Pos

Sumpah Profesi 1

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara Sumpah Profesi di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Ahad (6/10). Sebanyak 538 lulusan dari berbagai profesi kesehatan mengikuti prosesi sumpah tersebut. Para peserta sumpah berasal dari berbagai profesi, termasuk profesi Bidan, Radiografer, Tenaga Teknologi Laboratorium Medik (TLM), Penata Anestesi, dan Ners.

Sumpah Profesi

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UNISA Yogyakarta, Dr. Dewi Rokhanawati, MPH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan tonggak awal bagi para lulusan untuk memasuki dunia profesi kesehatan. “Setelah kegiatan hari ini, anda semua akan menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh. UNISA melalui Career Development Center (CDC) telah mempersiapkan para lulusan untuk menghadapi dunia kerja melalui pembekalan alumni,” ujarnya.

Dr. Dewi juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan serta kemampuan para lulusan untuk berkontribusi bagi masyarakat, menjaga nama baik almamater, serta menjunjung tinggi integritas dan akhlak mulia dalam menjalankan profesi. “Anda harus mampu berinovasi, bersaing secara global, dan selalu berpegang pada nilai-nilai profesionalisme,” tambahnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para mitra kerja sama dan preceptor yang telah mendukung kesuksesan para alumni.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Sulistyaningsih, MHKes, dalam sambutannya berpesan kepada para lulusan untuk memanfaatkan teknologi guna mendukung pelayanan kesehatan. “Namun, di balik kemajuan teknologi, tantangan tetap ada. Empati tetap dibutuhkan dalam setiap pelayanan kesehatan. Triple burden disease, yakni penyakit infeksi, penyakit tidak menular, dan penyakit baru, menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama, termasuk melalui kolaborasi interprofesi,” tegasnya.

Dr. Sulistyaningsih juga menekankan bahwa lulusan UNISA Yogyakarta dibekali dengan nilai-nilai Islam berkemajuan dan nilai dasar UNISA, seperti akhlak mulia, amanah, profesional, kolaboratif, dan unggul, untuk diterapkan dalam kehidupan profesi.

Ketua Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI), Irham Syaifudin, S.Kep.Ns., MM., MARS yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa tantangan dalam dunia kesehatan semakin kompleks. “Dibutuhkan kesungguhan dan semangat untuk terus belajar. Hari ini adalah awal pengabdian para lulusan sesuai profesi masing-masing, dengan integritas, disiplin, dan etika profesi sebagai landasan utama,” ungkapnya. Irham juga mengucapkan selamat kepada para lulusan atas pencapaian mereka dan berharap mereka dapat menjalankan profesi dengan penuh dedikasi.

Acara sumpah profesi ini menandai dimulainya perjalanan karier bagi para lulusan UNISA Yogyakarta dalam dunia kesehatan. Para lulusan diharapkan mampu berkontribusi secara profesional dan penuh integritas di masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama menempuh pendidikan di UNISA Yogyakarta.