Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengajak mahasiswanya kunjungan lapangan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) D.I Yogyakarta, Kamis (15/06).

Muhammad Hafizh Hariawan, S.Gz., MPH selaku pengampu mata kuliah kebencanaan mengatakan bahwa kunjungan lapangan ini untuk memberikan gambaran untuk mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang dipelajari selama kuliah.

“Pada kunjungan ke BPBD DIY, mahasiswa dapat melihat dan menyimak secara langsung pemaparan serta proses penanggulangan bencana yang dilakukan khususnya terkait Penyelenggaraan Makanan dan Gizi,” ujar Hafizh.

Hafizh menambahkan pada kunjungan ini diharapkan mampu menambah pemahaman serta kesiapsiagaan mahasiswa Gizi Unisa Yogyakarta jika terjadi kedaruratan yang membutuhkan kemampuan di bidang Gizi Kebencanaan.

Marlina Handayani, S.Pd., M.M Sekretaris BPBD DIY menjelaskan mengenai peran BPBD kepada para mahasiswa. Menurut Marlina Jogjakarta selain jadi kota wisata merupakan daerah yang mempunyai potensi bencana.

“kita sudah banyak menghadapi bencana di tahun tahun sebelumnya, maka dari itu kita mampu mengatasi, menghadapi, mencegah, serta merecovery bencana,” tutur Marlina.

Marlina juga menuturkan bahwa indeks resiko bencana DIY menurun karena penangananya bagus. Kunjungan kuliah lapangan ini sendiri diikuti 131 mahasiswa, dan dilaksanakan menjadi dua kloter, BPBD sendiri mengajak mahasiswa berkeliling melihat sarana serta memperkenalkan masing-masing divisi yang ada di BPBD DIY.

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta merayakan milad ke-32 dengan menggelar tasyakuran yang mengusung tema “Refleksi 32 Tahun Kiprah UNISA Yogyakarta Berkarya Mencerahkan Bangsa.” Acara tersebut diadakan di Hall Baroroh Baried Gedung Siti Walidah, kampus terpadu, pada hari Selasa (06/06). Turut hadir dalam acara tersebut civitas akademika serta ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unisa Yogyakarta, Siti Noordjannah Djohantini, beserta seluruh jajarannya.

Dalam sambutannya, Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, menyampaikan harapan dan cita-cita besar yang ingin direalisasikan bersama dengan kesungguhan, kesabaran, dan kesyukuran. Milad ke-32 ini dijadikan sebagai momen untuk merenungkan proses yang telah dilalui. “Kinerja yang telah kita capai perlu kita syukuri sekaligus menjadi refleksi terhadap apa yang akan kita perjuangkan,” ungkap Warsiti.

Warsiti juga menyoroti upaya bersungguh-sungguh yang telah dilakukan secara kolektif dalam mencapai kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja yang unggul sebagai harapan dalam milad ke-32 ini.

Selain itu, Warsiti mengajak seluruh civitas untuk melihat kembali sejarah perjalanan Unisa Yogyakarta yang unik. “Perjalanan kita yang berbeda dari perguruan tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah lainnya karena lahir dari sekolah bidan yang saat itu merupakan sekolah menengah, didorong oleh semangat dan cita-cita yang terus dirawat oleh para pendahulu sebelumnya, dan tentunya karena ridha Allah SWT,” ungkapnya.

Warsiti juga menyampaikan bahwa prestasi Unisa Yogyakarta terus meningkat, khususnya dalam kinerja penelitian yang mencapai peringkat pertama se-perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di kluster utama.

Ketua BPH Unisa Yogyakarta, Noordjanah Djohantini, juga menekankan bahwa Unisa Yogyakarta merupakan kampus yang besar, bukan kampus kecil. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dilakukan dengan semangat kemajuan dan keunggulan. “Capaian yang telah kita peroleh tidak berhenti di sini, melainkan tantangan ke depan akan semakin besar dan kompleks, namun kita tetap harus menjaga nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan,” ungkap Noordjanah. (Lukman/Humas).

Perpustakaan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menggelar acara babak final lomba cerdas cermat perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah `Aisyiyah (PTMA), Rabu (31/05) di ruang sidang gedung Siti Moendjijah lantai 2 kampus Unisa Yogyakarta.

6 kelompok peserta dari PTMA yang berhasil masuk babak final lomba cerdas cermat perpustakaan Unisa Yogyakarta yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMA), Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Universitas Muhammadiyah Pekajangan, Universitas Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), dan Universitas Muhammadiyah Jember.

Taufiqur Rahman, S.IP., MA., Ph.D Wakil Rektor I Unisa Yogyakarta dalam pembukaan kegiatan mengatakan Unisa Yogyakarta sebagai tuan rumah akan selalu menjadi shohibul bait dalam lomba cerdas cermat antar PTMA.

“Perpustakaan sebagai jantung perguruan tinggi tentu harus selalu berinovasi, selain untuk mendorong mahasiswa giat berliterasi, salah satunya dengan lomba cerdas cermat ini,” ucap Taufiq.

Taufiq juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif karena akan menjadi forum untuk saling memotivasi dan berbagi ilmu agar perpustakaan perpustakaan yang lain menjadi unggul. Hasil akhir dari lomba cerdas cermat untuk juara 1 diraih UMY, juara 2 UMMI dan juara 3 UNIMA. Kegiatan lomba cerdas cermat perpustakaan ini merupakan rangkaian dari kegiatan dalam rangka Milad 32 tahun Unisa Yogyakarta.

Fuji Padia Ramdani mahasiswa program studi S1 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Yogyakarta semester 6 berhasil mendapatkan kategori best advokasi dan juara 1 tingkat nasional Duta Peduli Sejarah Indonesia Tahun 2023 dari 200 peserta yang mendaftar. Kegiatan tersebut di selenggarakan oleh Yayasan Outfithology Peagent Indonesia.

Fuji mengaku bersyukur dan bangga telah menjadi pemenang pada ajang Duta Peduli Sejarah Indonesia 2023 mewakili Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan membawa nama UNISA Yogyakarta di kancah nasional, pengumuman tersebut di sampaikan melalui teleconference google meet, Minggu (28/05).

Di sisi lain fuji merasa tidak percaya dirinya mampu berhasil menjadi pemenang karena saat itu juga ia sedang mengikuti program MBKM, “Diawal saya ragu-ragu mengikuti duta ini karena kebetulan lagi ikut MBKM di Temanggung, saya terus meyakinkan diri jika saya ini mampu,” Tegas Fuji

Ia berharap kedepannya semoga dirinya mampu mengemban amanah dan tanggung jawab ini dengan baik dan menjadi inspirasi serta selalu menebar manfaat kebaikan untuk sesama. Ia juga menambahkan “Untuk kita semua generasi bangsa Indonesia, mari mengukir kisah melalui sejarah Indonesia dan tetap bersama-sama mengenang, merawat, mencintai dan menghargai sejarah di Indonesia!”.

Table manner adalah etika makan yang umum diterapkan saat jamuan resmi atau formal. Program Studi (Prodi) S1 Gizi, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, gelar table manner bersama dua angkatan mahasiswanya di Eastparc Hotel, Sabtu (27/05). Pasca terkendala masa pandemi, sebanyak 215 lebih mahasiswa digandeng oleh Agung Nugroho, AMG, MPH., selaku Kepala Prodi S1 Gizi UNISA Yogya, untuk praktek table manner.

Agung Nugroho menjelaskan bahwa praktek table manner ini akan memberikan pengalaman kepada mahasiswa di pekerjaan atau profesi selanjutnya, untuk bersosialisasi terutama dikalangan internasional.  “Kita berharap para mahasiswa scoop pekerjaan dan profesionalitasnya bisa mendunia,” ujar Agung “Ini menjadi bekal kecil bagi mahasiswa untuk bersosialisasi di dunia internasional.” Lanjut Agung.

Table manner menjadi bagian salah satu mata kuliah di Prodi S1 Gizi, yaitu Gizi Kuliner. Tujuan diadakan table manner di Hotel ini dapat menjadi contoh juga dalam mempresentasikan makanan ketika nantinya praktikum pada mata kuliah tesebut. Makanan Nasional, Makanan Internasional, terutama pada makanan diet-diet tertentu presentasi makanan dapat menjadi daya tarik agar orang-orang mau mengkonsumsi makanan yang disajikan.

“Untuk pasien presentasi makanan juga membantu untuk memunculkan selera makan,” jelas Agung. Kedepannya Prodi S1 Gizi ingin mengajak para mahasiswanya untuk praktek dalam teknik platting agar lebih terampil.