Program Studi Administrasi Publik Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta berkunjung ke Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul pada hari kamis (27/7). . Kunjungan dilakukan dalam rangka melakukan penjajagan kerjasama dengan Pemerintah Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul. Tim diterima langsung oleh Lurah Tri Renggo Ibu Ernawati Kusumaningsih, M.Or.
Kunjungan ini kami lakukan dalam rangka penjajagan kerjasama yang lebih serius antara Pemerintah Kalurahan Trirenggo dengan Program Studi Administrasi Publik UNISA Yogyakarta dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi,” jelas Gerry Katon Mahendra, Kaprodi Administrasi Publik UNISA Yogyakarta. Rencana kerjasama ini adalah tindaklanjut atas kegiatan pengabdian masyarakat yang sebelumnya telah dilakukan oleh dosen Prodi Administrasi Publik UNISA Yogyakarta beberapa waktu yang lalu, Imbuh Gery katon.
Adapun rencana kegiatan yang akan dikolaboraskikan dengan Kalurahan Trirenggo diantaranya pemberian beasiswa bagi masyarakat Kalurahan Trirenggo yang sudah bekerja melalui program kelas karyawan, pengabdian dosen dan mahasiswa di Kalurahan Trirenggo, Program MBKM skema Magang Mahasiswa, studi independent dan penelitian.
Lurah Tri Renggo Ibu Ernawati Kusumaningsih, M.Or. menyambut baik rencana kerjasama ini, “kami senang sekali dengan rencana kerjsama ini, harapannya kita bisa saling bersinergi membangun desa dan melayani masyarakat, pengabdian yang pernah dilakukan dosen UNISA Yogyakarta di Padukuhan Priyan terbukti sangat membantu warga dalam pengolahan sampah baik organic maupun an organic, jadi kami berharap kerjsama ini dapat dilanjutkan”. Papar Ibu Ernawati diselas-sela menyambut Tim UNISA Yogyakarta yang berkunjung ke kantornya. Kunjungan tersebut ditutup dengan penyerahan plakat dan foto bersama. Semoga sinergi Kerjasama tersebut semakin menebar manfaat untuk masyarakat.
Mahasiswa dari Faculty of Medicine University of Leeds dan Universuty of Sheffield, United Kingdom akan menjalankan Internship Program “Clinical Module FoM”. Kegiatan ini diawali dengan welcoming ceremony yang dilakukan di gedung Siti Walidah Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, (07/24).
Kegiatan iternship internasional sangat penting dilakukan untuk memperkenalkan UNISA Yogyakarta dan dan Indonesia pada umumnya mulai dari budaya hingga seperti apa dunia akademik kita ke dunia internasional, hal tersebut senada dengan yang dikatakan oleh Wantonoro, Ph.D selaku wakil dekan I Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogyakarta.
“Kami sangat senang menyambut program seperti ini, sangat positif untuk memperkenalkan budaya dan dunia pendidikan kita dikancah internasional. Kami juga berharap kegatan ini memberikan dampak yang baik untuk peserta”.
Selama kegiatan Internship Program Clinical Module FoM peserta akan mejalankan berbagai kegiatan yang telah disusun oleh panitia dimulai dari kegiatan di UNISA penyambutan, Introduction Indonesian Healthcare System, Introduction Maternal and Child Health Care in Indonesia.
Selain kegiatan di UNISA pesera juga akan mengikuti kegiatan clinical placement di PKU Muhammadiyah Gamping, Puskesmas Pleret dan Klinik Istri Utami. Internship Program Clinical Module FoM akan berlsngung selama dua mingga dan diakhir sesi akan ada penutupan dan presentasi akhir dari peserta internship.
00adminhttps://www.unisayogya.ac.id/id/wp-content/uploads/sites/7/2020/12/Logo-Vertical-01-300x300.pngadmin2023-07-26 15:50:582023-07-26 15:50:58Internship Program Clinical Module FoM from University of Leeds & University of Sheffield, United Kingdom di UNISA Yogyakarta
Warga Yogyakarta saat ini cukup dibuat kebingungan karena tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan resmi ditutup sejak tanggal 23 Juli 2023 sampai dengan tanggal 5 September 2023. Sebagian besar warga Yogyakarta yang tidak memiliki lahan pekarangan memanfaatkan fasilitas pengambilan sampah oleh pemulung untuk dipilah dan dibuang ke TPA Piyungan dengan membayar sejumlah uang. Jika tidak ada lokasi lain untuk pengalihan pembuangan sampah ini, diperkirakan akan ada tumpukan sampah tidak terkendali atau bahkan bisa memenuhi sungai/selokan jika warga tidak memiliki pilihan lain. Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY telah meninformasikan untuk mengoptimalkan 64 Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R). Untuk itu warga masyarakat dihimbau untuk mengelola sampah secara mandiri, yaitu dengan jalan memilah sampah sejak dari rumah tangga. Pemilahan berbagai jenis sampah berdasarkan karakteristiknya bertujuan agar sampah dapat diolah atau didaur ulang dengan lebih efisien. Sekaligus untuk mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke TPA. Proses pemilahan sampah ini penting dalam upaya mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Sampah sendiri dapat digolongkan berdasarkan karakteristiknya menjadi tiga kategori, yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah berbahaya. Sampah organik seperti sisa makanan, daun kering, dan limbah tumbuhan dapat diolah menjadi kompos dan ekoenzim. Pada pengomposan sampah organik, tidak hanya kompos yang didapatkan, namun ada hasil samping yaitu air lindi yang juga bisa digunakan sebagai pupuk cair untuk tanaman. Sedangkan ekoenzim diketahui memiliki banyak manfaat, seperti pembersih alami untuk membersihkan permukaan lantai rumah, atau peralatan dapur, sebagai pupuk organik yang dilarutkan dalam air untuk menyuburkan tanaman, dan juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam pertanian untuk meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman. Ekoenzim dapat dibuat dari sisa sayur segar dan kulit buah dengan penambahan air dan air gula.
Untuk sampah anorganik, adalah jenis sampah yang tidak dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme, seperti plastik, kaca, logam, dan beberapa jenis kertas yang telah diolah dengan bahan kimia. Penggolongan sampah anorganik, terdiri dari bahan sampah dari bahan plastik, baik jenis plastik yang bisa didaur ulang atau pun jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang. Misalnya, PET (Polyethylene Terephthalate) dan HDPE (High-Density Polyethylene) sebaiknya dipilah secara terpisah. Ada sampah kertas, seperti kertas kemasan, karton, dan kertas laminasi, perlu dipisahkan dari sampah kertas biasa karena tidak mudah terurai. Sampah logam, seperti aluminium dan besi, harus dipilah secara terpisah karena dapat didaur ulang menjadi produk baru. Sampah kaca juga harus dipilah sesuai dengan jenis dan warnanya sebelum didaur ulang. Sedangkan sampah elektronik atau e-waste, seperti baterai, ponsel, dan perangkat elektronik lainnya, juga harus dipilah secara khusus karena mengandung bahan berbahaya.
Cara paling mudah dalam memilah sampah di rumah adalah dengan mulai mengidentifikasi karakter sampah, kemudian menyiapkan wadah yang berbeda untuk masing-masing kategori sampah. Wadah ini bisa berupa tempat sampah berwarna yang berbeda, kardus, atau bisa juga menggunakan kantong plastik yang berbeda untuk setiap jenis sampah. Selanjutnya, untuk memudahkan pemilahan, wadah-wadah tersebut diberi label yang jelas sesuai dengan jenis sampah yang harus dimasukkan ke dalamnya. Label ini dapat berupa gambar atau tulisan yang mudah dipahami oleh semua anggota rumah tangga. Pada saat membuang sampah, pastikan untuk memilahnya secara bertahap sesuai dengan jenisnya. Misalnya, ketika membuang kemasan plastik, pastikan kemasan tersebut masuk ke wadah plastik, begitu pula dengan sampah kertas, logam, kaca, dan sampah organik.
Salah satu kunci sukses dalam pemilahan sampah adalah menghindari pencampuran jenis sampah yang berbeda. Pencampuran jenis sampah dapat mengurangi efisiensi dalam proses daur ulang dan dapat menyebabkan kontaminasi bahan daur ulang. Oleh karena itu, setiap sampah organik yang terkontaminasi limbah lain harus dicuci dan dikeringkan sebelum masuk ke wadah pemisahan. Selain pemilahan berdasarkan jenis, juga penting untuk memisahkan bahan berbahaya seperti baterai, lampu pijar, atau obat-obatan kadaluarsa. Untuk bahan berbahaya ini harus disimpan secara terpisah dalam wadah yang aman dan dapat dikembalikan kepada pihak yang mengelola limbah berbahaya. Khusus untuk obat-obatan kadaluarsa bisa dibuang pada salah satu apotek di Yogyakarta yang bersedia menerima limbah obat.
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri akan lebih berhasil ketika dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga salam satu rumah atau dalam satu komunitas. Dengan melibatkan seluruh anggota keluarga atau komunitas dalam pengelolaan sampah, akan tercipta sinergi dan dukungan yang kuat. Setiap anggota dapat berbagi tanggung jawab dan tugas dalam pemilahan, pengolahan, dan daur ulang sampah. Sinergi ini akan mengoptimalkan proses pengelolaan sampah secara keseluruhan.
Paper, glass, plastic in black containers on a yellow background. The concept of separate collection of waste, sorting of waste, recycle, informed consumption. Flat lay. Copy space.
00adminhttps://www.unisayogya.ac.id/id/wp-content/uploads/sites/7/2020/12/Logo-Vertical-01-300x300.pngadmin2023-07-25 10:56:592023-07-25 10:56:59Pengelolaan Sampah Secara Mandiri Bersama Keluarga dan Komunitas
Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menjalin inisiasi kerjasama dengan Asosiasi Provinsi (asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) DIY, dilakukan dalam acara Kongres Biasa PSSI Asprov DIY pada Minggu (23/07) di Hotel Gaia Cosmo Yogyakarta.
Wantonoro, S.Kep., Ns. M.Kep., Sp.KMB., Ph.D Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Yogyakarta menjelaskan melalui inisiasi kerjasama yang di sepakati oleh UNISA Yogyakarta dan Asprov PSSI DIY, akan terjalin sinergi yang relevan dan harmonis diantaranya dengan Unisa Yogyakarta yang memiliki beberapa program studi terkait seperti Fisioterapi, Gizi, Psikologi dan lainnya untuk dapat berkiprah secara nyata dalam upaya pembinaan atlet.
“Harapan kedepan mudah-mudahan akademisi (baik dosen dan mahasiswa berkompeten) dapat berperan secara aktive dalam mendukung pengembangan atlet usia muda dan upaya mencapai target prestasi atlet, khususnya cabang olah raga sepakbola di DIY,” ujar Wantonoro. Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisya menyebut, kongres biasa pada Asprov PSSI merupakan area transparansi tentang apa yang akan dikerjakan ke depannya. Dia berpesan agar semua pihak yang hadir agar berdiskusi secara matang dan komprehensif untuk menentukan program sepakbola Jogja.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Seminar Nasional (Semnas) Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2023 dengan tema Sinergitas Penelitian Pengabdian Masyarakat Untuk Pengembangan Inovasi Unggul, Sabtu (22/07).
Kegiatan ini diadakan secara luring, bertempat di ruang sidang lantai 2 gedung Siti Moendjijah kampus terpadu Unisa Yogyakarta. Prof. Dr. drh. Raden Wisnu Nurcahyo didapuk sebagai narasumber pada semnas kali ini.
Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat Rektor Unisa Yogyakarta dalam sambutanya mengatakan bahwa perguruan tinggi melalui hasil dari penelitian dan pengabdian masyarakatnya, terbukti dalam memberikan kontribusi dalam berbagai bidang ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui produk yang dihasilkan dosen dan mahasiswa.
“Semua itu tidak ada manfaatnya bila berhenti pada paper saja tanpa disampaikan untuk pengabmas,” tutur Warsiti.
Warsiti berharap berbagai gagasan yang ada di berbagai penelitian menjadi solusi masalah bangsa ini, dengan mengedepankan nilai- nilai moral budaya bangsa. 180 peserta mengikuti kegiatan semnas penelitian dan pengabdian masyarakat, bahkan ada yang berasal dari Sumatera, Sulawesi bahkan Kalimantan.
00adminhttps://www.unisayogya.ac.id/id/wp-content/uploads/sites/7/2020/12/Logo-Vertical-01-300x300.pngadmin2023-07-24 15:55:462023-07-24 15:55:46LPPM Unisa Yogya Gelar Semnas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat