Wujudkan Aksi

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta selenggarakan Unisa Green Day’s (UGD) wujudkan aksi cinta terhadap lingkungan dengan dihadiri oleh Bupati Sleman yang diwakilkan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Daerah istimewa Yogyakarta, Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta beserta jajaran, dan 200 peserta dari berbagai provinsi seluruh Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan secara Hybrid di Hall Bararah Baried Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan Zoom Meeting pada Ahad (11/08).

Unisa Green Day’s ini merupakan salah satu bentuk cinta dan kepedulian kita terhadap lingkungan. Tak hanya itu, UGD yang kami selenggarakan ini juga sebagai wujud dari Green Campus Unisa.” Ujar Febi Meito Lauhanda selaku Ketua Panitia penyelenggara Unisa Green Day’s.

Beberapa agenda dalam Unisa Green Day’s diantaranya penyelenggaraan Lomba Nasional, Seminar Nasional, dan Social Movement Colaboration dengan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)pengumpulan limbah kertas, serta penanaman bibit sebagai bentuk pelestarian lingkungan yang berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman.

Esa Jongko Budi Angkoso, Presiden Mahasiswa UNISA mengungkapkan, “Dengan ini UNISA Yogyakarta, berkomitmen untuk terus mengembangkan praktik ramah lingkungan guna memberikan kontribusi positif bagi lingkungan untuk Indonesia berkelanjutan,” pungkas Esa.

Dalam wujudkan aksi cinta lingkungan yang merupakan kegiatan yang diselenggarakan BEM KM UNISA ini juga menuai pujian dari Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta saat memberikan sambutan dan membuka acara Unisa Green Day’s, “Di bawah naungan Presiden Mahasiswa Unisa dan tim penyelenggara dari panitia, membentuk acara yang sangat luar biasa ini merupakan salah satu langkah awal dalam pembangunan lingkungan menuju Indonesia Emas,” ujar Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc., dengan seyuman bangganya.

Pelatihan laboratorium 1

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Pendidikan Kesehatan oleh UPT Laboratorium UNISA Yogyakarta yang berlangsung selama dua hari, 15-16 Agustus 2024, di ruang sidang gedung Siti Moendjijah.

Pelatihan ini menjadi langkah strategis UNISA Yogyakarta dalam menjawab tantangan global yang semakin menuntut penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Laboratorium sebagai jantung pembelajaran praktik, memegang peranan krusial dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja.

“Kondisi laboratorium yang memadai dan pengelolaan yang baik sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran praktik,” ujar Dr. Sulistyaningsih, S.KM., MH.Kes, Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap kualitas pelayanan laboratorium di UNISA dapat terus ditingkatkan sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas,” tambahnya.

Tantangan Pengelolaan Laboratorium

Ketua UPT Laboratorium UNISA Yogyakarta Dr. Dhesi Ari Astuti, S.SiT., M.Kes mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh banyak lembaga pendidikan adalah pengelolaan laboratorium yang belum optimal. Kondisi sarana prasarana laboratorium yang beragam, mulai dari ketersediaan alat, bahan, hingga pengelolaan data, seringkali menjadi kendala dalam pelaksanaan praktikum.

“Pelatihan ini memberikan bekal kepada para laboran dalam mengelola laboratorium secara efektif dan efisien,” tutur Dhesi. “Dengan demikian, laboratorium dapat menjadi tempat yang kondusif untuk pembelajaran dan penelitian.”

Materi Pelatihan yang Komprehensif

Pelatihan yang diikuti oleh 70 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini menyajikan materi yang sangat komprehensif dengan beberapa narasumber yang kompeten. Mulai dari pengelolaan laboratorium anatomi, K3 laboratorium biomedis, hingga pengelolaan laboratorium berbasis sistem informasi. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Harapan ke Depan

Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, diharapkan laboratorium-laboratorium di UNISA Yogyakarta dapat menjadi rujukan bagi lembaga pendidikan lainnya. Selain itu, lulusan dari program studi kesehatan di UNISA diharapkan memiliki kompetensi yang tinggi dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Tanam bibit

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Dalam rangkaian acara Unisa Green Day’s, BEM-KM berhasil menjalin kolaborasi yang kuat dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman. Kerja sama ini ditandai dengan pemberian sebanyak 30 bibit tanaman berbagai jenis yang akan mempercantik kampus dan mendukung upaya pelestarian lingkungan, Rabu (14/08).

Dalam kunjungan ke kantor Dinas Lingkungan Hidup Sleman Annisa Ul Mardhiyah, Menteri Sosial dan Masyarakat BEM-KM UNISA Yogyakarta, mengungkapkan bahwa antusiasme civitas akademika terhadap Unisa Green Day’s sangat tinggi. Selain pengumpulan dan pengelolaan limbah kertas dan plastik, acara ini juga diisi dengan kegiatan penanaman bibit pohon.

“Unisa Green Day’s adalah bukti nyata komitmen kami untuk mewujudkan UNISA sebagai kampus hijau,” tegas Annisa.

Esa Jongko Budi Angkoso, Presiden Mahasiswa UNISA, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dari upaya berkelanjutan UNISA dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih ramah dan berkelanjutan.

“Kami berharap kolaborasi dengan DLH Sleman dapat terus terjalin dan menginspirasi kampus-kampus lain untuk turut serta dalam menjaga lingkungan,” ujar Esa.

Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan DLH Sleman, Ibu Eni Yuliani, menyambut positif inisiatif BEM-KM UNISA.

“Mahasiswa sebagai generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. Kami sangat mengapresiasi semangat mereka untuk berkontribusi,” ungkap Eni.

Kader kesehatan

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kali ini, melalui Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes), UNISA Yogyakarta bekerja sama dengan Pengurus Cabang `Aisyiyah (PCA) Kraton menyelenggarakan Pelatihan Kader Kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali kader kesehatan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar di tingkat komunitas, Sabtu (03/08).

Pelatihan yang diikuti oleh 27 peserta dari berbagai wilayah di Kraton ini fokus pada isu kesehatan ibu dan anak. Materi yang disampaikan meliputi deteksi dini pertumbuhan anak melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil.

“Kader memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui pelatihan ini, kami berharap kader dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya,” ujar Evi Wahyuntari.

Angka kematian ibu dan anak yang masih tinggi di Indonesia menjadi perhatian serius. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya akses masyarakat terhadap informasi kesehatan. Kader kesehatan, sebagai perpanjangan tangan tenaga kesehatan, memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ini. Dengan memberikan edukasi kesehatan secara langsung kepada masyarakat, kader dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, para kader akan melakukan identifikasi balita dan ibu hamil di wilayah masing-masing. Data yang diperoleh akan digunakan sebagai dasar dalam menyusun program promosi kesehatan yang lebih terarah.

“Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kraton,” tambah Laila Desi Ikawati.

Eco enzyme

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta dalam upaya mewujudkan kampus hijau dan berkelanjutan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Festival Eco Enzyme 2024, yang merupakan salah satu agenda dalam memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori “Penuangan Cairan Eco Enzyme Oleh Perguruan Tinggi Terbanyak di Indonesia”, kegiatan ini digelar di depan halaman Fakultas Kedokteran UNISA, Senin (12/08).

Eco Enzyme sendiri merupakan produk fermentasi dari limbah organik dapur seperti sisa buah dan sayuran yang memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai pupuk organik, pembersih alami, dan pengurai limbah organik. Dengan memanfaatkan eco enzyme, UNISA Yogyakarta turut berkontribusi dalam mengurangi timbunan sampah organik dan menjaga kelestarian lingkungan.

Rektor UNISA Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp.,M.Kep., Sp.Mat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas mengejar rekor, tetapi juga merupakan bentuk komitmen UNISA untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

 “Darurat sampah menjadi masalah serius di Yogyakarta. Melalui Festival ini, kami ingin menunjukkan bahwa UNISA serius dalam mengatasi masalah lingkungan dan mewujudkan kampus hijau,” ujarnya.

UNISA dan Komitmen Kampus Hijau

Kegiatan ini sejalan dengan upaya UNISA dalam meraih peringkat yang lebih baik dalam UI GreenMetric World University Rankings. UI GreenMetric merupakan sebuah pemeringkatan perguruan tinggi di dunia berdasarkan kinerja lingkungannya. Dengan berbagai inisiatif seperti ini, UNISA terus berupaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan kampus dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.