Prospect talks 1

Di Hall Baroroh Baried, Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) menggelar acara Prospect Talks ke-30 dengan tema yang relevan: Penerapan Praktik Model Bisnis Berkelanjutan. Acara ini, yang diselenggarakan pada Senin (11/12), merupakan kolaborasi antara UNISA dan Pertamina, mengundang narasumber terkemuka untuk berbagi wawasan.

Wahyu Wijaya, Fuel Manager dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian tengah, turut hadir sebagai salah satu narasumber utama, bersama Ade Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali, M.A, yang menjabat sebagai ketua prodi Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Annisa Warastri, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Dekan FEISHum, menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) serta memberikan manfaat yang signifikan tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi UNISA Yogyakarta secara keseluruhan.

Miftah Farid Widhagdha, S.I.Kom., M.Sc., CSP., CSRA, Direktur Prospect Institute PT Arjuna Wijaya Karya, menyatakan pentingnya prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan dan CSR. Ia juga menyoroti bahwa hanya tiga perusahaan di Indonesia yang memiliki Proper Emas, di antaranya PT Rewulu. Ia berterima kasih kepada UNISA Yogyakarta atas kesempatan kolaborasi ini, membuka peluang magang bagi mahasiswa FEISHum, dan berharap untuk kerjasama yang lebih erat di masa depan.

Wahyu Wijaya, sebagai narasumber, menjelaskan bahwa perusahaan kini mulai memperhatikan tidak hanya aspek laba semata, tetapi juga tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Ia menekankan bahwa kontribusi perusahaan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) sangat penting, seperti yang telah ditunjukkan oleh PT Rewulu yang telah meraih Proper Emas sebanyak 10 kali, menegaskan komitmen Pertamina dalam CSR.

Ade Putranto menambahkan perspektif komunikasi terhadap CSR, menyoroti bahwa hal ini mampu membangun citra positif perusahaan. CSR bukan sekadar bantuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi berbagai permasalahan.

Acara Prospect Talks ini dihadiri oleh 150 mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta, menandai antusiasme mereka terhadap isu-isu terkini dalam dunia bisnis yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hari anti korupsi sedunia

Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada hari Sabtu tanggal 9 Desember 2023, Dr. H.M. Busyro Muqoddas, S.H., M.H., yang kini menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, memberikan pesan penting kepada generasi penerus untuk tidak terjerumus dalam perangkap korupsi. Beliau yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia pada tahun 2010-2011 mengajak agar meningkatkan ketakwaan dan memahami pesan-pesan agama sebagai langkah pencegahan korupsi.

“Dalam menghadapi bahaya korupsi, kita perlu meningkatkan ketakwaan dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama,” ujar Busyro Muqoddas.

Dalam upayanya untuk menggalang kesadaran terhadap dampak negatif korupsi, ia menekankan bahwa korupsi merupakan sebuah terorisme nyata yang berdampak luas pada masyarakat.

Namun, Busyro Muqoddas juga mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam politik semata. “Kita harus tetap peduli terhadap nasib para guru, nelayan, buruh, dan seluruh lapisan masyarakat kecil,” tandasnya.

Hari Anti Korupsi Sedunia diperingati setiap tahun sebagai upaya global untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya korupsi dan mengajak masyarakat serta pemerintah di seluruh dunia untuk berkomitmen secara nyata dalam pemberantasan korupsi. Pesan-pesan dari tokoh-tokoh seperti Busyro Muqoddas menjadi landasan penting dalam membangun kesadaran kolektif untuk melawan korupsi demi masa depan yang lebih baik.

Pembelajaran berkualitas

Prodi Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta di bawah kepemimpinan Dr. Joko Murdiyanto, Sp.An., MPH telah menorehkan capaian gemilang dalam mencetak para lulusan unggulan. Metode pembelajaran yang cermat dan berkualitas menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan ini.

Menurut Dr. Joko Murdiyanto, untuk menghasilkan lulusan terbaik, mahasiswa perlu memperoleh aspek kompetensi yang meliputi penguasaan ilmu, keterampilan yang terkait dengan bidang studi mereka, dan tentu saja, membentuk sikap yang positif. Hal ini menjadi bekal penting dalam menghadapi ujian masuk dunia kerja yang kompetitif.

Upaya Prodi Keperawatan Anestesiologi dalam meningkatkan pembelajaran berkualitas tak hanya berhenti pada apa yang telah dicapai, namun terus diperbaiki dan ditingkatkan. Salah satu tolak ukur keberhasilan yang mencolok adalah tingkat kelulusan Uji Kompetensi (Ukom) yang mencapai seratus persen pada angkatan pertama. Bahkan, pada angkatan berikutnya, lima mahasiswa berhasil diterima di RSPAD, bisa meraih pencapaian yang membanggakan.

Di tengah minimnya jumlah program studi sejenis di Indonesia, Prodi Keperawatan Anestesiologi mengarah pada strategi untuk menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa dengan menghasilkan lulusan berkualitas tinggi. Fokus pada mutu pendidikan merupakan prioritas, yang diharapkan akan menarik minat dari para calon pengguna alumni.

Komunikasi yang efektif antara dosen, mahasiswa, dan wali mahasiswa menjadi salah satu kekuatan Prodi Keperawatan Anestesiologi. Grup WhatsApp menjadi wadah yang memungkinkan terjalinnya komunikasi yang baik antara pihak-pihak terkait. Dosen secara rutin memberikan laporan perkembangan akademik mahasiswa kepada wali mahasiswa, memastikan pemantauan yang baik terhadap kemajuan belajar mereka.

Alumni perguruan tinggi yang berkualitas juga menjadi harapan dari calon pengguna lulusan. Dengan capaian dan komitmen yang telah ditunjukkan, Prodi Keperawatan Anestesiologi siap menjaga dan terus meningkatkan kualitas pendidikannya guna menciptakan lulusan yang mampu berkompetisi di dunia kerja serta menjawab tuntutan akan tenaga penata Anestesi berkualitas tinggi.

Pkm internasional 3

Sebuah momen bersejarah terjadi ketika enam mahasiswa bersama dengan Dosen dari Magister Ilmu Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, berhasil melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Internasional di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka, Jepang pada hari Kamis, 7 Desember. Kegiatan ini beriringan dengan perayaan ulang tahun Darma Wanita Persatuan KJRI Osaka dan dihadiri oleh Acting KJRI.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Kebidanan, Andari Wuri Astuti, S.SiT.,MPH., Ph.D, turut serta sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut dengan memberikan edukasi kesehatan yang relevan, yakni “Mempersiapkan Remaja Menuju Kesehatan Reproduksi Sehat”.

Acara yang juga dihadiri oleh diaspora Indonesia yang tinggal di Jepang, Staf KJRI Osaka, serta Darma Wanita KJRI Osaka, disiarkan secara langsung melalui platform Instagram oleh masyarakat Indonesia di Jepang.

Andari selaku Kaprodi, mengatakan bahwa kegiatan PKM Internasional ini merupakan upaya dari Prodi Magister Ilmu Kebidanan dalam memberikan manfaat yang tidak hanya terbatas pada komunitas dalam negeri, tetapi juga kepada mitra di luar negeri.

Kegiatan yang dilakukan di KJRI Osaka ini menjadi tonggak penting dalam memperluas jangkauan edukasi kesehatan, serta menjalin kolaborasi yang erat antara universitas dengan lembaga terkait di luar negeri. Program ini juga menjadi sarana untuk mendukung dan meningkatkan pemahaman akan isu kesehatan reproduksi, terutama dalam konteks remaja.

Kehadiran mahasiswa dan dosen dari UNISA Yogyakarta dalam kegiatan ini menandai komitmen yang kuat dalam menjembatani pemahaman mengenai kesehatan reproduksi, tidak hanya di lingkup lokal, tetapi juga secara global.

Studium general 2

Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Studium General yang bertemakan “Upaya Promotif dan Preventif pada Neonatus dan Bayi.” Acara ini dihadiri oleh 300 mahasiswa prodi Kebidanan di Hall Baroroh Baried, Kamis (07/12).

Narasumber utama pada studium general ini adalah dr. Utami Roesli, Sp.A., MBA, FAM, seorang staf dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). dr. Utami, yang memiliki kredibilitas tinggi di bidang kesehatan anak, memberikan wawasan mendalam mengenai strategi dan praktik yang efektif dalam upaya mencegah dan mempromosikan kesehatan pada neonatus dan bayi.

Dr. Ismarwati, S.ST., MPH, selaku Wakil Dekan I FIKes UNISA Yogyakarta, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan baik.

“Kami berharap mahasiswa dapat mengambil ilmu sebanyak mungkin dari narasumber yang sangat kredibel ini. Pengetahuan yang didapat sangat penting karena nantinya mahasiswa akan menjadi Bidan profesional yang berdedikasi dalam menjaga kesehatan neonatus dan bayi,” ujarnya.

Studium General ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa Prodi Kebidanan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang praktik-praktik yang berkelanjutan dalam perawatan kesehatan bayi dan neonatus. Informasi yang disampaikan oleh dr. Utami Roesli memberikan wawasan yang berharga bagi para calon tenaga kesehatan masa depan.

Acara ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta yang aktif terlibat dalam sesi tanya jawab dan diskusi, menunjukkan minat yang besar dalam pembelajaran mengenai perawatan kesehatan pada masa neonatal dan bayi.