Tumbuh kembang

Masa emas pertumbuhan anak (Golden Age) tak boleh dilewatkan dengan santai. mengubah si kecil tumbuh optimal adalah harga mati bagi orang tua dan pendidik. Sadar akan hal ini, Kelompok Bermain (KB) ‘Aisyiyah Surya Melati mengambil langkah sigap dengan menggandeng Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar kegiatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK), Minggu (02/11/25).

Kolaborasi apik ini melibatkan Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Profesi Bidan UNISA Yogyakarta. Tak tanggung-tanggung, tim pelaksana dipimpin langsung oleh dosen ahli, Ellyda Rizki Wijhati, S.ST., M.Keb., dan Bdn. Belian Anugrah Estri, S.ST., M.MR. Mereka juga membawa dua mahasiswa semester 5, Della Adellia dan Eva Nurul Hidayah, untuk turun langsung ke lapangan.

Cek Fisik Hingga Mental

Pemeriksaan yang dilakukan tidak main-main. Tim kesehatan melakukan penyisiran secara sistematis dan menyeluruh. Dimulai dari pengukuran fisik dasar seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas untuk memantau status gizi.

Tak berhenti di fisik, aspek kecerdasan dan perkembangan mental anak juga dikupas menggunakan instrumen Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Instrumen ini menilai empat domain krusial: motorik kasar, motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa, serta kemandirian sosial.

Ellyda Rizki Wijhati menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar formalitas. Menurutnya, deteksi dini adalah kunci.

“Melalui deteksi dini, kita dapat mengenali potensi gangguan perkembangan lebih cepat sehingga intervensi dapat segera dilakukan. Peran orang tua dan pendidik dalam stimulasi harian juga sangat menentukan keberhasilan tumbuh kembang anak,” ujar Ellyda di sela kegiatan.

Tumbuh Kembang

Suasana kegiatan berlangsung ceria dan jauh dari kesan menakutkan. Anak-anak tampak senang mengikuti pos pemeriksaan. Sementara itu, para orang tua memanfaatkan momen ini untuk curhat dan berkonsultasi gratis. Tim UNISA Yogyakarta memberikan edukasi seputar gizi seimbang, stimulasi psikososial, hingga pola asuh yang tepat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa KB ‘Aisyiyah Surya Melati tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga kesejahteraan emosional dan kesehatan anak secara holistik. Di sisi lain, ini menjadi wujud pengabdian masyarakat (Tri Dharma) UNISA Yogyakarta dalam mencetak generasi sehat bebas masalah tumbuh kembang.

Karantina

Pemandangan tak biasa terlihat di Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Bukan mahasiswa, kali ini giliran rombongan dari Badan Karantina Indonesia Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Timur yang menuju ke ruang sidang gedung Siti Moendjijah, Jumat (14/11/25).

Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan

Kedatangan rombongan BKHIT Jatim ini bukan tanpa alasan. Mereka datang khusus untuk studi banding dan mengintip rahasia dapur Biro Humas dan Protokol (BHP) UNISA Yogyakarta, yang dianggap sukses dalam mengelola konten pemberitaan dan media sosial.

Kepala BHP UNISA Yogyakarta, Sinta Maharani, S.Sos., M.I.Kom, menyambut hangat kunjungan ini. Menurutnya, ini adalah momen yang pas untuk saling bertukar informasi dan praktik terbaik di dunia kehumasan yang serba dinamis.

“Sejatinya humas itu membangun kepercayaan di era saat ini yang serba cepat. Digitalisasi sangat luar biasa, karena media sosial menjadi salah satu jendela untuk mengetahui siapa kita,” tutur Sinta saat membuka diskusi.

Yang menarik, Koordinator Humas BKHIT Jawa Timur, Ike Yustia Aprini, blak-blakan mengakui alasan mereka memilih UNISA Yogyakarta. Ternyata, ini semua gara-gara Google.

“Kami datang kemari ingin menambah wawasan dan belajar bersama. Setelah kami survei di Google, ternyata UNISA Yogyakarta memiliki banyak prestasi di bidang kehumasan,” ungkap Ike.

Ia menegaskan, BKHIT Jatim serius ingin mempelajari strategi pengelolaan humas dari UNISA. “Kami ingin mengetahui bagaimana UNISA dalam mengelola kehumasan,” ujarnya.

Pertemuan ini pun tak sekadar seremonial. Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi intensif, di mana kedua belah pihak saling membongkar strategi pengelolaan media sosial dan taktik produksi konten pemberitaan di website agar efektif menjangkau masyarakat.