Sumpah Pemuda 2

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sukses menyemarakkan semangat Sumpah Pemuda dengan menggelar Sport and Art Everyweek (SAE) yang meriah. Kegiatan rutin dua mingguan ini kali ini menghadirkan kejutan istimewa dengan mengajak 1000 mahasiswa untuk berpartisipasi dalam senam bersama, dilanjutkan dengan flashmob happy dance berlatarkan lagu Jawa yang enerjik, Sabtu (26/10).

Sumpah Pemuda

SAE yang kali ini mengambil tema “Main, Kreasi, dan Makan Bersama” menjadi ajang bagi seluruh civitas akademika UNISA Yogyakarta untuk melepas penat sembari mempererat tali silaturahmi.

Wakil Rektor I UNISA, Dr. Sulistyaningsih, S.KM., MH.Kes dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh peserta yang hadir.

“SAE ini menjadi oase bagi kita semua untuk menyegarkan pikiran dan tubuh setelah menjalani rutinitas pekerjaan. Semoga kegiatan ini dapat terus kita laksanakan dan semakin meriah di masa mendatang,” ujarnya.

Flashmob Happy Dance yang menjadi puncak acara berhasil dilakukan 1000 mahasiswa. Dengan gerakan yang kompak dan penuh semangat, para mahasiswa berhasil menciptakan suasana yang meriah dan menghibur. Pilihan lagu Jawa sebagai pengiring tarian juga menjadi nilai tambah tersendiri, sekaligus sebagai bentuk pelestarian budaya bangsa.

Biro Humas dan Protokol (BHP) UNISA selaku inisiator SAE berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dan karyawan di UNISA untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang olahraga dan seni. Selain itu, SAE juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mahasiswa baik secara fisik maupun mental.

Kolaborasi

Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan sekolah, khususnya di wilayah Gunungkidul, Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bersama sejumlah lembaga terkait menggelar Seminar Nasional dengan tema “Kolaborasi dan Kompetisi Memperkuat Pengembangan Perpustakaan di Era Teknologi Informasi.” Kamis (24/10). Acara yang berlangsung di Aula Dispussip Kabupaten Gunungkidul ini dihadiri oleh para pustakawan sekolah, perwakilan dinas terkait, serta akademisi.

Kolaborasi

Seminar ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan perpustakaan sekolah. Para narasumber, seperti Agung Wibawa, SIP. dari Dispussip Kabupaten Gunungkidul, dan Abdul Wahid Aziz, S.I.Pust. dari Perpustakaan SMA Muhammadiyah 1, menyoroti pentingnya transformasi perpustakaan sekolah dalam menghadapi era digital.

“Kolaborasi menjadi kunci utama dalam memajukan perpustakaan sekolah,” ujar Irkhamiyati, Ketua Umum FPPTMA yang juga mewakili UNISA Yogyakarta.

Ia menekankan pentingnya kerja sama antara sekolah, dinas perpustakaan, perguruan tinggi, dan komunitas untuk menciptakan ekosistem literasi yang kondusif.

Terbentuknya HIMPUSMA Gunungkidul

Salah satu hasil penting dari seminar ini adalah terbentuknya Himpunan Pustakawan Sekolah Muhammadiyah (HIMPUSMA) Gunungkidul. Tim formatur yang telah dibentuk akan merancang struktur organisasi dan program kerja HIMPUSMA. Diharapkan, HIMPUSMA dapat menjadi wadah bagi para pustakawan sekolah untuk bertukar pikiran, berbagi informasi, dan meningkatkan kompetensinya.

Selain seminar dan pembentukan HIMPUSMA, acara ini juga ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Dispussip Kabupaten Gunungkidul dengan UNISA Yogyakarta dan UAD. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam pengembangan perpustakaan sekolah, seperti melalui program pelatihan, pengembangan koleksi, dan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi.

Dispussip Kabupaten Gunungkidul turut memamerkan berbagai layanan inovatif yang dapat dimanfaatkan oleh perpustakaan sekolah, seperti layanan mobil keliling, Lajang Cakap (Layanan Antar Jemput Anak Gunungkidul Calon Kader Pemustaka), dan lainnya. Layanan-layanan ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat, terutama anak-anak sekolah.

Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan perpustakaan sekolah di Gunungkidul dapat menjadi pusat pembelajaran yang inspiratif dan mampu memenuhi kebutuhan informasi siswa. Selain itu, keberadaan HIMPUSMA Gunungkidul diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas layanan perpustakaan sekolah secara berkelanjutan.

Kmi Expo 2024

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dua tim mahasiswa UNISA berhasil lolos seleksi dan berhak mengikuti Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2024. Ajang bergengsi ini akan diselenggarakan pada tanggal 23-25 Oktober 2024 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

KMI Expo 2024

Kedua tim mahasiswa UNISA Yogyakarta yang beruntung ini adalah tim SK Sepatu Kinclong dan tim ZaCoil. Masing-masing tim terdiri dari tiga mahasiswa yang memiliki semangat tinggi untuk mengembangkan potensi wirausahanya. SK Sepatu Kinclong menawarkan inovasi dalam perawatan sepatu, sementara ZaCoil hadir dengan produk yang unik dan menarik.

Tema besar KMI Expo XV 2024, yaitu “Wirausaha Rakyat Merdeka”, sangat relevan dengan semangat kewirausahaan yang dijunjung tinggi oleh kedua tim mahasiswa UNISA. Mereka diharapkan mampu menunjukkan kreativitas, inovasi, dan semangat juang yang tinggi dalam berkompetisi dengan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Yekti Satriyandari, S.ST, M.Kes, selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNISA Yogyakarta, mengungkapkan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam KMI Expo 2024 memiliki tujuan yang sangat strategis.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan skill kreativitasnya sebagai entrepreneur muda. Selain itu, mereka juga dapat belajar untuk saling berinteraksi, bekerja sama, dan berinovasi sebagai tim,” ujar Yekti.

Keberhasilan kedua tim mahasiswa UNISA Yogyakarta lolos ke KMI Expo XV 2024 merupakan bukti nyata dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh perguruan tinggi ini. UNISA Yogyakarta senantiasa berkomitmen untuk memfasilitasi dan mendukung pengembangan potensi mahasiswa, khususnya di bidang kewirausahaan.

Diharapkan, partisipasi kedua tim mahasiswa UNISA dalam KMI Expo XV 2024 dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berani berwirausaha dan berkontribusi dalam membangun perekonomian Indonesia.

Al Quran Healing

Kehamilan adalah momen indah yang penuh harapan. Namun, tak jarang ibu hamil mengalami kecemasan yang dapat mengganggu kesehatan mental dan fisik. Menyadari hal ini, Tim Pengabdian Dosen Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berinisiatif menyelenggarakan kelas ibu hamil dengan inovasi yang menarik di Puskesmas Kasihan 1 Bantul.

Kegiatan yang diikuti oleh 20 ibu hamil ini menggabungkan dua pendekatan yang terbukti efektif, yaitu Al-Quran Healing dan Prenatal Yoga.

“Hampir satu dari lima wanita hamil mengalami masalah kesehatan mental selama masa kehamilan,” ungkap Nunung Ismiyatun, S.ST, Bidan Koordinator Puskesmas Kasihan 1.

Al-Quran Healing : Menyembuhkan Jiwa dengan Kalam Ilahi

Terapi Al-Quran telah lama dikenal sebagai salah satu cara efektif untuk mengatasi berbagai masalah psikologis, termasuk kecemasan.

“Pendekatan ini bermanfaat secara psikologis, mengurangi tingkat stres dan kecemasan, serta membantu menenangkan pikiran ibu hamil,” ujar Bdn.Suyani, S.ST., M.Keb, Ketua Tim Pengabdian.

Dengan mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran, ibu hamil diharapkan dapat merasakan ketenangan batin dan mengurangi rasa khawatir.

Selain Al-Quran Healing, kelas ini juga menghadirkan Prenatal Yoga. Gerakan-gerakan yoga yang lembut dan teknik pernapasan yang tepat dapat membantu ibu hamil rileks, meningkatkan fleksibilitas, dan memperkuat otot-otot yang diperlukan selama persalinan.

“Integrasi antara terapi religius dan prenatal yoga bisa menjadi metode yang efektif dalam mendukung kesehatan mental ibu hamil selama kehamilan,” tambah Bdn.Intan Mutiara Putri, S.ST., M.Keb.

Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini, UNISA Yogyakarta menawarkan solusi holistik untuk mengatasi kecemasan pada ibu hamil. Selain manfaat fisik, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hubungan antara ibu hamil, pasangan, dan keluarga. Dukungan sosial yang kuat sangat penting untuk menjaga kesehatan mental ibu selama masa kehamilan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya UNISA Yogyakarta untuk mengoptimalkan kelas ibu hamil. Dengan inovasi yang menarik, diharapkan kelas ibu hamil dapat menjadi ruang yang nyaman bagi ibu hamil untuk berbagi pengalaman, mendapatkan informasi yang akurat, serta menjaga kesehatan mental dan fisik.

Sertifikasi 2

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta saat ini sedang mengupayakan proses pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1. Pendirian LSP ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan UNISA Yogyakarta melalui sertifikasi profesi yang sesuai dengan standar nasional. Di bawah pimpinan Ketua LSP P1 UNISA Yogyakarta, Endang Koni Suryaningsih, proses pendirian ini telah mencapai beberapa tahapan penting.

Sertifikasi

Salah satu tahapan yang telah dilalui yaitu tahapan apresiasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) terhadap Calon LSP P1 UNISA Yogyakarta. Apresiasi ini merupakan pengakuan awal atas potensi dan kesiapan UNISA dalam mendirikan LSP yang akan berperan sebagai lembaga independen untuk mengelola sertifikasi kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan profesi.

Selain itu, proses verifikasi dokumen skema juga telah dilaksanakan untuk memastikan bahwa semua skema sertifikasi yang disiapkan sesuai dengan standar yang berlaku. LSP P1 UNISA Yogyakarta juga telah mengirim Calon Asesor Kompetensi untuk mengikuti pelatihan Asesor Kompetensi. Calon-calon asesor dipersiapkan untuk melaksanakan penilaian kompetensi secara profesional dan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh BNSP.

Saat ini, LSP P1 UNISA Yogyakarta sedang melaksanakan Workshop Penyusunan Dokumen Full Asesmen (22/10/2024). Workshop ini didampingi oleh Filosa Gita Sukmono, Ketua LSP P1 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang memberikan pendampingan teknis terkait penyusunan dokumen asesmen yang komprehensif. Dokumen ini menjadi salah satu aspek penting dalam proses asesmen, yang mencakup materi uji kompetensi yang akan digunakan dalam sertifikasi.

Ketua LSP P1 UNISA Yogyakarta, Endang Koni Suryaningsih menyampaikan, “Kami sangat berkomitmen untuk menghadirkan LSP P1 yang mampu memberikan sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional dan relevan dengan kebutuhan industri. Dengan adanya LSP ini, lulusan UNISA akan memiliki daya saing yang lebih tinggi, baik di tingkat lokal maupun nasional.”

“Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa LSP P1 UNISA Yogyakarta memiliki fondasi yang kuat dalam menyusun dokumen asesmen dan materi uji kompetensi. Kami berharap dengan langkah-langkah yang telah dilakukan, UNISA dapat segera memiliki LSP P1 yang berkualitas dan siap beroperasi.” Ujar Filosa Gita Sukmono menambahkan

Tahapan selanjutnya yang akan dilakukan adalah Uji Coba Materi Uji Kompetensi. Uji coba ini bertujuan untuk validasi dan verifikasi dokumen materi uji sebelum digunakan secara resmi. Langkah ini menjadi krusial dalam memastikan bahwa materi uji kompetensi yang disusun telah memenuhi kriteria yang ditetapkan dan relevan dengan standar industri.

Dengan dilaksanakannya seluruh tahapan ini, diharapkan LSP P1 UNISA Yogyakarta dapat segera beroperasi penuh dan menjadi lembaga yang berperan penting dalam menjamin kualitas lulusan UNISA dan tenaga kerja di berbagai sektor.