Sebanyak 200 Mahasiswa Program Studi (Prodi) Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta mengikuti studium general dengan tema “Community Nurses And Their Role In Managing WomenWith IPV?”. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Dr. Catina Adams dari La Trobe University, Melbourne, Australia secara hybrid di Hall Baroroh Baried kampus terpadu Unisa Yogyakarta, Rabu (21/06).

Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis Dekan FIKes mengapresiasi baik langkah yang dilakukan prodi keperawatan melalui studium general tersebut untuk memberikan pemahaman keilmuan yang mendalam bagi mahasiswa keperawatan Unisa Yogyakarta.

“Keperawatan komunitas saya kira salah satu medan yang cukup luas, sehingga momentum ini mahasiswa memiliki cara pandang baru untuk dapat memilih prospek kedepannya,” ungkap  Ali Imran.

Sementara itu menurut Dr. Catina mengungkapkan IPV merupakan salah satu bentuk kekerasan dalam suatu hubungan rumah tangga atau sejenisnya, hal ini perempuan menjadi objek dari kekerasan tersebut.

Ia juga menambahkan, perawat memiliki peran penting dalam mengidentifikasi, respon, intervensi dan rujukan wanita dengan riwayat IPV saat ini atau sebelumnya. “Kita harus smart  mencari akar masalahnya sebelum kita memutuskan sesuatu,” Ungkapnya.

Stunting merupakan masalah kurang gizi dan nutrisi kronis yang ditandai tinggi badan anak lebih pendek dari standar anak seusianya. Hal ini bisa dialami oleh semua anak dari berbagai level ekonomi, dari data yang diperoleh oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman di tahun 2023, Kapanewon Minggir menempati peringkat pertama dalam kasus stunting tertinggi di angka 15,16% di wilayah Kabupaten Sleman.

Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan SMP Muhammadiyah 1 Minggir, serta berkoordinasi dengan Puskesmas Minggir untuk melakukan pemantauan status gizi pada para siswa kelas VII, Senin (19/06).

Agung Nugroho, AMG, MPH selaku ketua program studi gizi Unisa Yogyakarta mengatakan permasalahan gizi pada remaja sangat kompleks, maka dari itu prodi gizi mencoba untuk melakukan hal kecil dengan cara memantau status gizi dimulai dari SMP Muhammadiyah 1 Minggir.

“Semoga SMP Muhammadiyah 1 Minggir ini bisa menjadi percontohan kegiatan pemantauan status gizi secara rutin di Kabupaten Sleman,” ujar Agung. Pemantauan gizi pada siswa kelas VII sendiri dilakukan oleh mahasiswa prodi gizi Unisa Yogya dengan menggunakan beberapa alat khusus dalam pengukuran gizi, yang nantinya hasil penilaian dari alat tersebut akan diolah menjadi data serta akan dipaparkan dan diberikan kepada SMP Muhammadiyah 1 Minggir. Berikutnya hasil ini bisa digunakan juga sebagai dasar membuat kebijakan berbasis bukti di sekolah bersangkutan yang terkait dengan gizi dan perilaku kesehatan.

Mahasiswa Sadar Infaq dan Shodaqoh (Madaris) Unversitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan acara Kajian Songsong Idul Adha dan Ketahanan Pangan Mahasiswa UNISA Yogyakarta pada Sabtu 17 Juni 2023.  Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pembagian sayur segar gratis, pembagian sembako dan RendangMu bagi mahasiswa terpilih serta pengajian songsong Idul Adha.  Kegiatan ini berlangsung di area gazebo serta masjid kampus UNISA Yogyakarta.

            “Tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka berbagi dan menjamin ketahanan pangan bagi mahasiswa dan sesama”,  jelas Puput Fatimah selaku ketua panitia kegiatan.  Puput menambahkan bahwa meskipun jumlahnya masih terbatas namun program ini sebagai sarana belajar bagi mahasiswa menanamkan semangat Al Maun kepada sesama. Di lain tempat Hilmi Zadah Faidlullah M.Sc, CFRM selaku Kepala Kantor Layanan LazisMu Unisa Yogyakarta menyampaikan bahwa Madaris adalah himpunan mahasiswa sadar infak dan shodaqoh binaan LazisMU KL UNISA Yogyakarta. Himpunan mahasiswa ini adalah sarana belajar bagi calon-calon pemimpin bangsa yang selalu sadar akan pentingnya berinfaq dan bershodaqoh dalam membangun bangsa. Semangat ini terus ditanamkan bagi seluruh mahasiswa UNISA Yogyakarta dengan berbagai program filantropi yang dikelola oleh mahasiswa dan manfaatnya akan dikembalikan kepada mahasiswa.             Rangkaian kegiatan tersebut ditutup dengan pengajian songsong Idul Adha dengan menghadirkan Ust Royan Utsany LC, MA di Masjid kampus lantai 3 bagi selururh civitas akademika. Peserta mengapresiasi dengan baik program yang dijalankan Madaris ini.

Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengajak mahasiswanya kunjungan lapangan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) D.I Yogyakarta, Kamis (15/06).

Muhammad Hafizh Hariawan, S.Gz., MPH selaku pengampu mata kuliah kebencanaan mengatakan bahwa kunjungan lapangan ini untuk memberikan gambaran untuk mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang dipelajari selama kuliah.

“Pada kunjungan ke BPBD DIY, mahasiswa dapat melihat dan menyimak secara langsung pemaparan serta proses penanggulangan bencana yang dilakukan khususnya terkait Penyelenggaraan Makanan dan Gizi,” ujar Hafizh.

Hafizh menambahkan pada kunjungan ini diharapkan mampu menambah pemahaman serta kesiapsiagaan mahasiswa Gizi Unisa Yogyakarta jika terjadi kedaruratan yang membutuhkan kemampuan di bidang Gizi Kebencanaan.

Marlina Handayani, S.Pd., M.M Sekretaris BPBD DIY menjelaskan mengenai peran BPBD kepada para mahasiswa. Menurut Marlina Jogjakarta selain jadi kota wisata merupakan daerah yang mempunyai potensi bencana.

“kita sudah banyak menghadapi bencana di tahun tahun sebelumnya, maka dari itu kita mampu mengatasi, menghadapi, mencegah, serta merecovery bencana,” tutur Marlina.

Marlina juga menuturkan bahwa indeks resiko bencana DIY menurun karena penangananya bagus. Kunjungan kuliah lapangan ini sendiri diikuti 131 mahasiswa, dan dilaksanakan menjadi dua kloter, BPBD sendiri mengajak mahasiswa berkeliling melihat sarana serta memperkenalkan masing-masing divisi yang ada di BPBD DIY.

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta merayakan milad ke-32 dengan menggelar tasyakuran yang mengusung tema “Refleksi 32 Tahun Kiprah UNISA Yogyakarta Berkarya Mencerahkan Bangsa.” Acara tersebut diadakan di Hall Baroroh Baried Gedung Siti Walidah, kampus terpadu, pada hari Selasa (06/06). Turut hadir dalam acara tersebut civitas akademika serta ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unisa Yogyakarta, Siti Noordjannah Djohantini, beserta seluruh jajarannya.

Dalam sambutannya, Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, menyampaikan harapan dan cita-cita besar yang ingin direalisasikan bersama dengan kesungguhan, kesabaran, dan kesyukuran. Milad ke-32 ini dijadikan sebagai momen untuk merenungkan proses yang telah dilalui. “Kinerja yang telah kita capai perlu kita syukuri sekaligus menjadi refleksi terhadap apa yang akan kita perjuangkan,” ungkap Warsiti.

Warsiti juga menyoroti upaya bersungguh-sungguh yang telah dilakukan secara kolektif dalam mencapai kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja yang unggul sebagai harapan dalam milad ke-32 ini.

Selain itu, Warsiti mengajak seluruh civitas untuk melihat kembali sejarah perjalanan Unisa Yogyakarta yang unik. “Perjalanan kita yang berbeda dari perguruan tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah lainnya karena lahir dari sekolah bidan yang saat itu merupakan sekolah menengah, didorong oleh semangat dan cita-cita yang terus dirawat oleh para pendahulu sebelumnya, dan tentunya karena ridha Allah SWT,” ungkapnya.

Warsiti juga menyampaikan bahwa prestasi Unisa Yogyakarta terus meningkat, khususnya dalam kinerja penelitian yang mencapai peringkat pertama se-perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di kluster utama.

Ketua BPH Unisa Yogyakarta, Noordjanah Djohantini, juga menekankan bahwa Unisa Yogyakarta merupakan kampus yang besar, bukan kampus kecil. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dilakukan dengan semangat kemajuan dan keunggulan. “Capaian yang telah kita peroleh tidak berhenti di sini, melainkan tantangan ke depan akan semakin besar dan kompleks, namun kita tetap harus menjaga nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan,” ungkap Noordjanah. (Lukman/Humas).