Kementrian ppn

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Kementerian PPN/ Bappenas) mengapresiasi berjalannya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. SPPG UNISA Yogyakarta dinilai bisa berjalan dengan baik dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Deputi Pengendalian, Evaluasi, dan Manajemen Risiko Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Erwin Dimas mengatakan salah satu arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri untuk mengendalikan dan memastikan berjalannya proyek nasional MBG. Pada kesempatan ini pihaknya hadir untuk melihat proses dari awal, dari dapur pengecekan gizi, sisi kebersihan, dan sebagainya, sampai dengan berkunjung ke SD untuk melihat distribusinya.

Erwin mengapresiasi berjalannya dapur MBG atau SPPG UNISA Yogyakarta yang sudah sangat baik. “Secara khusus dapur yang kita kunjungi sangat bagus apalagi ini dikelola Yayasan yang cukup kuat, Muhammadiyah yang memiliki jaringan A sampai Z kuat,” ujar Erwin, Selasa (27/5/2025).

Menurut Erwin pihak UNISA Yogyakarta sudah mempersiapkan dapur dengan baik sejak awal. Ia berharap program MBG ini berjalan tidak hanya satu poin makan bergizi. Perlu dilihat juga sebagai sebuah ekosistem yang terbangun. 

“Bagaimana tadi melihat distribusi pasokan makanan itu mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan orang lain di luar dari siswa. Kemudian bagaimana pendidikan itu bisa kita terapkan ke anak murid, bagaimana disiplin antre, menjaga kebersihan, menghargai yang masak,” ungkap Erwin.

Ketua Kornas Makan Bergizi Muhammadiyah, M. Nurul Yamin mengatakan Muhammadiyah sebagai mitra telah mempersiapkan sebaik mungkin untuk mendukung program MBG, mulai dari infrastruktur, SDM, hingga quality control.

“Alhamdulillah berjalan lancar dan program di dapur Muhammadiyah termasuk UNISA Yogyakarta sudah berjalan lima minggu. Kami berharap SOP yang sudah ditentukan coordinator nasional Makan Bergizi Muhammadiyah dijalankan, karena itu yang akan mengawal proses makan bergizi ini,” jelas Yamin.

Senada dengan Erwin, Yamin mengatakan ada banyak manfaat dalam program MBG ini. Setidaknya Muhammadiyah melihat empat manfaat yang bisa diambil. Pertama, memastikan manfaat diterima peserta didik atau penerima manfaat. “Tentu termasuk diantaranya putra-putri santri Muhammadiyah,” ucapnya.

Kedua nilai manfaat ekosistem ekonomi, terutama karena melibatkan dari hulu seperti petani, nelayan, serta UMKM. Ketiga, adalah nilai manfaat berkaitan dengan tenaga kerja. “Program ini melibatkan banyak tenaga kerja, kalau dari hulu bisa satu dapur melibatkan 100an tenaga kerja. Keempat bagi kita aktivitas ini mensinergikan majelis, lembaga dan bagian amal usaha,” ujar Yamin.

Kepala SPPG UNISA Yogyakarta, Avira Durrotul Rasyida menambahkan saat ini SPPG UNISA Yogyakarta sudah menyasar 12 sekolah dari jenjang TK hingga SMA, baik sekolah di bawah Muhammadiyah maupun sekolah negeri. “Penerima manfaat 1.900 maksimal seharinya, tergantung jadwal sekolah masing-masing. Kadang 1.200, 1.500, karena ada yang kegiatan di luar, libur,” ujar Avira.

Avira mengatakan target SPPG UNISA Yogyakarta nantinya dapat melayani 3.500 penerima manfaat nantinya. Target ini diharapkan bisa berjalan pada bulan Juli atau Agustus. “Kalau kendala pasti ada teknis, tapi Alhamdulillah masih bisa dikendalikan,” ungkap Avira.

Penerima Manfaat Menyambut Baik

Kepala SD N Serangan, Endang Srie Wahjoenie menyambut baik program MBG ini. Menurutnya dengan program ini, anak yang biasanya tidak bisa sarapan atau tidak sempat sarapan, bisa menikmati makan dari program MBG. “Sangat berterima kasih apa yang telah dilakukan,” ujar Endang.

Salah satu siswa SD N Serangan, Andika Aliansyah merasa senang mendapat makan bergizi ini. Nasi dan lauk yang disajikan pun disantapnya dengan lahap. “Enak, ada ayam, susu, sayur, buah,” ucap siswa kelas 2 itu.

Siswa lainnya, Zahira Fauziah Firmansyah juga senang mendapat makan bergizi ini. Ia pun mengaku menghabiskan makanan yang diterima. “Senang, enak, habis, sayur doyan juga,” ucapnya.

Siap kerja 1

Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta terus menggenjot kualitas mahasiswanya agar siap bersaing di dunia kerja. Terbaru, prodi ini resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT. Global Rancang Selaras, ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Senin (26/5) di ruang sidang Gedung Siti Moendjijah. Acara ini kemudian dilanjutkan dengan kuliah pakar yang inspiratif.

Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Wakil Rektor 4 UNISA Yogyakarta, Dr. Moh. Ali Imron, M.Fis, dan Direktur PT. Global Rancang Selaras, Ir. Wahju Wulandari, MBA, IAI, AA, beserta jajaran pimpinan dari kedua belah pihak. Kerja sama ini diharapkan membuka gerbang peluang emas bagi para mahasiswa arsitektur.

Dalam sambutannya, Ali Imron menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk mengasah potensi mahasiswa. “Dengan adanya kerja sama ini, mahasiswa mendapatkan peluang untuk menunjukkan skill mereka. Semoga ada hal-hal positif yang bisa kita kembangkan bersama,” ujarnya penuh harap.

Senada dengan Ali Imron, Wahju Wulandari dari PT. Global Rancang Selaras juga berharap kerja sama ini memberikan dampak signifikan, baik bagi mahasiswa maupun perusahaannya.

“Kami ingin lulusan dari sini membawa sesuatu yang konkret, tidak hanya sekadar pengalaman magang,” tegas Wulandari, menandakan komitmen untuk memberikan pengalaman yang lebih dari sekadar teori.

Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) D.I. Yogyakarta, Erlangga Winoto, turut memberikan apresiasi. Ia menyebut bahwa tidak banyak kampus yang memiliki inisiatif kerja sama seperti ini.

“Saya berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa agar mereka sanggup menjadikan tantangan sebagai peluang,” tutur Erlangga, menyemangati para calon arsitek masa depan.

Kemitraan ini menjadi bukti nyata komitmen UNISA Yogyakarta dalam menghasilkan arsitek profesional yang siap menghadapi tantangan industri dan berkontribusi nyata bagi pembangunan.

Juru sembelih

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melalui UNISA Halal Center kembali menunjukkan komitmennya dalam memastikan praktik penyembelihan hewan yang halal. Untuk kedua kalinya, UNISA sukses menggelar pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA) pada Sabtu (24/5/2025). Sebanyak 70 peserta antusias mengikuti pelatihan ini, yang diakhiri dengan praktik penyembelihan 3 ekor kambing dan 20 ekor ayam sesuai syariat Islam di pelataran parkir Masjid Walidah Dahlan.

Ketua Panitia pelatihan, Hendrato Setiabudi Nugroho, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah membekali peserta dengan keterampilan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

“Ini berangkat dari keprihatinan kami. Ternyata banyak Juru Sembelih yang belum melaksanakan tata cara penyembelihan sesuai dengan syariat. Hal ini memunculkan rasa tanggung jawab kami untuk melakukan literasi dan melatih keterampilan mereka,” terang Hendrato.

Ia menambahkan, meski pelatihan ini belum sampai pada tahap sertifikasi, namun diharapkan ilmu yang diberikan dapat diaplikasikan langsung oleh para peserta di tengah masyarakat. “Walaupun kami tidak bisa sampai kepada sertifikasi tapi setidaknya dengan pelatihan ini kita mengajarkan ilmunya untuk mereka aplikasikan di masyarakat nanti,” lanjutnya.

Pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa UNISA, tetapi juga melibatkan warga sekitar dan perwakilan cabang Muhammadiyah se-DIY, serta menggandeng komunitas Juleha Yogyakarta yang beranggotakan juru sembelih bersertifikat.

Ahmad Mutohar, salah satu peserta dari Masjid Darussalam Kaliabu Kidul, Gamping, mengungkapkan pengalamannya yang berharga. “Dulu cuma melihat, terus kalau disuruh, saya belum berani. Insyaallah ini tadi sudah praktik kambing, Insyaallah tahun depan mau berani untuk menyembelih kurban sapi,” ujar Mutohar penuh semangat.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas juru sembelih di DIY dan memastikan konsumsi daging halal bagi masyarakat.

Green metric

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menjadi sorotan akademisi lain. Kali ini, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berkunjung ke kampus ‘Aisyiyah tersebut pada Kamis (23/5/2025) untuk melaksanakan studi banding. Bertempat di meeting room lantai 7 Gedung Siti Moendjijah, pertemuan ini fokus membahas strategi pemeringkatan UI GreenMetric.

Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Dr. Sulistyaningsih, S.KM., MH.Kes, dalam sambutannya menekankan bahwa visi UNISA sejalan dengan kriteria UI GreenMetric, yakni menjadi kampus berwawasan kesehatan.

“Setiap program kerja kami arahkan untuk mencapai indikator-indikator dalam pemeringkatan ini. Kami belajar secara otodidak dan memasukkan program SDG’s ke dalam kurikulum perkuliahan serta penelitian,” ujar Sulis.

Ia menambahkan bahwa seluruh elemen kampus, mulai dari publikasi hingga kegiatan lainnya, turut mendukung pencapaian pemeringkatan ini. “Semoga kunjungan ini menjadi ajang sharing demi kemajuan bangsa,” harapnya.

Senada dengan itu, Wakil Rektor UKDW, Dr. Parmonangan Manurung, S.T., M.T., IAI, menyampaikan tujuan timnya datang ke UNISA Yogyakarta.

“Kami ingin banyak belajar tentang strategi pemeringkatan UI GreenMetric yang berhasil membawa UNISA Yogyakarta meraih peringkat 42,” ungkap Parmonangan.

Dalam diskusi hangat tersebut, tim pemeringkatan GreenMetric UNISA Yogyakarta turut hadir untuk berbagi pengalaman dan insights dengan delegasi UKDW.

Kunjungan ini membuktikan komitmen UNISA Yogyakarta dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan, sekaligus menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain untuk terus meningkatkan kualitas kampus. UNISA terus berinovasi demi pendidikan yang lebih baik.

Judi online 1

YOGYAKARTA – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta kembali menggelar gerakan edukatif bertajuk Antariksa 2025 Goes to School, dengan misi utama menyelamatkan generasi muda dari bahaya laten judi online. Program ini mengusung tema “Stop Clicking Start Living”, sebagai bentuk kepedulian terhadap makin maraknya praktik perjudian digital yang menyasar remaja usia sekolah.

Antariksa ( Ajang Kreativitas Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISA ) merupakan kampanye PR dari luaran mata kuliah Manajemen Public Relation, Antariksa 2025 ini dimulai dari program roadshow ke sekolah, campign on the road serta seminar sebagai acara puncak Antariksa

Program edukatif ini digelar selama tiga hari, pada 19–21 Mei 2025, dan berhasil menjangkau 262 siswa dari lima sekolah di wilayah Yogyakarta, yakni SMK N 1 Godean, MAN 1 Sleman, SMK N 2 Godean, SMA N 1 Sedayu, dan SMK N 4 Yogyakarta.

Reza Al-Khifari, Ketua Antariksa 2025, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan terhadap meningkatnya kasus keterlibatan remaja dalam judi online. “Kami ingin hadir langsung di sekolah-sekolah untuk mengedukasi teman-teman seusia kami bahwa judi online bukan solusi, melainkan jerat yang bisa merusak masa depan,” ujar Reza.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari pihak sekolah, salah satunya Widiatmoko Herbimo, S.T., M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 4 Yogyakarta. Dalam pesannya, ia menyoroti gaya hidup konsumtif sebagai pintu masuk ke praktik judi online. “Kalau sudah miskin karena judi, pikiran jadi nggak bisa dipakai. Padahal, hidup itu intinya berpikir,” tegasnya.

Materi edukasi yang dibawakan membahas secara mendalam dampak serius judi online terhadap kesehatan mental, finansial, serta prestasi akademik. Para siswa juga dibekali dengan langkah-langkah pencegahan seperti tidak mengakses situs judi, tidak mudah tergiur tautan mencurigakan, serta membangun lingkungan pertemanan yang sehat. Sesi tanya jawab yang interaktif menjadi ruang bagi para siswa untuk berbagi pengalaman dan bertanya lebih dalam mengenai cara menangkal pengaruh judi online. Di akhir acara, seluruh peserta menerima “Sweet Card”, simbol komitmen untuk menjadi bagian dari gerakan #AntiJudiOnline

Respons positif datang dari para siswa yang menunjukkan antusiasme tinggi, bahkan turut menyebarkan pesan anti judi online melalui unggahan di Instagram Story dan platform media sosial lainnya.

Melalui Antariksa Goes to School, Ilmu Komunikasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi cerdas digital, tangguh secara mental, dan terbebas dari praktik destruktif judi online. Gerakan ini bukan sekadar kampanye, tetapi bentuk nyata keberpihakan pada masa depan bangsa.