Selasa (21/01/14) STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan workshop Pengelolaan Jurnal Ilmiah Kesehatan. Masih banyak keterbatasan dan kendala dalam publikasi ilmiah di jurnal Stikes Aisyiyah Yogyakarta yang hampir berusia 5 tahun. Terutama dalam publikasi ilmiah dosen di jurnal bertaraf internasional. Sementara Kualitas seorang Dosen akan diuji melalui karya ilmmiah yang ter-publish dalam Jurnal terakreditasi.

Harapannya setelah dilaksanakan workshop ini adalah untuk mengetahui pengelolaan jurnal ilmiah yang baik dalam rangka mencapai target utama menjadi jurnal ilmiah yang terakreditasi nasional dan/atau jurnal yang bereputasi internasional. Yang dalam hal ini memerlukan Sistem Manajemen dan Pengelolaan Jurnal yang efektif dan efisien. Pemateri utama adalah Prof. DR. Nursalam, M.Nurs (Hons) dari Universitas Airlangga Surabaya yang menyampaikan poin aturan pembuatan Jurnal Ilmiah.

Workhop ini dihadiri oleh beberapa institusi/perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Diantaranya adalah dari UMY,Akademi Kebidanan Yokyakarta, Poltekkes, STIKES ‘aisyiyah Surakarta, STIKES Ahmad Yani, UMM Magelang, dan lainnya. Selain mendapatkan materi workshop, peserta juga akan berencana untuk membentuk suatu asosiasi agar dapat saling membantu dalam meningkatkan kualitas jurnal di masing-masing institusi.

Rabu (22/01/14) Para pemain Timnas melakukan terapi di Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. Beberapa pemain diantaranya M.Sharul Kurniawan,Riyanto (bek) Hargianto (Gelandang), Ilham Udin,Mukhils Hadi, Dinan Yahdian (depan) mengalami cidera yang membutuhkan olah fisioterapi.Pada hari sebelumnya, yang mana beberapa jajaran coach Indra Sjafri mengunjungi kampus terpadu Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta guna menjalin kerjasama kebutuhan fisioterapi para pemain asuhannya.

Dalam penanganan oleh Hilmi dan Fadhil, para pemain langsung mendapatkan treatment yang sebelumnya dilakukan assessment oleh mereka. Beberapa hari kemudian akan dilihat hasilnya dari olah treatment ini. Sampai bulan Oktober kedepan para pemain Timnas U-19 akan menjalani sesi latihan di Yogyakarta guna persiapan Piala Asia. Tim Fisioterapi Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta telah disiapkan untuk membantu kebutuhan fisioterapi.

Selasa (21/01/14) Jajaran Coach Timnas U-19 mengunjungi kampus terpadu Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. Dalam kunjungan ini yang didampingi sang Manajer Lapangan Coach Indra Sjafri akan mengadakan kerjasama dalam hal kebutuhan fisioterapi. Beberapa ruang dan alat telah siapkan Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta untuk fasilitas kebutuhan fisioterapi. Kedatangan ini merupakan langkah awal yang diharapkan kedepannya terjadi kerjasama yang berkelanjutan. Rencana beberapa hari mendatang para pemain Timnas U-19 akan melakukan asessment dan treatment ke Fisioterapi Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. Timnas U-19 akan berada di Training Centre Yogyakarta sampai bulan Oktober kedepan untuk persiapan Piala Asia mendatang. Dalam perbincangan antara Ketua Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta, Ibu Warsiti dan Indra Sjafri, akan ada kesepakatan untuk melakukan kerjasama . Tim Fisioterapi Stikes ‘Aisyiyah Telah disiapkan untuk kebutuhan Fisioterapi, hanya tinggal menunggu waktu untuk pembuatan Mou kerjasama tersebut .

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan serangkaian kegiatan lomba dengan tajuk “Aisyiyah Got Talent”. Kegiatan yang berlangsung selama 18-26 Januari 2014 ini, bertujuan untuk menemukan mahasiswa yang berbakat dari perwakilan Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta.

AGT ini merupakan ajang kompetisi dari beberapa jenis dan kategori perlombaan, mulai dari bidang olahraga : bulutangkis, voli, futsal, catur dan tenis meja. Dari bidang seni : tarik suara, tari, band, lukis, fotografi dan paduan suara. Bidang Keislaman :adzan, saritilawah dan tartil, serta hijab. Selain itu ada juga dari Bidang Karya Tulis Ilmiah ,dan debat Kegiatan yang diselenggrakan dari beberapa unsur organisasi mulai dari PIK-M, IMM, HIMIKA, HIMAFI, HIMABIDA, BEM selain bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat mahasiswa, kegiatan ini juga guna untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa.

AGT dibuka dengan pelepasan balon sebagai symbol yang dilakukan pada hari Sabtu, 18 Januari 2014 oleh Ketua Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta Warsiti, S.Kep., M.Kep, Sp.Mat. “Yang paling penting bukan menangnya, akan tetapi menjunjung jiwa sportifitas dalam perlombaan, juara itu penting tapi sportif itu lebih penting”. Ujar Warsiti dalam sambutannya. Semangat buat seluruh para peserta.

 

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan,Stikes ‘Aiyiyah Yogyakarta melakukan upaya-upaya perbaikan dan inovasi dalam bidang pendidikan antara lain melakukan pembenahan terhadap kurikulum pendidikan, penataan pembelajaran laboratorium, bembelajaran klinik dan desain pembelajaran yang tujuan utamanya adalah mencapai kompetensi bagi lulusannya. Pencapaian kompetensi lulusan diperlukan berbagai dukungan sarana prasarana pembelajaran, kebijakan pendidikan dari perguruan tinggi.

Sarana yang mutlak harus ada antara lain adanya perawat profesional sebagai pembimbing klinis atau “preceptor” yang akan melakukan preceptorship bagi para perawat lapangan sehingga tumbuh kembang profesi dapat berkembang bagi perawat. Perceptor di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta belum seluruhnya pernah mendapatkan pelatihan mendesain kurikulum pendidikan, prinsip dasar universal precaution dan pasien safety serta metode pembelajaran dengan problem based learning melakukan asessment dan evaluasi pembelajaran di laboratorium. Oleh karena itu , Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Pelatihan terhadappara perceptor untuk melakukan upgrade pengetahuan dengan hal-hal yang baru sehingga dapat menambah wawasan preceptor dalam melakukan bimbingan terhadap mahasiswa.

Pelatihan perceptor ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2014, bertempat di Stikes ‘Aiyiyah Yogyakarta yang disampaikan oleh Mufdlilah, S.SiT.,M.Sc., Ismawarti, S.KM.,M.PH, Dewi Rohanawati, S.SiT.,M.PH, Ns. Suratini, M.Kep.,Sp.Kep.Kom yang dalam hal ini berperan sebagai trainer.Keempatpembicara tersebut belajar langsung diNgee Ann Polytechnic di Singapura yang bekerja sama dengan Temasek Foundation. Ilmu baru tersebut kemudian ditularkan kepada para perceptor yang ada di Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. Harapannya dengan adannya pelatihan ini, dapat menigkatkan pembimbing klinis atau perceptor yang lebih handal dan profesional.