Undang pengusaha eksportir handycraft, 10 persen lulusan unisa yogya ditarget jadi entrepreneur

Sabtu, 20 November 2021, Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogakarta, mengadakan Workshop UNISA Preneur dengan tema “Manajemen Usaha dan Quality Control”. Bersama narasumber Ali Riza,M.H.,MAP.,M.Ak., selaku pemilik perusahaan Maza Deco. Diikuti oleh Mahasiswa lolos hibah UNISA Preneur dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan UNISA Yogya secara hybrid.

Ali Riza dalam pemaparannya menjelaskan salah satu hal penting dalam berwirausaha adalah membangun relasi. “Karena kekuatan bisnis itu adalah jaringan”, ucap Ali Riza. Jaringan tersebut bisa bermanfaat untuk kita mendapatkan suplai bahan, customer, dan juga promosi.

Hal yang cukup menarik dalam agenda ini, seluruh mahasiswa telah memiliki atau memulai usahanya masig-masing, secara individu maupun bersama rekan dan latar belakang Program Studi tidak hanya dari Manajamen ataupun Akuntansi, namun ada dari Prodi Gizi, Bioteknologi, Arsitektur, Keperawatan hingga Kebidanan.

Rencananya Workshop UNISA Preneur tidak berhenti disini, namun masih ada 3 sesi selanjutnya dengan tema yang berbeda.

Kolaborasi dengan la trobe university, unisa yogyakarta raih australia indonesia institute grants

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali meraih hibah pendanaan dari Lembaga Internasional (19/11/2021). Kabar baik tersebut disampaikan langsung oleh Dr Dina Afrianty dari La Trobe University. Hibah tersebut diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Hon Marise Payne. Program Kerja sama antara La Trobe University dan UNISA Yogyakarta termasuk dalam 13 proposal yang berhasil menerima hibah.

“Dengan senang hati saya mengabarkan bahwa proposal yang diajukan La Trobe dinyatakan berhasil! Alhamdulillah. Semoga ini menjadi awal dari berbagai kegiatan dan kerjasama lain antara UNISA Yogyakarta dan La Trobe” Ujar Dina melalui pesan email.

La Trobe dan UNISA Yogyakarta bermitra dalam proyek bertajuk “Fostering inclusive approaches to health equity in Indonesia”. Proyek ini didukung oleh Australia-Indonesia Institute, Kementerian Perdagangan dan Luar Negeri Australia. Total besar grant yang diterima adalah 49.000 AUD (sekitar 490 juta).

“Proyek ini sangat relevan dengan  visi Unisa Yogyakarta sebagai kampus yang berwawasan kesehatan. Unisa Yogyakarta berkomitmen  mengembangkan kampus sehat (health promoting university/HPU), yang  salah satu tema dari implementasi HPU adalah pembentukan lingkungan hidup sehat, aman dan ramah disabilitas. Oleh karenanya,  kami sangat menyambut baik dan mendukung penuh proyek ini. Kami berharap Kerjasama dengan LTU ini akan terus dapat ditingkatkan untuk kepentingan kepentingan yang lebih luas lagi” Ujar Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat,.

La Trobe University (LTU) Australia merupakan salah satu mitra internasional UNISA Yogyakarta yang secara langsung pernah dikunjungi oleh Rektor Unisa dan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah di awal tahun 2019 saat rombongan melakukan kunjungan ke Australia. Dengan diterimanya grant ini, diharapkan kebermanfaatan kerjasama antara Unisa Yogyakarta dan LTU dapat dirasakan oleh lebih banyak pihak, termasuk oleh kaum difabel.

“Proyek ini akan memberikan informasi kepada mahasiswa keperawatan dan kebidanan serta pendidik tentang hak-hak penyandang disabilitas atas layanan kesehatan, dan prinsip-prinsip praktik kesehatan inklusif.” Ujar oleh Dr Dina Afrianty.

Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu training untuk dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan dan Program Studi Kebidanan dalam memberikan layanan kesehatan asuhan  asuhan yang ramah bagi orang dengan disabilitas. Rencananya, Proyek ini akan melibatkan program pelatihan pada Mei 2022 dan bersifat multidisiplin, berkolaborasi dengan Associate Provost (Internasional) Sonia Reisenhofer dan Profesor Lisa McKenna (Keperawatan dan Kebidanan). Harapannya, dosen dan mahasiswa yang berpartisipasi dalam program training dapat menjadi advokat serta menjadi teladan dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan yang bersifat inklusif, ramah dan sensitif terhadap kebutuhan kaum difabel. Kami juga berharap jangka Panjang dari kerjasama dengan LTU ini bisa diperluas dalam bentuk kegiatan lainnya yang mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh seluruh dosen dan sivitas akademik di UNISA Yogyakarta” Ujar Cesa Pratiwi, Kepala Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI).

Kunjungi unisa yogyakarta, menteri pppa apresiasi kampus perempuan berkemajuan

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mendapatkan kunjungan dari I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si, selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Kamis (18/11).

Merupakan agenda dalam kunjungan kerjanya di Yogyakarta, salah satunya untuk bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat `Aisyiyah (PPA) Dr.Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si beserta jajaranya ,di kampus Unisa Yogyakarta.

Noordjannah mengatakan kunjungan Menteri PPPA ke Unisa Yogyakarta mendiskusikan banyak hal yang terkait dengan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, perlindungan perempuan serta anak secara substantif.

“Selain itu Menteri PPPA berharap ada sinergi dengan `Aisyiyah, karena program- program PP `Aisyiyah sangat mendukung apa yang juga sedang di agendakan oleh Kementrian PPPA,” ucap Noordjannah.

I Gusti Ayu menyampaikan apresiasinya kepada Unisa Yogyakarta sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang digerakkan oleh organisasi perempuan, karena sangat konsisten terhadap persoalan perempuan dan anak.

“Semoga Unisa Yogyakarta menjadi kampus yang dapat memberdayakan perempuan,” tutur I Gusti Ayu.

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat Rektor Unisa Yogyakarta mengatakan beberapa pesan dari Menteri PPPA kepada Unisa Yogyakarta untuk bisa menjadi kampus yang ramah terhadap perempuan. “Kami diminta bu Menteri untuk terus mengkampanyekan kesehatan perempuan, serta pengembangan kajian dan pemberdayaan perempuan berkemajuan karena itu menjadi salah satu misi Unisa Yogyakarta,” kata Warsiti.

Dns a course hadir di unisa yogyakarta

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, hadirkan instruktur resmi dari The Prague School and Dynamic Neuromuscular Stabilization regional Asia Tenggara, Lim Yi Lin. Pelatihan Dynamic Neuromuscular Stabilization (DNS) berlangsung selama empat hari, 17 – 20 November 2021, dengan jumlah peserta 20 orang, di Kampus Terpadu UNISA Yogyakarta.

Taufiqur Rahman,Ph.D., selaku Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta menyambut dengan hangat kehadiran Lim Yi Lin di UNISA Yogyakarta dan berterimakasih telah berkenan memberikan pelatihan kepada rekan-rekan Fisioterapi, secara tatap muka meski harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Lim Yi Lin, dalam sambutannya mengungkapkan rasa senang dapat hadir di Indonesia dan memberikan pelatihan secara langsung. Lim juga menjelaskan bahwa pelatihan DNS A Course merupakan tahap awal untuk menjadi praktisi DNS bersertifikasi internasional.

Beberapa tujuan yang dicapai dari pelatihan ini mengidentifikasi dan menjelaskan tonggak penting dalam pertumbuhan manusia, mengevaluasi dan memperbaiki pola pernapasan dan postur yang buruk, dan menjelaskan bagaimana latihan korektif DNS dapat diintegrasikan dengan strategi latihan lainnya.

Pasca pelatihan seluruh peserta akan tersertifikasi internasional DNS A Course. Animo peserta tergolong tinggi, menilik yang terdaftar dari Fisioterapis beberapa Rumah Sakit. Sebelum kegiatan, UNISA Yogyakarta memfasilitasi Swab Antigenuntuk seluruh peserta dan panitia.

Peran mahasiswa hadapi pandemi dalam roadshow semarak milad muhammadiyah

Dalam rangka menyemarakkan Milad Muhammadiyah ke 109, Muhammadiyah Covid Command Centre (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengajak Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Seminar Roadshow keseluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah `Aisyiyah (PTMA), Rabu (17/11) di Hall Baroroh Baried Gedung Siti Walidah.

Seminar Roadshow PTMA Tangguh Pandemi yang mengusung tema Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Optimis Hadapi Pandemi, diadakan secara daring dan luring melalui platform Zoom dan channel Youtube MCCC.

Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.l., MPA dalam sambutanya mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Unisa Yogyakarta, yang telah ikut serta dalam kegiatan seminar ini. Bachtiar juga mengatakan Unisa Yogyakarta turut andil memberikan manfaat didalam kondisi pandemi seperti saat ini.

“Bukan hanya memberi manfaat kepada manusianya saja, tetapi manfaat bagi seluruh alam semesta,” tutur Bachtiar.

Dr. Mufdlilah, S.Pd., S.SiT., M.Sc selaku Wakil Rektor III Unisa Yogyakarta berujar bahwa MCCC sangat totalitas dalam penanganan pandemi, mulai dari memberikan edukasi kepada masyarakat serta membantu dalam vaksinasi patut diberikan apresiasi yang tinggi.

“Saya mewakili seluruh civitas akademika Unisa Yogyakarta mengucapkan banyak terimakasih kepada MCCC karena banyak dilibatkan kedalam kegiatan penanganan pandemi Covid-19 ini, dari mulai tempat hingga relawan yang sangat bermanfaat bagi banyak orang, dan ini akan selalu menjadi kebersamaan antara MCCC dan Unisa Yogya yang selalu berkomitmen untuk terus mencegah dan menghentikan pandemi Covid-19,” ucap Mufdlilah. Narasumber dalam acara ini mengundang Agung Nugroho, S.Gz., M.P.H Ketua Program Studi S1 Gizi Unisa Yogyakarta, dan Budi Santoso, S.Psi. M.K.M yang merupakan Koordinator Disinfokam MCCC PP Muhammadiyah.