Sesuai dengan visi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) sebagai kampus berwawasan kesehatan, UNISA menyadari betul bahwa pandemi covid 19 ini adalah masalah kesehatan yang perlu dicegah dan dilakukan penanganan bersama-sama. Dengan dilandasi spirit Al Maun, UNISA telah melakukan berbagai program sebagai respon aktif UNISA dalam upaya pencegahan penyebaran virus covid-19. Salah satunya saat ini dosen Psikologi UNISA berpartisipasi menjadi relawan untuk penanganan covid-19

Dosen Psikologi UNISA, Ratna Yunita Setyani Subarjo, M.Psi. Psikolog, yang saat ini menjadi koordinator Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Muhammadiyah Covid 19 Command Center (MCCC), mengatakan bahwa para dosen psikologi sering terlibat dan berkontribusi menjadi relawan psikososial seperti relawan merapi, relawan SMP  Turi, relawan SLB Bantul dan lainnya.  Saat ini beberapa dosen juga terlibat dalam penanggulangan wabah covid-19.

Kontribusi dosen psikologi UNISA menjadi relawan psikososial didasari ini bentuk kepedulian terhadap masyarakat  di tengah pandemi virus Corona.  Masyarakat yang memiliki kecemasan-kecemasan ini dinilai  Ratna Yunita, membuat masyarakat tertekan. Rasa tertekan dapat membuat stres. Stres yang disikapi dengan negatif akan memberikan respon negative pada tubuh yang secara psikis akan mengakibatkan masalah hingga gangguan psikologis. Sedangkan secara fisik, dapat  muncul beberapa keluhan seperti sakit kepala/migren, perut sakit seperti mag, badan sakit dan pegal hingga tekanan darah tinggi dan lainnya.

Karena psikis sangat mempengaruhi fisik, maka ia ibarat daya tahan bagi diri kita. Daya tahan terhadap stress yang tidak baik akan mengakibatkan imun kita menjadi buruk, sehingga kita akan mudah sakit.

Harapannya,melalui layanan psikologi daring ini dapat memberikan sumbangsih mengurangi beban  warga dalam menghadapi situasi krisis akibat wabah covid 19 ini.

Layanan konsultasi online di tingkat regional dosen psikologi UNISA Ratna Yunita bersama Zahro Varisna Rohmadani bergabung dengan Ikatan Psikolog Klinis (IPK) DIY. Sedangkan di tingkat nasional mereka dan tim dosen Psikologi keseluruhan bergabung dalam Muhammadiyah Covid 19 Command Center (MCCC).

Nita mengatakan bagi warga yang ingin berkonsultasi dapat menghubungi admin LDP MCCC melalui no WhatsApp 0878-3885-8381 (Nita), 0878-9469-6641 (Dewi) dan 0882-1661-8700 (khotim) kemudian mengisi form yang disediakan.Setelah mengisi form, konfirmasi ke admin dan selanjutnya admin akan menghubungkan warga dengan psikolog yang bertugas sesuai jadwalnya melalui kontak Whatsapp.

 

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) terus menjaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 khususnya bagi mahasiswa UNISA.  Rektor melalui Satgas Covid-19 UNISA menyampaikan acuan mobilitas mahasiswa UNISA keluar dan masuk wilayah Darah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tertuang dalam Surat Edaran Rektor No. 299/UNISA/AU/III/2020 yang ditandatangani Rektor UNISA, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat, Selasa (17/3).

Pada prinsipnya, Warsiti menghimbau  kepada mahasiswa untuk tetap tinggal di rumah/kos masing-masing dengan tetap mengikuti kuliah jarak jauh  sampai batas waktu yang ditetapkan aman oleh pemerintah.

Bagi mahasiswa dengan urgensitas tinggi diperbolehkan untuk kembali ke kampung halaman  dengan mengikuti protokol kewaspadaan penyebaran Covid -19 dan perlu melakukan beberapa hal yang telah ditentukan.

‘’Mahasiswa yang akan bepergian ke kampung halaman  harus melapor ke Satgas Covid-19 UNISA  melalui nomor hotline service dengan menyebutkan nama, program studi dan alamat tujuan’’, kata Warsiti.

Selain itu mahasiswa bisa memastikan kondisi tubuhnya sehat yaitu tidak merasa demam, pilek, sakit tenggorokan, batuk dan tidak mengalami gangguan pernafasan. Didalam perjalanan mahasiswa diharapkan membawa bekal sehat, menyiapkan hand sanitizer, masker dan air minum sendiri.  ‘’Lakukan cuci tangan menggunakan hand sanitizer tiap 3 jam sekali selama dalam perjalanan’’, jelas Warsiti

Bagi mahasiswa dengan urgensitas tinggi untuk kembali ke DIY juga melakukan prosedur yang sama dalam melakukan protokol kewaspadaan penyebaran Covid-19.

Lebih lanjut Rektor menegaskan dimanapun berada tetaplah berada dirumah, belajar jarak jauh dirumah dan  menjaga jarakdengan orang lain serta  mengurangi kerumunan orang yang membawa risiko lebih besar pada penyebaran Covid-19.