil melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Internasional di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka, Jepang pada hari Kamis, 7 Desember. Kegiatan ini beriringan dengan perayaan ulang tahun Darma Wanita Persatuan KJRI Osaka dan dihadiri oleh Acting KJRI.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Kebidanan, Andari Wuri Astuti, S.SiT.,MPH., Ph.D, turut serta sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut dengan memberikan edukasi kesehatan yang relevan, yakni “Mempersiapkan Remaja Menuju Kesehatan Reproduksi Sehat”.

Acara yang juga dihadiri oleh diaspora Indonesia yang tinggal di Jepang, Staf KJRI Osaka, serta Darma Wanita KJRI Osaka, disiarkan secara langsung melalui platform Instagram oleh masyarakat Indonesia di Jepang.

Andari selaku Kaprodi, mengatakan bahwa kegiatan PKM Internasional ini merupakan upaya dari Prodi Magister Ilmu Kebidanan dalam memberikan manfaat yang tidak hanya terbatas pada komunitas dalam negeri, tetapi juga kepada mitra di luar negeri.

Kegiatan yang dilakukan di KJRI Osaka ini menjadi tonggak penting dalam memperluas jangkauan edukasi kesehatan, serta menjalin kolaborasi yang erat antara universitas dengan lembaga terkait di luar negeri. Program ini juga menjadi sarana untuk mendukung dan meningkatkan pemahaman akan isu kesehatan reproduksi, terutama dalam konteks remaja.

Kehadiran mahasiswa dan dosen dari UNISA Yogyakarta dalam kegiatan ini menandai komitmen yang kuat dalam menjembatani pemahaman mengenai kesehatan reproduksi, tidak hanya di lingkup lokal, tetapi juga secara global.