Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar kegiatan dalam menyemarakkan kemerdekaan Republik Indonesia bertajuk Semarak Kemerdekaan Unisa (SEMERU) 2023 dengan mengadakan berbagai kegiatan dan lomba, Sabtu (12/08) di kampus Unisa Yogyakarta.

Kegiatan seperti senam pagi dan dilanjutkan dengan jalan sehat sambil memungut sampah di sekitar lingkungan kampus Unisa Yogyakarta, menjadi pembuka sebelum kemeriahan lomba bakiak, tarik tambang, memasukkan paku dalam botol, balap karung, serta balap terong yang diikuti oleh seluruh pegawai Unisa Yogyakarta.

Dr. Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom selaku Wakil Rektor II Unisa Yogyakarta dalam pembukaan acara menyampaikan kepada seluruh karyawan yang hadir saat itu untuk terus menjaga semangat sehatnya dan semangat kemerdekaan.

“Menyambut kerja 2023/2024, kita semua semangat kerja sehat dengan mengisi kemerdekaan, bekerja dengan baik sesuai tupoksi. mari kita semua mengisi perjuangan dengan penuh semangat,” ujar Yuli.

Dr. Joko Murdiyanto, Sp.An., MPH selaku Kaprodi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi memberikan tips SEHAT yang merupakan kepanjangan dari Selalu Ingat Allah, Enyahkan rokok, Hindari gorengan dan gula, Aktifitas, dan Terus tingkatkan berbagi. Kemeriahan dimulai dengan berbagai perlombaan yang diikuti seluruh karyawan, serta pembagian hadiah bagi para juara lomba oleh panitia SEMERU 2023.

Img 0468

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melepas sebanyak 703 Mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dan Internasional dari Fakultas Kesehatan (FIKes), Fakultas Ekonomi, Sosial, dan Humaniora (Feishum), dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Rektor Unisa Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat hadir untuk melepas mahasiswa yang mengikuti KKN dengan tema “Membangun Kehidupan Ekonomi, Sosial, Politik dan Kesehatan Masyarakat Mandiri dan Berkemajuan”. Kamis (03/08) di halaman kampus terpadu Unisa Yogyakarta.

Rektor Unisa Yogyakarta mengungkapkan KKN ini salah satu bentuk nyata civitas akademika Unisa Yogyakarta, dalam hal ini Mahasiswa dan dosen untuk melaksanakan catur dharma perguruan tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat.

“KKN ini salah satu bentuk pembelajaran langsung dengan dihadapkan pada situasi masyarakat yang sesungguhnya, hal ini bisa dilihat bagaimana nanti para mahasiswa bisa berkiprah di masyarakat, bisa menjadi teladan, bisa menjadi agen perubahan pada masyarakat luas nantinya,” ungkap Warsiti.

Warsiti menambahkan bahwa kegiatan KKN terbagi menjadi dua, yakni KKN Reguler dan KKN Internasional “KKN Reguler ini akan di tempatkan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta semantara Internasional akan ditempatkan di Malaysia,”.

Ia berharap agar Unisa Yogyakarta hadir memberikan manfaat yang jauh lebih luas, oleh karena itu sama halnya dapat mengimplementasikan pemahaman dan pengetahuan dan skill agar masyarakat dapat lebih mengenal Unisa Yogyakarta. Kegiatan ini di hadiri oleh Rektor beserta jajaranya, Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, MM. serta civitas akademika Unisa Yogyakarta. Kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan banner dengan pesan Unisa Yogyakarta kampus berwawasan kesehatan kampus hijau bebas dari asap rokok, dan juga kegiatan bakti kampus dengan mengambil sampah dan sekaligus memilah sampah organik dan non organik yang ada disekitar kampus serta nantinya akan di donasikan ke persyarikatan ‘Aisyiyah.

Mahasiswa sadar infak dan shodaqoh (MADARIS) Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta melakukan pengumpulan dan pemilahan sampah di kampus terpadu UNISA Yogyakarta.  Aktivitas ini dilakukan disela-sela dan pasca kegiatan UNISAfest yang diselenggarakan di kampus terpadu UNISA Yogyakarta pada hari minggu (30/7) yang merupakan puncak acara Milad UNISA Yogyakarta ke 32 tahun. Aksi ini dilakukan oleh MADARIS dalam rangka berkontribusi dalam merespon situasi darurat sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta

                “Kegiatan UNISAFest ini kan dihadiri oleh banyak orang ya, kemudian selama mereka beraktivitas disini tentunya sampah tidak bisa dihindarkan, padahal ini DIY sedang darutat sampah, nah kami hadir untuk dapat mengelola sampah tersebut agar kampus ini tetap bersih dan hijau” jelas  Wilis Anisa Laksmi selaku koordinator aksi ini,. Wilis juga menambahkan bahwa dalam proses pengumpulan sampah dibantu oleh delegasi dari organisasi kemahasiswaan lainnya.                 Hilmi Zadah Faidlullah M.Sc, CFRM selaku Kepala Kantor Layanan LazisMu Unisa Yogyakarta menyambut baik aksi yang dilakukan oleh MADARIS binaannya ini. “Aksi ini sebenarnya erat dengan agenda pentasyarufan sektor lingkungan hidup yang menjadi salah satu focus LazisMu, sampah yang telah dipilah akan diambil oleh pengepul untuk didaur ulang dan mereka akan mendapatkan pemasukan”, jelas Hilmi.  Sebagaimana kita ketahui Bersama MADARIS adalah komunitas mahasiswa sadar infak dan shodaqoh binaan LazisMu Kantor Layanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Komunitas ini melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu rekan-rekan mahasiswanya yang sedang mengalami kesulitan ekonomi dalam proses penyelesaian studinya.

Universitas Aisyiyah Yogyakarta menggelar acara charity fun bike yang bertajuk “Peduli Bersama, Bersepeda untuk Amal” dalam rangka merayakan Milad ke-32 Tahun (30/7/2023). Acara ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar tiga puluh dua juta rupiah (Rp. 32.000.000) yang disalurkan kepada komunitas difabel binaan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Acara ini dipenuhi semangat kebaikan dan solidaritas ini mengajak masyarakat untuk bersepeda sekaligus berkontribusi dalam membantu sesama yang membutuhkan.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp. M.Kep. Sp.Mat dalam kata sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas antusiasme yang tinggi dari peserta. “Kami sangat senang melihat partisipasi yang luar biasa dari berbagai kalangan dalam acara amal ini. Semangat kepedulian dan semangat berbagi menjadi bukti nyata bahwa kita bisa bersama-sama memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Warsiti.

Chartity Fun Bike yang dilepas langsung oleh Bupati Sleman, Kepala LLDIKTI Wilayah V ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, karyawan, komunitas sepeda dan masyarakat umum turut serta dalam memeriahkan kegiatan ini. Peserta charity fun bike melalui rute bersepeda sejauh 25 KM. Rute ini mempertemukan peserta dengan keindahan alam di wilayah Sleman sehingga menjadikan pengalaman bersepeda yang menyenangkan dan menyegarkan semangat kepedulian sosial.

Lebih dari sekadar acara rekreasi, “Peduli Bersama, Bersepeda untuk Amal” mengandung misi mulia untuk membantu sesama. UNISA Yogyakarta menggunakan momen bersepeda ini sebagai kesempatan untuk mengumpulkan dana amal guna mendukung inisiatif bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan.

Acara charity fun bike menghadirkan momen kebersamaan yang tak terlupakan. Kegembiraan bersama ini menjadi peluang berharga untuk memperkuat ikatan sosial dan menciptakan perubahan positif yang nyata di masyarakat. UNISA Yogyakarta berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan bermanfaat yang mendukung masyarakat. Dalam peringatan Milad ke-32 ini, UNISA Yogyakarta menegaskan kembali tekadnya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sosial dan pendidikan, demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua. Sinta Maharani, M.I.Kom.,  Humas UNISA Yogyakarta menambahkan bahwa “Peduli Bersama, Bersepeda untuk Amal” merupakan bagian dari bentuk kepedulian UNISA Yogyakarta. Kegiatan ini menunjukkan bahwa semangat gotong-royong dan kebaikan dapat menyatukan berbagai kalangan dalam aksi nyata membantu sesama.

Warga Yogyakarta saat ini cukup dibuat kebingungan karena tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan resmi ditutup sejak tanggal 23 Juli 2023 sampai dengan tanggal 5 September 2023. Sebagian besar warga Yogyakarta yang tidak memiliki lahan pekarangan memanfaatkan fasilitas pengambilan sampah oleh pemulung untuk dipilah dan dibuang ke TPA Piyungan dengan membayar sejumlah uang. Jika tidak ada lokasi lain untuk pengalihan pembuangan sampah ini, diperkirakan akan ada tumpukan sampah tidak terkendali atau bahkan bisa memenuhi sungai/selokan jika warga tidak memiliki pilihan lain. Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY telah meninformasikan untuk mengoptimalkan 64 Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R). Untuk itu warga masyarakat dihimbau untuk mengelola sampah secara mandiri, yaitu dengan jalan memilah sampah sejak dari rumah tangga. Pemilahan berbagai jenis sampah berdasarkan karakteristiknya bertujuan agar sampah dapat diolah atau didaur ulang dengan lebih efisien. Sekaligus untuk mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke TPA. Proses pemilahan sampah ini penting dalam upaya mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.

Sampah sendiri dapat digolongkan berdasarkan karakteristiknya menjadi tiga kategori, yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah berbahaya. Sampah organik seperti sisa makanan, daun kering, dan limbah tumbuhan dapat diolah menjadi kompos dan ekoenzim. Pada pengomposan sampah organik, tidak hanya kompos yang didapatkan, namun ada hasil samping yaitu air lindi yang juga bisa digunakan sebagai pupuk cair untuk tanaman. Sedangkan ekoenzim diketahui memiliki banyak manfaat, seperti pembersih alami untuk membersihkan permukaan lantai rumah, atau peralatan dapur, sebagai pupuk organik yang dilarutkan dalam air untuk menyuburkan tanaman, dan juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam pertanian untuk meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman. Ekoenzim dapat dibuat dari sisa sayur segar dan kulit buah dengan penambahan air dan air gula.

Untuk sampah anorganik, adalah jenis sampah yang tidak dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme, seperti plastik, kaca, logam, dan beberapa jenis kertas yang telah diolah dengan bahan kimia. Penggolongan sampah anorganik, terdiri dari bahan sampah dari bahan plastik, baik jenis plastik yang bisa didaur ulang atau pun jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang. Misalnya, PET (Polyethylene Terephthalate) dan HDPE (High-Density Polyethylene) sebaiknya dipilah secara terpisah. Ada sampah kertas, seperti kertas kemasan, karton, dan kertas laminasi, perlu dipisahkan dari sampah kertas biasa karena tidak mudah terurai. Sampah logam, seperti aluminium dan besi, harus dipilah secara terpisah karena dapat didaur ulang menjadi produk baru. Sampah kaca juga harus dipilah sesuai dengan jenis dan warnanya sebelum didaur ulang. Sedangkan sampah elektronik atau e-waste, seperti baterai, ponsel, dan perangkat elektronik lainnya, juga harus dipilah secara khusus karena mengandung bahan berbahaya.

Cara paling mudah dalam memilah sampah di rumah adalah dengan mulai mengidentifikasi karakter sampah, kemudian menyiapkan wadah yang berbeda untuk masing-masing kategori sampah. Wadah ini bisa berupa tempat sampah berwarna yang berbeda, kardus, atau bisa juga menggunakan kantong plastik yang berbeda untuk setiap jenis sampah. Selanjutnya, untuk memudahkan pemilahan, wadah-wadah tersebut diberi label yang jelas sesuai dengan jenis sampah yang harus dimasukkan ke dalamnya. Label ini dapat berupa gambar atau tulisan yang mudah dipahami oleh semua anggota rumah tangga. Pada saat membuang sampah, pastikan untuk memilahnya secara bertahap sesuai dengan jenisnya. Misalnya, ketika membuang kemasan plastik, pastikan kemasan tersebut masuk ke wadah plastik, begitu pula dengan sampah kertas, logam, kaca, dan sampah organik.

Salah satu kunci sukses dalam pemilahan sampah adalah menghindari pencampuran jenis sampah yang berbeda. Pencampuran jenis sampah dapat mengurangi efisiensi dalam proses daur ulang dan dapat menyebabkan kontaminasi bahan daur ulang. Oleh karena itu, setiap sampah organik yang terkontaminasi limbah lain harus dicuci dan dikeringkan sebelum masuk ke wadah pemisahan. Selain pemilahan berdasarkan jenis, juga penting untuk memisahkan bahan berbahaya seperti baterai, lampu pijar, atau obat-obatan kadaluarsa. Untuk bahan berbahaya ini harus disimpan secara terpisah dalam wadah yang aman dan dapat dikembalikan kepada pihak yang mengelola limbah berbahaya. Khusus untuk obat-obatan kadaluarsa bisa dibuang pada salah satu apotek di Yogyakarta yang bersedia menerima limbah obat.

Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri akan lebih berhasil ketika dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga salam satu rumah atau dalam satu komunitas. Dengan melibatkan seluruh anggota keluarga atau komunitas dalam pengelolaan sampah, akan tercipta sinergi dan dukungan yang kuat. Setiap anggota dapat berbagi tanggung jawab dan tugas dalam pemilahan, pengolahan, dan daur ulang sampah. Sinergi ini akan mengoptimalkan proses pengelolaan sampah secara keseluruhan.