Belajar dari kisah sukses nurhayati subakat, perempuan dengan spiritual beauty

Kesuksesan brand Wardah sebagai produk kosmetik tidak lepas dari sosok Nurhayati Subakat. Wanita kelahiran Padang Panjang Sumatera Barat ini juga merupakan salah satu kader organisasi Islam Perempuan Berkemajuan Aisyiyah. Pada momen Pengajian Ramadhan Universitas Aisyiyah Yogyakarta (27/4), Nurhayati Subakat berbagi kisah bagaimana dia membangun bisnisnya.

Nurhayati Subakat menjadi sosok kunci di balik kesuksesan perusahaan besar PT Paragon Technology & Innovation (PTI) yang menghadirkan 3 brand kosmetik lokal seperti Wardah, Emina, dan Make Over.

“Di dalam Islam tidak ada kejadian tanpa seizin Allah, dengan ikhtiar Insha Allah akan ada kemudahan dari Allah. Kuncinya adalah kolaborasi dan inovasi dengan tetap menjalankan 5 nilai utama di dalam paragon. Yaitu Ketuhanan, kepedulian, kerendahan hati, ketangguhan dan inovasi” Ujar Nurhayati Subakat dalam penyampaian materinya.

Nurhayati Subakat menambahkan, tujuannya menjalankan perusahaan bukan hanya sekedar untuk mencari uang. Namun bagaiamna kita bermanfaat untuk orang lain. Yang terpenting adalah kolaborasi dan menghargai perbedaan. Dari Nurhayati Subakat kita bisa belajar bahwa dengan ikhtiat, tekun dan inovasi maka akan dapat mendatangkan hasil yang maksimal.

 

Kecantikan spiritual mendorong hadirnya sifat teladan perempuan berkemajuan

Al-Quran telah menjelaskan bagaimana Kecantikan tidak hanya bersumber dari fisik semata.  Namun kecantikan spiritualitas dapat mendorong hadirnya teladan bagi kaum perempuan. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Rofiq, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Amerika Serikat dalam Pengajian Ramadhan UNISA Yogyakarta (27/4).

“Kita dapat membaca beberapa kisah Perempuan dengan Spiritualitas Teladan dalam Al-Quran. Misalnya Maryam yang diberi sifat cantik  bukan karena fisiknya saja, tetapi karena spiritualitasnya” Ujar Rofiq dalam pemaparan materinya.

Muhammad Rofiq menambahkan, jika merujuk pada Al-Qur’an, Kecantikan fisik dalam Al-Quran semuanya mengacu kepada makhluk surga. Namun, kita boleh hanya melihat Al-Quran dengan cara dan sudut pandang yang patriakis.

Al-Quran tidak memberikan sedikitpun sosok figure perempuan dengan perangai yang buruk. Sehingga Al-Qur’an tidak pernah menampilkan cerita buruk tentang. Kisah Perempuan yang ditampilkan hanya tentang kebaikan. Seperti kisah Doa Ratu Bilqis, Doa Maryam, dan Doa Siti Aisyah. Perempuan ditampilkan sebagai sosok mulia dan teladan dalam Al-Quran.

 

1003 paket sembako sehat dibagi dalam ta’awun sosial unisa yogya

5 Perwakilan Kepala Dukuh dan 1 Bank Wakaf Mikro (BWM) hadir di seremonial penyerahan Sembako Sehat dalam agenda Ta’awun Sosial, di Lobi Gedung A Kampus Terpadu UNISA Yogya, Selasa (20/4). Dibuka oleh Wakil Rektor III UNISA Yogya, Dr. Mufdlilah, M.Sc., 1003 paket sembako sehat terbagi untuk Dukuh Sawahan, Dukuh Pundung, Dukuh Ponowaren, Dukuh Nogosaren, Dukuh Karangtengah, dan BWM LKMS.

Selain itu, juga terdistribusi di Binaan Klinik ‘Aisyiyah Sewugalur, Binaan Klinik ‘Aisyiyah Panjatan, dan Serangan. Pemberian sembako dari UNISA Yogya ini selanjutnya akan didistribusikan oleh tokoh masyarakat setempat kepada warga yang membutuhkan, sehingga tidak menimbulkan kerumunan

Mufdlilah menjelaskan, bahwa UNISA Yogya meniatkan hati dalam Ta’awun Sosial ini untuk mencari Ridho Allah dan mensyukuri pada Bulan Ramadhan. Kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian UNISA Yogya terkait dampak Covid-19 terhadap warga masyarakat yang membutuhkan, yang berada di lingkungan kampus.

Nurcahyo selaku Kepala Dukuh Nogosaren yang mewakili seluruh warga sekitar Kampus Terpadu UNISA Yogya mengucapkan terima kasih dan mendoakan agar UNISA Yogya semakin maju, serta mengucapkan selamat Milad ke-30 tahun.

 

Dukung mutu kebidanan, unisa yogya gelar t.o. ukomnas kebidanan

Salah satu upaya peningkatan mutu lulusan mahasiswa bidang kesehatan adalah dengan kelulusan Uji Kompetensi Nasional (UKOMNAS). Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatann (FIKES) Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, turut berpartisipasi dalam kegiatan Try Out Uji Kompetensi Kebidanan bagi Mahasiswa Vokasi dan Profesi Kebidanan yang diselenggarakan tanggal 17-18 April 2021 di Ruang Computer Based Test (CBT) UNISA Yogyakarta.

CBT UNISA Yogyakarta menjadi salah satu Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk kegiatan Try Out Uji Kompetensi Bidan Indonesia (TO UKBI) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK NAKES) bekerjasama dengan Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND). Kegiatan TO UKBI dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.

TO UKBI diikuti sebanyak 159 peserta dari Prodi D3 Kebidanan UNISA Yogya 36 peserta, Prodi Profesi Kebidanan UNISA Yogya 64 peserta, Poltekes Semarang 9 peserta, STIKes Akbidyo 49 peserta dan Universitas Respati Yogyakarta 1 peserta dengan dibagi menjadi 4 sesi dengan Pengawas Pusat Dr. Heni Puji Wahyuningsih, S.SiT., M.Keb. Seluruh proses kegiatan TO UKBI di CBT Center Universitas ‘Aisyiyah Yogyakara dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan COVID 19 yang ketat.

Wakil Dekan I FIKES UNISA Yogya, Anjarwati, S.SiT., MPH menyampaikan bahwa FIKES UNISA Yogya memberikan dukungan penuh dalam kegiatan Try Out (TO) uji kompetensi sebagai implementasi kerjasama dalam penyelenggaraan uji kompetensi nasional tenaga kesehatan. Selama ini sudah sering dilaksanakan TO dan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan di UNISA Yogyakarta meliputi Profesi Ners, Fisioterapi, Teknologi Laboratorium Medis, dan lainnya. 

“Harapan untuk semua peserta TO UKBI adalah lebih siap menghadapi Uji Kompetensi Nasioanal Tenaga Kesehatan dan mencapai persentase kelulusan uji kompetensi yang lebih baik.”, kata Anjarwati.

Selanjutnya, Ketua Prodi D3 Kebidanan, Nurul Kurniati, S.ST., M. Keb., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program rutin yang dilaksanakan oleh Prodi Kebidanan. Selain melakukan pembekalan TO di internal prodi sebagai salah satu ikhtiar dalam  menyiapkan mahasiswa Program Studi Kebidanan yang akan menempuh UKOMNAS Bidang Kesehatan untuk menghadapi kebijakan terkait uji kompetensi exit exam yang sudah akan diberlakukan pada tahun ini.

 

Unisa yogya terjunkan mahasiswa kkn mubaligh hijrah

Pada bulan Ramadhan 2021 Masehi/1442 H, ini UNISA Yogya menyelenggarkan KKN Muballigh Hijrah, sebanyak 37 mahasiswa diterjunkan, Selasa (13/04). Kegiatan tersebut difokuskan ke Masjid-Masjid di Kabupaten Sleman dan Bantul Yogyakarta. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok di Masjid daerah Kecamatan Gamping diantaranya di Desa Ambarketawang, Banyuraden, Nogotirto dan Trihanggo serta Masjid di dusun Beton, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Ditiap lokasi akan dibimbing oleh satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Islamiyatur Rokhmah, S.Ag., M.S.I., dari tim Lembaga Pengamalan dan Pengkajian Agama Islam (LPPI) UNISA Yogya dan selaku DPL di Desa Ambarketawang menjelaskan, KKN pada masa pandemi ini akan dilaksanakan dengan metode kombinasi online dan offline. Penerjunan mahasiswa dimulai pada Selasa, 13 April 2021 atau tepatnya pada tanggal 1 Ramadhan 1442 Hijriyah. Nantinya, kegiatan lebih difokuskan pada kegiatan keagamaan, kesehatan, pendidikan dan ekonomi  yang dilakukan secara kelompok dan Individu. Mahasiswa wajib melaksankan kegiatan kelompok sebanyak 4 kali baik secara online atau offline, selain itu untuk 21 hari mahasiswa juga wajib melakukan kegiatan individu di masjid tempat tinggalnya masing-masing.

Pembekalan telah dilaksanakan pada hari sebelumnya kepada Mahasiswa oleh Ustadz Talqis Nuryanto dan Ustadz N. Satria Abadi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Luluk Rosida,MKM dan Fayakun Nur Rohmah,MPH dari Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyrakat (LPPM) UNISA Yogya, dan Royan Utsani, Lc, M.SI dari Lembaga Pengamalan dan Pengkajian Agama Islam (LPPI) UNISA Yogya.

Pembekalan meliputi materi Da’wah baik Aqidah, Akhlaq dan Kemuhamamdiyahan, selain itu materi tentang teknis pengisian log book dan pengarahan tentang teknis KKN dan lokasi KKN Mubaligh Hijrah.