Sebanyak Sepuluh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah (STIKES) Yogyakarta mengikuti Training   di Taiwan International Healthcare Training Center (TIHTC), Taipei Hospital Departement Of Health Taiwan, ROC. Mereka dijadwalkan mengikuti pelatihan selama 1 bulan. Term I (1-30 April), Term II (1-30 Mei). Sepuluh mahasiswa tersebut terdiri dari mahasiswa keperawatan dan kebidanan.

Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, M.Kep.,Sp.Mat  menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu realisasi kerjasama antara STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dan Taiwan International Healthcare Training Center (TIHTC) yang telah disepakati tahun 2011 lalu. Dan pengiriman mahasiswa  rutin dilakukan 3 tahun terakhir ini.

Mahasiswa  mengikuti pelatihan ini  tujuannya untuk memperluas wawasan terkait perawatan di negara maju. Beberapa kegiatan yang diikuti antara lain mengikuti perkuliahan/kelas tentang keperawatan, kunjungan ke beberapa sektor kesehatan di Taiwan, culture tour dan final presentation. Materi Pelatihan untuk keperawatan memfokuskan pada materi Surgical Nursing, Nursing Emergency Management (NEMS), General Ward. Sedangkan Kebidanan memfokuskan pada Perinatal Care dan diberi kesempatan untuk praktik di Rumah Sakit atau klinik kebidanan selama 1 minggu.

Warsiti mengharapkan, mahasiswa yang menjadi delegasi ke Taiwan ini mampu membawa nama baik kampus dan menjalin networking dengan mahasiswa dari negara lain. Selain itu, ilmu yang didapat selama pelatihan bermanfaat untuk kehidupan dan bisa diimplementasikan. Sehingga ketika kembali ke STIKES ‘Aisyiyah, mampu memberikan warna positif bagi teman-teman lainnya.

Syarat negara yang hebat harus memiliki pemimpin yang hebat, sumber daya alam melimpah, budaya yang senantiasa di lestarikan dan kepemimpinan yang kuat. Hal tersebut dikemukakan oleh dr. Agus Taufiqurrohman saat memberikan tauziahnya di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Selasa (1/4).

Lebih lanjut Agus menjelaskan, kepemimpinan yang tidak kuat akan mengakibatkan kemiskinan, kebodohan dan kemerosotan moral. ”Indonesia termasuk ranking 108 dunia, jauh dibawah negara-negara ASEAN lainnya. Dan 97 % pejuang negeri ini adalah orang islam, namun islam disingkirkan sedikit demi sedikit”,  tutur Agus. Maka dari itu dalam pemilihan umum 9 April mendatang, pilihlah wakil rakyat yang benar agar negara ini menjadi lebih baik.

Karya tulis dosen yang bisa digunakan sebagai syarat kenaikan golongan tidak hanya terbatas pada karya tulis ilmiah, tetapi juga dapat menggunakan tulisan popular di media massa lokal maupun nasional, seperti menulis publikasi ilmiah dan lainnya. Dengan bermaksud memfasilitasi untuk peningkatan kemampuan menulis di media massa, bidang kerjasama internasional dan humas menggelar pelatihan jurnalistik untuk dosen dan staf kependidikan Kegiatan diselenggarakan pada: Hari, tanggal : Selasa, 15 April 2014

Pukul            : 10.00-15.00 WIB

Tempat         : Hall 4 Kampus Terpadu STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

Pembicara     : 1. Amir Macmud NS (Pemimpin redaksi Suara Merdeka)

                      2. Haryanto Bagas Pratomo ( Redaktur Senior Suara Merdeka)

                      3. Cocong Aried Priyono (Pengasuh Rubrik Wacana)

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Faculty of Nursing Khon Kaen University Thailand dalam kegiatan Join Research and interview studi lanjut S2 dan S3. Untuk info lebih lanjut dapat dilihat pada pamflet yang kami lampirkan.