Universitas `Aisyiyah Yogyakarta dengan PT Wijaya Karya (Wika) sepakat menjalin kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat (29/10) di Hall Baroroh Baried Unisa Yogyakarta.

Penandatanganan kerjasama ini dilakukan Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Unisa Yogyakarta bersama Harum Akhmad Zuhdi Direktur Operasi II Wika yang masing-masing didampingi oleh para jajaranya.

 Harum Akhmad mengatakan Wika berkomitmen untuk membangun Green Building, karena Wika ingin membangun sesuatu yang pastinya ramah lingkungan, dan yang ingin diberikan kepada Unisa Yogyakarta adalah Renewable Energy yang akan dikerjasamakan, supaya nantinya mahasiswa Unisa Yogyakarta faham bahwa Indonesia melakukan transformasi menuju ke Renewable Energy.

“PT Wika tidak akan menunggu lama, dan kita akan menjemput bola untuk menunjukkan bahwa kita ini sudah mulai berubah dan bergeser, untuk memulai rumah kita memakai Solar Panel. Saya tidak bisa membayangkan betapa hematnya Unisa nantinya tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk membayar PLN,” ucap Zuhdi.

Warsiti juga menyampaikan harapanya dengan kerjasama ini nantinya seluruh civitas akademika bisa merasakan sehat bukan hanya dari aspek fisik akan tetapi dengan lingkungan sehingga program yang akan dibuat PT Wika sangat pas dengan program yang dikembangkan oleh Unisa Yogyakarta.

 “Dengan adanya kerjasama ini kami berharap bisa memberikan manfaat dan keberkahan untuk Unisa Yogyakarta, serta untuk pengembangan yang tentunya relevan dengan program-program yang ada di kami,” tutur Warsiti. Kedepannya akan dilanjutkan dengan rencana kerjasama dalam hal pemasangan panel surya di semua atap kampus Unisa Yogyakarta.

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan kegiatan prosesi Pelantikan dan Sumpah Ners dan Bidan Tahun 2021 secara Offline  di Hall gedung Siti Bariyah, Kamis (28/10).

243 Mahasiswa yang mengikuti pelantikan dan sumpah terdiri dari 179 Ners dan 64 Bidan, yang telah dinyatakan lulus dari Ujian Kompetensi Nasional (UKOMNAS).

Dekan FIKes Unisa Yogyakarta Muhammad Ali Imron, M.Fis dalam sesi sambutanya mengatakan situasi pandemi sekarang ini memunculkan obstacle dalam pendidikan profesi kesehatan. Sebab Pendidikan profesi membutuhkan seting nyata yang terjadi dalam setiap kasus kesehatan dan dari situasi nyata ketercapaian kompetensi dapat di evaluasi.

“Alhamdulillah ketercapaian predikat kelulusan UKOM kami sangat memuaskan, Ners dengan tingkat kelulusan 95% dan Bidan 100%,” ucap Imron.

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Unisa Yogyakarta menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi atas semua capaian luar biasa yang sudah diraih angkatan perdana profesi Bidan, serta para Ners muda.

“Dalam kondisi pandemi seperti ini mereka membutuhkan perjuangan dengan kerja keras dan kerja cerdas dengan membagi waktu antara pekerjaan dan belajar,” tutur Warsiti. Warsiti menambahkan untuk harapan kedepanya kepada para lulusan alumni untuk bisa merawat dan mengembangkan karakter yang kuat, tidak mudah putus asa, serta memberikan yang terbaik untuk masa depan.

Program Studi (Prodi) Manajemen dan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta melakukan pertukaran mahasiswa dengan Prodi Manajemen serta Akuntansi Universitas Muhammadiyah Gresik, Kamis (21/10).

Dalam upaya Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta kerjasama antar perguruan tinggi dalam naungan persyarikatan Muhammadiyah, 10 Mahasiswa dari Unisa Yogyakarta dan UM Gresik, dari dua prodi Manajemen dan Akuntansi akan menjalani perkuliahan di masing masing kampus yang telah sepakat untuk bertukar mahasiswa selama 1 semester.

Dekan FEISHum Unisa Yogyakarta Mega Ardina, S.P., M.Sc dalam sambutanya di acara orientasi mahasiswa UM Gresik mengatakan selain untuk menjalun sinergi antar Universitas dalam naungan Persyarikatan, juga untuk saling memperkuat silaturrahim dan menambah wawasan serta pengalaman para mahasiswa yang ikut dalam program MBKM ini.

“Semoga kita bisa membantu mahasiswa dari UM Gresik dalam menjalani studi yang akan ditempuh selama satu semester ini dengan baik, serta tak lupa saya juga ikut menitipkan anak didik kami yang akan mengikuti perkuliahan di UM Gresik,” tutur Mega.

Anita Handayani, M.SM. selaku Kepala Laboratorium Prodi Manajemen UM Gresik menyampaikan terimakasih kepada Unisa Yogyakarta yang telah menerima para mahasiswa dari UM Gresik dengan baik.

“Harapanya dengan adanya mahasiswa kami ada disini, bisa mempelajari kultur budaya Yogyakarta yang sudah dikenal luas, serta mereka mampu pulang dengan membawa ilmu yang didapat selama 1 semester,” ucap Anita.

Dalam rangka meningkatkan layanan Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dan Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik (SIVIL) di lingkungan perguruan tinggi yang sesuai dengan ketentuan, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyelenggarakan Sosialisasi Kebijakan Aplikasi Penomoran Ijazah Nasional Dan Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik di Kampus Universitas `Aisyiyah Yogyakarta, Jumat (22/10).

Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam sambutan pembukaan kegiatan menyampaikan kegiatan ini sangat penting karena 2 tahun sebelumnya telah banyak terjadi pemalsuan ijazah,  dan membuat banyak keprihatinan semua pihak yang berada di lingkungan pendidikan.

“Dengan adanya kegiatan PIN dan SIVIL untuk menghindari pemalsuan ijazah, yang bisa diakses dan dilakukan pengecekan secara online melalui PDDIKTI, kami menyampaikan rasa terimakasih kepada Direktorat Pembelajaran PDDIKTI serta LLDIKTI Wilayah V karena telah memberi kesempatan dan menunjuk kami sebagai tempat diadakanya kegiatan ini,” tutur Warsiti.

Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H selaku Plt Kepala LLDIKTI Wilayah V mengatakan sewaktu menjabat sebagai kepala Humas di Kemenristek Dikti pertama kali membongkar komplotan ijazah palsu serta munculnya kasus-kasus yang lain, yang membuat alarm dikementrian berbunyi, sehingga membuat kementrian siap siaga untuk melindungi para mahasiswa dari hal-hal seperti itu.

“Setelah kejadian itu kami lalu membentuk tim untuk mengembangkan program ini, karena fungsi kami selain itu untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi wilayah dan itu sangat berkaitan dengan hal tersebut,” ucap Bhimo. Kegiatan ini diadakan secara Offline dan Online dari tanggal 21 – 23 Oktober 2021, serta dihadiri sebanya 60 peserta perwakilan dari berbagai wilayah di Indonesia.

Sepakbola Indonesia tidak bisa dipisahkan oleh peran penting seorang fisioterapis, dimana tugas mereka sangat membantu dalam perjuangan 11 pemain yang bertanding di lapangan dalam menjaga kebugaran serta penanganan dalam cedera.

Program Studi Fisioterapi Universitas `Aisyiyah Yogyakarta telah banyak menghasilkan alumni yang berkiprah di Liga 1 maupun di Liga 2 Indonesia. Klub Persebaya Surabaya, Persik Kediri dan PSS Sleman menjadi beberapa klub di Liga 1 yang mendapatkan jasa alumni Fisioterapi Unisa Yogya melalui Samudra Anggara (Persebaya), Wildan Yahya (Persik), M. Firman (PSS).

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat Rektor Unisa Yogya dalam sesi pertemuan dengan dua alumni Fisioterapi yang dihadiri Samudra dan Wildan menyampaikan pesan untuk tetap terus mengembangkan ilmu yang telah didapatkan walaupun sudah memiliki tanggung jawab pekerjaan di masing-masing klub, agar nantinya klub yang menaungi mereka juga akan mendapatkan manfaat lebih.

“Selalu berikan yang terbaik untuk tim yang kini kalian bela, semoga menjadi ladang amal kalian dengan bekerja penuh keikhlasan,” ucap Warsiti.

Selain bertemu dengan Rektor Unisa Yogyakarta, Samudra dan Wildan juga membagi pengalaman mereka kepada mahasiswa fisioterapi dalam sesi sharing yang diadakan Prodi Fisioterapi Unisa Yogyakarta.

Samudra dan Wildan menyampaikan kepada adik adik tingkatnya untuk selalu belajar dengan sungguh- sungguh serta fokus, agar apa yang kita impikan bisa terwujud.

“Kesempatan untuk membuktikan bahwa kalian bisa mendapatkan kepercayaan suatu instansi serta lembaga dimana kalian magang atau praktek dengan menunjukkan skill dan ilmu yang sudah kalian peroleh dari sini,” ucap Samudra.