Pos

Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima kunjungan dari Universitas Binawan, Selasa (28/11). Kunjungan yang bertujuan sebagai studi banding ini menjadi momentum penting dalam memperluas kolaborasi antara kedua institusi.

Dr. Ismarwati, S.ST., M.PH, selaku Wakil Dekan II FIKes UNISA Yogyakarta, menyatakan bahwa kunjungan ini bukan sekadar pertukaran informasi mengenai proses pembelajaran kebidanan, tetapi juga sebagai upaya untuk mempererat tali silaturrahmi antar-institusi.

“Kunjungan dari Binawan ini bukan yang pertama kali, ini merupakan kunjungan kedua. Kami berharap adanya kerjasama yang lebih erat antara UNISA Yogyakarta dengan Binawan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Bidan,” ujar Ismarwati.

Sementara itu, Luthfi Handayani, S.ST., M.Keb, selaku Ketua Program Studi Kebidanan Universitas Binawan, menjelaskan bahwa tujuan utama dari studi banding ini adalah untuk memperdalam pemahaman terhadap kurikulum dan proses pembelajaran yang telah terbukti efektif di UNISA Yogyakarta.

“Dalam upaya memahami tata kelola dan gambaran kelas praktik dan teori mahasiswa kebidanan, kami berharap dapat menjalin kerjasama yang erat dengan UNISA Yogyakarta,” tambah Luthfi.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan Prodi Kebidanan UNISA Yogyakarta serta kepala laboratorium UNISA Yogyakarta, menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bidan di kedua perguruan tinggi. Kedua belah pihak berharap kunjungan ini akan menjadi langkah awal untuk terjalinnya kerjasama yang berkelanjutan guna memajukan dunia pendidikan kebidanan di Indonesia.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil lolos Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek. Aktivitas utama yang diusulkan dalam program tersebut bernama UPETI RAJA atau Upgrade Teknologi Produksi Dan Rantai Manajemen Usaha. Mitra yang digandeng dalam program ini adalah UMKM yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kusuma Ledoknongko, yaitu Bronchips Salak Organik dan Yoghurt Salak. Tim UPETI RAJA menyelenggarakan workshop dengan tema peningkatan manajemen produksi dan pemasaran bersama KWT Kusuma Ledoknongko di Griya Persada Convention Hotel pada Sabtu (25/11/2023).

“Kegiatan workshop ini merupakan rangkaian kegiatan dari yang didanai oleh Kemendikbudristek dalam Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan 2023”, Jelas Taufiqur Rahman, S.I.P., MA., Ph.D, selaku Wakil Rektor 1 Unisa Yogyakarta.

Taufiq menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata peran UNISA Yogyakarta melalui LPPM dalam mendukung UMKM dalam hal ini sebagai desa binaan. UMKM harus mampu beradaptasi dengan era digitalisasi saat ini untuk memperluas jangkuan pasar dan mempermudah akses transaksi calon konsumen.

Kegiatan workshop ini diikuti oleh seluruh anggota UMKM Bronchips Salak Organik dan Yoghurt Salak dengan antusias dari awal sampai dengan selesai. Topik workshop yang disampaikan dalam kegiatan ini antara lain Penyusunan SOP dan SOM Usaha, Implementasi Siklus PDCA, Strategi Digital Marketing serta Strategi Branding Produk. Seluruh pembicara yang dilibatkan dalam kegiatan workshop ini merupakan praktisi berpengalaman dibidang pengembangan UMKM khususnya pada topik-topik terkait. Kegiatan workshop ini diharapkan dapat menjadi modal besar bagi UMKM Bronchips Salak Organik dan Yoghurt Salak untuk meningkatkan kualitas dan kualitas produknya. Selanjutnya kegiatan masih akan berlanjut dengan program peningkatan manajemen proses produksi, manajemen keuangan dan manajemen kesehatan SDM.

Setiap tanggal 25 November, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional (HGN) sebagai penghormatan kepada para pahlawan pendidikan yang berperan penting dalam membentuk masa depan bangsa. Pada tahun ini, momen bersejarah ini disambut dengan tema yang menginspirasi, “Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar.”

Tema tersebut tidak hanya menjadi semangat dalam menghargai peran guru, tetapi juga mengingatkan betapa pentingnya kolaborasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang merdeka, dinamis, dan inspiratif bagi generasi masa depan.

Sejarah Hari Guru

Penetapan tanggal perayaan Hari Guru Nasional pada 25 November memiliki akar dalam sejarah berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Pada Kongres Guru Indonesia pada 24-25 November 1945 di Sekolah Guru Puteri, Surakarta, Jawa Tengah, para tokoh pendidik seperti Amin Singgih dan Rh. Koesnan memimpin peristiwa bersejarah tersebut. Keputusan tersebut tidak hanya mengukuhkan kesatuan para pendidik, tetapi juga menegaskan pentingnya peran mereka dalam pembangunan bangsa.

Momentum Hari Guru Nasional 2023 disemarakkan dengan semangat baru oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang menekankan tiga pesan kunci. Pertama, Hari Guru Nasional 2023 menjadi panggung untuk mengapresiasi semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi antar sesama guru.

Kemendikbudristek memberikan penghargaan kepada para guru yang telah dengan semangat belajar, berbagi pengetahuan, dan berkolaborasi secara proaktif dalam memberikan pembelajaran berkualitas bagi para peserta didik. Tidak hanya menghargai mereka sebagai pendidik, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membangun kualitas pendidikan di Tanah Air.

Pada puncak perayaan Milad Muhammadiyah ke-111 yang diadakan di Sportorium UMY pada Sabtu (18/11), Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta memberikan kontribusi berharga dengan menyumbangkan infaq Diamond kepada Gerakan Infaq Pendidikan (GIP) 111 Muhammadiyah.

Pada kesempatan itu, Bendahara Umum PP Muhamamdiyah, Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D. mengatakan Gerakan Infaq Pendidikan 111 adalah upaya Muhammadiyah untuk memberikan akses terhadap pendidikan bagi anak-anak negeri di berbagai pelosok desa, mulai dari daerah terpencil sampai pulau terjauh memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan yang mungkin tak pernah dijangkau.

Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor UNISA Yogyakarta, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa GIP 111 merupakan langkah filantropi yang menginspirasi dan modern, yang bertujuan memajukan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan.

“Melalui GIP 111, kami percaya bahwa inisiatif ini dapat menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu secara ekonomi untuk terus melanjutkan pendidikan mereka,” ujar Warsiti.

Sebagai bagian dari amal usaha persyarikatan `Aisyiyah, UNISA Yogyakarta menegaskan dukungannya terhadap GIP 111 dengan harapan Muhammadiyah dapat semakin menerangi dunia dengan pendidikan yang berkualitas.

Warsiti juga mengajak seluruh civitas di UNISA Yogyakarta untuk turut mendukung GIP 111 dengan menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk mendukung program infaq pendidikan ini.

Pemberian kontribusi infaq Diamond oleh UNISA Yogyakarta menjadi simbol nyata dari komitmen UNISA dalam mendukung pendidikan inklusif dan berkelanjutan, serta memperkuat kerjasama antar lembaga dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi semua kalangan, khususnya mereka yang membutuhkan.

Biro Admisi Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara unik dengan mengajak 110 Guru BK se-D.I Yogyakarta untuk nonton bareng film Budi Pekerti. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UNISA Yogyakarta yang diadakan dalam kerjasama dengan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA/SMK/MA se-DIY Yogyakarta tahun 2023, Kamis (23/11).

Bdn. Intan Mutiara Putri, S.ST., M.Keb selaku Kepala Biro Admisi menjelaskan bahwa acara nonton bareng film Budi Pekerti dirancang untuk memberikan pengalaman kepada para Guru BK mengenai pemanfaatan media sosial dalam pendidikan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran guru BK dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi serta memberikan contoh positif kepada siswa tentang penggunaan media sosial yang bijak.

Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor UNISA Yogyakarta, menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang terjalin antara MGBK DIY dan UNISA Yogyakarta. Kehadiran serta dukungan para guru BK dalam acara nonton bareng menjadi bukti support bagi UNISA Yogyakarta.

Menurut Warsiti, kegiatan ini menjadi salah satu cara unik dalam menjalin silaturrahmi yang lebih bermakna dan memberikan teladan positif kepada para siswa melalui pesan yang disampaikan dalam film Budi Pekerti.

Ketua MGBK DIY, Edi Prajoko, M.Pd, menyatakan rasa terima kasihnya atas undangan nonton bareng ini. Baginya, ini merupakan pengalaman baru bagi MGBK DIY, dengan harapan akan memberikan nilai positif dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru BK dalam mengelola pendidikan yang selaras dengan perkembangan zaman.

Acara nonton bareng ini menjadi momen berharga yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperkaya wawasan serta memberikan inspirasi bagi para guru BK dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik yang tanggap terhadap perubahan zaman.