Pos

Umroh

Kabar membahagiakan sekaligus mengharukan datang dari Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Sebagai bentuk apresiasi tertinggi terhadap loyalitas pegawai, UNISA Yogyakarta memberangkatkan sembilan pegawainya untuk menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci, Selasa (28/10/25).

Penghargaan (reward) prestisius ini diberikan bukan tanpa alasan. Kesembilan pegawai tersebut, baik dari kalangan dosen maupun tenaga kependidikan, telah terbukti setia mengabdi dan berdedikasi penuh memajukan UNISA Yogyakarta selama 15 tahun.

Umroh Pegawai UNISA

Program kesejahteraan pegawai ini merupakan salah satu program kerja unggulan dari Biro Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) UNISA Yogyakarta.

Kepala BPSDM UNISA Yogyakarta, Muhamad Salisul Khakim, S.IP., M.Sc, menegaskan bahwa penghargaan ini memiliki dua tujuan mulia yang saling berkaitan: spiritualitas dan loyalitas. Menurutnya, ini adalah investasi jangka panjang universitas untuk sumber daya manusianya.

“Tujuan utama penghargaan umroh ini adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT bagi para dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UNISA Yogyakarta,” ujar Salis saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan, program ini juga dirancang secara strategis untuk memperkuat ikatan batin pegawai dengan institusi.

“Selain meningkatkan ketaqwaan, program ini tentu bertujuan untuk meningkatkan dan memperkuat loyalitas bagi pegawai yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga mereka,” jelasnya.

Langkah UNISA Yogyakarta ini menuai apresiasi karena dianggap sebagai bentuk penghargaan yang tidak hanya bernilai materi, tetapi juga spiritual yang mendalam. Diharapkan, program ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh pegawai untuk terus memberikan kinerja terbaiknya.

Umroh

Yogyakarta, 15 Maret 2025 – Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sangat bersyukur mendapatkan kesempatan memberangkatkan dua muballigh akar rumput dari Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menunaikan ibadah umroh. Pemberangkatan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam berdakwah di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) serta kontribusi dalam membangun masyarakat berbasis nilai-nilai Islam berkemajuan.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen UNISA Yogyakarta dalam mendukung para muballigh yang berjuang di lapangan, khususnya di wilayah yang memiliki tantangan dakwah cukup besar. “Kami berharap perjalanan umroh ini tidak hanya menjadi pengalaman spiritual yang bermakna bagi para muballigh, tetapi juga semakin menguatkan semangat dakwah mereka dalam membimbing umat,” ujar Warsiti, Sabtu (15/3/2025).

Para muballigh yang diberangkatkan, Abdul Qadir Lenamah dan Zulkifli, telah bertahun-tahun mengabdikan diri di NTT dengan berbagai program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu dari mereka, Abdul Qadir Lenamah, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. “Ini adalah anugerah yang luar biasa. Semoga perjalanan ini semakin memperkuat tekad kami dalam berdakwah dan mengabdi untuk umat,” katanya.

Pemberangkatan umroh ini merupakan bagian dari program UNISA Yogyakarta dalam mendukung pengembangan dakwah di daerah-daerah yang masih membutuhkan penguatan. Ke depan, UNISA Yogyakarta berharap dapat terus berkontribusi dalam memberdayakan para muballigh dan masyarakat melalui berbagai program pendidikan, kesehatan,  sosial, dan keagamaan.