Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar pelatihan manajemen produksi dan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi para pelaku usaha mikro, khususnya penjahit difabel dan peternak kambing Etawa. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pendekar Kita yang bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat, Sabtu (16/11).
Dengan materi yang disampaikan oleh Dosen Manajemen UNISA Yogyakarta, Era Agustina Yamini, SE, M.Sc, para peserta diajak untuk memahami konsep manajemen produksi dan penerapan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act).
“PDCA adalah alat yang sangat efektif untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi. Dengan menerapkan PDCA, para pelaku usaha dapat mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan terus melakukan perbaikan,” ujar Era.
Selain materi mengenai teori, peserta juga diajak untuk langsung menyusun SOP untuk produk masing-masing. Hal ini bertujuan agar peserta dapat langsung menerapkan ilmu yang diperoleh dalam bisnis mereka.
“Dengan adanya SOP, produk yang dihasilkan akan lebih berkualitas dan konsisten. Selain itu, SOP juga dapat memudahkan dalam proses pelatihan karyawan baru,” kata Era.
Iswanto salah satu peserta yang merupakan pemilik usaha Penjahit Kharisma, merasa sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. “Saya baru mengetahui tentang pentingnya SOP. Dengan adanya SOP, produksi di bengkel saya akan lebih teratur dan mudah terkontrol,” tuturnya.
Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Dr. Sulistiyaningsih, S.KM., MH.Kes dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi antara akademisi, pemerintah dan pelaku usaha.
“Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha, khususnya para peserta yang hadir disini, sehingga dapat lebih mandiri dan meningkatkan kesejahteraannya,” ujar Sulis.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku usaha mikro di Yogyakarta dapat semakin berkembang dan berkontribusi dalam perekonomian daerah. Selain itu, program Pendekar Kita juga bisa menjadi contoh nyata bahwa dengan kolaborasi yang baik, kita dapat menciptakan dampak sosial yang positif.


