Pos

5d3 0018

Alhamdulillah, puji syukur atas segala karunia dan nikmat Nya, tahun ajaran baru ini unisa yogya mendapatkan anggota/keluarga baru mahasiswa baru UNISA Yogyakarta 2024, unisa muda yang hebat luar biasa dan orang orang pilihan karena telah berhasil menyisihkan ribuan competitor untuk bisa menjadi mahasiswa Unisa Yogya tahun ini. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW.

Unisa Yogyakarta merupakan kampus atau universitas pertama yang didirikan oleh organisasi perempuan muslim di Indonesia yaitu `Aisyiyah, yang merupakan organisasi otonom Muhammadiyah.

UNISA Yogyakarta

Lahirnya UNISA melalui sebuah proses panjang sejak tahun 1963 sebagai Sekolah Bidan, sebagai akademi perawatan (AKPER) tahun 1991, sebagai Sekolah Tinggi Kesehatan 2023 dan sejak 10 Maret 2016 bertransformasi menjadi universitas. Cita Cita sebagai Universitas yang terakreditasi Unggul oleh BANPT (7 PTS Unggul di DIY) sudah kita capai di bulan Januari 2024 dan mendapatkan kepercayaan SK Izin Operasional Fakultas Kedokteran di bulan Juli 2024, tentu ini sebuah kepercayaan dari pemerintah melalui Kementerian Pendididiakan Kebudayaan Riset Dan Pendidikan Tinggi yang tidak semua PT dapat amanah ini. Capaian ini kami harapkan dapat membuat mahasiswa baru bangga sebagai unisa muda 2024.

Kesyukuran dan rasa bangga sebagai unisa muda, tentu harus diujudkan dengan kesungguhan dalam belajar, semangat meraih asa, menjadi mahasiswa yang pintar, cerdas, kreatif dan inovatif, berprestasi serta berkarakter dan berpikiran mandiri.

Sebagai Mahasiswa Unisa Yogyakarta (sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah `Aisyiyah), dituntut tidak hanya memiliki kompetensi intelektual akademis saja, namun juga harus memiliki keunggulan moral spritual dan keunggulan dalam peran peran sosial kemasyarakatan dan kepemimpinan yang menjadi karakter kader persyarikatan. Oleh karenanya mahasiswa harus menyiapkan diri sebaik mungkin, meluruskan niat untuk masa depan yang mencerahkan mengisi Indonesia emas.

Beberapa karakter harus dimiliki oleh mahasiswa Unisa yang akan siap berkompetisi di tingkat Nasional dan Global, antara lain bekal keberagamaan yang kuat, mahir tehnologi dan pengetahuan yang luas, kompetensi kepemimpinan dan memiliki kepedulian sosial (altruisme). Bekal keagamaan yang kuat. Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA), berperan sebagai kader yang terlibat dalam gerakan Islam dan dakwah, maka aspek keagamaan (akidah, akhlaq, ibadah, muamalah) hendaknya dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam sesuai dengan cara pandang keagaamaan Muhammadiyah tidak hanya berpusat pada perubahan identitas individu (kesalehan pribadi), tapi juga mengedepankan subtansi gerakan melalui amal soleh (kesalehan sosial). Dalam kehidupan sehari harinya mahasiwa unisa harus tertib dalam beribadah, menghargai waktu/disiplin, menghargai orang lain dan suka beramal, toleran, serta bersifat terbuka (inklusif) sebagai wujud dari ketaqwaan. Ketaqwaan akan menghasilkan buah kebaikan, sikap mental, perilaku yang baik /akhlaq karimah diharapkan tertanam pada pribadi pribadi mahasiswa UNISA Yogyakarta.

Muhammadiyah adalah gerakan Tajdid, gerakan pembaharu, oleh karenanya mahasiswa unisa yogya harus cakap /melek dalam pengetahuan dan tehnologi. Kehidupan kita saat ini tidak bisa dipisahkan dari tehnologi yang semakin pesat.

Perubahan akan terjadi dengan cepat dan tidak bisa diprediksi, maka mahasiswa tidak boleh terjebak pada zona nyaman, tapi mahasiswa harus bergerak cepat, beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Mahasiswa harus meningkatkan literasi, banyak membaca untuk dapat bertahan dan berkompetisi di era transformasi ini. Kemajuan Tehnologi harus dimanfaatkan dengan sangat bijak, untuk kepentingan belajar/sumber informasi, membangun jejaring yang luas, menumbuhkan dan mengembangkan ide kreatifitas dan inovasi serta untuk mengembangkan semangat interpreneurship yang lebih baik.

Mahasiswa UNISA Yogyakarta harus visioner/ optimis dengan masa depan, memiliki mimpi yang besar dan direncanakan dengan sangat baik dengan tetap berpegang teguh pada etika moral yang berasaskan nilai nilai islam berkemajuan. Kompetensi kepemimpinan dan organisasi. Mahasiswa UNISA Yogyakarta diharapkan nantinya setelah lulus bisa menjadi model teladan bagi lingkungannya, menjadi motor penggerak masyarakat (driving force), penggerak perubahan. Oleh karenanya mahasiswa unisa harus memiliki kemampuan kepemimpinan, berorganisasi dan berkomunikasi dengan baik. Menjadi kutu buku bagus, sukses di akademik harus, tapi juga libatkan dirianda, tempa diri dan potensi saudara dengan terlibat aktif dalam organisasi mahasiswa. Disitulah tempat saudara belajar banyak bagaimana kepemimpinan, menjadi pemimpin dan berorganisasi.

UNISA memberi kesempatan seluas luasnya bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat, bakat dan potensinya melalui berbagai wadah organisasi mahasiswa dan juga unit kegiatan mahasiswa. Semangat altruisme yang tinggi sebagai ujud ketaqwaan sudah menjadi spirit gerakan Muhammadiyah sejak organisasi ini berdiri, sehingga spirit ini juga harus dimiliki oleh mahasiswa unisa yogya. Altruisme merupakan sikap empati, keinginan untuk bisa membantu dan menolong orang yang membutuhkan dan merasa puas/senang ketika bisa membantu orang lain. Sikap ini muncul tanpa paksaan, rela hati untuk menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri.

Semua dilakukan semata mata karena mengharap ridho dari Allah. Mahasiswa yang memiliki sikap altruisme ini akan terhindar dari sikap egois dan mementingkan diri sendiri. Sikap empati dan kepedulian ini tentu bisa diluaskan tidak hanya untuk sesama manusia, tapi juga empati terhadap problem lingkungan yang sedang kita hadapi. Hari ini, anda telah menentukan pilihan, melangkahkan kaki kedepan mengawali perjuangan anda dengan menjadi mahasiswa UNISA Yogyakarta. Menjadi mahasiswa berarti sudah bukan lagi siswa.

Maka predikat mahasiswa ini menuntut anda untuk lebih memiliki kemandirian, sudah tidak bisa bergantung dengan orangtua untuk banyak hal. Kemandirian dalam berbagai aspek hidup. Maka anda segera bisa mengadaptasikan diri dengan segera (nilai, budaya, kebiasaan, cara belajar, menejemen waktu).

“jangan mudah permisif atau mudah memaafkan diri sendiri” Terus gantung cita cita anda belajar di Unisa Yogya dengan kuat sehingga mendorong anda untuk terus memiliki semangat untuk maju. Jangan anda siasiakan pertarungan yang sudah anda menangkan (menjadi mahasiswa unisa Yogyakarta), jangan lengah dan jangan abai, ingat dan wujudkan mimpi anda dan sekaligus amanah orangtua belajar di UNISA, belajar di kota pelajar (Yogyakarta) ini. Melalui kegiatan program pengenalan kampus (MATAF) ini kita harapkan menjadi pintu awal anda untuk memulainya. Anda akan difasilitasi oleh para senior dan para dosen bagaimana menjadi mahasiswa dan kehidupan kampus. MATAF ini adalah wahana untuk perkaderan, wahana saling mengenal dan saling berkolaborasi untuk meraih mimpi.

Entrepreneurship Award

Manajemen UNISA berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi Entrepreneurship Award VIII. Prestasi ini menunjukkan keberhasilan dalam bidang kewirausahaan dan strategi bisnis. Universitas ini bangga akan prestasi yang telah diraih oleh jurusan manajemen.

Tim Zona Design yang beranggotakan Hasanuddin Anggi Saputra dan Arik Setyawan Pamungkas, dibawah bimbingan Fitri Maulidah Rahmawati, S.E.,M.Si, berhasil meraih Juara 1 pada ajang bergengsi Entrepreneurship Award (EA) VIII kategori Bisnis Berjalan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah X, Sabtu (31/08).

Entrepreneurship Award

Kompetisi bisnis yang sangat kompetitif ini diikuti oleh 1500 proposal bisnis dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tim Zona Design berhasil lolos dari tahap seleksi yang ketat dan berhak melaju ke babak final yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Jambi.

Dalam babak final, para finalis mempresentasikan ide bisnis mereka melalui expo. Tim juri kemudian melakukan penilaian langsung di setiap stand, termasuk wawancara dengan tim peserta. Proses penjurian yang sangat ketat ini bertujuan untuk memilih usaha yang paling inovatif, berkelanjutan, dan memiliki potensi pasar yang luas.

Zona Design berhasil memukau para juri dengan konsep bisnis yang unik dan strategi pemasaran yang efektif. Prestasi gemilang ini membuktikan bahwa mahasiswa UNISA Yogyakarta memiliki kemampuan yang sangat baik dalam berwirausaha dan mampu bersaing di tingkat nasional.

Fitri Maulidah Rahmawati, S.E.,M.Si, selaku dosen pembimbing, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa bimbingannya.

“Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari seluruh anggota tim. Saya berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.

Sehat Jiwa

Kesehatan mental menjadi isu yang semakin penting di tengah masyarakat modern. Menyadari hal ini, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah `Aisyiyah (PWA) DIY melaluipengabdian masyarakatnya (Pengabmas) meluncurkan program inovatif : pembentukan Ranting Siaga Sehat Jiwa.

Program ini diimplementasikan melalui pengabdian masyarakat di Pimpinan Ranting `Aisyiyah (PRA) Tamantirto Tengah, Kasihan, Bantul. Kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad (8/9) ini bertujuan untuk membekali kader kesehatan jiwa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mendeteksi dini masalah kesehatan mental di lingkungan masyarakat.

“Tujuan utama kami adalah menciptakan masyarakat yang peduli terhadap kesehatan mental,” ujar Dr. dr. Siti Istianah, M.Sc., ketua Makes PWA DIY.

Istianah juga menambahkan “Dengan adanya kader-kader yang terlatih, diharapkan kita dapat mencegah dan mengatasi masalah kesehatan jiwa sejak dini.”

Mengapa PRA Tamantirto Tengah?

Pilihan PRA Tamantirto Tengah sebagai lokasi pelaksanaan program ini didasarkan pada beberapa faktor. Pertama, lokasi ini berada di sekitar kampus sehingga masyarakatnya heterogen dan memiliki berbagai latar belakang. Kedua, tingginya mobilitas penduduk di wilayah ini dapat menjadi sumber stres dan memicu masalah kesehatan mental.

Sehat Jiwa

Dalam pelatihan ini, para kader diberikan materi tentang berbagai jenis gangguan jiwa, cara deteksi dini, serta penanganan awal. Selain itu, mereka juga dilatih untuk memberikan dukungan psikologis kepada individu yang mengalami masalah kesehatan mental.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkap salah satu peserta. “Kami sekarang lebih paham tentang pentingnya kesehatan mental dan bagaimana cara menolong orang yang sedang berjuang dengan masalah ini.”

Dr. Ns. Mamnuah, M. Kep. Sp. Kep. J. Dosen UNISA Yogyakarta mengatakan dengan suksesnya pelaksanaan program ini, diharapkan dapat menjadi model bagi ranting-ranting ‘Aisyiyah lainnya di DIY. Ke depan, para kader yang telah dilatih akan berperan aktif dalam memberikan edukasi kesehatan mental kepada masyarakat, serta merujuk kasus-kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut ke tenaga profesional.

Kkn Unisa 2

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta Kelompok 22 Padukuhan Siyono Kidul berinisiatif menggelar program senam sehat khusus lansia. Kegiatan yang dipadukan dengan posyandu lansia rutin ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup para lansia di wilayah tersebut.

KKN UNISA

“Senam sehat ini dirancang khusus untuk lansia, dengan gerakan yang ringan namun tetap efektif untuk menjaga kebugaran,” ujar Niken Anggraini Sri Saputri, M.Tr.Kep., dosen pembimbing lapangan KKN UNISA.

Kegiatan senam yang digelar secara rutin setiap bulan selama masa KKN UNISA disambut antusias oleh para lansia. Mereka terlihat bersemangat mengikuti gerakan yang dipandu oleh mahasiswa. Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga menyediakan sejumlah hadiah menarik untuk peserta yang aktif.

“Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, senam ini juga menjadi sarana bagi para lansia untuk bersosialisasi dan mengurangi rasa kesepian,” tambah Niken.

Kolaborasi

Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan anak usia dini, kolaborasi Himpunan Mahasiswa Kebidanan (HIMABIDA) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta dengan Majelis Kesehatan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kasihan dan Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar program Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK). Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tiga bulan sekali di KB Aisyiyah Surya Melati Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Kolaborasi

Sulis, pengurus Majelis Kesehatan PCA Kasihan, mengungkapkan bahwa program DDTK ini merupakan wujud nyata kepedulian PCA Kasihan terhadap kesehatan anak.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh anak di wilayah Kasihan tumbuh kembang dengan optimal. Melalui deteksi dini, kita dapat mencegah stunting dan memberikan intervensi yang tepat jika ditemukan masalah,” ujar Sulis.

Pada kolaborasi program DDTK kali ini, sebanyak 36 siswa Kelompok Bermain (KB) berusia 2-5 tahun mengikuti pemeriksaan kesehatan yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan. Pemeriksaan dilakukan oleh anggota HIMABIDA UNISA Yogyakarta bersama Majelis Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Kasihan.

Selain pemeriksaan fisik, orang tua siswa juga mendapatkan edukasi mengenai pentingnya tumbuh kembang anak yang sehat. Edukasi ini disampaikan oleh tim ahli dari Majelis Kesehatan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Kasihan dan FKIK UMY.

Feerousah, Ketua HIMABIDA UNISA Yogyakarta, menyampaikan rasa syukur atas kolaborasi dalam program ini. “Kami sangat antusias terlibat dalam program DDTK. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh,” ungkapnya.