Pos

Pelatihan Manajemen 1

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar program pengabdian masyarakat yang fokus pada pembinaan Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro (IRT-UM) berbasis kemitraan. Program yang didanai oleh Kemdikbudristek ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM melalui pelatihan manajemen sumber daya informasi teknologi dan pengenalan platform digital untuk pemasaran produk. Acara yang bertajuk PENDEKAR KITA: “Pemberdayaan Ekonomi untuk Difabel dan Kemandirian Peternak Kambing Etawa” ini diselenggarakan di Istara Riverside Resto dan Hall, Sleman, Yogyakarta, dan diikuti oleh mitra-mitra UMKM terpilih, yaitu Penjahit Kharisma Difabel, Sekaron Ecoprint, dan Susu Kambing Etawa Sari Daun.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber ahli dari UNISA, yaitu Bapak Arizona Firdonsyah, S.Kom., M.Kom., yang membawakan materi tentang manajemen sumber daya informasi teknologi, dan Bapak Danur Wijayanto, S.Kom., M.Cs., yang memberikan materi tentang pengenalan platform digital untuk pemasaran produk. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan UMKM saat ini, di mana pemasaran digital menjadi kunci penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Pelatihan ini berfokus pada pengenalan dan penerapan pemasaran digital melalui komponen-komponen utamanya. Peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya pemasaran digital dalam pengembangan bisnis. Lebih lanjut, para peserta diperkenalkan dengan berbagai platform digital yang dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk secara online. Langkah-langkah awal untuk UMKM Go Online juga dipaparkan secara detail, memberikan panduan praktis bagi para peserta untuk memulai transformasi usaha digital mereka. Dengan demikian, diharapkan para peserta mampu mengoptimalkan penggunaan informasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran produk mereka.

Setelah sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan workshop yang memberikan kesempatan bagi masing-masing mitra untuk menyiapkan platform digital dan menyebarkan penggunaan platform tersebut. Para peserta mendapatkan bimbingan intensif dari para narasumber dan mahasiswa yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Pendampingan ini memastikan bahwa para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara langsung. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab yang berlangsung sepanjang acara menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif dari para peserta. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali informasi lebih lanjut dan berkonsultasi langsung dengan para ahli.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi para peserta, terutama dalam pengembangan usaha mandiri. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan di bidang manajemen sumber daya teknologi informasi dan pemasaran digital, para pelaku UMKM diharapkan mampu meningkatkan daya saing usaha mereka di era digital. Semangat inklusivitas yang diusung dalam program ini juga diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para pelaku UMKM, termasuk difabel dan peternak kambing etawa, untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata di bidang ekonomi dan bisnis. LPPM UNISA Yogyakarta berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui program-program pengabdian masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan.

Umkm

Program Pengabdian Masyarakat Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta telah berhasil membekali usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat dengan keterampilan pengelolaan keuangan yang penting melalui lokakarya, Minggu (10/11). Diselenggarakan di Isvara Riverside Resto and Hall, acara tersebut mempertemukan 24 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perajin penyandang disabilitas, usaha eco-print, dan produsen susu kambing.

Sesi pelatihan diawali dengan pemaparan materi pelatihan prinsip manajemen keuangan bisnis dan penyusunan dokumen analisis usaha oleh Diska Erliana Hafni, S.E., M.SA., Akt. CA dan Ibu Avininda Dewi Nindasari, SE., M. Ak yang merupakan dosen program studi Akuntansi UNISA Yogyakarta.

Lokakarya bertema “PENDEKAR KITA” ini bertujuan untuk memberdayakan para wirausahawan, khususnya penyandang disabilitas, melalui literasi keuangan dan perangkat digital. Peserta diperkenalkan pada prinsip-prinsip dasar akuntansi, analisis bisnis, dan penggunaan praktis aplikasi akuntansi digital “SIAPIK”.

Dengan menguasai akuntansi digital, UMKM kini dapat membuat keputusan bisnis yang tepat, melacak kinerja keuangan, dan pada akhirnya meningkatkan skala operasinya. Inisiatif UNISA merupakan bukti komitmen universitas untuk membina ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Manajemen Produksi 1

Estu SAE, yang merupakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Sleman dan dikenal dengan minuman herbal alaminya, telah berhasil melakukan lompatan besar dalam dunia produksi. Dengan mengadopsi teknologi mutakhir dan menyempurnakan manajemen produksi, UMKM ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pelopor minuman sehat di Indonesia.

“Dulu, kami melakukan banyak proses secara manual. Sekarang, dengan bantuan teknologi, semuanya menjadi lebih cepat dan akurat,” ujar Pemilik Estu SAE, Nurrohmah Dwi Mahesti, Jumat (29/11/2024).

Ia menceritakan bagaimana perusahaan awalnya berjuang untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Namun, dengan dukungan dari tim pengabdian Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Estu SAE berhasil mengatasi tantangan tersebut.

Salah satu inovasi paling menonjol adalah penggunaan mesin spinner yang dimodifikasi. Mesin ini mampu mengekstrak minyak esensial dari daun salam dengan lebih cepat dan efisien dibandingkan metode tradisional.

Selain penggunaan spinner, peningkatan higienitas dalam persiapan bahan baku juga dilakukan dengan adanya fasilitas alat cuci besar dan kecil yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan kebersihan alat-alat produksi. Alat ini sangat penting untuk memastikan standar kebersihan yang sesuai dengan Good Manufacturing Practices (GMP) dapat tercapai.

Higienitas produk Estu SAE juga terus ditingkatkan dengan penggunaan alat yang difasilitasi oleh tim pengabdian masyarakat UNISA Yogyakarta melalui meja produksi dan rak penyimpanan tertutup. Penggunaan fasilitas ini penting untuk meningkatkan higienitas dalam proses penimbangan dan pengemasan produk serta penyimpanan bahan baku dan hasil produksi dengan lebih higienis sehingga mencegah risiko kontaminasi silang.

“Ini seperti memiliki asisten baru di dapur kami,” tambah Mahesti. Setiap tahap produksi, mulai dari pengolahan bahan baku hingga pengemasan, dilakukan dengan sangat hati-hati. Upaya tersebut untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dan berkualitas.

Umkm

UMKM Estu SAE, produsen minuman kesehatan berbahan lokal, kini semakin berjaya. Berkat kolaborasi dengan tim pengabdian masyarakat dari Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, UMKM ini berhasil meningkatkan kualitas produksi dan memperluas jangkauan pasar, Sabtu (21/09).

Program pengabdian masyarakat yang fokus pada peningkatan kualitas produksi dan pemasaran digital telah memberikan dampak signifikan bagi UMKM Estu SAE. Melalui pendampingan intensif dari para ahli di bidang bioteknologi dan teknologi informasi, UNISA berdayakan UMKM ini berhasil melakukan transformasi yang mengagumkan.

Berdayakan UMKM

Salah satu fokus utama program ini adalah meningkatkan kualitas produksi minuman kesehatan Estu SAE. Tim pengabdian memberikan pelatihan mengenai teknik produksi modern, pemilihan bahan baku berkualitas, hingga pengemasan produk yang lebih menarik dan higienis.

“Dengan penerapan ilmu pengetahuan yang kami dapatkan dari pelatihan, produk kami kini memiliki kualitas yang lebih baik dan tampilan yang lebih profesional,” ujar Nurrohmah Dwi Mahesti, pemilik UMKM Estu SAE.

Go Digital, Go Global

Selain meningkatkan kualitas produk, program ini juga berdayakan UMKM Estu SAE untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran. Pelatihan pemasaran digital yang intensif telah membekali UMKM ini dengan pengetahuan tentang cara mengoptimalkan media sosial, seperti Instagram dan Facebook, serta platform e-commerce, seperti Tokopedia dan Shopee.

“Dulu kami hanya mengandalkan penjualan secara offline. Sekarang, kami sudah bisa menjangkau konsumen yang lebih luas melalui platform digital,” tambah Nurrohmah.

Dampak Positif bagi UMKM Lokal

Kolaborasi antara akademisi dan pelaku UMKM ini membuktikan bahwa sinergi yang kuat dapat menghasilkan perubahan yang positif. UMKM Estu SAE kini tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk menembus pasar nasional bahkan internasional.

“Kami berharap keberhasilan UMKM Estu SAE dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital,” ujar Nosa Septiana Anindita, ketua tim program.

Lppm unisa 3

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil lolos Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek. Aktivitas utama yang diusulkan dalam program tersebut bernama UPETI RAJA atau Upgrade Teknologi Produksi Dan Rantai Manajemen Usaha. Mitra yang digandeng dalam program ini adalah UMKM yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kusuma Ledoknongko, yaitu Bronchips Salak Organik dan Yoghurt Salak. Tim UPETI RAJA menyelenggarakan workshop dengan tema peningkatan manajemen produksi dan pemasaran bersama KWT Kusuma Ledoknongko di Griya Persada Convention Hotel pada Sabtu (25/11/2023).

“Kegiatan workshop ini merupakan rangkaian kegiatan dari yang didanai oleh Kemendikbudristek dalam Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan 2023”, Jelas Taufiqur Rahman, S.I.P., MA., Ph.D, selaku Wakil Rektor 1 Unisa Yogyakarta.

Taufiq menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata peran UNISA Yogyakarta melalui LPPM dalam mendukung UMKM dalam hal ini sebagai desa binaan. UMKM harus mampu beradaptasi dengan era digitalisasi saat ini untuk memperluas jangkuan pasar dan mempermudah akses transaksi calon konsumen.

Kegiatan workshop ini diikuti oleh seluruh anggota UMKM Bronchips Salak Organik dan Yoghurt Salak dengan antusias dari awal sampai dengan selesai. Topik workshop yang disampaikan dalam kegiatan ini antara lain Penyusunan SOP dan SOM Usaha, Implementasi Siklus PDCA, Strategi Digital Marketing serta Strategi Branding Produk. Seluruh pembicara yang dilibatkan dalam kegiatan workshop ini merupakan praktisi berpengalaman dibidang pengembangan UMKM khususnya pada topik-topik terkait. Kegiatan workshop ini diharapkan dapat menjadi modal besar bagi UMKM Bronchips Salak Organik dan Yoghurt Salak untuk meningkatkan kualitas dan kualitas produknya. Selanjutnya kegiatan masih akan berlanjut dengan program peningkatan manajemen proses produksi, manajemen keuangan dan manajemen kesehatan SDM.