Pos

Wabup sleman

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mendorong sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah, saat menghadiri Stakeholder Gathering Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan Unisa Yogyakarta, Jumat (11/7/2025). Diharapkan dengan sinergi yang terbangun, bisa mencetak SDM unggul dan bisa mendukung pengentasan kemiskinan.

“Pendidikan adalah salah satu upaya memutus mata rantai kemiskinan dan kunci utama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik. SDM yang berkualitas adalah pondasi penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berdaya,” ujar Danang yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Sleman.

Danang mengajak seluruh stakeholder baik lembaga pendidikan, dunia usaha maupun masyarakat untuk bersinergi dan mendukung upaya ini. Pemkab Sleman sendiri juga beberapa tahun ini memberikan beasiswa kepada warga Sleman, untuk bisa mengenyam pendidikan hingga pendidikan tinggi, termasuk di Unisa Yogyakarta.

Danang mengatakan Pemkab Sleman berkomitmen untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan jaminan pendidikan untuk anak-anak di Sleman. Dalam rangka menciptakan SDM yang berkualitas, Pemkab Sleman hadir dengan inovasi Pratu Kemis Sarjana (Program Satu Keluarga Satu Sarjana) untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak Sleman khususnya dari keluarga kurang mampu agar tidak terhalang dalam meraih pendidikan yang lebih tinggi.

“Program Pratu Kemis Sarjana menjadi salah satu strategi unggulan Sleman dalam penanggulangan kemiskinan yang terdiri dari Beasiswa Sleman Pintar, Sleman Pintar Plus Plus, Kersaku Sembada, JPS Pendidikan Mahasiswa, dan Dukungan Beasiswa Kampus,” jelas Danang.

Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti mengatakan Unisa Yogyakarta memiliki komitmen membangun ekosistem, SDM, mahasiswa yang memiliki ruang tumbuh dan berkembang memajukan pembangunan bangsa. 

“Pembangunan bangsa dari SDM, inovasi dan tentu kesejahteraan sosial gak bisa Perguruan Tinggi kerja sendiri. Kami tidak akan menjadi menara gading, bagian dari tujuan kami mengadakan kegiatan silaturahmi ini akan sama-sama membangun bangunan yang kokoh,” kata Warsiti.

Warsiti mengharapkan kehadiran Unisa Yogyakarta memberi manfaat kepada masyarakat luas. Selain itu, Unisa Yogyakarta meminta dukungan dan berharap adanya kolaborasi dengan dunia industri, agar bisa menyiapkan lulusan yang berkompeten dan memiliki karakter sesuai kebutuhan zaman.

Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Urusan Internasional, Ali Imron menambahkan Unisa Yogyakarta dalam perjalanannya terus menorehkan berbagai capaian. Ia juga menginginkan kerja sama bisa terjalin dengan berbagai industri. 

Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada sejumlah mitra Unisa Yogyakarta, yang selama ini telah berkolaborasi dengan kampus.

Beasiswa sleman 2

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (PEMDA) Sleman menggelar kegiatan benchmarking program beasiswa Sleman Pintar di Hall Baroroh Baried. Acara ini diadakan pada hari Selasa (16/07) dan bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan program beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga miskin/rentan miskin dan keluarga peserta PKH yang berkuliah di perguruan tinggi mitra Pemkab Sleman, yakni UNISA Yogyakarta dan Universitas Amikom Yogyakarta.

Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, Rektor UNISA Yogyakarta, menyatakan bahwa Pemda Sleman telah mempercayakan UNISA Yogyakarta selama dua tahun terakhir untuk membantu mengembangkan sumber daya manusia di Kabupaten Sleman.

“Alhamdulillah, mahasiswa yang berasal dari program beasiswa Sleman Pintar, tiga di antaranya berhasil lolos hibah PKM dari Kemendikbudristek,” tutur Warsiti dengan bangga.

Lebih lanjut, Warsiti menjelaskan bahwa Kabupaten Sleman lebih maju dalam inovasi penguatan sumber daya manusia dibandingkan daerah lainnya.

“Kerjasama antara UNISA Yogyakarta dengan Pemda Sleman dalam penguatan sumber daya manusia merupakan bentuk tanggung jawab sosial kita bersama untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di Kabupaten Sleman,” tambahnya.

Drs. Susmiarto, M.M, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, dalam sambutannya menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia merupakan prioritas utama Pemda Sleman. Salah satu tujuan utama program ini adalah untuk menurunkan angka kemiskinan di Sleman.

“Program Sleman Pintar yang bekerja sama dengan UNISA dan Amikom merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Susmiarto.

Susmiarto juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini. “Kami berharap kolaborasi ini tetap berlangsung dengan baik agar tujuan untuk menguatkan sumber daya manusia di Sleman dapat tercapai dengan optimal,” tutupnya.

Beasiswa Sleman Pintar: Upaya Bersama Mengentaskan Kemiskinan

Program Beasiswa Sleman Pintar merupakan inisiatif bantuan sosial yang dirancang untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Program ini bekerja sama dengan perguruan tinggi seperti UNISA Yogyakarta dan Universitas Amikom Yogyakarta untuk memastikan bahwa mahasiswa dari keluarga miskin atau peserta PKH dapat melanjutkan pendidikan tinggi mereka.

Keberhasilan tiga mahasiswa dalam program hibah PKM dari Kemendikbudristek menunjukkan dampak positif dari program beasiswa ini. Dengan inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan, diharapkan program ini dapat terus berkontribusi pada penguatan sumber daya manusia di Kabupaten Sleman dan sekitarnya.

UNISA Yogyakarta: Komitmen Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia

UNISA Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui berbagai program dan kerjasama dengan pemerintah daerah. Dengan dukungan Pemda Sleman, UNISA Yogyakarta berperan aktif dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan aksesibilitas kepada mahasiswa dari berbagai latar belakang ekonomi.

Melalui program beasiswa Sleman Pintar, UNISA Yogyakarta tidak hanya membantu meringankan beban finansial mahasiswa tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi angka kemiskinan di Sleman. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan program serupa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.