Sepakbola Indonesia tidak bisa dipisahkan oleh peran penting seorang fisioterapis, dimana tugas mereka sangat membantu dalam perjuangan 11 pemain yang bertanding di lapangan dalam menjaga kebugaran serta penanganan dalam cedera.
Program Studi Fisioterapi Universitas `Aisyiyah Yogyakarta telah banyak menghasilkan alumni yang berkiprah di Liga 1 maupun di Liga 2 Indonesia. Klub Persebaya Surabaya, Persik Kediri dan PSS Sleman menjadi beberapa klub di Liga 1 yang mendapatkan jasa alumni Fisioterapi Unisa Yogya melalui Samudra Anggara (Persebaya), Wildan Yahya (Persik), M. Firman (PSS).
Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat Rektor Unisa Yogya dalam sesi pertemuan dengan dua alumni Fisioterapi yang dihadiri Samudra dan Wildan menyampaikan pesan untuk tetap terus mengembangkan ilmu yang telah didapatkan walaupun sudah memiliki tanggung jawab pekerjaan di masing-masing klub, agar nantinya klub yang menaungi mereka juga akan mendapatkan manfaat lebih.
“Selalu berikan yang terbaik untuk tim yang kini kalian bela, semoga menjadi ladang amal kalian dengan bekerja penuh keikhlasan,” ucap Warsiti.
Selain bertemu dengan Rektor Unisa Yogyakarta, Samudra dan Wildan juga membagi pengalaman mereka kepada mahasiswa fisioterapi dalam sesi sharing yang diadakan Prodi Fisioterapi Unisa Yogyakarta.
Samudra dan Wildan menyampaikan kepada adik adik tingkatnya untuk selalu belajar dengan sungguh- sungguh serta fokus, agar apa yang kita impikan bisa terwujud.
“Kesempatan untuk membuktikan bahwa kalian bisa mendapatkan kepercayaan suatu instansi serta lembaga dimana kalian magang atau praktek dengan menunjukkan skill dan ilmu yang sudah kalian peroleh dari sini,” ucap Samudra.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2021/10/WhatsApp-Image-2021-10-18-at-15.38.04.jpeg8531280adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2021-10-20 09:43:082021-10-20 09:43:08Peran Alumni Fisioterapi UNISA Yogyakarta di Liga 1
Padatnya aktivitas kegiatan perkampungan yang dilaksanakan oleh warga, berbanding lurus dengan banyaknya produksi sampah yang dihasilkan pada setiap kegiatannya. Sampah merupakan produksi samping adanya aktifitas manusia, yang sejalan dengan peningkatan gaya hidup yang sangat berdampak pada sampah yang diproduksi setiap harinya. Pada setiap kegiatan yang diselenggarakan di Dusun Mrisi, seringkali menghasilkan sampah yang tidak dapat terurai dalam waktu yang lama seperti menggunakan kantong plastik, plastik pembungkus makanan, alat pengemasan makanan berupa sendok, gelas mineral, garpu. Terlebih lagi mayoritas jenis makanan yang disajikan dibungkus dengan plastik, menggunakan kantong plastik dan menggunakan minuman berupa air mineral kemasan. Pada setiap harinya produksi sampah warga paling banyak adalah jenis plastik, apalagi pada aktifitas pembagian hewan qurban, sampah jenis plastik meningkat pesat. Sampah ini apabila tidak dikelola dengan baik, dapat memicu masalah kesehatan dan pencemaran lingkungan.
Berdasarkan penelitian penggunaan plastik yang tidak sesuai persyaratan akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, karena dapat mengakibatkan pemicu kanker dan kerusakan jaringan pada tubuh manusia (karsinogenik). Selain itu plastik sulit untuk di degradasikan oleh mikroorganisme, dapat bertahan hingga 100-500 tahun untuk dapat terurai secara sempurna, sangat besar berpotensi untuk mencemarkan lingkungan. Pembakaran sampah plastik juga dapat menyebabkan pencemaran udara dan membahayakan pernafasan manusai. Penimpunan dalam tanah dapat mencemari tanah dan air, termasuk juga mencemari air sumur yang dikonsumsi manusia yang dianggap sebagai air bersih untuk memenuhi kebutuhan memasak dan minum setiap harinya. Hal ini akan memicu penyakit pencernaan seperti thypus maupun hepatitis.
Kadar rendah bisphenol-A pada plastik dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan, seperti penurunan kandungan hormon testosteron, sel prostat lebih sensitif terhadap kanker, maupun memicu kanker payudara. Disamping itu sampah pada umumnya harus dikelola dengan baik. Hal ini jika tidak dilakukan dapat menyebabkan suatu daerah menjadi kotor dan kumuh. Selain itu dapat memicu terjadinya pendangkalan sungai yang akan berakibat pada timbulnya bencana banjir. Penumpukan sampah akan memicu bau busuk, perkembangbiakan lalat. Lalat yang berkembangbiak dapat menghinggapi makanan maupun tubuh manusia yang akan menyebarkan bakter penyebab penyakit sistem pencernaan seperti diare, kholera thypus. Keadaan yang disebutkan ini salah satunya karena sampah tidak dikelola dengan baik. Gangguan-kesehatan yang dapat terjadi yang bermula dari sampah ini akan mempengaruhi imunitas tubuh yag menurun, dan pada situasi pandemic covid-19 ini akan mempermudah tertular penyakit covid-19 apabila kontak dengan pembawa virus tersebut. Kondisi ini diperlukan upaya mengatasi permasalah sejak dari tempat produksi sampah yang diproduksi warga yaitu pada produksi sampah keluarga, dan sampah dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan dusun maupun RT setempat.
Terkait dengan permasalahan tersebut, dalam rangka Program Pengabdian Masyarakat Hibah RisetMuhammadiyah Batch V, tim pengabdi Universitas Aisyiyah Yogyakarta melaksanakan pengabdian di Dusun Mrisi Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Pengabdian ini dilaksanakan secara kolaborasi antara Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Prodi Bioteknologi Fakultas Sains Teknologi, Ketua Pengabdi yaitu Yuni Purwati, S. Kep., Ns., M.Kep dan Tim Pengabdi terdiri Wiwit Probowati, M. Biotech dan Arif Bimantara, M. Biotech, dilaksanakan bersama dengan 7 mahasiswa Prodi Keperawatan dan Prodi Bioteknologi. Pengabdian masyarakat dengan tema : “Optimalisasi Kesehatan dan Produktifitas Warga Menyosong Pasca Covid-19 Melalui Pengelolaan Sampah dan Gerakan Zero Waste, dilaksanakan pada Sabtu, 2 Oktober 2021 secara offline, bertempat di Pendopo Tanggul Asri RT.09 Mrisi Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Kegiatan dilaksanakan melalui Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat dan Kampanye Zero Waste oleh Yuni Purwati, M.Kep dan mahasiswa Prodi Keperawatan. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan kampanye tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjalani gaya hidup baru dengan sehat dalam masa Pandemic Covid-19, kampanye zero waste untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan beralih dengan menggunakan kantong belanja berasal dari bahan kain yang dapat digunakan berulang. Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan mediokers, yaitu Media Tanam dari Limbah Plastik Kresek (mediokres) yang telah diberi formula pupuk organik mampu menjadi media tanam menggantikan tanah untuk berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan bertahun-tahun sampai plastik tersebut terdegradasi. Produk mediokres sebagai inovasi baru untuk mengurangi sampah plastik kresek dan merupakan bentuk energi terbarukan apabila lahan bercocok tanam. Pelatihan ini dilaksanakan oleh Wiwit Probowati, M. Biotech dan Mahasiswa Prodi Bioteknologi. Pelatihan yang ketiga yaitu pembuatan eco enzyme oleh Arif Bimantara, M. Biotech dan mahasiswa Prodi Bioteknologi. Pelatihan pembuatan eco enzyme ini memanfaatkan sampah organic dari sayuran dan kulit buah-buahan yang difermentasikan selama 90 hari, dapat bermanfaat untuk sanitizer alami, sabun cuci tangan,cuci piring, cuci pakaian dan juga dapat dimanfaatkan sebagai carbol alami sampai penghilang mampet WC. Kegiatan ini diikuti oleh 24 Ibu-Ibu PKK Dusun Mrisi, yang juga merupakan anggota Ranting Aisyiyah Wilayah Tirtonirmolo dan dihadiri oleh Kepala Dusun Mrisi Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Dalam sambutannya Kepala Dusun Mrisi sangat mendukung dan berterimakasih dengan adanya program yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga Mrisi Tirtonirmolo, terlebih permasalahan kesehatan, pengelolaan sampah dan pemanfaatan sampah sangat penting dalam mencegah berbagai penyakit yang dapat terjadi dan Ibu-Ibu PKK, anggota Ranting Aisyiyah Tirtonirmolo bisa lebih produktif, sehat dalam kegiatan sehari-hari, bahkan Ibu-Ibu didukung untuk dapat menekuni kegiatan ini untuk meningkatkan produktifitas dengan menjual hasil pengelolaan sampah untuk menambah pendapatan ekonomi. Warga PKK dan anggota Ranting Aisyiyah di Mrisi yang mengikuti pelatihan menyatakan akan mempraktekkan kegiatan ini secara berkelompok di setiap RT dengan mengajarkan kepada Ibu-Ibu rumah tangga yang berada di RT masing-masing yang belum berkesempatan untuk mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini. Warga menyatakan akan berkomitmen mengurangi sampah plastik pada setiap kegiatan belanja dengan selalu membawa kantong berbahan kain yang dapat digunakan secara berulang pada setiap kali belanja, sehingga warga Dusun Mrisi lebih optimal kesehatannya dan produktifitas lebih meningkat menuju kesejahteraan warga Mrisi Tirtonirmolo Kasihan Bantul.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2021/10/WhatsApp-Image-2021-11-30-at-08.46.06.jpeg10801080biro humas admisihttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngbiro humas admisi2021-10-18 07:55:342021-12-29 06:55:42PENGABDIAN MASYARAKAT: OPTIMALISASI KESEHATAN DAN PRODUKTIFITAS WARGA MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH DAN GERAKAN ZERO WASTE
Perpustakaan Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menggelar kegiatan Bedah Buku bertajuk Bincang Buku Bersama Perpustakaan (Bukberpus) Edisi Ke-4 (12/10/2021). Di Edisi ke-4 Bukberpus, Perpustakaan UNISA Yogyakarta membedah buku berjudul “Pilkada di Tengah Dua Bencana” yang ditulis oleh Hamdan Kurniawan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY. Kegiatan Bukberpus ini terselenggara atas kerja sama antara Perpustakaan UNISA Yogyakarta, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (FPPTMA) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala UPT Perpustakaan UNISA Yogyakarta, Irkhamiyati dalam sambutannya menuturkan bahwa Perpustakaan tidak hanya berperan dalam menyediakan buku, tapi juga menjadi agen transfer of knowledge. Oleh karena itu kegiatan bedah buku ini diadakan sebagai bentuk kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
“Kegiatan Bedah buku ini menurut saya merupakan salah satu bentuk dalam mewujudkan atmosfir akademik yang di baik di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah” Ujar Warsiti, Rektor UNISA Yogyakarta menambahkan.
Berbagai dinamika mewarnai tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak pada tahun 2020. Baik terkait data pemilih, partisipasi pemilih, isu kesehatan, isu disabilitas dan sebagainya. Berbagai potret dinamika tersebut tertuang dengan apik dalam buku berjudul “Pilkada di Tengah Dua Bencana”.
Hamdan Kurniawan Penulis Buku “Pilkada di Tengah Dua Bencana” menjelaskan bahwa lahirnya buku tersebut berasal dari kegelisahannya terhadap peristiwa Pilkada yang lalu. “Saya berharap buku ini menjadi legacy, warisan yang menunjukkan bahwa kita pernah mengadakan pemilihan dalam kondisi Pandemi” Ujar Hamdan dalam pembukaan paparannya.
Hamdan Kurniawan menuturkan bahwa bukunya memberikan potret rangkaian peristiwa Pilkada yang diadakan di tengah dua bencana, yaitu peristiwa Erupsi Gunung Merapi dan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Sleman. Hal inilah yang melatarbelakangi pemilihan judul buku “Pilkada di Tengah Dua Bencana”. Buku ini terdiri dari 166 halaman dengan 15 sub judul pembahasan.
Dewi Amanatun Suryani, dosen Program Studi Administrasi Publik UNISA Yogyakarta yang hadir sebagai pembahas mengatakan bahwa hadirnya buku ini menjadi pelajaran bersama bagaimana KPU menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tengah resiko. “Pada kondisi new-normal, KPU dituntut untuk menyelenggarakan pemilihan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tentu ini menjadi tantangan yang tidak mudah bagi kita” Ujar Dewi menambahkan.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2021/10/Screen-Shot-2021-10-12-at-09.48.26.png16002560adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2021-10-13 09:07:242021-10-13 09:07:24Buku “PEMILU di Antara Dua Bencana”, Potret Peristiwa Pilkada di Tengah Resiko
Dalam rangka memenuhi tuntutan arus perubahan dan kebutuhan akan link and match dengan dunia kerja dan pengembangan keilmuan, Perguruan Tinggi dituntut agar dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. Untuk mewadahi hal tersebut, melalui kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Fakultas Ekonomi, ILmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) Univeristas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menjalin Kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman.
Penandatanganan kesepakatan Kerjasama ini dilakukan di Oproom Kompleks Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. Hadir dalam acara tersebut Dekan FEISHum UNISA Yogyakarta, Mega Ardina, MSc dan Kepala Dinas P3AP2KB, Dr. Suci Iriani Sinuraya, M.Si. Diharapkan dari kesepakatan Kerjasama ini lahir berbagai bentuk kegiatan pembelajaran (BKP) dalam payung MBKM yang dilakukan oleh mahasiswa FEISHum UNISA Yogyakarta di DP3AP2.
Kerjasama pelaksanaan MBKM antara FEISHum UNISA Yogyakarta dan DP3AP2 Kabupaten Sleman ini akan diawali dengan pelaksanaan BKP Studi Independen yang akan dilakukan oleh 12 mahasiswa Program Studi Administrasi Publik di komunitas binaan DP3AP2 di 6 Desa di Kabupaten Sleman. Fokus dari Studi Independen ini adalah pada isu Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak. Mahasiswa akan membuat project inovatif di komunitas Desa Prima dan Kampung KB di Desa Wedomartani, Ngemplak; Margomulyo, Seyegan; Sendangagung, MInggir; Wonokerto, Turi; Pendowoharjo, Sleman dan Sumbersari, Moyudan (nf).
Dalam rangka memonitor kinerja Perguruan Tinggi penerima bantuan dana Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud) Republik Indonesia, Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mendapatkan kunjungan dari tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kemendikbud, Jumat (01/10).
Monev yang dilakukan oleh tim Kemendikbud, diselenggarakan di ruang 3.02 kampus Unisa Yogyakarta, yang dihadiri oleh Rektor Unisa Yogyakarta beserta jajaranya dan juga tim taskforce.
Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Unisa Yogyakarta mengatakan dana yang diperoleh program studi Fisioterapi dari hibah PKKM tentunya akan terus mendorong dan berkomitmen dalam pelaksanaan kampus merdeka dengan melaksanakan monev internal.
“Kami disini akan senantiasa mendampingi tim monev untuk melakukan klarifikasi dan juga konfirmasi terhadap laporan dan dokumen yang pada kegiatan monev tahap pertama ini,” tuturnya. Didi Rustam, S.Si., M.T.I selaku perwakilan dari tim monev Kemendikbud berujar tujuan monev bukan untuk mengaudit dan menilai salah atau benar, akan tetapi tujuan monev untuk melihat keselarasan antara apa yang direncanakan didalam proposal dan pelaksanaan yang sudah dilaksanakan oleh penerima hibah.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2021/10/IMG_5035-scaled-1.jpg17072560adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2021-10-02 09:12:342021-10-02 09:12:34Unisa Yogyakarta Mendapatkan Kunjungan Monev Dari Tim Kemendikbud