Unisa yogyakarta mewisuda 369 mahasiswa secara offline dan online

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta kembali menggelar prosesi wisuda Pascasarjana, Sarjana, Diploma secara Offline dan Online di Hall gedung B, Selasa (21/09).

Wisuda yang diikuti 369 wisudawan dan wisudawati dari 3 fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes), Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Unisa Yogyakarta mengatakan merasa bersukur dapat melaksanakan wisuda periode September 2020/2021 untuk pertama kali secara hybrid terbatas secara online dan secara offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

“Ini merupakan bagian dari upaya kita untuk tetap melakukan pencegahan penyebaran covid-19, serta sekaligus  untuk memulai mengadaptasikan kebiasaan baru pada kegiatan wisuda periode ini,” ucap Warsiti.

Ketua Umum Pimpinan Pusat `Aisyiyah Dr. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si. yang juga sekaligus ketua pembina harian Unisa Yogya dalam sambutanya menyampaikan berkat ikhtiar dan jerih payah para wisudawan dimasa kondisi pandemi seperti ini, tetap bisa menyelesaikan kewajiban sebagai mahasiswa dan akhirnya dapat merasakan kebahagiaan di hari ini. “Dengan gelar yang sudah didapatkan hari ini, jangan lupa untuk selalu berucap syukur kepada Allah SWT, semoga menjadi bisa bermanfaat bagi diri sendiri juga bagi orang lain,” tutur Noordjanah.

Bedah buku kesehatan di kampus berwawasan kesehatan

Jum’at (17/9), kampus Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menjadi saksi Bedah Buku secara tatap muka pertama kali selama masa Pandemi ini. Bedah Buku “Deteksi Penyakit Sejak Dini”, yang ditulis oleh Dini Nuris Nuraini, S.Si., berhasil terselenggara berkat kerjasama antara DPRD DIY dan Dinas Perpustakaan & Arsip DIY yang menggandeng UNISA Yogyakarta. Menurut Syukron Arif Muttaqin, SE., selaku Anggota DPRD Provinsi DIY, menjelaskan UNISA Yogyakarta selaku Kampus Berwawasan Kesehatan, menjadi lokasi yang representatif untuk bedah buku ini, dimana merupakan kampus yang berbasis kesehatan.

            “Buku ini sebagai upaya pencegahan secara mandiri, serta media untuk sosialisasi kesehatan dan mendorong untuk meningkatkan minat baca buku,” jelas Warsiti,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat., Rektor UNISA Yogyakarta dalam pembukaan bedah buku. Warsiti juga menegaskan untuk tetap bergerak di masa pandemi ini.

            Syukron menjelaskan dengan pola hidup yang luar biasa saat ini, instant, dan kurangnya bergerak atau berolahraga dari beberapa orang saat selama pandemi, maka dengan buku ini dapat memberikan pencerahan. Terlebih penjelasan yang tertulis di dalam buku mudah dipahami oleh masyrakat luas tentang tanda-tanda penyakit.

            dr.Miranti Dewi Pramaningtyas, M.Sc., yang mewakili penulis buku dalam bedah buku, memaparkan yang perlu digarisbawahi dalam buku Deteksi Penyakit Sejak Dini, bahwa buku tersebut bukanlah pengganti dokter, namun untuk deteksi dini. Maka, penulis pun juga menuliskan pada sampulnya jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan terhadap apapun hasilnya, jika ditemukan kejanggalan dari hasil deteksi, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

            Dosen dari UNISA Yogyakarta pun ikut ambil andil dalam acara bedah buku, yang diwakilkan oleh dr.Joko Murdiyanto. Joko memaparkan bahwa membuat buku seperti ini tidaklah mudah, ciptaan Allah SWT itu sangat kompleks dan sulit. Dalam buku tersebut juga disebutkan oleh penulis yang mengingatkan bahwa buku tersebut bukanlah pengganti dokter dan memberikan saran untuk segera konsultasi ke dokter jika ada sesuatu, hal tersebut sangat bagus. “Terimakasih kepada Ibu Dini Nuris Nuraini telah menuliskan buku ini,” tutup Joko.

            Setelah sekian lama tidak ada kegiatan offline, acara bedah buku ini pun dihadiri oleh Mahasiswa/i UNISA Yogyakarta  dan masyarakat umum dengan kapasitas maksimal 40 orang. Tentunya, seluruh peserta sangat mematuhi protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker dan menjaga jarak di dalam ruangan acara.

Unisa yogyakarta dukung vaksinasi kemantren ngampilan

Kemantren Ngampilan mengadakan kegiatan vaksin massal covid 19 dosis ke-1 bagi warganya di Kampus 1 Universitas `Aisyiyah Yogyakarta, Rabu (15/09).

Vaksinasi untuk sasaran tokoh masyarakat, RT/RW/LPMK, PKK dan seluruh warga se-Kemantren Ngampilan, disediakan sebanyak 800 dosis yang diadakan selama 2 hari dari tanggal 15 – 16 September 2021.

Menurut Robi Nurcahyo selaku koordinator vaksinasi ini mengatakan sebelum kegiatan ini dimulai sudah berkoordinasi dengan RT dan RW yang ada di Kemantren Ngampilan, untuk mendata seluruh warganya yang belum mendapatkan vaksin, sasaranya ada 5 kampung, yaitu Serangan, Gendingan, Tejokusuman, Suronatan dan Notoprajan.

“Ya kami memberikan undangan ke RT dan RW agar dibagikan ke warganya yang belum di vaksin,” ujarnya.

Robi Menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Unisa Yogyakarta yang ikut mendukung kelancaran kegiatan vaksinasi, dengan memfasilitasi tempat serta mengirimkan beberapa tenaga vaksinatornya.

Fitria Siswi Utami,MNS., selaku Ketua Satgas Covid-19 UNISA Yogya menjelaskan bahwa sebagai kampus berwawasan kesehatan, UNISA Yogya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Kemantren Ngampilan. “Kami sangat mensupport kegiatan Vaksinasi yang diadakan oleh Kemantren Ngampilan ini, apalagi lokasi kampus 1 Unisa Yogya berada di wilayah Ngampilan,” tutur Fitria.

PENGUMUMAN REKRUTMEN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2021
Dibutuhkan :
STAF MANAJEMEN BANGUNAN (MANAGEMENT BUILDING)
– Lulusan S1 Teknik Sipil
– IPK minimal 3,00
– Memahami PBG SLF dsb terkait perijinan pembangunan gedung
– Diutamakan pernah memiliki pengalaman pada proyek pembangunan gedung dan management building
– menguasai (minimal) software SAP dan Autocad

Lamaran ditujukan kepada Rektor Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta Up. Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jl. Ring Road Barat No.63 Mlangi Nogotirto Gamping Sleman 55292 atau kirim melalui email : bpsdm@unisayogya.ac.id dengan subject : Rekrutmen Staf Manajemen Bangunan, paling lambat tgl 18 September 2021

Lppm unisa yogyakarta gelar seminar nasional pengabdian masyarakat menuju society 5.0

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021 secara daring, Rabu (08/09).

Adapun seminar tersebut mengusung tema “Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Society 5.0 di era adaptasi kebiasaan baru”.

Seminar dibuka dengan sambutan Rektor UNISA Yogyakarta Warsiti, S.Kp., Sp.Mat. Ia mengatakan era Society 5.0 atau Super Smart Society merupakan sebuah konsep perkembangan masyarakat dimana manusia hidup berdampingan dengan teknologi.

“Peran Teknologi ditingkatkan untuk mempermudah manusia dalam berbagai aspek, mulai dari kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lain lain, menuju kualitas hidup masyarakat secara lebih baik,” ucapnya.

Selain Rektor Unisa Yogyakarta, Ketua Majelis dikti Pimpinan Pusat `Aisyiyah Prof. Dr. Ir. Siti Muslimah Widyastuti, M.Sc juga memberikan Keynote speech, dia mengatakan bahwa saat ini dunia pendidikan sedang mengalami masalah yang serius. Dengan perubahan Iptek yang sangat cepat dan kompleks, menuntut untuk lebih mempersiapkan secara matang dalam menghadapi perubahan dunia yang serba cepat ini. Belum lama ini Society 5.0 sedang hangat-hangatnya diperbincangkan.

“Era super smart society (society 5.0) sendiri diperkenalkan oleh Pemerintah Jepang pada tahun 2019, yang dibuat sebagai antisipasi dari gejolak disrupsi akibat revolusi industri 4.0, yang menyebabkan ketidakpastian yang kompleks dan ambigu (VUCA). Dikhawatirkan invansi tersebut dapat menggerus nilai-nilai karakter kemanusiaan yang dipertahankan selama ini,” tuturnya.

Seminar Nasional kali ini mengundang dua narasumber yaitu Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng selaku Plt Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta Wantonoro, S.Kep., M.Kep., Sp.KMB., Ph.D sebagai penerima penghargaan Penulis Artikel Ilmiah Berkualitas Tinggi Bidang Kesehatan dan Obat Kemenristek BRIN Tahun 2020, yang juga merupakan Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogyakarta. Kegiatan Seminar Nasional ini dihadiri 550 peserta, selain itu juga dibarengi dengan soft launching Jurnal Pengabdian Masyarakat Hayina (Hasil Karya `Aisyiyah untuk Indonesia) oleh LPPM UNISA Yogyakarta.