Membangun keluarga berencana 1

Ruang sidang gedung Siti Moendjijah kampus UNISA Yogyakarta, pada hari Rabu (28/11) telah dilangsungkan sebuah forum Knowledge Sharing yang melibatkan beberapa lembaga penting dalam upaya mengatasi dimensi sosial ekonomi serta mendorong perkembangan membangun Keluarga Berencana (KB) di Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao. Acara ini merupakan kolaborasi antara UNISA Yogyakarta, Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah, BKKBN DIY, Kementrian Sekretariat Negara RI, dan UNFPA Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat memperkenalkan serta menjelaskan program-program yang tengah dijalankan oleh ‘Aisyiyah.

“Sejak berdirinya, ‘Aisyiyah telah memberikan perhatian serius pada isu-isu kesehatan, terutama kesehatan ibu dan anak. Kami berupaya meningkatkan akses layanan kesehatan melalui 19 Rumah Sakit ‘Aisyiyah dan 66 klinik yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Warsiti.

Hadir dalam acara tersebut adalah Maria Eliza G Cruz, perwakilan dari Commission on Population and Development of the Philippines, beserta anggota delegasi dari kedua belah pihak. Mereka turut memperkaya diskusi dengan berbagai wawasan dan pengalaman terkait upaya peningkatan kesehatan reproduksi serta pembangunan keluarga di wilayah Bangsamoro.

Kerjasama lintas lembaga ini menunjukkan komitmen bersama untuk memperjuangkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam konteks dimensi sosial ekonomi serta membangun keluarga berencana. Diharapkan, hasil dari diskusi ini akan menjadi landasan bagi implementasi program-program yang lebih efektif dan berkelanjutan di Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao, serta wilayah-wilayah lain yang membutuhkan perhatian serupa.

Kajian rutin seri ke 40 1

Yogyakarta, 28 November 2023- Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI) UNISA menggelar Kajian Rutin Seri ke-40 dengan tema  “Tafsir At-Tanwir: Aturan-aturan Berkeluarga Tentang Larangan Menikahi Orang Musyrik”

Kajian rutin LPPI diselenggarakan setiap Minggu ke-2 dan Minggu ke-4 setelah ba’da sholat Dzuhur berjamaah di masjid  gedung A lantai 3 Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Pada kajian kali ini dihadiri oleh Rektor dan seluruh civitas akademika UNISA Yogyakarta.

Ibu Dr. Hj. Siti Aisyah, S.Ag., M.Ag. pada kajian kali ini membawa materi tentang Tafsir At-Tanwir mengenai aturan Berkeluarga tentang larangan menikahi orang Musyrik yang terdapat pada Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) ayat 221.

Dalam materinya menyampaikan ajakan untuk kita memilih pasangan yang seiman dan ahlul kitab, menghindari menikahi seorang musyrik meskipun parasnya menarik hati sebab menikah bukan karena melihat kecantikan ataupun harta dan hal-hal lain karena dalam Islam mencari pasangan yang paling utama dilihat adalah keimanan.

Beliau juga menyampaikan bahwa dalam berumahtangga senantiasa kita menerima dan berkomunikasi kepada pasangan untuk menghadapi segala perbedaan dari cara beribadah (bukan berbeda agama) maupun hal yang lainnya.

Kajian rutin seri ke-40 ini bukan hanya menjadi forum untuk memahami larangan menikahi orang musyrik, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan keimanan serta pengetahuan seluruh civitas akademika UNISA Yogyakarta. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan dapat menjalani kehidupan beragama sesuai dengan nilai-nilai yang diwariskan oleh agama Islam.

Penulis : Rio Aditya Pratama

Kunjungan studi banding 1

Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima kunjungan dari Universitas Binawan, Selasa (28/11). Kunjungan yang bertujuan sebagai studi banding ini menjadi momentum penting dalam memperluas kolaborasi antara kedua institusi.

Dr. Ismarwati, S.ST., M.PH, selaku Wakil Dekan II FIKes UNISA Yogyakarta, menyatakan bahwa kunjungan ini bukan sekadar pertukaran informasi mengenai proses pembelajaran kebidanan, tetapi juga sebagai upaya untuk mempererat tali silaturrahmi antar-institusi.

“Kunjungan dari Binawan ini bukan yang pertama kali, ini merupakan kunjungan kedua. Kami berharap adanya kerjasama yang lebih erat antara UNISA Yogyakarta dengan Binawan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Bidan,” ujar Ismarwati.

Sementara itu, Luthfi Handayani, S.ST., M.Keb, selaku Ketua Program Studi Kebidanan Universitas Binawan, menjelaskan bahwa tujuan utama dari studi banding ini adalah untuk memperdalam pemahaman terhadap kurikulum dan proses pembelajaran yang telah terbukti efektif di UNISA Yogyakarta.

“Dalam upaya memahami tata kelola dan gambaran kelas praktik dan teori mahasiswa kebidanan, kami berharap dapat menjalin kerjasama yang erat dengan UNISA Yogyakarta,” tambah Luthfi.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan Prodi Kebidanan UNISA Yogyakarta serta kepala laboratorium UNISA Yogyakarta, menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bidan di kedua perguruan tinggi. Kedua belah pihak berharap kunjungan ini akan menjadi langkah awal untuk terjalinnya kerjasama yang berkelanjutan guna memajukan dunia pendidikan kebidanan di Indonesia.

Lppm unisa 3

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil lolos Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek. Aktivitas utama yang diusulkan dalam program tersebut bernama UPETI RAJA atau Upgrade Teknologi Produksi Dan Rantai Manajemen Usaha. Mitra yang digandeng dalam program ini adalah UMKM yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kusuma Ledoknongko, yaitu Bronchips Salak Organik dan Yoghurt Salak. Tim UPETI RAJA menyelenggarakan workshop dengan tema peningkatan manajemen produksi dan pemasaran bersama KWT Kusuma Ledoknongko di Griya Persada Convention Hotel pada Sabtu (25/11/2023).

“Kegiatan workshop ini merupakan rangkaian kegiatan dari yang didanai oleh Kemendikbudristek dalam Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan 2023”, Jelas Taufiqur Rahman, S.I.P., MA., Ph.D, selaku Wakil Rektor 1 Unisa Yogyakarta.

Taufiq menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata peran UNISA Yogyakarta melalui LPPM dalam mendukung UMKM dalam hal ini sebagai desa binaan. UMKM harus mampu beradaptasi dengan era digitalisasi saat ini untuk memperluas jangkuan pasar dan mempermudah akses transaksi calon konsumen.

Kegiatan workshop ini diikuti oleh seluruh anggota UMKM Bronchips Salak Organik dan Yoghurt Salak dengan antusias dari awal sampai dengan selesai. Topik workshop yang disampaikan dalam kegiatan ini antara lain Penyusunan SOP dan SOM Usaha, Implementasi Siklus PDCA, Strategi Digital Marketing serta Strategi Branding Produk. Seluruh pembicara yang dilibatkan dalam kegiatan workshop ini merupakan praktisi berpengalaman dibidang pengembangan UMKM khususnya pada topik-topik terkait. Kegiatan workshop ini diharapkan dapat menjadi modal besar bagi UMKM Bronchips Salak Organik dan Yoghurt Salak untuk meningkatkan kualitas dan kualitas produknya. Selanjutnya kegiatan masih akan berlanjut dengan program peningkatan manajemen proses produksi, manajemen keuangan dan manajemen kesehatan SDM.

Hgn 2023

Setiap tanggal 25 November, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional (HGN) sebagai penghormatan kepada para pahlawan pendidikan yang berperan penting dalam membentuk masa depan bangsa. Pada tahun ini, momen bersejarah ini disambut dengan tema yang menginspirasi, “Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar.”

Tema tersebut tidak hanya menjadi semangat dalam menghargai peran guru, tetapi juga mengingatkan betapa pentingnya kolaborasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang merdeka, dinamis, dan inspiratif bagi generasi masa depan.

Sejarah Hari Guru

Penetapan tanggal perayaan Hari Guru Nasional pada 25 November memiliki akar dalam sejarah berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Pada Kongres Guru Indonesia pada 24-25 November 1945 di Sekolah Guru Puteri, Surakarta, Jawa Tengah, para tokoh pendidik seperti Amin Singgih dan Rh. Koesnan memimpin peristiwa bersejarah tersebut. Keputusan tersebut tidak hanya mengukuhkan kesatuan para pendidik, tetapi juga menegaskan pentingnya peran mereka dalam pembangunan bangsa.

Momentum Hari Guru Nasional 2023 disemarakkan dengan semangat baru oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang menekankan tiga pesan kunci. Pertama, Hari Guru Nasional 2023 menjadi panggung untuk mengapresiasi semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi antar sesama guru.

Kemendikbudristek memberikan penghargaan kepada para guru yang telah dengan semangat belajar, berbagi pengetahuan, dan berkolaborasi secara proaktif dalam memberikan pembelajaran berkualitas bagi para peserta didik. Tidak hanya menghargai mereka sebagai pendidik, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membangun kualitas pendidikan di Tanah Air.