Pos

Sehat Jiwa

Kesehatan mental menjadi isu yang semakin penting di tengah masyarakat modern. Menyadari hal ini, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah `Aisyiyah (PWA) DIY melaluipengabdian masyarakatnya (Pengabmas) meluncurkan program inovatif : pembentukan Ranting Siaga Sehat Jiwa.

Program ini diimplementasikan melalui pengabdian masyarakat di Pimpinan Ranting `Aisyiyah (PRA) Tamantirto Tengah, Kasihan, Bantul. Kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad (8/9) ini bertujuan untuk membekali kader kesehatan jiwa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mendeteksi dini masalah kesehatan mental di lingkungan masyarakat.

“Tujuan utama kami adalah menciptakan masyarakat yang peduli terhadap kesehatan mental,” ujar Dr. dr. Siti Istianah, M.Sc., ketua Makes PWA DIY.

Istianah juga menambahkan “Dengan adanya kader-kader yang terlatih, diharapkan kita dapat mencegah dan mengatasi masalah kesehatan jiwa sejak dini.”

Mengapa PRA Tamantirto Tengah?

Pilihan PRA Tamantirto Tengah sebagai lokasi pelaksanaan program ini didasarkan pada beberapa faktor. Pertama, lokasi ini berada di sekitar kampus sehingga masyarakatnya heterogen dan memiliki berbagai latar belakang. Kedua, tingginya mobilitas penduduk di wilayah ini dapat menjadi sumber stres dan memicu masalah kesehatan mental.

Sehat Jiwa

Dalam pelatihan ini, para kader diberikan materi tentang berbagai jenis gangguan jiwa, cara deteksi dini, serta penanganan awal. Selain itu, mereka juga dilatih untuk memberikan dukungan psikologis kepada individu yang mengalami masalah kesehatan mental.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkap salah satu peserta. “Kami sekarang lebih paham tentang pentingnya kesehatan mental dan bagaimana cara menolong orang yang sedang berjuang dengan masalah ini.”

Dr. Ns. Mamnuah, M. Kep. Sp. Kep. J. Dosen UNISA Yogyakarta mengatakan dengan suksesnya pelaksanaan program ini, diharapkan dapat menjadi model bagi ranting-ranting ‘Aisyiyah lainnya di DIY. Ke depan, para kader yang telah dilatih akan berperan aktif dalam memberikan edukasi kesehatan mental kepada masyarakat, serta merujuk kasus-kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut ke tenaga profesional.

Kkn Unisa 2

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta Kelompok 22 Padukuhan Siyono Kidul berinisiatif menggelar program senam sehat khusus lansia. Kegiatan yang dipadukan dengan posyandu lansia rutin ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup para lansia di wilayah tersebut.

KKN UNISA

“Senam sehat ini dirancang khusus untuk lansia, dengan gerakan yang ringan namun tetap efektif untuk menjaga kebugaran,” ujar Niken Anggraini Sri Saputri, M.Tr.Kep., dosen pembimbing lapangan KKN UNISA.

Kegiatan senam yang digelar secara rutin setiap bulan selama masa KKN UNISA disambut antusias oleh para lansia. Mereka terlihat bersemangat mengikuti gerakan yang dipandu oleh mahasiswa. Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga menyediakan sejumlah hadiah menarik untuk peserta yang aktif.

“Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, senam ini juga menjadi sarana bagi para lansia untuk bersosialisasi dan mengurangi rasa kesepian,” tambah Niken.

Kolaborasi

Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan anak usia dini, kolaborasi Himpunan Mahasiswa Kebidanan (HIMABIDA) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta dengan Majelis Kesehatan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kasihan dan Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar program Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK). Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tiga bulan sekali di KB Aisyiyah Surya Melati Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Kolaborasi

Sulis, pengurus Majelis Kesehatan PCA Kasihan, mengungkapkan bahwa program DDTK ini merupakan wujud nyata kepedulian PCA Kasihan terhadap kesehatan anak.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh anak di wilayah Kasihan tumbuh kembang dengan optimal. Melalui deteksi dini, kita dapat mencegah stunting dan memberikan intervensi yang tepat jika ditemukan masalah,” ujar Sulis.

Pada kolaborasi program DDTK kali ini, sebanyak 36 siswa Kelompok Bermain (KB) berusia 2-5 tahun mengikuti pemeriksaan kesehatan yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan. Pemeriksaan dilakukan oleh anggota HIMABIDA UNISA Yogyakarta bersama Majelis Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Kasihan.

Selain pemeriksaan fisik, orang tua siswa juga mendapatkan edukasi mengenai pentingnya tumbuh kembang anak yang sehat. Edukasi ini disampaikan oleh tim ahli dari Majelis Kesehatan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Kasihan dan FKIK UMY.

Feerousah, Ketua HIMABIDA UNISA Yogyakarta, menyampaikan rasa syukur atas kolaborasi dalam program ini. “Kami sangat antusias terlibat dalam program DDTK. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh,” ungkapnya.

Pemeriksaan Kesehatan 1

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reg 06 Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil menggelar program pemeriksaan kesehatan gratis bagi para lansia di RW 4 Tejokusuman Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin (02/09) ini mendapat sambutan hangat dari warga, terbukti dengan kehadiran lebih dari 70 lansia yang antusias mengikuti rangkaian acara.

Pemeriksaan Kesehatan

Pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pengecekan gula darah dan tensi serta senam lansia ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit degeneratif yang sering dialami oleh lansia, seperti diabetes dan hipertensi. Dengan deteksi dini, diharapkan dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dan meningkatkan kualitas hidup para lansia.

“Kami sangat senang melihat antusiasme warga,” ujar Nanda Intan, salah satu mahasiswa KKN UNISA. “Ini membuktikan bahwa program kami sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama para lansia yang sering kali kesulitan mengakses layanan kesehatan,” lanjutnya.

Senam lansia yang menjadi bagian dari acara ini juga memberikan manfaat yang sangat besar. Selain menjaga kebugaran tubuh, senam lansia juga dapat meningkatkan mood dan mengurangi risiko depresi yang sering dialami oleh lansia.

Srini, perwakilan warga RW 4 Tejokusuman, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNISA Yogyakarta.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami. Semoga ke depannya dapat terus dilakukan secara rutin,” ungkapnya.

Suksesnya program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pengurus lansia, tim kesehatan, ketua RW 4 Tejokusuman, serta bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok KKN lainnya untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Cegah Stunting 1

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kelompok 03 dan 04 menggugah kesadaran masyarakat Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta akan pentingnya gizi seimbang untuk cegah stunting. Dalam kegiatan sosialisasi dan demo masak yang digelar di halaman Masjid Uswatun Hasanah pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, para mahasiswa berhasil menarik minat 50 ibu rumah tangga untuk turut serta.

Dengan mengangkat tema “Gizi Seimbang untuk Keluarga Sehat” kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya nutrisi seimbang, khususnya dalam mencegah stunting pada anak. Narasumber yang merupakan mahasiswi S1 Gizi UNISA Yogyakarta secara interaktif menyampaikan materi tentang kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh dan cara mengolah makanan yang bergizi.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam memilih menu makanan sehari-hari yang bergizi dan sehat,” ujar Ibu Iin, salah satu peserta.

Selain sosialisasi, acara juga dimeriahkan dengan demo masak dimsum yang dipandu langsung oleh mahasiswi S1 Gizi. Peserta antusias mengikuti langkah-langkah pembuatan dimsum yang praktis dan bergizi. Sebagai bentuk apresiasi, mahasiswa KKN juga membagikan stiker “Isi Piringku” sebagai pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan makanan.

Cegah Stunting, Mulai dari Keluarga

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang. Kondisi ini dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Melalui kegiatan ini, mahasiswa UNISA Yogyakarta berharap dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting di masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas,” ujar Dewi, Ketua Bidang Kewanitaan Masjid Uswatun Hasanah.

Kerjasama yang Produktif

Kerjasama antara mahasiswa KKN UNISA Yogyakarta dengan pengurus Masjid Uswatun Hasanah berjalan dengan sangat baik. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.