Assalamu’alaikum Wr.Wb

Diberitahukan bahwa kepada mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta bahwa pelaksanaan Ujian Tengah Semester Genap TA 2011/2012 akan dilaksanakan pada tanggal 30 April – 5 Mei 2012.

Untuk itu terdapat beberapa hal yang kami sampaikan dan dapat di download pada menu DOWN LOAD.

Demikian pemberitahuan ini kamis sampaikan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Unduh BerkasUnduh BerkasUnduh Berkas

Assalamu’alaikum Wa rahmatullahi Wa barakatuh

Diberitahukan kepada mahasiswa Pendidikan Profesi Ners tahun Ajaran 2011/2012, bahwa tahap pendidikan profesi semester II akan dimulai pada tanggal 30 April 2012. Untuk kelancaran kegiatan diminta untuk segera melunasi biaya pendidikan profesi semester II tersebut dengan ketentuan pembayaran dapat di download pada Menu DOWNLOAD

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, diharapkan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Atas perhatian disampaikan terimakasih.

Wassalaamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa barakatuh

Sebagai upaya untuk mengembangkan institusi dikancah dunia internasional, STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta sepakati kerjasama dengan Fakultas Keperawatan Universitas Ains Shams University Kairo Mesir. Penyerahan Naskah kerjasama melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Mesir kepada STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, di ruang aula pada Rabu (11/4).

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Mesir, Prof. DR. Sangidu M.Hum mengatakan bahwa kerjasama ini hendaknya bermanfaat untuk kedua belah pihak dan harapannya STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta menjadi lebih baik dan maju lagi.

Ruang lingkup kerjasama ini antara lain mengenai pertukaran dosen dan mahasiswa, studi lanjut para dosen, pelatihan, pertukaran jurnal ilmiah dan informasi lainnya serta kerjasama untuk penelitian.

Studium Generale STIKES ‘Aisyiyah Hadirkan Guru Besar Universitas Terusan Zues Mesir

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta melangsungkan studium generale pada Rabu, (14/03). Studium general yang dilangsungkan di Aula STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tersebut mengambil tema “Da’wah Melalui Profesi Kesehatan Sebagai Peluang dan Tantangan Kerja di Timur Tengah”.Turut hadir dalam acara tersebut Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Prof. DR., Sangidu, M.Hum, dalam sambutannya mengatakan bahwa kualitas dan keramahan SDM Kesehatan dari Indonesia lebih baik dari negara lain. Lebih lanjut beliau menganjurkan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta untuk mengirim mahasiswanya pelatihan bahasa Arab ke Universitas Terusan Zues Kairo selama 1 bulan, sebelum bekerja di sektor-sektor kesehatan wilayah Timur Tengah. Manfaat yang didapat dari pelatihan ini, mahasiswa cepat bisa berbahasa arab dengan baik karena pembelajaran di lakukan di kelas dan praktik langsung di Rumah Sakit dan bertempat tinggal di rumah-rumah guru besar universitas Terusan Zues yang telah pensiun.

Studium Generale kali ini menghadirkan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Terusan Zues, Prof. DR. Mohamed Mohamed Emam Dawood. Kedatangannya di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta ini merupakan langkah perintisan kerjasama antara STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan Fakultas Kedokteran Universitas Terusan Zues. ”Sesungguhnya Al Qur’an menyebutkan bahwa profesi kesehatan adalah jalan menuju surga Allah dan memupuk amal kebaikan”, ungkapnya saat membuka studium generale ini. Dalam prakteknya, baik bidan maupun perawat hendaknya selalu menanamkan keihklasan, ketika bekerja anggaplah selalu bersama Allah SWT, karena kesembuhan hanya milik Allah SWT dan manusia hanya perantara saja.

Mohamed menambahkan, profesi kesehatan bisa menjadi dai yang handal. Misalnya dengan memberi motivasi atau sugesti kepada pasien, memberikan harapan kesembuhan dengan menyatakan bahwa banyak yang sembuh karena Allah. Mendorong para pasien agar bersabar karena sebenarnya rasa sakit adalah nikmat dan sesungguhnya cabaan rasa sakit itu ada hikmahnya yaitu Allah akan menghapus dosa-dosanya secara bertahap.

Peran penting lainnya sebagai tenaga kesehatan (khususnya bidan, perawat, fisiotrapis) adalah bagaimana memberikan bimbingan kepada pasien untuk memanfaatkan waktu kosongnya yaitu dengan berdzikir sehingga mendapat pahala dari Allah. Menyampaikan kepada setiap pasien untuk membantu profesinya (kesehatan) dengan doa agar dapat melaksanakan tugas sebagai tenaga kesehatan dengan baik karena orang sakit adalah tamu Allah atau lebih dekat dengan Allah. Bila bertemu dengan pasien yang sakit parah dan pesimis berumur panjang maka hendaknya menyampaikan bahwa dunia bukan segalanya masih ada kehidupan yang lebih indah yaitu di surga Allah.

Dalam pemaparannya yang diikuti oleh 200 mahasiswa ini, Mohamed merinci bahwa kesuksesan seorang ahli kesehatan dipengaruhi oleh 2 hal, pertama adalah keimanan, doa, kekuatan dari Allah, dan kedua adalah kekuatan ilmu, profesional di bidangnya. Misalnya rajin mengikuti pelatihan atau apapun yang bermanfaat untuk memperdalam ilmu sesuai profesi masing-masing dalam hal ini kesehatan.

beasiswa dinas pendidikan, pemuda, dan olahraga

Unduh Berkas