Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mendapatkan kunjungan dari Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) 2024. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Siti Moendjijah, Rabu (18/09), dihadiri oleh para tokoh penting dari kedua negara, termasuk perwakilan Kedutaan Besar Australia dan pimpinan UNISA.
AIMEP 2024
AIMEP, program pertukaran yang telah berjalan sejak 2002, bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia melalui dialog antaragama dan budaya. Dengan menghadirkan para pemimpin muda dan agen perubahan dari kedua negara, AIMEP berupaya membangun jembatan pemahaman dan menciptakan jaringan yang kuat.
Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat menyambut hangat kedatangan delegasi AIMEP.
“Kami merasa terhormat dipilih sebagai tuan rumah kegiatan ini. Semoga kunjungan ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus mempererat tali silaturahmi dan kerjasama internasional,” ujarnya.
Selama dua pekan ke depan, para peserta AIMEP 2024 akan mengikuti berbagai kegiatan di Indonesia, termasuk mengunjungi sejumlah lembaga pendidikan dan komunitas masyarakat. Diharapkan, melalui program ini, para peserta dapat saling belajar dan berbagi pengalaman, sehingga dapat menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat.
Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Masa Taaruf (MATAF) untuk mahasiswa baru tahun 2024 yang berlangsung pada 17-21 September 2024 di kampus UNISA Yogyakarta. Acara ini bertujuan memperkenalkan lingkungan kampus, fakultas, dan program studi kepada para mahasiswa baru yang berjumlah 2.350 orang, terpilih dari 6.240 pendaftar.
Masa Taaruf
Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep.Sp.Mat, membuka kegiatan masa taaruf dengan menyampaikan bahwa tema tahun ini adalah “Generasi Muda Berilmu, Memajukan Peradaban Bangsa.” Tema ini diharapkan mampu menginspirasi para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan menghasilkan ide-ide inovatif yang bermanfaat bagi lingkungan dan sosial.
Warsiti juga menekankan bahwa mahasiswa UNISA harus memiliki keunggulan moral, spiritual, serta kemampuan memimpin, di samping kompetensi intelektual akademis. “Mataf ini akan menjadi bekal bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan mengasah soft skills yang penting dalam kehidupan kampus,” jelasnya.
Dalam rangkaian kegiatan MATAF, beberapa tokoh nasional turut hadir sebagai narasumber, di antaranya Staf Khusus Presiden, Diaz Hendropriyono, Kapolda DIY yang diwakili Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal, dan Sekretaris Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof. H. Ahmad Muttaqin.
Diaz Hendropriyono membawakan tema “Solusi Indonesia untuk Perubahan Iklim”, mengajak mahasiswa baru untuk lebih peduli pada isu lingkungan. “Perubahan iklim akan berdampak pada ketersediaan lahan dan air bersih. Pendidikan terkait perubahan iklim harus diperkuat, termasuk di sektor energi dan pengelolaan sampah,” ujar Diaz.
Sementara itu, Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal menyampaikan tentang situasi keamanan dan lalu lintas di Yogyakarta, yang menjadi perhatian utama mengingat Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan destinasi wisata. Dia juga mengingatkan mahasiswa untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas guna mengurangi angka kecelakaan yang signifikan di DIY.
Wakil Rektor IV UNISA Yogyakarta Bidang kerjasama dan urusan internasional M. Ali Imron, S.Sos., M. Fis menambahkan value yang disampaikan pada kegiatan Mataf bahwa persyarikatan Aisyiyah Muhammadiyah berjuangnya sekarang sudah dalam skala peradaban.
“Jadi nilai ini memang harus diturunkan kepada generasi-generasi baru bahwa apapun kita dari manapun asal kita kita harus membangun peradaban kehidupan, peradaban dunia yang lebih baik. Jadi apapun dia harus harus memiliki nilai-nilai itu jadi tidak lagi bersifat regional, cara fikirnya itu sudah global,” ungkap Ali Imron.
Dia berharap para mahasiswa baru UNISA Yogyakarta, terutama yang dari dari luar Yogyakarta banyak sekali bisa berbudaya di dalam kehidupan di Yogyakarta.
Ali Imron juga menyampaikan, Beasiswa Unisa meliputi beasiswa calon mahasiswa baru antara lain beasiswa ikatan persyarikatan, beasiswa hafidz, beasiswa prestasi, beasiswa kemitraan, beasiswa influencer, beasiswa civitas, beasiswa KIP-K dan beasiswa sleman pintar. Serta Beasiswa on going yang meliputi beasiswa bantuan studi mahasiswa dan beasiswa peningkatan prestasi studi.
“Total penerima beasiswa tahun 2023/2024 sejumlah 658 mahasiswa. Total beasiswa sebesar Rp 8 Milyar,” tandasnya.
Ia berpesan agar mahasiswa baru merasa bahagia menjadi bagian dari Unisa Yogyakarta karena kampus ini menawarkan lingkungan yang menyenangkan dan mendukung.
Selain sesi pengenalan dan diskusi, masa taaruf UNISA Yogyakarta 2024 juga ditutup dengan acara pemecahan Rekor MURI melalui kegiatan infaq terbanyak menggunakan QRIS sebagai bagian dari rangkaian kegiatan.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/masa-taaruf-2.jpg10661600adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2024-09-19 13:50:102024-09-19 13:50:13UNISA Yogyakarta Gelar MASA TAARUF 2024: Memajukan Peradaban Bangsa
Kecanduan gadget atau disebut juga sebagai gadget addiction merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami ketergantungan yang berlebihan terhadap penggunaan gadget, seperti smartphone, tablet, laptop, dan perangkat elektronik lainnya. Kondisi ini semakin sering terjadi di era digital ini, dimana teknologi semakin canggih dan memudahkan akses informasi serta interaksi sosial. Kecanduan gadget dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang, serta memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup.
Kecanduan Gadget
Berdasarkan data BPS , jumlah pengguna gadget untuk anak usia dini di Indonesia sebanyak 33,44%, dengan rincian 25,5% pengguna anak berusia 0-4 tahun dan 52,76% anak berusia 5-6 tahun. Hal ini tidak menutup kemungkinan dapat memicu kecanduan gadget pada anak. Kecanduan gadget pada anak menjadi fenomena yang semakin terpengaruh di era digital ini.
Menurut survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia, lebih dari 71,3% anak usia sekolah memiliki gadget dan memainkannya dalam porsi yang cukup lama dalam sehari serta sebanyak 79% responden anak boleh memainkan gadget selain untuk belajar.
Namun terkadang hal ini tidak di sadari oleh para orang tua, sehingga banyak sekali anak anak yang mengalami kecanduan gadget hingga membuat anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar sering kali mengalami berbagai masalah, mulai dari gangguan tidur, penurunan prestasi akademik hingga masalah sosial dan emosional.
Oleh karena itu melalui Program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta oleh kelompok 35 Kembang Margosari Kulon Progo, kami melakukan kegiatan penyuluhan tentang bahaya gadget pada anak yang di laksanakan pada tanggal 25 Agustus 2024 dengan sasarannya yaitu ibu PKK berjumlah 30 orang.
Terdapat 9 Mahasiswa yang terlibat dalam acara penyuluhan tersebut yaitu, Anggayudha Al-aziz, Fernanda Rosmayanti, Sri Wulandari, Melda Aura Chintia, Lili Asnawiyah, Nabila Yusriya, Julita Mutiara, Katrin Septia Rini, Panggih Alfarisy.
Adapun beberapa dampak yang di timbulkan dari kecanduan gadget pada anak:
Dampak Fisik
Masalah Penglihatan: Paparan layar yang lama dapat menyebabkan kelelahan mata, sakit kepala, dan kerusakan pada mata anak.
Gangguan Tidur: Penggunaan gadget sebelum tidur dapat mengganggu kualitas dan durasi tidur anak.
Obesitas: Anak yang kecanduan gadget cenderung kurang aktif secara fisik dan mengalami kenaikan berat badan
Dampak Psikologis
Depresi: Anak yang kecanduan gadget berisiko mengalami depresi dan harga diri yang rendah
Kecemasan: Ketergantungan pada gadget dapat menimbulkan kecemasan saat anak tidak dapat mengaksesnya
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Atau Susah Fokus dan Hiperaktif: Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas yang ada.
Dampak Sosial Kecanduan Gadget
Isolasi Sosial: Anak yang kecanduan gadget cenderung menarik diri dari interaksi sosial di lingkungan sekitarnya.
Komunikasi Buruk: Anak mengalami kesulitan dalam menjalin komunikasi yang efektif dengan orang-orang di sekitarnya
Hubungan Buruk: Kecanduan gadget dapat mengganggu hubungan anak dengan keluarga dan teman-teman.
Oleh karena itu penting untuk memberikan pengetahuan tentang dampak kecanduan gadget pada anak dan sebagai orang tua juga harus memperhatikan anak-anak nya dengan memberikan waktu untuk bermain gadget selain itu orang tua juga dapat bermain bersama anak, dan juga dapat memberikan kegiatan kegiatan yang lebih bermanfaat pada anak.
Orang tua juga dapat menggunakan pendekatan positif dengan memberikan penghargaan atau insentif bagi anak yang berhasil mengurangi penggunaan gadget dan melakukan kegiatan alternatif yang lebih sehat. Penghargaan ini bisa berupa pujian, hadiah kecil, atau aktivitas spesial bersama keluarga. Selain itu, orang tua harus menjadi teladan dengan mengatur penggunaan gadget mereka sendiri secara bijak, menunjukkan bahwa waktu bersama keluarga dan aktivitas non-digital sangat berharga.
Dengan pendekatan yang konsisten dan positif, anak-anak akan lebih termotivasi untuk mengadopsi kebiasaan digital yang sehat dan seimbang, membuat rutinitas harian yang menyenangkan dan bebas gadget, seperti membaca buku bersama sebelum tidur atau berjalan-jalan di sore hari juga dapat memperkuat kebiasaan baik ini.
Selain itu lingkungan dan pemerintah juga harus lebih memperhatikan tentang masalah kecanduan gadget ini jika semakin di biarkan maka akan merusak generasi sekarang dan yang akan datang. Harapanya semoga dengan adanya penyuluhan ini khususnya bagi orang tua dapat lebih selektif dan memperhatikan anak-anak nya sehingga dapat mengurangi angka kecanduan gadget pada anak.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/kecanduan-gadget.jpg11511426adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2024-09-19 09:25:402024-09-19 09:25:48Dampak Kecanduan Gadget pada Anak
Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta dan Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih menandatangani perjanjian kerjasama yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), magang profesional, dan pemberdayaan lulusan. Acara penandatanganan ini berlangsung di UNISA Yogyakarta dan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekanat, Kepala Biro Kerjasama dan Urusan Internasional serta Kepala Biro Humas dan Protokol.
Kerjasama
Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, dalam sambutannya menyatakan rasa bangga atas kerjasama ini. “Kami merasa tersanjung dan bangga, kami dilamar untuk diajak kerjasama oleh RSIJ Cempaka Putih. Kerjasama ini memberikan peluang positif bagi 21 program studi yang ada di UNISA Yogyakarta untuk berjejaring dengan rumah sakit,” ungkapnya.
Dr. Warsiti juga menekankan pentingnya optimalisasi pemanfaatan sumber daya dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) untuk mendukung operasional rumah sakit Muhammadiyah, termasuk RSIJ Cempaka Putih.
Sementara itu, Direktur Utama RSIJ Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo, MBA., MHA., , menyoroti pentingnya memperbarui beberapa sumber daya di rumah sakit. “Beberapa sumber daya perlu digantikan. Jika lulusan sudah memiliki STR, kenapa tidak bekerja di tempat kami? Harus ada kedekatan antara universitas sebagai sumber ilmu dan rumah sakit sebagai sumber pasien,” ujarnya.
dr. Pradono juga menjelaskan bahwa RSIJ Cempaka Putih memiliki 26 poliklinik, dengan fisioterapi sebagai salah satu layanan paling ramai, melayani sekitar 300 pasien per hari. Selain itu, ia juga menyoroti tantangan dalam menggantikan tenaga administrasi dan sosial yang banyak di antaranya sudah sepuh, serta pentingnya kerjasama untuk menghasilkan tenaga kerja yang lebih kompetitif dalam lima tahun ke depan.
Dalam diskusi yang berlangsung, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) RSIJ Cempaka Putih, Dr. Agus Syamsudin, menyampaikan visinya untuk mempererat kerjasama antara universitas dan rumah sakit. “Saya punya mimpi untuk menyinergikan Majelis Dikti dan Majelis Kesehatan, namun secara lebih spesifik, antara fakultas dan rumah sakit,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Agus memaparkan beberapa poin penting dalam kerjasama ini:
Pembuatan roadmap bersama, yang direncanakan akan dimulai awal tahun depan. Roadmap ini akan memetakan kelebihan UNISA dan RSIJ Cempaka Putih untuk disinergikan, termasuk revitalisasi layanan rehabilitasi medis yang diharapkan selesai pada Januari 2025.
Program magang yang didukung oleh pusat pelatihan RSIJ Cempaka Putih yang telah bersertifikasi dari Kementerian Kesehatan. Konsepnya adalah satu lembaga pelatihan yang dapat dilakukan di mana saja.
Kolaborasi take and give di mana universitas membutuhkan praktik, dan rumah sakit membutuhkan studi serta inovasi baru.
Target pada tahun 2026 untuk mengkolaborasikan riset dari UNISA dan perbaikan sistem di RSIJ.
Kerjasama ini diharapkan akan menjadi langkah strategis dalam mendukung pengembangan pendidikan tinggi dan pelayanan kesehatan, sekaligus meningkatkan pemberdayaan lulusan UNISA Yogyakarta di sektor kesehatan.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/Kerjasama-scaled.jpg14412560adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2024-09-18 14:18:152024-09-18 14:18:17Kerjasama UNISA dan RSI Jakarta Untuk Pemberdayaan Alumni
Mahasiswa KKN Regular 04 Notoprajan, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, berhasil menginisiasi aksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pada Senin (9/9), mereka melakukan penyerahan plang dan banner larangan membuang sampah di RT 12, RW 02 Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Kurangi Sampah
Aksi ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke sungai dan mengubah kebiasaan buruk warga dalam membuang sampah sembarangan. Penyerahan plang dan banner dilakukan pada pukul 16.00 WIB, sekaligus menjadi pengingat bagi warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Selain kampanye visual melalui plang dan banner untuk kurangi sampah, mahasiswa KKN juga turut mensosialisasikan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah. Perda tersebut mengatur sanksi bagi pelanggar, yakni pidana kurungan 3 bulan atau denda maksimal Rp 50.000.000.
Bambang, selaku Ketua RW 02 Serangan, mengapresiasi inisiatif mahasiswa UNISA. “Sangat berkesan dan terima kasih kepada mahasiswa KKN Universitas Aisyiyah Yogyakarta yang sudah membuatkan plang dan banner larangan membuang sampah. Harapannya, warga semakin sadar dan tidak lagi membuang sampah ke sungai atau sembarangan,” ujarnya.
Senada dengan Bambang, Hadi selaku Ketua RT 12 juga mengucapkan terima kasih atas bantuan mahasiswa. “Terima kasih dan semoga plang dan banner ini bermanfaat untuk mengingatkan warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” imbuhnya.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/kurangi-sampah.jpg8051431adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2024-09-18 13:30:162024-09-18 13:30:18Kurangi Sampah di Serangan dengan Kampanye Plang dan Banner