STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta Present Summer Program & Goes To Village 2014

Date : 14th-24th August 2014

Theme : Empowering the Community Health Through International Health Alliance Collaboration

Main Topic : -Primary Health Care -Integrated Management of Children Illnes -Traditional Herbal Medicine -Socal Programs and Goes To Village

Document Required: -Filed aplication form -Copy of passport -Passport sized recent photo -Copy of identity card -Copy of student card -Copy of health insurance -Bring the traditional clothes/souvenirs of home country to perfome the culture Deadline: June, 25th 2014

For futher information: STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta-Indonesia Jl Ring Road Barat No. 63 Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta Indonesia 55292. Phone: +62274 4469199 Fax : +62 274 4469204 email: iapr@stikesaisyiyah.ac.id

Melihat potensi, peluang dan kapasits institusi STIKES Aisyiyah Yogyakarta untuk mengembangkan unggulan kebencanaan, dan untuk membangun kesadaran, pengetahuan tentang bencana, pendidikan bencana dan kebutuhan khusus kaum diffable, STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta menggelar workshop manajemen disaster, Sabtu (31/5).

Menggandeng Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC), STIKES ‘Aisyiyah ingin menjadi pelopor unggulan kebencanaan di perguruan tinggi muhammadiyah. Kepala MDMC, Dr. Rahmawati Husein mengatakan bahwa perlu adanya Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) khususnya PTM bidang kesehatan memiliki keunggulan berkaitan dengan kebencanaan. Pendidikan kebencanaan di lembaga kedokteran dan keperawatan di Indonesia amatlah kurang. Selain itu perlunya kesadaran , kepekaan dan gerakan pengurangan resiko bencana di lingkungan Muhammadiyah.

Workshop ini diikuti oleh semua program studi di STIKES ‘Aisyiyah yaitu prodi Ilmu Kebidanan Program Magister (s2), Ilmu Keperawatan (s1), Fisioterapi (s1), Bidan Pendidik (D4), Kebidanan (D3).

Sejak awal berdiri hingga berusia 100 tahun, gerakan ‘Aisyiyah tetap istiqomah berpihak pada kaum marjinal melalui berbagai kegiatan pemberdayaan di masyarakatmaupun amal usaha. Kegiatan pemberdayaan maupun amal usaha itu pun terus berkembang sejalan dengan tantangan zaman yang terus berubah. Meskipun demikian, paham Islam berkemajuan dan spirit al-Ma’un tetap menjiwai setiap gerakan ‘Aisyiyah untuk mencerahkan bangsa. Sedikt diantara kiprah ‘Aisyiyah selama 100 tahun itu ialah sebagai berikut.

a. Mendirikan Frobel/Taman Kanak-kanak (1919)

b. Meningkatkan mushala perempuan (1922)

c.  Pemberantasan buta huruf latin dan arab (1923)

d. Menerbitkan majalah SA (1926)

e. Pemrakarsa terbentuknya KOWANI (1928)

f.  Membentuk pengajian Wal’asri (1930)

g. Mendirikan pengajian Adzakirat (1930) dan berkembang menjadi Pembinaan Wanita Desa (PWD) (1974) dan BUEKA

h. Mengadakan Baby Show (1934)

 

sumber: Suara ‘Aisyiyah

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta mengikuti event International Nursing Student Forum di Pontianak Kalimantan Barat (13-15/5).

Dengan tema “Implication of MDGs 2015 in to Nursing Practice”. INSF 2014 diikuti oleh 77 delegasi dari 4 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand dan China. STIKES ‘Aisyiyah mengirimkan 4 delegasinya yang terdiri dari 1 mahasiswa semester 2 DIV Bidan Pendidik Aanvullen dan 3 mahasiswa semester 8 S1 Ilmu Keperawatan untuk mengikuti kegiatan kompetisi berupa oral presentation dan poster presentation serta kegiatan non-kompetisi berupa Symposium, Field Trip & Discussion serta Tour City.

Dalam INSF 2014 diantara delegasi-delegasi Indonesia, salah satu delegasi STIKES Aisyiyah Yogyakarta yakni Alfikadesna Gusmitasari, ditunjuk menjadi perwakilan Indonesia dalam membacakan Students Declaration INSF 2014. Pada ajang Poster Presentation, Devi Setyowati membawa penelitian yang berjudul Description Of Nutritional Status Of Grade 10th Students in Preparation of Reproductive Health at Vocational High School 1 Muhammadiyah Bantul Yogyakarta 2103. Sedangkan dalam ajang Oral Presentation, Alfikadesna Gusmitasari membawa penelitian berjudul The Impact of Do in Shiatsu Massage and Gym Toward Risk for Injury Falls on Elderly in PSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur dan Nahdatuz Zainiah membawa penelitian yang berjudul Correlation Between the Frequency of Training and Skill Levels Among Cadres in Posyandu Balita Services at Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Serta Joko Yunianto  sebagai passive participant dalam INSF 2014.

Beberapa delegasi dalam ajang ini antara lain STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, STIK Muhammadiyah Pontianak, STIKES Muhammadiyah Gombong, STIKES Muhammadiyah Samarinda, STIKES Muhammadiyah Pekajangan, STIKES Muhammadiyah Palembang, STIKES Yarsi Pontianak, Nakhon Phanam Thailand, Suratthani Rajabhat University Thailand, Universitas Malaysia Serawak, Khon Kaen University Thailand, School Of Nursing Guangzhou University of Chienese Medicine China, Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Unand Padang Sumbar, Universitas Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universitas Gorontalo.

 

Masalah kesehatan ibu, infertilitas, aborsi dan lansia menjadi isu yang penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan reproduksi terutama pada kesehatan reproduksi perempuan. Data tahun 2012 bahwa 17.950 kematian ibu pertahunnya atau 33-65 kematian ibu setiap hari. Hal ini disebabkan karena kesehatan perempuan/ibu yang kurang baik. Kesehatan ibu mencakup kesehatan reproduksi sejak remaja, sebelum hamil, hamil, melahirkan dan pasca melahirkan. Hal tersebut dijelaskan oleh Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Julianto Witjaksono saat menjadi Key-note speech Seminar Health Technology Assessment Dalam Praktik Asuhan Kebidanan dan Pembukaan Program Studi Ilmu Kebidanan Program Magister (S2) STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, (17/5.

Lebih lanjut Julianto menjelaskan bahwa penyebab kematian ibu di Indonesia disebabkan karena 3 T yaitu TERLAMBAT dalam pengambilan keputusan, TERLAMBAT sampai di fasilitas kesehatan pada saat dalam keadaan emergensi, TERLAMBAT dalam memperoleh pelayanan persalinan dari tenaga kesehatan.Dan penyebab kematian tidak langsung antara lain melahirkan terlalu tua (>34 th), melahirkan terlalu muda ( 3 anak).

Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Dra. Noordjanah Djohantini, MM. M.Si., mengatakan bahwa pembukaan S2 Kebidanan ini mengembangkan dakwah amal ma’ruf nahi mungkar. Di usia 50 th, hal ini merupakan salah satu prestasi STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta. Sementara itu Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, M.Kep.,Sp.Mat berharap dengan seminar ini para peserta mendapatkan pengetahuan tentang penggunaan teknologi kebidanan secara efisien dan efektif.

Seminar ini turut mengundang beberapa narasumber antara lain TIM HTA KEMENKES,Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, M.Si, Sp.F (K), POGI DIY dr. Rukmono S., SpOG (K) dan Ketua Umum PP IBI, Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes