Pos

Mutu sdm

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan NAMBANG (Nambah Ilmu Bareng Bareng)mantapkan mutu SDM Sabtu (01/06/2024).

Muhammad Ihsan selaku Ketua Panitia NAMBANG BEM KM Unisa 2024 mengungkapkan, 118 pengurus terdiri dari jajaran utama dan seluruh staff BEM KM Unisa 2023/2024 yang bertempat di SM 4.14 Gedung Siti Moendjijah Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas dan juga sebagai pengkaderan seluruh staff BEM KM Unisa Yogyakarta periode 2023/2024” Ungkap Ihsan.

Ia juga mengatakan kegiatan NAMBANG BEM KM Unisa 2024 diisi dengan materi penguatan fundamental visi, misi dan arah gerak BEM KM Unisa oleh Esa Jongko Budi Angkoso selaku Presiden Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 2023/2024, materi peningkatan pelaksanaan teknis kegiatan dan implementasi program kerja oleh Muhammad Nur Cahyanta selaku Wakil Presiden Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 2023/2024, materi Menumbuhkan Ghirah Pergerakan Mahasiswa oleh Andi Gilang Ramadan, S.AK. selaku Presiden Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 2020/2021, materi refleksi ideologi dan nilai utama Muhammadiyah terhadap gerakan mahasiswa oleh Muhammad hakam Biqy selaku Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah A.R Fachrudin Kota Yogyakarta.

Esa Jongko Budi Angkoso selaku Presiden Mahasiswa (Presma) UNISA periode 2023/2024 mengungkapkan Kegiatan ini menjadi momentum pemantapan mutu dan inkubator dalam pergerakan mahasiswa berlandaskan nilai nilai Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Keasyiyahan.

Teori dan praktik 1

Yogyakarta,– [04 Juni 2024] – Dalam dunia administrasi publik yang dinamis, di mana teori dan praktik saling terkait untuk membentuk lanskap tata kelola yang baik, terdapat sebuah tantangan untuk menjembatani penyelarasan antara teori dan praktik secara efektif. Menyadari pentingnya menyelaraskan pengetahuan teoretis dengan penerapan praktis,

Program Studi S1 Administrasi Publik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menyelenggarakan kuliah praktisi tentang formulasi kebijakan, dengan tajuk “Menjembatani Teori dan Praktik Administrasi Publik: UNISA Gelar Kuliah Praktisi Formulasi Kebijakan”. Acara ini menghadirkan Muhammad Taufiq Arahman, S.IP, M.PA, perencana ahli dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA DIY), sebagai pembicara tamu.

Membangun Kebijakan Publik Partisipatif dan Efektif: Memahami Peran Aktor dan Tantangan Multi-Pihak

Pada kuliah Praktisi yang diselenggarakan tanggal 04 Juni 2024, Taufiq Arahman menjabarkan pentingnya kolaborasi multi-pihak dalam formulasi kebijakan publik yang partisipatif. Ia menjelaskan bahwa di era modern, aktor non-negara seperti organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta memainkan peran krusial dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan selaras dengan kebutuhan Masyarakat. “saat ini pemerintah bukan lagi aktor tunggal dalam perumusan kebijakan, menjadi penting juga non state actor dalam perumusan kebijakan” ungkap Taufiq.

Sebagai contoh, Taufiq Arahman mengangkat kasus formulasi kebijakan kesehatan mental di DIY. Prevalensi skizofrenia dan gangguan jiwa berat yang tinggi di wilayah tersebut, bersama dengan kompleksitas tantangan yang dihadapi, menuntut pendekatan multi-pihak. Upaya kolaboratif ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan di luar dinas kesehatan provinsi, seperti organisasi non-pemerintah, akademisi, dan komunitas.

Perencana BAPPEDA DIY tersebut menekankan bahwa formulasi kebijakan tidak hanya terfokus pada aspek teknis, tetapi juga harus mempertimbangkan proses politik dan evaluasi kebijakan sebelumnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang dirumuskan sesuai dengan konteks sosial dan politik, serta efektif dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Meningkatkan Kapasitas Calon Analis Kebijakan: Mempelajari Praktik dan Nuansa Formulasi Kebijakan

Kuliah praktisi ini menghadirkan kesempatan bagi mahasiswa S1 Administrasi Publik UNISA Yogyakarta, baik mahasiswa kelas regular maupun kelas karyawan untuk mempelajari praktik dan nuansa formulasi kebijakan secara langsung dari praktisi berpengalaman. Dewi Amanatun Suryani, S.IP., MPA, selaku dosen mata kuliah Formulasi Kebijakan Publik, menyambut baik acara ini dan menghargai wawasan berharga yang diberikan Muhammad Taufiq Arahman, S.IP, M.PA,.

Dewi Amanatun Suryani menjelaskan bahwa pemahaman mendalam tentang formulasi kebijakan sangat penting bagi calon analis kebijakan. “Kuliah Praktisi dengan menghadirkan Muh Taufiq Arahma (Perencana Bappeda DIY) mampu menambah wawasan dan pemahaman mahasiswa tentang praktik penyusunan kebijakan dengan studi kasus di DIY. Pemahaman ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai calon analis kebijakan dalam memahami diagnosa permasalahan public secara mendalam dan mampu merumuskan permasalahan lebih tepat sehingga dapat dicari berbagai alternatif solusi kebijakan yang lebih tepat dan objektif sesuai asas-asas pemerintahan dengan mengedepankan keseimbangan antara teknokratis dan patisipatif” menurut Dewi.

Kuliah praktisi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas mahasiswa Administrasi Publik UNISA Yogyakarta untuk menjadi analis kebijakan yang kompeten dan berkontribusi pada pembangunan kebijakan publik yang lebih baik di Indonesia.

Unisa mengajar

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melalui panitia Unisa Mengajar menyelenggarakan kegiatan Unisa Mengajar 2024, di Dusun Rajek Wetan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Ahad (02/06/2024).

Syarifah Najma selaku Ketua Panitia Unisa Mengajar 2024 mengungkapkan, Sekitar 40 anak anak di di Dusun Rajek Wetan, Tirtoadi, Mlati, Sleman sebagai peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini bertujuan menyediakan wadah pembelejaran dengan konsep belajar yang menggembirakan bagi anak anak dan juga memperkokoh hubungan baik antar Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan Masyarakat Dusun Rajek Wetan, Tirtoadi, Mlati, Sleman” Ungkap Syarifah.

Ia juga mengatakan kegiatan ini sebagai implementasi pengabdian masyarakat serta meningkatkan kepedulian dan pengalaman mahasiswa Unisa dengan menjadi relawan pengajar. Kegiatan Unisa Mengajar diisi dengan seremonial pembukaan dilanjut edukasi berlandaskan keilmuan, meningkatkan kreativitas anak dan nilai nilai keislaman serta akhlakul karimah yang diwujudkan dengan isian materi edukasi hidup sehat, belajar doa doa islami keseharian, etika sopan santun anak yang diiringi games seru menyenangkan. Esa Jongko Budi Angkoso selaku Presiden Mahasiswa (Presma) UNISA Yogyakarta mengungkapkan Kegiatan ini menjadi momentum manifestasi Tri Dharma perguruan tinggi dan ikhtiar menebar kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar.

Esa Jongko Budi Angkoso dan Muhammad Nur cahyanta selaku Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, mengajak mahasiswa Unisa Yogyakarta untuk terus mensyiarkan keilmuan berlandaskan nilai Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Keaisyiyahan sebagai salah satu wujud pergerakan mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Pendanaan bima

Yogyakarta, 3 Juni 2024 – Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil meraih prestasi dengan lolosnya 31 proposal yang terdiri  22 proposal penelitian dan 9 proposal PKM melalui program pendanaan Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini difasilitasi melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta untuk tahun anggaran 2024.

Dalam peringkat penerima dana hibah pengabdian dan penelitian, LLDIKTI Wilayah V menempatkan UNISA Yogyakarta sebagai salah satu dari lima besar perguruan tinggi swasta terbaik. Prestasi ini menegaskan komitmen UNISA Yogyakarta dalam mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNISA Yogyakarta, Luluk Rosyida, S.ST, M.KM, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini.

“Hal ini tidak lepas dari kerja keras yang luar biasa dari teman-teman dosen UNISA Yogyakarta mengenai komitmen mereka dalam penelitian dan pengabdian, terutama dalam hibah Dikti 2024,” ujar Luluk.

Keberhasilan ini mencerminkan dedikasi UNISA Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan, pendanaan yang diperoleh dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Dengan lolosnya 31 proposal pendanaan BIMA, UNISA Yogyakarta memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam bidang penelitian dan pengabdian. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat.

Luluk Rosyida juga menambahkan, “Pencapaian ini akan mendorong kami untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.”

Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Yogyakarta, UNISA terus berupaya menciptakan berbagai program unggulan yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, UNISA Yogyakarta siap menghadapi tantangan dan meraih prestasi lebih tinggi di masa depan.

Sambut milad 1

Dalam rangka sambut milad UNISA Yogyakarta ke-33 tahun, Program Studi Arsitektur menyelenggarakan kegiatan ARCHIPRENEUR 2024 dengan tema “Ruang Lingkup Berpraktik dan Bernarasi dalam Berarsitektur” dengan menghadirkan narasumber Ar. Baritoadi Buldan R.R, IAI (Ketua Ikatan Arsitek Indonesia DIY dan Direktur Utama PT Surya Global Prima) dan Dyah Sunthy Satiti Wikan, ST (Creative Director dan Kurator – Designstories.id), Rabu 29/05 di Gedung Siti Walidah, Hall Baroroh Lantai 4.

Ardiansyah Rahmat H, S.Ars., M.Arch selaku dosen Arsitektur UNISA Yogyakarta mengungkapkan ARCHIPRENEUR Arsitektur UNISA merupakan agenda tahunan serta dalam rangka sambut milad yang diharapkan dapat menjadi sarana inspirasi bagi mahasiswa dalam mempersiapkan karir setelah lulus perkuliahan.

“Narsum pertama dari perspektif profesi arsitektur professional dan narsum kedua merupakan lulusan arsitektur yang bekerja diluar profesi arsitektur sehingga pandangan mahasiswa jauh lebih luas dalam mempersiapkan diri,” Ungkapnya.

Baritoadi mengungkapkan dengan mengutip pernyataan Muncihy B Edress bahwa tanggung jawab arsitek ini besar. Kalau dokter gagal dalam menanangi pasien, pasien meninggal memakan 1 korban. Sedangkan arsitek, ketika salah dan gagal menangani desain arsitektur atau ambruk, yang meninggal banyak karena yang pakai bangunan banyak massa nya

Ia juga menceritakan runtunan pengalaman bekerja hingga saat ini, menyampaikan beberapa produk desain arsitekturnya, mengelola perusahaan arsitektur hingga berbagi strategi marketing di hadapan mahasiswa arsitektur Unisa Yogyakarta.

Ketua Ikatan Arsitektur Yogyakarta itu menegaskan secara administratif dan regulatif bagaimana berprofesi sebagai arsitek mulai dari sarjana, magang, sekolah profesi, magang lagi sampai uji kompetensi sebagai arsitek dengan gelar Ar. di depannya.

“Mulai hari ini teman-teman mahasiswa sudah harus memiliki pertemanan yang support untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan bekerjasama tim sehingga nanti setelah lulus bisa lebih matang menjalin kerjasama,”

Sementara itu Dyah Sunthy Satiti Wikan Mengungkapkan Di bangku kuliah fokus membangun bagaimana designer’s mind, cara berfikir kita melihat lingkungan dengan kreatif  “Designer mind ini meliputi struktur berpikir, mengamati dan mengambil data serta informasi, sudut pandang, membaca situasi dan menganalisa, kepekaan visual dan sosial,”

Dyah juga menegaskan Kepekaan rasa, kedalaman empati dan intuisi yang terbangun selama Pendidikan S1 Arsitektur itu bermanfaat disemua lini pekerjaan “Selain mengkonsep sebuah bangunan, Arsitek juga perlu mampu menarasikan konsep yang dibuat sehingga hal tersebut menjadi nilai plus,” Ungkapnya.