Selamat Datang Tim Akreditasi Perpustakaan dari Perpustakaan RI di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.


Selamat Datang Tim Akreditasi Perpustakaan dari Perpustakaan RI di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.


Kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat luas dan pemahaman terhadap fungsi pemasaran adalah syarat utama yang harus dimiliki dalam mempromosikan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta (SAY). Dalam persaingan perguruan tinggi yang semakin ketat, fungsi promosi perguruan tinggi perlu didukung dengan konsep pemasaran dan komunikasi yang matang dan terencana. Inilah inti dari pelatihan tim promosi SAY yang dilaksanakan pada Selasa, (4/11).
Koordinator Kerjasama Internasional dan Humas, Indriani, M.Sc menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan pelatihan tim promosi ini untuk menambah wawasan bagaimana strategi berpromosi yang efektif dan persuasif. Tim berjumlah 70 orang yang beranggotakan dosen, alumni dan mahasiswa diharapkan mampu menjalankan tugas promosi sekaligus menjalankan fungsi hubungan masyarakat. “Tim promosi ini merekrut alumni dan mahasiswa dengan maksud untuk mempermudah menjalin komunikasi dengan calon mahasiswa karena jarak usia tidak begitu jauh sehingga diharapkan komunikasi lebih efektif.,” ungkap Indriani.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Dra. Umu Hani., M.Kes dalam sambutannya menjelaskan pelatihan ini sebagai salah satu upaya untuk menarik minat masyarakat memilih SAY sebagai tempat untuk menuntut ilmu dan diharapkan ke depan SAY akan semakin dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi STIKES terbaik di Indonesia. Umu Hani menambahkan, Tim Promosi juga dituntut untuk menguasai product knowledge tentang SAY secara rinci dan keseluruhan. “Tim tidak boleh hanya memahami informasi tentang program studi masing-masing saja, namun juga harus mampu menjawab setiap pertanyaan masyarakat tentang program studi lain yang ada di SAY,” tegasnya.
Beberapa narasumber yang dihadirkan dalam pelatihan diantaranya Kepala Biro Penmaru UMY, Dr. Siti Dyah Handayani., MM dan Praktisi Public Speaking, Tika Yusuf. Salah satu narasumber, Tika Yusuf, menguraikan 5 teknik memikat audiens diantaranya penampilan yang menarik, kesan pertama yang menyenangkan, tampil dengan energi yang tinggi, berikan motivasi dan tawarkan produk anda. ”63% sampai 70% orang didunia menilai kesuksesan dari penampilan seseorang,”ungkapnya.
Selain narasumber tersebut dihadirkan pula para ketua program studi untuk menjelaskan profil masing-masing program studi yang ada di SAY.




Tim dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan/STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, mengadakan kunjungan study banding ke Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa lalu. Kunjungan diterima langsung dengan penuh respon dan bersahabat oleh Kepala Perpustakaan, Bapak M. Solihin Arianto, S. Ag, SIP, M.LIS, Ibu Wakil Kepala Perpustakaan, Ibu Widyastuti, Kepala Bagian Digital Library, Suharyanta, SE, S.IPI, staff bagian Digital Library, Miftakhul Yazid F, SIP, dan beberapa staff pustakawan lainnya. Pak Ari, panggilan untuk Kepala Perpustakaan UIN SUKA, dalam sambutannya menyampaikan sejarah dibangunnya perpustakaan digital dan institusional repository sejak tahun 2007 yang lalu. Membangun Digital Library memerlukan waktu dan keseriusan. Awalnya Perpustakaan UIN SUKA menggunakan softwere GDL/Ganesha Digital Library. Seiring perkembangan waktu dan kebutuhan di UIN SUKA, maka softwere tersebut diganti dengan menginstal sendiri “eprints” hingga saat ini. Buah manis ini pula yang mengantarkan Perpustakaan UIN SUKA Yogyakarta, menempati urutan k3 dalam peringkat webo metriknya. Lebih lanjut Pak Ari menyampaikan, ada beberapa hal yang harus ada dalam membangun perpustakaan digital, antara lain yaitu: SDM, infrastruktur teknologi yang akan digunakan, mencakup hardwere, softwere, jaringan, dll. Syarat lain yang dibutuhkan dalam perpustakaan digital yaitu: manual/panduan yang mengatur kebijakan dalam perpustakaan digital, panduan instalasi, panduan pengisian meta data, serta informasi yang berkaitan dengan koleksi digital. Study banding diikuti oleh jajaran pustakawan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, yaitu Khairun Nisak, SIP., Irkhamiyati, SIP., Agung Suyudi, A. Md., dan Bagian Pengembangan Teknologi Informasi, yaitu Basit Adhi Prabowo, ST. Dalam sesi tanya jawab, Irkhamiyati, menanyakan akan kelebihan dan kekurangan softwere “eprints”, support dari pimpinan lembaga, serta kaitan webo metrik dengan content digital library. Banyak penjelasan yang diperoleh selama study banding ini. Selain tambahan penjelasan dari Bp.Suharyanta, peserta study banding juga diajak berkeliling ke seluruh ruang Perpustakaan UIN SUKA. Ruang yang dikunjungi antara lain ke bagian pengolahan dan digitalisasi, sirkulasi, referensi, server, layanan tas dan loker, presensi pengunjung, dsb. Harapan terbesar setelah study banding ini adalah diperolehnya gambaran apa-apa dan bagaimanakah konsep peprustakaan digital yang akan dibangun di Perpustakaan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk lebih memberikan layanan yang terbaik bagi para civitas akademika, dan pengguna pada umumnya. Study banding diakhiri dengan saling bertukar cindera mata, sebagai simbul kerja sama antar lembaga.
Program studi diploma III kebidanan adalah pendidikan vokasi yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan kebidanan. Lulusan yang dihasilkan harus sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi yang memiliki kompetensi minimal mencakup pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Berdasarkan hasil kajian tahun 2012 terhadap 30 sample institusi D III kebidanan yang mewakili lokasi di Indonesia, memberikan rekomendasi adanya standarisasi ujian ketrampilan secara nasional untuk menjamin kompetensi lulusan terstandar secara nasional.
Komponen 2 HPEQ Project mempunyai fokus kegiatan pada upaya manajemen ujian berbasis standar nasional. HPEQ telah menetapkan tiga sentral awal tempat penyelenggaraan Try out Uji Kompetensi Bidan Indonesia (UKBI) dengan metode Obyective Structured Clinical Examination (OSCE). Regio Barat dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes Padang, Regio Timur diselenggarakan di Poltekkes Kemenkes Makassar dan Regio Tengah ditetapkan di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta karena dianggap telah memiliki SDM dan sarana prasarana yang mencukupi dan sesuai standard OSCE centre.
Pelaksanaan Try out akan dilakukan pada tanggal 7-8 November 2014. Sebelum dilakukan Try Out pada tanggal 21-22 Oktober 2014 yang lalu telah dilaksanakan pelatihan bagi 30 calon penguji OSCE nasional dan pelatihan bagi 10 calon pelatih pasien standard. Pelatihan ini diisi oleh Ibu Lisma Evariny, Ibu Juli Oktalia dan Ibu Jehanara dari AIPKIND. Diharapkan ke 3 sentral tempat pelaksanaan Try Out UKBI dengan metode OSCE ini akan menjadi pusat pelatihan calon penguji OSCE nasional dan pelatih pasien standard serta menjadi centre OSCE.
Direncanakan, setelah dilakukan Try Out UKBI dengan metode OSCE di 3 sentral ini, kemudian akan dilakukan sosialisasi dan try out di sentral lain secara bertahap. Sehingga setelah dilakukan evaluasi dan perbaikan, diharapkan UKBI dengan metode OSCE ini dapat diterapkan secara nasional dalam 2-3 tahun mendatang untuk melakukan standardisasi bagi lulusan Bidan.



Angka kejadian dan angka kematian akibat kanker serviks di dunia menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Sementara itu dinegara berkembang masih menempati urutan teratas sebagai penyebab kematian akibat kanker di usia produktif. Di Indonesia setiap hari ditemukan 41 kasus baru dan 20 kematian sekaligus. Berdasar fenomena tersebut, Praktik Kebidanan Komunitas (PKK) Kebidanan D4 menggelar deteksi dini kanker serviks untuk warga desa Tirtohargo dan Parangtritis, Sabtu lalu (18/10).
Menurut Ketua Komunitas, Annisa Nur Fitriana, rangkaian kegiatan yang dilakukan pada acara tersebut antara lain penyuluhan dan pemeriksaan IVA gratis. Penyuluhan dimaksudkan agar ibu-ibu memiliki pengetahuan terkait kanker serviks dan pemeriksaan IVA, selain itu juga memotivasi agar para ibu memiliki kesadaran untuk melakukan pemeriksaan IVA secara berkala.
Pemeriksaan IVA gratis dihadiri oleh 120 warga desa, hal tersebut membuktikan antusiasme warga untuk memeriksakan keadaan kesehatan masing-masing. Harapannya kegiatan seperti ini rutin dilakukan agar derajat kesehatan masyarakat khususnya kaum ibu meningkat dan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta (SAY) mampu meningkatkan kualitasnya menjadi STIKES terbaik di Indonesia.








Kampus Terpadu:
Jl. Siliwangi (Ring Road Barat) No. 63 Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta. 55292
Telepon: (0274) 4469199
Fax.: (0274) 4469204
Email: info@unisayogya.ac.id
Campus I:
Jl. Munir 267 Serangan, Ngampilan, Yogyakarta.
Telepon: (0274) 374427

