Networking atau kerja sama yang dilakukan perguruan tinggi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi. Peluang kerja sama dengan berbagai pihak dapat meningkatkan daya saing baik sumber daya manusia yang ada maupun kualitas lulusan yang dihasilkan. Sivitas akademika perlu menjalin kerja sama dengan institusi lain untuk mengembangkan perguruan tinggi. Networking yang dibangun oleh institusi pendidikan idealnya berarah pada pendidikan yang humanistik bukan pendidikan yang materialistik. Hal tersebut melatarbelakangi Bagian Penelitian, Pengembangan Ilmu dan Pengabdian Masyarakat (BP3M) STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta menggelar seminar nasional pada 14 Juli 2012 mendatang.

Seminar dengan tema Membangun Networking Menuju Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Humanistik menghadirkan pembicara utama dengan tema utama antara lain, membangun karakter humanistik dan profesionalisme tenaga kesehatan untuk mencapai pelayanan prima oleh Prof. Dr. Suyanto, pentingnya networking internal dan eksternal di bidang kesehatan oleh: Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo Ph.D (Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat DITJEN DIKTI) dan strategi untuk mendapatkan hak kekayaan atas Intelektual (HAKI) Bidang Kesehatan oleh : DR. Hari Sutrisno (UNY).

Harapannya dengan adanya seminar ini, perguruan tinggi mendapatkan masukan, gambaran dan informasi tentang pentingnya membangun networking perguruan tinggi baik kerja sama di dalam negeri maupun luar negeri mencakup bidang pengembangan ilmu, pengembangan institusi, pengembangan sumber daya manusia, kerja sama penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat







Download FileUnduh Berkas

Dalam rangka menuju jurnal terakreditasi, Bagian Penelitian, Pengembangan Ilmu dan Pengabdian Masyarakat (BP3M) STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta menggelar pertemuan dengan Koordinator KOPERTIS Wilayah V untuk membahas hal tersebut pada Kamis (31/5) di ruang pertemuan STIKES ‘Aisyiyah.

Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat menjelaskan bahwa STIKES ‘Aisyiyah sudah memiliki jurnal kebidanan dan keperawatan, namun belum terakreditasi. Masalahnya minimnya naskah jurnal yang masuk dan kesibukan para dosen melaksanakan tridarma perguruan tinggi yang lainnya.

Menganggapi hal tersebut, Koordinator KOPERTIS Wilayah V, Prof. Dr. Ir. BambangSupriyadi, CES., DEA., menjelaskan bahwa jurnal yang baik bukan hanya sekedar kajian pustaka oleh karena itu yang namanya dosen selain mengajar juga harus melakukan penelitian. Dalam jurnal terakreditasi, isinya tidak hanya di dominasi oleh STIKES ‘Aisyiyah saja, misalnya dalam jurnal terdapat 10 artikel maka penulis dari luar harus lebih banyak. Bambang juga menyarankan supaya membuat grand desain penelitian diikuti road map agar penelitian lebih fokus. Selain itu di dukung dengan pendanaan dan panduan penelitian dari institusi dan SDM.

Tips untuk menuju jurnal akreditasi internasional salah satunya membuat tulisan/penelitian tentang hal-hal yang di luar negeri belum tahu. Misalnya tulis hal-hal tentang Indonesia, tentang penyakit yang berkaitan dengan daerah tropis dan sebagainya. Hal-hal tersebut bila ditawarkan ke luar negeri banyak yang berminat. “Bila dosen-dosen STIKES ‘Aisyiyah yang studi lanjut di luar negeri, mengadakan penelitian di Indonesia sesuai bidang ilmunya akan bermanfaat untuk di masukan dalam jurnal”, terangnya.

Melalui kegiatan ini diharapkan para dosen lebih terpacu atau termotivasi membuat proposal penelitian internal maupun eksternal dan tridarma perguruan tinggi dapat tercapai secara maksimal.

 

Berawal dari hobby berorganisasi, mengantarkan mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Efi Afiyani Safitri, terpilih sebagai mahasiswa berprestasi jenjang D3 se-DIY. Mahasiswa dari Program Studi Kebidanan DIII behasil meraih juara I dalam acara seleksi mahasiswa berprestasi yang diselenggarakan oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V DIY pada Mei 2012 lalu. Setelah ini, efi masih mempersiapkan diri untuk mewakili DIY di tingkat nasional dalam ajang serupa.

Prestasi yang diraih Efi ini melalui tahapan yang cukup ketat. Seleksi yang harus dilalui meliputi  wawancara dalam bahasa Inggris dengan topik tertentu, presentasi karya tulis ilmiah, ringkasan dalam bahasa inggris, IPK, kepribadian, kegiatan-kegiatan kurikuler dan ko-kurikuler yang pernah diikuti. Saat itu efi memperesentasikan karya ilmiah dengan tema “metode pengolahan biji polong turi sebagai produk minuman sehat kaya protein”. Tema yang mengantarkannya menjadi juara itu mampu mengalahkan 13 PTS yang mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi tahun 2012 tingkat Kopertis V yaituUniversitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Taman Siswa, STTL, STIE “YKP” Yogyakarta, UPN Veteran, Universitas Ahmad Dahlan, IST “AKPRIND” Yogyakarta, Poltekkes BSI Yogyakarta, Poltekkes Permata Indonesia, Akper Panti Rapih Yogyakarta. Menurut efi, tujuan penyelenggaraan acara ini adalah untuk memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tertinggi. Memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler sebagai wahana menyinergikan hardskill dan softskill mahasiswa. Mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan iklim kehidupan kampus yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi membanggakan secara berkesinambungan.

Kini Efi tengah mempersiapkan diri untuk melangkah ke babak seleksi awal selanjutnya ditingkat nasional yang akan diadakan pada tanggal 5 juni 2012 diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. “Persiapan yang dilakukan, dengan tetap banyak membaca mengenai pengetahuan umum karena dalam seleksi tingkat nasional ada forum diskusi jadi tidak hanya fokus pada bidang kesehatan saja karena kami harus berwawasan luas juga, serta tetap berlatih untuk belajar berbahasa inggris,” tutur efi.

 

Guna memperkuat jaringan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga mampu menghadapi tantangan zaman, institusi pendidikan kebidanan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menggelar workshop dan membentuk Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AIPKEMA).

Adapun salah satu upaya organisasi ini dalam meningkatkan kompetensi bidan ialah dengan memfasilitasi SDM untuk melanjutkan pendidikan strata 2 (S2) ke Perguruan Tinggi (PT) di luar negeri. Menurut Ketua AIPKEMA, Mufdlilah, M.Sc, jumlah SDM yang dikirim akan digenjot agar ‘Aisyiyah dapat semakin bermanfaat bagi masyarakat. ”Kebijakan ini merupakan trobosan, mengingat di Indonesia baru ada dua PT yang memiliki S2 Kebidanan,” terang dia.

Mengangkat tema peningkatan Mutu Pendidikan Secara Berkelanjutan Program Studi Kebidanan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah, acara ini mengundang pembicara dari luar negeri seperti Dosen dari National Taipei University of Nursing and Health Sciences (NTUNHS), Taiwan seperti Prof. Kuo Su Chen dan Li Ju Lin. Sementara tamu tamu dari PT di DIY seperti UMY, UNY dan UGM juga akan hadir untuk berbagi.

Acara yang dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012 ini terselenggara atas kerjasama dua institusi PT ‘Asiyiyah Jogja dan Solo. Dihadiri sekitar 44 peserta dari 25 perguruan tinggi kebidanan Muhammadiyah ‘Aisyiyah se- Indonesia ini diharapkan ada banyak manfaat yang dapat dipetik peserta.

 

Tim Futsal STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta kembali menunjukkan eksistensinya. Minggu lalu (29/4) berhasil meraih Juara I  memperebutan piala Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Kegiatan yang digelar oleh Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia ini dalam rangka memperingati  Internasional Nursing Day dan diikuti oleh 32 tim dari berbagai institusi perguruan tinggi se -DIY.

Menurut kapten tim Futsal STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Dwi Atma Mandala Putra, dalam partai final tim STIKES ‘Aisyiyah unggul dengan skor telak 5-0 berhadapan dengan UNRIYO. 1 gol dicetak oleh Ahmadi, 3 gol oleh gilang adi purnama dan 1 gol lagi oleh Gani. Harapannya, turnamen ini menjadi jalan prestasi yang lebih banyak lagi bagi tim futsal STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam mengikuti turnamen lainnya baik tingkat propinsi maupun nasional.