Pos

Pendanaan bima

Yogyakarta, 3 Juni 2024 – Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil meraih prestasi dengan lolosnya 31 proposal yang terdiri  22 proposal penelitian dan 9 proposal PKM melalui program pendanaan Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini difasilitasi melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta untuk tahun anggaran 2024.

Dalam peringkat penerima dana hibah pengabdian dan penelitian, LLDIKTI Wilayah V menempatkan UNISA Yogyakarta sebagai salah satu dari lima besar perguruan tinggi swasta terbaik. Prestasi ini menegaskan komitmen UNISA Yogyakarta dalam mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNISA Yogyakarta, Luluk Rosyida, S.ST, M.KM, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini.

“Hal ini tidak lepas dari kerja keras yang luar biasa dari teman-teman dosen UNISA Yogyakarta mengenai komitmen mereka dalam penelitian dan pengabdian, terutama dalam hibah Dikti 2024,” ujar Luluk.

Keberhasilan ini mencerminkan dedikasi UNISA Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan, pendanaan yang diperoleh dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Dengan lolosnya 31 proposal pendanaan BIMA, UNISA Yogyakarta memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam bidang penelitian dan pengabdian. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat.

Luluk Rosyida juga menambahkan, “Pencapaian ini akan mendorong kami untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.”

Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Yogyakarta, UNISA terus berupaya menciptakan berbagai program unggulan yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, UNISA Yogyakarta siap menghadapi tantangan dan meraih prestasi lebih tinggi di masa depan.

Sambut milad 1

Dalam rangka sambut milad UNISA Yogyakarta ke-33 tahun, Program Studi Arsitektur menyelenggarakan kegiatan ARCHIPRENEUR 2024 dengan tema “Ruang Lingkup Berpraktik dan Bernarasi dalam Berarsitektur” dengan menghadirkan narasumber Ar. Baritoadi Buldan R.R, IAI (Ketua Ikatan Arsitek Indonesia DIY dan Direktur Utama PT Surya Global Prima) dan Dyah Sunthy Satiti Wikan, ST (Creative Director dan Kurator – Designstories.id), Rabu 29/05 di Gedung Siti Walidah, Hall Baroroh Lantai 4.

Ardiansyah Rahmat H, S.Ars., M.Arch selaku dosen Arsitektur UNISA Yogyakarta mengungkapkan ARCHIPRENEUR Arsitektur UNISA merupakan agenda tahunan serta dalam rangka sambut milad yang diharapkan dapat menjadi sarana inspirasi bagi mahasiswa dalam mempersiapkan karir setelah lulus perkuliahan.

“Narsum pertama dari perspektif profesi arsitektur professional dan narsum kedua merupakan lulusan arsitektur yang bekerja diluar profesi arsitektur sehingga pandangan mahasiswa jauh lebih luas dalam mempersiapkan diri,” Ungkapnya.

Baritoadi mengungkapkan dengan mengutip pernyataan Muncihy B Edress bahwa tanggung jawab arsitek ini besar. Kalau dokter gagal dalam menanangi pasien, pasien meninggal memakan 1 korban. Sedangkan arsitek, ketika salah dan gagal menangani desain arsitektur atau ambruk, yang meninggal banyak karena yang pakai bangunan banyak massa nya

Ia juga menceritakan runtunan pengalaman bekerja hingga saat ini, menyampaikan beberapa produk desain arsitekturnya, mengelola perusahaan arsitektur hingga berbagi strategi marketing di hadapan mahasiswa arsitektur Unisa Yogyakarta.

Ketua Ikatan Arsitektur Yogyakarta itu menegaskan secara administratif dan regulatif bagaimana berprofesi sebagai arsitek mulai dari sarjana, magang, sekolah profesi, magang lagi sampai uji kompetensi sebagai arsitek dengan gelar Ar. di depannya.

“Mulai hari ini teman-teman mahasiswa sudah harus memiliki pertemanan yang support untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan bekerjasama tim sehingga nanti setelah lulus bisa lebih matang menjalin kerjasama,”

Sementara itu Dyah Sunthy Satiti Wikan Mengungkapkan Di bangku kuliah fokus membangun bagaimana designer’s mind, cara berfikir kita melihat lingkungan dengan kreatif  “Designer mind ini meliputi struktur berpikir, mengamati dan mengambil data serta informasi, sudut pandang, membaca situasi dan menganalisa, kepekaan visual dan sosial,”

Dyah juga menegaskan Kepekaan rasa, kedalaman empati dan intuisi yang terbangun selama Pendidikan S1 Arsitektur itu bermanfaat disemua lini pekerjaan “Selain mengkonsep sebuah bangunan, Arsitek juga perlu mampu menarasikan konsep yang dibuat sehingga hal tersebut menjadi nilai plus,” Ungkapnya.

Bersih pantai 3

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) dan BEM Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan kegiatan bersih Pantai di Pantai Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul (26/5). Kegiatan tersebut bekerjasama dengan beberapa relawan dari Tim SAR DIY Distrik Bantul yang kemudian kita sebut Bersantai (Bersih-bersih Pantai) 2024.

Kurnia Regita, selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja departemen Asosma (Agama, Sosial, dan Masyarakat) BEM FIKes UNISA Yogyakarta yang kemudian berkolaborasi dengan BEM FST UNISA Yogyakarta dengan mengimplementasikan aksi sosial.

“Alhamdulilah kegiatan ini mendapat dukungan dari beberapa elemen dan disambut baik dengan antusiasme dari pengelola terkait aksi kami berupa membersihkan sampah laut di pesisir Pantai dan menanam beberapa bibit tanaman hidup,” ungkap Regita.

Anindya Gita Fakhira selaku Gubernur BEM FST UNISA Yogyakarta mengungkapkan peran organisasi yang berdampak untuk masyarakat, “Dengan berkolaborasinya BEM FST dan BEM FIKes ini tidak hanya sekedar membangun silaturahmi antar organisasi, namun juga menghasilkan program kerja yang berdampak bagi masyarakat, seperti acara BERSANTAI ini, dengan acara bersih-bersih pantai yang kemudian dilanjutkan penanaman pohon-pohon mangrove,” tutur Anin.

Dalam sambutannya, Ilham Ramadan selaku Gubernur BEM FIKes UNISA Yogyakarta menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan aksi mahasiswa dalam penerapan peduli lingkungan.

“Kegiatan ini kami inisiasi atas persoalan sampah yang masih selalu menjadi isu yang belum menemukan Solusi konkret di DIY. Harapannya dengan kegiatan kami ini, dapat menumbuhkan motivasi bagi mahasiswa lain untuk selalu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, termasuk lingkungan hidup,” kata Ilham.

Kegiatan ini juga didukung oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang membantu mengirimkan beberapa tanaman hidup seperti Tabebuya dan Pucuk Merah. Dalam acara pembukaanya, kegiatan ini dihadiri oleh Septianto Wikan, Ph.D selaku perwakilan dari civitas Akademik UNISA Yogyakarta, serta Suwanta perwakilan dari Pangkalan Angkatan Laut (LANAL) Yogyakarta, dan juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul Bambang Purwadi.

Wikan mengapresiasi para mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan, “Indonesia memiliki jumlah lautan yang lebih besar dibandingkan daratan, sehingga Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang, jika bukan kita siapa lagi yang akan merawatnya. Mahasiswa dari BEM FIKes dan BEM FST sangat luar biasa, disela kesibukannya sebagai mahasiswa, mereka masih peduli terhadap masalah lingkungan, khususnya daerah pantai,”  tuturnya.

Suwanta menyampaikan bahwa, Kegiatan Bersantai 2024 ini tentunya mendukung tugas dari TNI AL yang mana menjaga ekosistem perairan serta kelestarian biota laut.

“Kegiatan seperti ini harus dicontoh oleh rekan rekan mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan. Kami mengapresiasi teman teman mahasiswa dari BEM FIKes dan BEM FST UNISA karena telah memulai gerakan dalam menjaga kelestarian lingkungan, ucap Suwanta.

Dengan dibukanya kegiatan tersebut para mahasiswa dan para relawan dari tim SAR DIY Distrik Bantul dibagi menjadi beberapa tim untuk melaksanakan bersih Pantai dan menanam mangrove. Hasilnya, beberapa sampah plastic yang berada di bibir pantai akan dikumpulkan yang kemudian akan dikelola oleh pihak yang berwenang.

Penanaman 50 bibit mangrove juga diharap dapat menghalau sampah laut yang masuk sehingga bibir Pantai akan terkesan bersih dan asri. Tentunya ini juga membantu melestarikan biota laut karena dengan adanya pohon mangrove ini akan membuat habitat ikan air payau tetap Lestari. Harapannya dengan terlaksananya kegiatanini, dapat menjadi motivasi untuk teman teman mahasiswa untuk selalu menebar kebermanfaatan.

Program studi kedokteran 1

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melangkah lebih dekat menuju pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi. Evaluasi Lapangan dilakukan pada hari Kamis (30/05) di ruang sidang gedung Siti Moendjijah. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses usulan pembukaan program studi baru di Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, dalam sambutannya mengungkapkan sejarah panjang universitas di bidang kesehatan. Saat ini, UNISA telah memiliki 12 program studi kesehatan.

“Upaya mendukung visi UNISA sebagai kampus berwawasan kesehatan merupakan pijakan utama dalam renstra 2021-2025 untuk merencanakan pembukaan prodi kedokteran,” ujar Dr. Warsiti.

Lebih lanjut, Dr. Warsiti menekankan komitmen UNISA dalam mendukung tujuan pembangunan kesehatan nasional. “Sebagai bentuk komitmen kami dalam turut serta mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan, yaitu terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Tujuan ini bukan semata-mata tugas pemerintah tetapi merupakan tugas bersama seluruh komponen bangsa, termasuk Aisyiyah,” ujar Warsiti.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta sekaligus Ketua Pimpinan Pusat `Aisyiyah Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si juga menyampaikan dukungan penuh dari PP Aisyiyah.

“PP `Aisyiyah memberikan dukungan penuh kepada setiap amal usaha, salah satunya UNISA Yogyakarta dalam menjalankan pengabdiannya kepada masyarakat. Mudah-mudahan dalam penghidmatan ini memberikan hasil dari ikhtiar yang selama ini kami lakukan,” kata Noordjannah.

Tim Evaluator yang terdiri dari sembilan orang ditugaskan untuk meninjau seluruh komponen serta sarana prasarana yang telah disiapkan UNISA Yogyakarta. Evaluasi ini mencakup berbagai aspek penting dalam pembukaan Fakultas Kedokteran, memastikan bahwa semua persyaratan dan standar telah terpenuhi.

Pembukaan Program Studi Kedokteran di UNISA Yogyakarta diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas pendidikan kesehatan di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, UNISA Yogyakarta optimis dapat mewujudkan visi menjadi kampus unggulan di bidang kesehatan.

Tk aba 3

Sleman, 29 Mei 2024UNISA Yogyakarta menerima kunjungan dari TK ABA 1 Salamrejo, Sentolo. Agenda tour lingkungan kampus bertajuk edukasi lingkungan, yang diikuti oleh 59 siswa TK, 59 wali murid, dan 5 guru pendamping. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran cinta lingkungan kepada anak-anak sejak dini.

Acara diawali dengan pembukaan oleh Tika Ainunnisa Fitria, S.T., M.T., Ph.D., dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNISA Yogya. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan berbagai macam jenis sampah dan cara pengelolaannya. Bu Wiwit Probowati, Ph.D., dosen S1 Bioteknologi UNISA Yogya lulusan Saga University, menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Anak-anak TK ABA diajak untuk memahami bahaya sampah dan pentingnya menjaga lingkungan. Mereka juga diajarkan cara-cara untuk mengurangi sampah, seperti dengan menggunakan botol minum yang bisa diisi ulang dan membawa tas belanja sendiri.

Selain itu, anak-anak juga diajak untuk melakukan praktik langsung pengelolaan sampah. Mereka diajari cara memilah sampah organik dan non-organik, serta cara membuat kompos dari sampah organik.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta lingkungan pada anak-anak sejak dini. Dengan demikian, mereka dapat menjadi generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.