Psikologi UNISA Gelar Pelatihan Neuro Linguistik Programming (NLP)

 

seminar-pelatihan-nlp-psikologi-unisa

                Keprihatinan muncul dari banyaknya kasus dan fenomena yang tidak wajar sebagai pelampiasan atas masalah yang sedang dihadapi oleh banyak mahasiswa dan pelajar serta masyarakat pada umunya. Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI 2007) menunjukkan jumlah remaja di Indonesia mencapai 30 % dari jumlah penduduk, jadi sekitar 1,2 juta jiwa. Hal ini tentunya dapat menjadi aset bangsa jika remaja dapat menunjukkan potensi diri yang positif namun sebaliknya akan menjadi petaka jika remaja tersebut menunjukkan perilaku yang negatif bahkan sampai terlibat dalam kenakalan remaja. Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat.

                Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri. Namun pada kenyataanya orang cenderung langsung menyalahkan, menghakimi, bahkan menghukum pelaku kenakalan remaja tanpa mencari penyebab, latar belakang dari perilakunya tersebut. Hal ini merupakan tantangan yang sangat berat bagi para orangtua, masyarakat, yang memiliki anak remaja, atau anak yang akan menuju remaja untuk dapat mencari strategi yang baik untuk melindungi anak remaja mereka dari kenakalan-kenakalan remaja yang dapat merusak masa depan mereka.

                Pelatihan NLP ini dilakukan sebagai upaya mengurangi dan mengatasi tekanan dalam diri individu yang dapat mengarah pada permasalahan psikologis seperti psikosomatis, dan depresi yang rentan dialami oleh siapapun diantara kita, yang tujuannya adalah: menambah pengetahuan tentang Neuro Linguistic Programming (NLP); meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri, konflik diri secara internal dan eksternal; mengenal permasalahan yang ada sebelum diberi intervensi; mengenalkan sebuah metode intervensi untuk menurunkan keluhan psikologis; mengenalkan sebuah metode intervensi untuk mengatasi masalah pribadi maupun kelompok dan komunitas; menambah keterampilan mengatasi masalah bagi individu agar dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari; menggunakan metode/terapi yang dilatihkan untuk menolong diri sendiri dan atau lingkungan.

                Berdasarkan permasalahan itulah Program Studi S1 Psikologi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan seminar dan pelatihan dengan mengangkat tema “Neuro Linguistik Programming (NLP)” di Ruang Auditorium Siti Baroroh Barried, Lantai 4 gedung A, Kampus Terpadu UNISA di kawasan Ring Road Barat Mlangi, Nogotirto, Sleman, Yogyakarta pada hari Kamis 22 Desember 2016. Seminar dan pelatihan NLP ini menghadirkan narasumber Agus Purnomo, S.Psi, M.Psi, Psikolog, Cht, CPNLP, CBA dan Syamsul Huda, S.Psi, M.Psi, Psikolog, CPNLP, CHt. Ketua program studi Psikologi UNISA, Ratna Yunita Setiyani, M.Psi menyampaikan, “pelatihan ini mengangkat tema pelatihan neuro linguistic programming atau NLP sebagai trauma healing untuk meningkatkan kualitas hidup manusia menuju Indonesia sehat jiwa dan raga. Salah satu tujuan pelatihan dan seminar ini adalah menambah keterampilan mengatasi masalah bagi individu agar dapat meningkatkan kepercayaan diri”

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *