STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta meluluskan 835 mahasiswa dari berbagai program studi. Mereka mengikuti prosesi wisuda  di Sportorium UMY (19/8). Wisuda kali ini termasuk istimewa karena bersamaan dengan terakreditasinya kampus itu menjadi satu-satunya yang memperoleh akreditasi institusi (AIPT) dengan peringkat B.

”Dari seluruh Indonesia sudah ada sembilan STIKES yang mendapat akreditasi namun hanya STIKES ‘Aisyiyah yang satu-satunya mendapat nilai B dalam akreditasi institusi perguruan tinggi,” ungkap Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, M.Kep.,Sp.Mat.

Perolehan itu memacu STIKES ‘Aisyiyah untuk terus berusaha meningkatkan kualitas mutu internal dan eksternal dalam menghadapi ASEAN Economic 2015.

Sebanyak 800 mahasiswa baru STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta mengikuti kuliah perdana yang digelar dalam Opspek di kampus terpadu, Senin (25/8).

Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti., M.Kep., Sp.Mat, saat sambutan menjelaskan tiga hal pokok penunjang yang menentukan keberhasilan mengikuti pendidikan di perguruan tinggi yaitu kedewasaan, kemandirian dan kerja keras. Ketiganya ini hendaknya dapat ditunjukkan mulai sekarang awal menjadi mahasiswa baru STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Lebih lanjut Warsiti mengatakan bahwa ketiga hal tersebut tetap dipertahankan sekuat tenaga supaya dapat menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa STIKES dan berhasil menyelesaikan studi dengan prestasi yang baik. Mulai hari ini mahasiswa baru memasuki tahap pendidikan lanjutan (pendidikan tinggi), tentunya terdapat perbedaan kehidupan akademik maupun sosial. Perubahan terhadap cara berfikir dan bertindak pada pendidikan tinggi harus diikuti. Kegiatan Ospek ini mencoba mengadaptasikan kondisi ini (cara belajar di pendidikan sebelumya/menengah ke bagaimana belajar di perguruan tinggi).

Sementara itu Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Dra. Noordjanah Djohantini, MM., berharap para mahasiswa baru ini menjadi komuntas mahasiswa dengan rumah besar persyarikatan Muhammadiyah/’Aisyiyah. Selain itu sesuai dengan tema ospek kali ini yaitu membangun generasi kompetitif, kreatif dengan soft skill, spiritual dan intelektual, Noordjanah berpesan tema tersebut mejadi panduan untuk berproses menuju generasi yang profesional qur’ani.

Bekerja dan beribadah adalah satu kesatuan. Seperti yang tercantum dalam surat Al Ankabut ayat 69 yang artinya:Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik. Hal tersebut dijelaskan oleh Wakil Ketua Bidang Sumber Daya, Yuli Isnaeni, M.Kep.,Sp.Kom, saat membuaka acara orientasi 26 pegawai baru STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Sabtu (23/8).

Lebih lanjut Yuli mengatakan baha bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan tunjukan kinerja yang terbaik. STIKES ‘Aisyiyah telah meraih prestasi akreditasi institusi B, hendaknya diikuti oleh prestasi-prestasi pegawainya. Selain itu disampaikan pula mengenai visi-misi, core value stikes aisyiyah yogyakarta, 9 golden habits warga muhammadiyah/’Aisyiyah dan sebagainya.

 

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta kembali menggelar SUMMER PROGRAM 2014. Tahun ini adalah tahun ke 3 dilakukannya dengan 10 mahasiswa dari National Taipei University of Nursing and Health Sciences (NTUNHS) Taiwan. Kegiatan Summer Program ini dilakukan selama 10 hari dari tanggal 14-23 Agustus 2014.

Koordinator Kerjasama Internasional dan Humas, Indriani, M.Sc, menjelaskan para peserta Summer Program dari NTUNHS ini akan bergabung dengan mahasiswa-mahasiswa STIKES mengikuti pembelajaran tentang sistem kesehatan di Indonesia, budaya, dasar bahasa Indonesia dan sejarah tentang tanaman obat (jamu) dan membatik sebelum mereka memulai program mereka di lapangan. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang benar tentang Indonesia khususnya Yogyakarta dan tentang penyelenggaraan kesehatan dasar di Yogyakarta. Para mahasiswa dari NTUNHS ini akan terjun dalam kesehatan komunitas dan melihat langsung tentang praktek pembelajaran komunitas tentang kesehatan ibu dan anak, dan kunjungan ke beberapa rumah sakit Muhammadiyah.

Lebih lanjut Indri menjelaskan, dengan adanya Nursing Summer Camps ini, membantu dalam meningkatkan perspektif STIKES ‘Aisyiyah dan jalinan kerjasama lebih global, luas, pluralistik dalam hal bahasa dan budaya pola pikir. Dengan bergabung dalam program ini akan meningkatkan pengetahuan dalam hal aspek keperawatan teoritis dan praktis yang mungkin tidak tersedia di Taiwan. Dan para mahasiswa NTUNHS diharapkan menemukan pengalaman baru atau bahkan cara yang berbeda untuk dapat dibagikan dengan teman-teman mahasiswa keperawatan di Taiwan.

Dalam Summer Camps ini para mahasiswa NTUNHS mengikuti kuliah selama 3 hari dan melaksanakan praktikum di Puskesmas Piyungan dan berkunjung ke RS PKU Muhammadiyah Bantul.  Di samping itu mereka juga melaksanakan cultural trip ke Kraton Yogyakarta, Tamansari Water Castle, Candi Borobudur dan menyaksikan ballet Ramayana di Candi Prambanan. Mereka juga mengikuti kursus membatik di salah satu gallery batik dan lava tour.

Sebanyak 3 mahasiswa dan 3 dosen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta mengikuti International Summer School di Tokushima University Jepang. Mereka berada di Jepang selama kurang lebih 10 hari (1- 10 Agustus 2014).

Event yang diikuti oleh 32 peserta antara lain dari Indonesia, Mongolia, China, Korea, Perancis, India dan Amerika ini menggelar beberapa kegiatan antara lain Laboratory Tour, Japanese Lectures, Japanese Culture Experience, Summer Program Sosial Event dan Tokushima Culture Experience.

Melalui kegiatan ini diharapkan duta yang menjadi delegasi ke jepang ini mampu menjalin networking dengan peserta dari negara lain. Sehingga dapat bertukar mengenai gambaran, pengalaman dari negara lain baik budaya dan bidang kesehatan. Selain itu ketika kembali ke STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta mampu memberikan warna positif bagi teman-teman lainnya.