Pos

Unisa jogja pespama 1

Asrama Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar pengukuhan musyrif dan musyrifah, serta pembukaan Pesantren Pemimpin Muda Berkemajuan (PESPAMA) untuk mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024 dengan tema Peningkatan Kompetensi KaderBerakhlak Qurani, Unggul dan Berprestasi di ruang sidang gedung Siti Moendjijah kampus UNISA Jogja, Ahad (15/10).

Acara ini diselenggarakan untuk membekali mahasiswa dengan nilai-nilai kepemimpinan, moralitas, dan pengetahuan yang akan membantu mereka dalam perjalanan pendidikan mereka selama tinggal di asrama.

Dalam sambutannya, Dwi Wahyuning Indah Fajarwati, S.H.I., LL.M selaku Ketua Asrama, mengatakan “Kader itu adalah kita, kader itu adalah pemimpin, maka kader itu adalah pemimpin kita semua.”

Wahyuning juga menegaskan pentingnya peran musyrif dan musyrifah sebagai pemimpin dalam membimbing dan memberikan contoh yang baik kepada mahasiswa yang tinggal di asrama.

Sebanyak 50 calon musyrif dan musyrifah telah melalui seleksi ketat, termasuk tes, wawancara, dan uji keagamaan, sebelum akhirnya hanya dipilih 19 orang untuk memegang peran penting ini. Mereka akan membantu dalam proses pendidikan mahasiswa, baik yang beragama Islam maupun non-Muslim, dengan membawa misi Muhammadiyah dan `Aisyiyah untuk mengenalkan Islam yang berkemajuan.

Wakil Rektor III UNISA Jogja Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc, dalam sambutannya berharap agar musyrif dan musyrifah mampu menetapkan nilai-nilai dari jati diri masing-masing. Mereka diharapkan bisa menjadi teladan dalam beribadah, bekerja, serta bertindak secara jujur, serta mampu menciptakan kreativitas dalam membantu mahasiswa untuk menjadi pembelajar yang baik selama di asrama. “Acara pengukuhan musyrif dan musyrifah ini tidak hanya penting bagi mahasiswa yang akan tinggal di asrama, tetapi juga bagi seluruh akademik universitas. Ini adalah langkah awal untuk membentuk pemimpin muda yang berkemajuan dan bertanggung jawab dalam masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Islam yang dipegang teguh oleh Muhammadiyah dan `Aisyiyah,” ujar Mufdlilah.

Semoga para musyrif dan musyrifah yang baru dikukuhkan dapat membawa semangat dan inspirasi dalam memimpin dan membimbing mahasiswa selama tahun ajaran 2023/2024, sehingga dapat menciptakan generasi yang lebih baik dan bertanggung jawab di masa depan.

Unisa jogja joel kuipers 3

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Jogja) mengadakan World Class Professor Programme pada Rabu (04/10). Acara ini menghadirkan seorang pakar terkemuka, Prof. Joel C. Kuipers dari The George Washington University dengan membawa tema Medical Ethnography.

Medical Ethnography adalah salah satu cabang ilmu yang berkaitan dengan penelitian kualitatif dalam ilmu kesehatan, yang melibatkan studi mendalam mengenai budaya, nilai, dan praktik dalam konteks perawatan kesehatan. Dalam seminar yang diadakan di Hall Baroroh Barried Gedung Siti Walidah UNISA Jogja ini, Prof. Kuipers membahas beragam aspek yang berkaitan dengan penerapan Medical Ethnography dalam konteks perawatan kesehatan.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogyakarta, M. Ali Imron, M.Fis, memberikan pidato pembuka dalam acara tersebut. Ia menyampaikan harapannya bahwa peserta seminar ini akan dapat menerapkan pendekatan multidisiplin dalam memecahkan berbagai masalah dan permasalahan kesehatan. Dekan FIKes M. Ali Imron, M.Fis menekankan bahwa pendekatan linier tidak lagi cukup untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang semakin kompleks. Ia juga berbicara tentang perlunya melibatkan berbagai disiplin ilmu seperti antropologi, sosiologi, dan kedokteran untuk memahami secara holistik tantangan dalam bidang kesehatan.

Dalam seminar ini, Prof. Joel C. Kuipers memberikan penjelasan mendalam tentang Medical Ethnography sebagai alat yang sangat berguna dalam mendalami praktik perawatan kesehatan, pemahaman budaya, serta dampak sosial dalam pengambilan keputusan medis. Ia juga menyoroti peran penting etnografi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kesehatan.

“Medical Ethnography akan menjadi bahan pengajaran yang sangat berguna dalam perkuliahan, karena melibatkan mahasiswa dalam pemahaman yang lebih dalam tentang budaya pasien, etika perawatan kesehatan, dan pemecahan masalah yang lebih baik.” Tutur Kuipers.

Acara ini juga dihadiri 200 peserta yang terdiri para mahasiswa, dosen, dan praktisi kesehatan, yang semuanya mendapatkan wawasan berharga tentang pentingnya Medical Ethnography dalam peningkatan perawatan kesehatan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Seminar ini membuktikan bahwa UNISA Jogja terus berkomitmen untuk memajukan ilmu kesehatan dan memberikan wawasan yang mendalam kepada para mahasiswa dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di masa depan.

Kontribusi nyata unisa yogyakarta, bantu dekontaminasi di lldikti wilayah v

Tim Satgas Covid-19 Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, laksanakan dekontaminasi di kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, Sabtu (16/1). Sebanyak empat orang dikerahkan untuk melakukan penyemprotan.

 

Penyemprotan dilaksanakan berdasarkan koordinasi antara LLDIKTI Wilayah V dengan UNISA Yogyakarta dalam mengantisipasi penularan Covid-19. Tim Satgas Covid-19 UNISA Yogyakarta disambut dengan hangat oleh stakeholderLLDIKTI Wilayah V, serta didampingi dalam proses dekontaminasi.

 

Kurang lebih 50 liter disinfektekan berhasil disemprotkan diseluruh sudut ruangan kantor LLDIKTI Wilayah V. Mulai dari halaman depan, Masjid, hingga ruang pertemuan.

 

Sebagai kampus berwawasan kesehatan, UNISA Yogyakarta berikhtiar akan tanggap dan gerak cepat dalam membantu menekan angka penularan Covid-19.

 

Talkshow Gizi UNISA

Dalam rangka memperingati hari gizi nasional ke 58 program studi gizi Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Gizi UNISA mengadakan kegiatan dengan tema “The Role of Family Nutrition on Healthy Balanced Diet,” Sabtu (27/1).

Warga disekitar kampus UNISA diundang dalam acara ini sebagai bentuk kebersamaan UNISA dengan masyarakat sekitar, dan kepedulian UNISA terhadap gizi para warga. Kegiatan yang dibuka langsung oleh wakil rektor I Taufiqurrahman, MA., Ph.D dan wakil dekan 2 fakultas ilmu kesehatan (FIKes) Ruhyana, S.Kep., Ns., MAN. diawali dengan senam sehat, dan dilanjutkan rangkaian acara lainya seperti sarapan bersama, pemeriksaan status gizi, konseling gizi dan talkshow gizi bertemakan “Pentingnya Sarapan dan Aktivitas Fisik”.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh prodi gizi, karena kita masih tetap peduli terhadap kesehatan diri kita,” ujar Taufiq.

Sementara itu Ruhyana menambahkan acara seperti ini harus sering diadakan rutin tiap tahunya, agar bisa memberi manfaat kepada warga sekitar.

Dalam Talkshow gizi menghadirkan Dr. Mirza Hapsari STP, S.Gz, MPH sebagai pembicara, pada kesempatan itu Mirza mengungkapkan bahwa sarapan dan aktivitas fisik sangat penting bagi tubuh karena tubuh memerlukan energy untuk beraktifitas. “Waktu terbaik sarapan antara jam 6 sampai dengan 9 pagi sebab pada waktu tersebut sistem pencernaan bekerja secara optimal, komposisi sarapan pun harus mengandung zat gizi minimal sumber karbohidrat” lanjut

Talkshow Gizi UNISA

Talkshow Gizi UNISA

Talkshow Gizi UNISA

Talkshow Gizi UNISA

Talkshow Gizi UNISA

Talkshow Gizi UNISA

Web tanwir

4 menteri menghadiri Tanwir I `Aisyiyah

4 menteri menghadiri Tanwir I `Aisyiyah yang akan diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Surabaya dari tanggal 19 sampai 21 Januari 2018.

Pimpinan Pusat `Aisyiyah mengambil tema Tanwir kali ini “Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Pilar Kemakmuran Bangsa”. Menurut Siti Noordjannah Djohantini selaku ketua PP `Aisyiyah tema ini diambil karena dianggap urgent. “Sangat miris melihat garis kemiskinan di negara kita ini, melalui data yang kita miliki banyak saudara kita yang miskin karena masih adanya kesenjangan sosial dan ekonomi”.

Dengan datangnya empat menteri dalam acara Tanwir itu menunjukkan keseriusan `Aisyiyah dalam membangun kerjasama dengan pemerintah. “Dalam Tanwir kami ingin mensinergikan antara `Aisyiyah dengan pemerintah,” ujar Ketua PP `Aisyiyah, Noordjannah menambahkan tujuan kerjasamanya untuk menguatkan perempuan dari sisi ekonomi.

“Perempuan memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan ekonomi. Karena sejak menikah perempuan terlatih untuk mampu menyelesaikan permasalahan perekonomian keluarga,” tambah Noor.

Acara yang akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla diharapkan bisa mengimplementasikan dakwah `Aisyiyah, sebagaimana pokok- pokok pikiran `Aisyiyah dan sekaligus menjawab tantangan global dan nasional terkait dengan problem- problem perekonomian yang dihadapi bangsa, termasuk dihadapi oleh perempuan.