BPJS Kesehatan Gandeng DIKTI PP Muhammadiyah

Memperluas cakupan kepersertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) menggandeng sejumlah perguruan tinggi. Kali ini mereka ingin menggandeng mahasiswa Muhammadiyah. Direktur Hukum, Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Purnawarman Basundoro mengatakan menjalin kerjasama dengan beberapa kampus untuk meningkatkan kepersertaan di lingkungan peguruan tinggi dimulai dari STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.

“Kali ini kita menjaring Stikes Aisyiyah. Harapannya nanti mahasiswanya bisa masuk sebagai anggota BPJS Kesehatan. Teknisnya nanti akan dibicarakan,” jelas Purnawarman saat penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara BPJS Kesehatan dengan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian Pengembangan PP Muhammadiyah di Hall 4 Stikes Aisyiyah, Kamis (10/12/2015).

Purnawarman berharap tidak hanya mahasiswa yang nantinya didaftarkan menjadi anggota BPJS Kesehatan tapi juga pegawai di lingkungan PP Muhammadiyah. Hal ini akan menjadi tindak lanjut kerja sama. “Bicara soal halal kemarin kita juga sudah bikin lembaga BPJS Kesehatan syariah jadi sudah tidak ada penghalang. Kami sangat berharapa ke depan bisa menjaring seluruh pegawai di bawah PP MUhammadiyah untuk menjadi anggota BPJS KEsehatan,” kata Purnawarman.

Ketua Dikti PP Muhammadiyah, Profesor Bambang Setiaji mengaku memang ada beberapa perguraun tinggi yang kini jaminan kesehatannya tidak menggunakan BPJS Kesehatan. Di bawah Dikti PP Muhammadiyah sendiri ada 176 kampus dan pihaknya siap akan melakukan pendataan.