Pos

Belajar cuci tangan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta membawa metode belajar yang seru ke TK ABA Notoprajan, Kota Yogyakarta. Mereka menggelar program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan fokus utama belajar cuci tangan yang benar kepada anak usia dini.

Kegiatan yang digelar pada Senin (25/8) ini diikuti oleh 19 siswa TK dengan penuh antusias. Para siswa tidak hanya memberikan ceramah, tetapi juga menggunakan lagu dan gerakan sederhana untuk mengajarkan enam langkah mencuci tangan pakai sabun.

Niken Tri Marwati salah satu anggota KKN UNISA Yogyakarta menjelaskan sebelum masuk ke materi inti, para siswa terlebih dahulu diperiksa berat dan tinggi badannya untuk menyatukan tumbuh kembang. Suasana semakin seru saat anak-anak diajak berkreasi melalui kegiatan “menggambar isi piringku”, di mana mereka menggambar aneka makanan sehat untuk mengenal konsep gizi seimbang.

“Puncak acara adalah saat praktik cuci tangan bersama. Anak-anak dengan gembira menirukan gerakan yang diajarkan sambil bernyanyi. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi kesehatan dapat disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat oleh anak,” tutur Niken.

Pihak sekolah mengapresiasi penuh inisiatif mahasiswa KKN UNISA ini. Program tersebut dinilai berhasil membangun kebiasaan hidup sehat sejak dini, yang diharapkan akan terus terbawa hingga mereka dewasa. Acara ditutup dengan makan bersama dan pembagian doorprize yang menambah keceriaan para siswa.

Unisa mart

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menghadirkan inovasi dalam bidang usaha dengan meluncurkan UNISA Mart pada Sabtu, 27 September 2025. Peresmian ini ditandai dengan Grand Opening oleh Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Sumberdaya, Dr. Yuli Isnaeni, M.Kep., Sp.Kom.,  yang sekaligus membuka operasional perdana UNISA Mart.

UNISA Mart berlokasi di Jalan Pundung, tepat di sebelah utara Kampus UNISA Yogyakarta, sehingga mudah diakses oleh civitas akademika maupun masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya, Dr. Yuli Isnaeni menyampaikan harapannya agar UNISA Mart membawa keberkahan, kebermanfaatan, dan kesuksesan bagi Koperasi Syariah Umega UNISA Yogyakarta. “Semoga kehadiran UNISA Mart menjadi langkah awal yang baik untuk pengembangan usaha koperasi, serta dapat berkembang lebih luas lagi ke depannya,” ujarnya.

UNISA Mart merupakan bagian dari upaya pengembangan Seksi Usaha Koperasi Syariah Umega UNISA Yogyakarta, yang hadir tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan civitas akademika, tetapi juga masyarakat sekitar. Pengurus koperasi mengajak seluruh anggota, dosen, karyawan, mahasiswa, hingga warga sekitar untuk mendukung keberlangsungan UNISA Mart dengan berbelanja dan memanfaatkan berbagai promo yang akan diinformasikan secara berkala.

Selain itu, para anggota koperasi juga berharap setelah Grand Opening ini, usaha koperasi dapat segera berkembang ke bidang lain, termasuk pengembangan perumahan khusus bagi dosen dan karyawan yang menjadi anggota.

Acara Grand Opening UNISA Mart turut dihadiri oleh jajaran rektorat, dekanat, pengawas Koperasi Syariah Umega UNISA, serta Dewan Pengawas Syariah. Kehadiran seluruh elemen ini menandai dukungan penuh terhadap pengembangan usaha koperasi sebagai salah satu bentuk kemandirian ekonomi yang berlandaskan prinsip syariah.

Terjun

Tim dosen dan mahasiswa dari Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta terjun ke Taman Kanak-kanak (TK) ABA Mlangi, Gamping, Sleman. Mereka menggelar program pemeriksaan untuk mendeteksi dini masalah tumbuh kembang pada anak usia dini, Jumat (29/8/2025).

Terjun

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kampus terhadap isu kesehatan anak, khususnya stunting dan gangguan perkembangan lainnya. Tim dari prodi Kebidanan dan Kedokteran UNISA Yogyakarta memeriksa satu per satu siswa dengan metode Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) yang dilakukan dengan cara bermain.

Ketua pelaksana, Enny Fitriahadi, dosen Kebidanan UNISA Yogyakarta, menjelaskan bahwa deteksi dini sangat krusial. Menurutnya, gangguan tumbuh kembang yang tidak segera diatasi dapat berdampak pada kemampuan kognitif anak di masa depan.

“Kami berharap jika terdapat gangguan tumbuh kembang, dapat terdeteksi sejak dini sehingga anak mendapatkan penanganan yang baik dan benar,” ujar Enny.

Suasana pemeriksaan berlangsung ceria. Para siswa dan dosen menggunakan mainan serta bahasa yang mudah dipahami agar anak-anak tidak takut. Anak-anak pun tampak antusias mengikuti setiap Arah, termasuk saat ditanya hal-hal sederhana untuk mengukur kemandirian mereka, seperti memakai baju sendiri.

Program ini tidak berhenti pada pemeriksaan. Pihak UNISA akan terus memantau hasilnya setiap bulan melalui guru kelas dan akan menjamin anak-anak yang terindikasi mengalami keterlambatan perkembangan. Inisiatif ini mendapat respon positif dari pihak sekolah yang merasa terbantu dalam menyatukan kesehatan siswanya.

Isu terkini

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sukses selenggarakan International Conference on Health and Technology (ICHST) pada 24-25 September 2025. Dengan mengusung isu terkini dengan tema “Bridging Bioscience, Health, Digital Technology, and Society : A Pathway to Economic Growth and Sustainable Well Being” agenda 2 tahunan ini hadirkan pembicara dari Malaysia, Brunei Darussalam, Australia, dan Jepang.

Dalam paparannya, mayoritas narasumber menyoroti isu terkini seputar perkembangan stem cell yang merupakan terobosan penting pada bidang kesehatan. Pembahasan ini memantik antusias para peserta, menilik potensinya yang luas untuk pengobatan berbagai penyakit dan peningkatan kualitas layanan kesehatan kedepannya. Tak berhenti disitu, ICHST juga membahas inovasi dibidang kodokteran dan juga teknologi.

Dalam sambutannya, Dr.Warsiti,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat, Rektor UNISA Yogyakarta menjelaskan bahwa konferensi ini tidak sekedar agenda rutin atau sekedar tempat untuk mempublikasikan hasil penelitian. Namun, menjadi wadah penting bagi akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk berbagi pengetahuan, riset, serta inovasi.

“Kami berharap acara ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menghadapi tantangan global di bidang kesehatan, teknologi digital, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Warsiti.

4th ICHST 2025 diikuti oleh 330 peserta baik secara luring maupun daring. Kehadiran para akademisi, peneliti, praktisi kesehatan, dan juga mahasiswa, menjadikan konferensi ini sebagai wadah pengetahuan dan kolaborasi lintas negara.

“Salah satu event tahunan yang mempertemukan banyak peneliti baik dosen dan mahasiswa dan hal ini menjadi kegiatan yang bagus dalam pengembangan riset-riset di UNISA Yogya pada tahun tahun mendatang,” jelas Luluk Rosida,S.ST., MKM., selaku Kepala LPPM UNISA Yogya.

Pada hari kedua, akan dijadwalkan untuk sesi oral presentation oleh para peserta ICHST. Sesi ini menjadi kesempatan para peneliti untuk membagikan ilmu terkini. Tak hanya itu, luaran dari konferensi ini akan dipublikasikan di Prosiding Internasional terindek bereputasi dan jurnal internasional bereputasi, serta jurnal nasional terakreditasi.

Dengan terlaksanakanya 4th ICHST 2025, UNISA Yogya menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan ilmu poengetahuan sekaligus memperkuat perannya di kancah internasional.

muhammadiyah

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar pertemuan penting dengan para Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) se-DIY. Acara silaturahim ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara kampus dengan induk persyarikatanya.

Pertemuan yang digelar di Kampus Terpadu UNISA, Senin (15/9), dihadiri oleh jajaran rektorat serta PDM dan PDA dari Sleman, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, dan Gunungkidul. Bantul sendiri telah melakukan pertemuan serupa sebelumnya.

Wakil Rektor UNISA Yogyakarta memaparkan sejumlah potensi kerja sama strategis. Mulai dari program pengabdian masyarakat, riset bersama, hingga mendorong keterlibatan aktif dosen dan karyawan UNISA dalam kegiatan persyarikatan di wilayah masing-masing.

“Penjaga gawang nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan adalah LPPI (Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam),” ujar Nurdin Zuhdi, Kepala LPPI UNISA, menekankan peran strategis lembaga yang dipimpinnya.

Dalam sesi diskusi, pimpinan PDM dan PDA memberikan tanggapan positif dan usulan program kemitraan. Sebagai penutup, UNISA Yogyakarta menyerahkan daftar nama pegawainya kepada pimpinan daerah untuk dilibatkan dalam kegiatan dakwah sesuai domisili mereka.

Pihak PDM dan PDA juga menyambut gembira data yang menunjukkan bahwa dari 2.508 mahasiswa baru UNISA tahun ini, sebanyak 1.057 berasal dari DIY, membuktikan kontribusi besar UNISA bagi pendidikan di tingkat lokal.