Pos

Beasiswa

Keterbatasan bukan menjadi penghalang untuk mengenyam pendidikan tinggi. Kondisi tersebut juga dialami mahasiswi Program Studi Gizi Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Larastya Sasikirana Putri penerima beasiswa KIP.

“Kondisi ekonomi keluarga saya sebelum kuliah itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari saja dan juga untuk biaya sekolah saya dengan adik,” cerita Larastya, Selasa (4/11/2025).

Perempuan asal Kepulauan Bangka Belitung itu mengaku kondisi ekonomi keluarga yang serba terbatas membuatnya harus berpikir untuk kebutuhan pokok terlebih dahulu. Penghasilan orang tuanya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

“Dikeluarga saya pun hanya ayah saja yang bekerja, sedangkan ibu menjadi IRT (Ibu Rumah Tangga). Karena hal inilah biaya untuk kuliah saya belum bisa tercukupi, saya pun mengalami masa masa struggle dalam proses seleksi kuliah ini,” ungkap Larastya.

Kondisi ekonomi membuat Larastya sempat ingin menunda kuliah. Namun, semangatnya untuk bisa tetap berkuliah, membuka harapan baru. Ia pun mencoba mendaftar beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K). “Saya mendaftar beasiswa KIPK, karena saya perlu kuliah, tetapi berkuliah tanpa memberatkan orang tua, dalam hal pembiayaan,” tuturnya.

Beruntung bagi Larastya juga mendapat dukungan dari orang tua untuk tetap berkuliah. Kedua orang tuanya ingin melihat dirinya menyandang gelar sarjana kelak. Tidak hanya dari orang tua, lingkungan yang baik dari saudaranya, turut mendukung Larastya mengikuti beasiswa KIPK Unisa Yogyakarta.

“Memilih Unisa Yogyakarta sebagai tempat saya menuntut ilmu tentunya karena Kampusnya  sudah terakreditasi Unggul. Memiliki program program studi, terutama di FIKes yang mayoritas sudah unggul juga, dan fasilitas yang super memadai serta menunjang relasi positif, baik di nasional maupun internasional,” kata Larastya.

Perjalanan Mendapat Beasiswa hingga Harapan Setelahnya

Jalan Larastya terbuka ketika ia mengetahui ada beasiswa KIP di Unisa Yogyakarta. Awalnya ia mengetahui dari platform sosial media dan kemudian mencari tahu lebih lanjut. Berbagai tahapan seleksi pun ia lalui.

“Setelah serangkaian proses seleksi dilewati menunggu beberapa minggu, tibalah saatnya pengumuman beasiswa. Menjadi babak penentuan untuk bisa berkuliah di tahun ini atau tidak. Seleksi di Unisa Yogyakarta transparan dan saya rasa untuk pembagian penerimanya juga tepat sasaran. Seperti saya, karena saya sangat membutuhkan beasiswa ini,” ungkapnya.

Beasiswa itu membawa perubahan besar bagi dirinya. Ia merasa lebih tenang, karena biaya kuliah dan kebutuhan belajar dasar sudah bisa terbantu dengan beasiswa KIP. “Hal ini membuat saya fokus pada akademik dan peningkatan rasa tanggung jawab dengan berprestasi secara maksimal di Unisa Yogyakarta,” ucap Larastya.

Menjadi penerima beasiswa membuat Larastya lebih giat dalam belajar dan megasah skill lain. Ia mencoba untuk mengikuti lomba, seminar, atau apapun yang dapat menunjang kewajibannya sebagai penerima beasiwa ini. “Saya juga sudah berencana untuk mengikuti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan Himpunan Mahasiswa,” kata dia.

Larastya memiliki rasa tanggung jawab dengan apa yang telah ia terima. Ia ingin mendapat prestasi akademik, menjaga keaktifan berorganisasi, dan ingin mencetak berbagai prestasi lain. Ia pun mengajak untuk penerima beasiswa lainnya untuk mensyukuri atas kesempatan yang diperoleh.

Ia juga mengajak memanfaatkan beasiswa untuk benar-benar menunjang pendidikan. Dirinya juga ingin berkontribusi mengharumkan nama Unisa Yogyakarta. “Untuk masyarakat juga tidak perlu ragu dengan beasiswa KIP Unisa ini, karena Unisa Yogyakarta memberi fasilitas beasiswa sesuai dengan kebutuhan kami dan beasiswa ini juga berpengaruh terhadap pemerataan akses pendidikan perguruan tinggi,” kata Larastya.

Meski perjalanannya untuk lulus masih panjang, namun perempuan yang saat ini menjalani semester I ini menaruh harapan saat lulus nanti. Baik dari segi pekerjaan, pendidikan selanjutnya, hingga finansial.

“Untuk dari pekerjaan, saya sangat amat berharap dapat mendapatkan posisi yang sesuai dengan passion saya sebagai ahli gizi dan bisa menebar ilmu-ilmu yang saya dapatkan selama berkuliah di Prodi Gizi ini ke masyarakat. Untuk pendidikan selanjutnya, saya berharap dapat melanjutkan pendidikan S2 dengan mendapatkan beasiswa juga. Untuk finansial, dapat memiliki finansial yang lebih agar bisa memenuhi apa yang orang tua, adik, dan saya mau,” tutup Larastya.

Salurkan beasiswa

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan tinggi dengan salurkan beasiswa kepada mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 pada saat pembukaan Masa Taaruf Mahasiswa UNISA Yogyakarta, Selasa (16/9).  Total beasiswa yang diberikan mencapai Rp 14.380.560.000 kepada 495 mahasiswa baru melalui berbagai skema. Total mahasiswa  baru UNISA Yogyakarta tahun 2025/2026 sejumlah 2508  mahasiswa.

Kepala Biro Admisi UNISA Yogyakarta, Intan Mutiara Putri, M.Keb., menyampaikan bahwa penerima beasiswa tersebut merupakan mahasiswa yang berhasil lolos seleksi ketat dari ribuan pendaftar. “Beasiswa ini tidak hanya menjadi bentuk dukungan finansial, tetapi juga apresiasi atas prestasi, dedikasi, dan komitmen mahasiswa dalam bidang akademik maupun non-akademik,” jelasnya.

Adapun 13 skema beasiswa yang diberikan UNISA Yogyakarta tahun ini meliputi Ikatan Persyarikatan, Al-Maun, Hafidz, Prestasi, Mahasiswa Asing, Kemitraan, Magister Keperawatan, Magister Kebidanan, KIP-Kuliah, Sleman Pintar, Civitas, Apresiasi, dan RPL.

Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Umum, Keuangan dan Sumber Daya UNISA Yogyakarta, Dr. Yuli Isnaeni, M.Kep., Sp.Kom., menegaskan bahwa beasiswa ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen kampus dalam memberikan kesempatan luas bagi mahasiswa untuk berkembang. “Kami berharap mahasiswa penerima beasiswa tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial, riset, dan pengabdian masyarakat,” ungkapnya.

Dengan adanya program beasiswa ini, UNISA Yogyakarta terus berupaya menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas, inklusif dan mendukung visi kampus sebagai perguruan tinggi berwawasan kesehatan yang unggul dan berdaya saing global.

Salurkan beasiswa

LazisMu Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara penyerahan beasiswa kepada 50 mahasiswa di Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta, Senin (28/4/2025). Bantuan finansial ini diharapkan dapat meringankan beban studi dan memotivasi para mahasiswa untuk terus mengukir prestasi.

Beasiswa yang disalurkan kali ini terbagi dalam tiga kategori, yaitu Beasiswa Gerakan Seribu dan Dua Ribu (Serdadu) yang diterima oleh 22 mahasiswa, Beasiswa Mataf untuk 16 mahasiswa, dan Beasiswa Walidah Dahlan bagi 12 mahasiswa. Ketiga program ini merupakan program dari LazisMu UNISA Yogyakarta yang berhasil mengumpulkan donasi dari seluruh civitas akademika.

Ketua LazisMu UNISA Yogyakarta, Hilmi Zadah Faidullah, S.St., M.Si., menjelaskan bahwa program Serdadu merupakan perwujudan spirit al-ma’un yang tertanam dalam diri mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Sadar Infak dan Shodaqoh (MADARIS). Semangat berbagi dan peduli inilah yang menjadi landasan utama program beasiswa ini.

“MADARIS menjadi contoh nyata keterlibatan aktif mahasiswa dalam kegiatan kepedulian terhadap sesama. Program ini membuktikan bahwa kontribusi kecil yang dilakukan bersama dapat menghasilkan dampak besar, dan semangat kepedulian ini akan terus mengalir dari mahasiswa untuk mahasiswa,” ujar Hilmi.

Total beasiswa Serdadu yang disalurkan pada kesempatan ini mencapai Rp61 juta, dan akan diberikan kepada mahasiswa UNISA Yogyakarta yang memenuhi kriteria akademik, kondisi ekonomi, dan kontribusi aktif dalam kegiatan kampus. Dana beasiswa ini sepenuhnya berasal dari donasi sukarela para dosen, karyawan, dan mahasiswa UNISA Yogyakarta yang secara rutin menyisihkan sebagian rezekinya melalui program LazisMu.

Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta, Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc., menyampaikan apresiasinya terhadap program Serdadu dari LazisMu UNISA. Ia menuturkan bahwa inisiatif penggalangan dana dari seluruh civitas akademika UNISA untuk mahasiswa terbukti sangat membantu meringankan beban studi teman-teman mahasiswa yang membutuhkan.

“Kami berharap dengan bertambahnya anggota baru MADARIS, program-program yang telah berjalan akan semakin kuat dan memberikan dampak yang lebih luas. Kegiatan ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua untuk terus meningkatkan kepedulian dan semangat dalam menjalankan amanah MADARIS,” pungkas Mufdlilah dalam kegiatan pelantikan anggota MADARIS.

LazisMu UNISA Yogyakarta berharap program beasiswa ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi mahasiswa yang membutuhkan. Pihak UNISA juga memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan kerja keras LazisMu dan MADARIS dalam mewujudkan kepedulian sosial di lingkungan kampus. Acara penyerahan beasiswa ini berlangsung khidmat dan penuh rasa syukur dari para penerima.

Tawarkan Beasiswa

Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan berkualitas dengan berpartisipasi dalam Indonesia Education & Career Festival (IECA)   2025. Acara yang berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 13 – 17 Januari 2025 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini merupakan pameran pendidikan bergengsi yang diselenggarakan oleh Dinas Provinsi NTB bersama Garasi Event.

Pameran ini diawali dengan sesi sosialisasi bersama Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) se-Mataram dan Lombok Raya. Dalam kesempatan ini, Unisa Yogyakarta memperkenalkan berbagai program unggulannya, termasuk tawaran beasiswa menarik yang diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi siswa-siswi dari wilayah NTB, khususnya Mataram dan Lombok.

“Kami berharap semakin banyak siswa dari NTB, terutama dari Mataram dan Lombok, yang dapat bergabung dengan Unisa Yogyakarta. Melalui program unggulan dan beasiswa yang kami tawarkan, kami ingin memberikan kesempatan lebih luas kepada generasi muda untuk meraih pendidikan berkualitas,” ujar Kaprodi Bioteknologi Unisa Yogyakarta, Arif Bimantara dalam pemaparannya kepada MGBK.

Selain sosialisasi dengan guru BK, rangkaian kegiatan IECA Fest 2025 juga diisi dengan pameran pendidikan yang diadakan di beberapa sekolah di sekitar Mataram dan Lombok Raya. Hal ini memberikan peluang bagi siswa untuk mendapatkan informasi langsung terkait pilihan program studi, fasilitas, dan berbagai keunggulan lain yang dimiliki Unisa Yogyakarta.

Sebagai universitas yang terus berinovasi, Unisa Yogyakarta berkomitmen untuk menjadi tempat terbaik dalam pengembangan potensi mahasiswa. Dengan keikutsertaan dalam IECA Fest 2025, Unisa Yogyakarta semakin memperluas jangkauan misinya untuk mendukung terciptanya generasi muda yang inovatif, berprestasi, dan berdedikasi tinggi.

Sleman Pintar

Sleman – Kabar gembira bagi 117 calon mahasiswa di Kabupaten Sleman! Melalui program beasiswa Sleman Pintar, mereka kini dapat melanjutkan studi di Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Penyerahan simbolis beasiswa ini dilakukan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Sabtu (10/08).

Sebanyak 117 mahasiswa yang sudah dinyatakan diterima di UNISA Yogyakarta di berbagai program studi sesuai data dari Biro Admisi, hadir didampingi oleh orang tua dan wali mahasiswa.

Program beasiswa Sleman Pintar yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Sleman ini telah memberikan harapan baru bagi banyak pemuda-pemudi di Sleman. Dengan adanya beasiswa ini, mereka dapat meraih cita-cita tanpa terkendala oleh keterbatasan ekonomi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Mustadi, mengungkapkan bahwa pemilihan UNISA Yogyakarta sebagai mitra kerja sama didasarkan pada visi untuk mencetak SDM yang unggul di bidang kesehatan.

“Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Sleman, dan ini sudah kali kedua program ini kita jalankan bersama,” kata Mustadi.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar para penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk belajar dan mengembangkan diri.

Sementara itu, Wakil Rektor II UNISA Yogyakarta, Dr. Yuli Isnaeni, berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi para mahasiswa penerima beasiswa agar bisa lulus tepat waktu dan meraih mendapatkan nilai yang memuaskan.