Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sukses menggelar Studium Generale dengan tema “Perkembangan Profesi Gizi di Indonesia” di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta, Rabu (25/09).
Profesi Gizi
Acara yang dihadiri oleh 480 mahasiswa dari berbagai semester ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Adhi Priyo Pamungkas, S.Gz., laboran BRIN, dan Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., APD., Ph.D., seorang pengajar sekaligus peneliti gizi.
Dalam sambutannya, Agung Nugroho, A,MG., MPH, Ketua Prodi Gizi, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh lulusan S1 Gizi. Salah satunya adalah terkait Surat Tanda Registrasi (STR) yang saat ini hanya dapat diperoleh melalui program profesi.
“Profesi gizi semakin berkembang pesat, namun tantangannya juga semakin kompleks. Kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang penuh peluang,” ujar Agung.
Senada dengan Agung, Wantonoro, S.Kep.,Ns. M.Kep.,Sp.KMB.,PhD., Wakil Dekan III FIKes UNISA Yogyakarta, menekankan pentingnya program profesi gizi.
“Pemerintah telah menjadikan gizi sebagai salah satu prioritas nasional. Oleh karena itu, kami di UNISA berkomitmen untuk segera mendirikan program profesi gizi,” ungkapnya.
Para narasumber memberikan paparan yang menarik mengenai perkembangan ahli gizi di Indonesia. Tony Arjuna menjelaskan peran penting ahli gizi dalam mengatasi berbagai masalah gizi di masyarakat. Sementara itu, Adhi Priyo Pamungkas menyoroti peluang kerja yang luas bagi lulusan gizi, baik di sektor pemerintah maupun swasta.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/profesi-gizi-1-scaled.jpg19202560adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2024-09-30 15:42:272024-10-03 09:27:40Gizi UNISA Yogyakarta Diskusikan Masa Depan Profesi Gizi di Indonesia
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kelompok 19 berhasil menjalankan program sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Padukuhan Logandeng, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. Program yang menyasar anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) ini fokus pada dua kebiasaan penting, yaitu mencuci tangan dan menggosok gigi.
PHBS
Dengan metode PHBS yang menyenangkan dan interaktif, mahasiswa KKN memberikan edukasi tentang teknik mencuci tangan yang benar dalam enam langkah. Selain itu, mereka juga mengajarkan cara menggosok gigi secara efektif menggunakan pasta gigi berfluoride. Untuk memperkuat pemahaman, tim KKN menggunakan media visual seperti poster berwarna-warni dan video animasi yang menarik.
“Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini,” ungkap Frecsylia Meilan Putri Makangiras salah satu anggota KKN.
Frecsylia menambahkan “Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga langsung mempraktikkan apa yang telah dipelajari. Kami berharap kebiasaan baik ini dapat terus mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.”
Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, pihak sekolah menyediakan fasilitas cuci tangan yang bersih dan memadai di lingkungan sekolah. Hal ini diharapkan dapat memfasilitasi anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan tangan.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/phbs-1.jpg796805adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2024-09-30 11:37:512024-09-30 11:37:54KKN UNISA Yogyakarta Sukses Tanamkan PHBS pada Generasi Muda di Logandeng
Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pengabdian. Kali ini, tim pengabdian UNISA berhasil mendapatkan hibah dari DRTPM Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek RI untuk mengembangkan program INTAN PRIBUMI : Intensifikasi Budidaya Ikan Nila Melalui Penerapan Teknologi Gelembung Mikro, Minggu (22/09).
Program ini menyasar kelompok pembudidaya ikan Mina Sejahtera yang menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitas budidaya. Melalui pelatihan dan penerapan teknologi microbubble, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ikan nila, sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan para pembudidaya.
Teknologi Microbubble : Solusi Inovatif untuk Budidaya Ikan
Teknologi microbubble yang diterapkan dalam program ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain :
Meningkatkan kadar oksigen: Microbubble dapat meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air, sehingga ikan dapat tumbuh lebih optimal.
Efisiensi energi: Penggunaan energi listrik jauh lebih rendah dibandingkan dengan sistem aerasi konvensional.
Meningkatkan kualitas air: Microbubble membantu menjaga kualitas air tetap stabil, sehingga meminimalkan risiko penyakit pada ikan.
Pelatihan dan Pendampingan Mendukung Kesuksesan Program
Tim INTAN PRIBUMI telah melaksanakan pelatihan intensif bagi anggota Pokdakan Mina Sejahtera. Pelatihan mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik budidaya ikan nila secara intensif, pemantauan kualitas air, hingga pemasaran produk. Selain itu, program ini juga dilengkapi dengan workshop digital branding untuk membantu para pembudidaya memasarkan produknya secara lebih luas.
“Kami sangat antusias dengan program ini. Teknologi microbubble dan pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat bagi kami. Kami yakin dengan penerapan teknologi ini, produksi ikan nila kami akan meningkat secara signifikan,” ujar Muhammad Kosim, Sekretaris Pokdakan Mina Sejahtera.
Sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen pada pengembangan masyarakat, UNISA Yogyakarta terus berupaya untuk menghasilkan inovasi dan solusi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Program INTAN PRIBUMI merupakan salah satu contoh nyata dari upaya UNISA Yogyakarta dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan keberhasilan program ini, diharapkan dapat menginspirasi lembaga pendidikan lainnya untuk turut serta dalam pengembangan masyarakat melalui kegiatan pengabdian.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/budidaya-ikan.jpg8041430adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2024-09-28 14:02:552024-11-02 14:00:45Budidaya Ikan Nila dengan Teknologi Microbubble
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Savitri Mirzaeila, mahasiswi program studi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes), berhasil meraih medali perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Nasional PON XXI Aceh – Sumatera Utara 2024. Prestasi gemilang ini diraihnya dalam kategori cabang olahraga menembak 50m rifle 3 positions putri di lapangan tembak Rindam Mata Ie, Aceh Besar, Kamis (19/09).
PON XXI
Keberhasilan Savitri ini tentu menjadi kejutan tersendiri, mengingat ia seorang mahasiswa fisioterapi yang juga aktif di dunia olahraga menembak. Kombinasi antara ketelitian sebagai seorang fisioterapi dan fokus sebagai atlet menembak, berhasil membawanya meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional dan menjadi atlet muda berbakat.
Ini merupakan PON kedua yang diikuti oleh Savitri setelah PON Papua 2021, untuk persiapan berlatih sendiri Savitri membutuhkan 3 bulan untuk melakukan pemusatan latihan di Bali dari bulan Juli secara rutin untuk meningkatkan teknik dan kebugaran fisik, juga pelatihan mental, serta mengikuti berbagai kompetisi untuk mendapatkan pengalaman dan suasananya.
Savitri mengungkapkan untuk persiapan dari PON kemarin sendiri persiapannya dengan program yang intensif, sebelum itu ia mengikuti pra pon, menembak sendiri minimal mendapatkan 1-3 minimum qualification score (MQS) dan Savitri akhirnya mengantongi 4 MQS serta berhasil lolos ke PON XXI Aceh Sumut.
Sebelum itu di tahun tahun sebelumnya ia tetap mengikuti berbagai event untuk menambah jam terbang. Selama di Jogja, walaupun terhalang fasilitas lapangan yang tidak memadai Savitri rutin latihan di kost untuk menjaga kebugaran, walau hanya sekedar mengangkat senjata atau dry firing dan latihan fisik ringan.
“Dukungan dari pelatih, keluarga dan masyarakat juga menjadi faktor penting dalam persiapan, banyak yang memberikan motivasi tambahan untuk meraih prestasi di tingkat ini, ujarnya.
Savitri menambahkan “Untuk PON XXI kali ini saya turun di 3 nomor, yaitu 10m Air Rifle Women dan 50m Rifle 3 Position Women, 10m Rifle Mixed Team, walaupun ini termasuk bukan performa terbaik saya, di PON papua lalu saya berhasil meraih 1 Medali Perak dan 1 Medali Perunggu di nomor tersebut.”
Beberapa kendala yang ada dalam perhelatan PON XXI sempat membuat Savitri kehilangan fokus, akan tetapi itu tidak membuatnya patah semangat, walaupun sempat gagal di nomor 10m air rifle dan 10m Rifle mixed team karena kehilangan fokus dan beban yang di rasakan tetapi ia tetap bersemangat untuk mempersiapkan diri di nomor 50m Rifle 3 Position.
“Pastinya saya sangat bersyukur masih diberi kepercayaan untuk dapat meraih medali perunggu ini di nomor 50m Rifle 3 Positions Women Team, yang bisa termasuk nomor andalan untuk saya,” tutur Savitri.
Kenal Olahraga Menembak Sejak Dini
Savitri mengenal olahraga menembak sejak usia 13 tahun saat ia masuk ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beberapa kali menjadi juara menembak di tingkat Kabupaten, dan akhirnya terpilih untuk mewakili Kabupaten Buleleng di ajang Porprov Bali ke XIII Tahun 2017 di Gianyar.
Langkah awal untuk mewakili Bali diajang kejuaraan Nasional pada kategori youth (under 18th), dan berhasil memperoleh beberapa medali. Pada juli tahun 2018, karena kebutuhan team, Savitri mulai di turunkan di kelas senior untuk persiapan mengikuti PON Papua 2020 yang terlaksana di tahun 2021.
“Alhamdulillah untuk PON papua sendiri menjadi salah satu sejarah baru untuk team menembak Bali karena berhasil meraih medali di nomor yang saya mainkan setelah beberapa tahun nir gelar. Setelah itu kembali rutin mengikuti beberapa kejuraaan di Provinsi maupun di Nasional untuk memenuhi MQS PON selanjutnya, dan Alhamdulillah di beri kepercayaan lagi untuk mewakili di PON Aceh-Sumut 2024 ini,” ucapnya.
Savitri mempunyai harapan untuk tahun kedepannya bisa lebih baik lagi dari hari ini, dan kesalahan kesalahan kemarin bisa jadi pelajaran dan bisa menjadi motivasi juga buat temen temennya.
Dalam upaya mengembangkan potensi siswa, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melalui Program Studi Psikologi dan Keperawatan menginisiasi program inovatif: Pembentukan Unit Kenali Diri (UKD). Program ini diterapkan melalui pengabdian masyarakat di SMK Muhammadiyah 3 Wates.
Potensi Siswa
Masa remaja adalah fase krusial dalam pengembangan diri. Sayangnya, banyak remaja yang masih kesulitan mengenali potensi dan tujuan hidupnya. Menyadari hal ini, UNISA berupaya memberikan solusi melalui program UKD.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa mengenal diri mereka lebih dalam, termasuk potensi, minat, dan bakat yang dimiliki,” ujar Zahro Varisna Rohmadani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Ketua Pengabdian Masyarakat UNISA Yogyakarta.
Dalam program UKD, siswa mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari asesmen minat dan bakat hingga pelatihan motivasi. “Kami juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan bahaya penyalahgunaan narkoba,” tambah Zahro.
Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah pelatihan membatik dengan teknik ecoprint. Selain melatih kreativitas, kegiatan ini juga mengajarkan siswa untuk menghargai lingkungan.
Hasil dari program UKD sangat menggembirakan. Dwi Sri Handayani, S.Kep., Ns., M.Kep., Dosen Keperawatan UNISA mengungkapkan, “Setelah mengikuti program ini, pengetahuan siswa tentang kesehatan mental dan bahaya narkoba meningkat secara signifikan.”
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Wates, Endro Haryadi, S.T., M.Pdi, sangat mengapresiasi program ini. “Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat potensi siswa yang lebih luas bagi siswa-siswa kami,” ujarnya.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/potensi-siswa-1.jpg571646adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2024-09-24 14:01:432024-09-24 14:01:58Tingkatkan Potensi Siswa, UNISA Bentuk Unit Kenali Diri